Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Ketika kamu ingin membuat sebuah bisnis, tentunya kamu tidak bisa gegabah untuk mengeksekusi bisnismu. Setiap bisnis yang akan dieksekusi perlu perencanaan yang matang. Eksekusi bisnis tanpa rencana akan berakhir pada kesia-siaan. Uang udah keluar tapi tak pernah kembali. Balik modalpun tidak. Rugi, toh? Perencanaan dalam bisnis inilah yang disebut bisnis plan.

Bisnis plan atau diterjemahkan sebagai rencana bisnis adalah sebuah statement tertulis yang berisi tujuan dari sebuah bisnis dan cara untuk mencapai tujuan bisnis tersebut.

Pertanyaan yang menarik adalah “apakah penting untuk membuat bisnis plan?”

Pertanyaan ini muncul karena banyak pengusaha sekaligus motivator mengatakan bahwa bisnis itu yang penting eksekusi. Bisnis itu dikerjakan bukan dipikirkan. Pebisnis legenda Bob Sadino pernah mengatakan, “Bisnis yang bagus adalah yang dikerjakan bukan yang ditanyakan terus“

Pernyataan tersebut yang kini sudah menjadi quote yang populer tidaklah salah, cuma akan menjadi tidak tepat bila dimaknai secara gegabah. Karena maksud “dikerjakan” di sini bukan berarti dieksekusi tanpa rencana. Tentunya ada rencana yang harus dipastikan tepat. Itulah pentingnya untuk memahami tentang bisnis plan.

Dalam merancang atau menyusun bisnis plan ada beberapa poin atau aspek yang mesti untuk diketahui. Apa saja aspek yang mencakup di dalam bisnis plan?

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Baca Juga: Usaha Modal 1 Juta

Profile Bisnis

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Profile bisnis ini terdiri dari Latar belakang dan visi misi dari bisnismu.

Latar belakang akan menjelaskan sejarah bisnis kamu didirikan. Menjelaskan latar belakang menjadi penting karena ini akan menjawab pertanyaan “why” bisnismu didirikan. Semakin kuat why dari bisnismu akan semakin besar potensinya untuk berkembang.

Seperti halnya gojek dan bukalapak. Dua startup unicorn di Indonesia ini memiliki why yang kuat ketika membangun bisnisnya. Alasan berdirinya gojek adalah karena untuk memecahkan masalah transportasi di Indonesia.

Memudahkan aktivitas manusia dalam berbagai macam urusan. Kemudian alasan berdirinya bukalapak adalah untuk memajukan UMKM di Indonesia. Alasan kuat tersebutlah yang membuat kedua unicorn ini bisa berkembang pesat. Begitupun ruang guru yang juga memiliki alasan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Kemudian, pada poin ini kamu juga perlu menjelaskan visi dan misi dari bisnis kamu. Setelah kamu menguraikan latar belakang dari bisnis yang akan kamu jalankan maka kamu harus menjelaskan visi dan misi dari bisnismu. Membuat visi dan misi akan membantumu untuk mencapai tujuan dari bisnismu.

Aspek Pemasaran

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Poin berikutnya terkait dengan bisnis plan adalah tentang aspek pemasaran. Aspek ini menjadi penting untuk disampaikan karena ini akan menjadi cara kamu untuk men-deliver bisnis yang sudah kamu buat kepada calon konsumenmu.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

Apa saja yang dibahas pada aspek pemasaran?

Ketika kamu merancang bisnis plan, aspek pemasaran ini perlu kamu perhatikan dengan baik. Dalam aspek pemasaran kamu harus menentukan Segmenting, Targeting dan Positioning (STP) dari bisnismu.

Segmenting adalah proses mengidentifikasi konsumen dengan kebutuhan yang lebih spesifik, menentukan prospek baru hingga menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Ini akan mencakup demografi, geografi, psikografi, gaya hidup dan perilaku calon konsumenmu.

Targeting adalah target khusus yang potensial untuk bisnismu. Dalam hal ini targeting akan mencakup ukuran pasar yang mana pasar harus cukup besar untuk mengakomodasi sebuah upaya segmentasi dan targeting. Bila kemudian pasar yang kamu dapatkan adalah kecil maka target untuk bisnismu juga kecil.

Kemudian proyeksi keuntungan harus melebihi biaya rencana pemasaran tambahan dan perubahan lainnya. Lalu, permasalahan aksesibilitas dan kebermanfaatan produk/jasa juga mencakup poin ini.

Positioning adalah proses memposisikan dimana posisi bisnis kamu saat ini. Untuk mengetahui hal tersebut maka kamu perlu tahu siapa saja kompetitormu. Dengan mengetahui dimana posisi bisnismu berada maka kamu bisa mengetahui peluang mana yang bisa kamu ambil sehingga kamu bisa menyusun strategi yang efektif untuk mengembangkan bisnismu.

Selain itu, juga perlu memperhatikan buaran pemasaran yang dalam teorinya terangkum dalam istilah 4P (Product, Price, Promotion, Place)

Product adalah bentuk barang atau jasa yang akan kamu jual.

Price adalah harga yang akan kamu tawarkan kepada calon konsumenmu.

Promotion adalah teknik kamu menawarkan produk kepada calon konsumenmu.

Place adalah lokasi atau tempat dimana konsumen dapat membeli produkmu.

Aspek Organisasi dan Manajemen

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Pada poin bisnis plan yang satu ini kamu harus membuat struktur organisasi dari bisnismu. Struktur yang kamu buat haruslah sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Jangan lupa untuk menyertakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari bisnismu. Struktur bisnis yang umum misalnya:

Chief Executive Officer (CEO), bertanggung jawab atas keseluruhan bisnis yang berjalan. Ialah pengambil keputusan tertinggi ketika dalam forum.

Chief Marketing Officer (CMO), bertanggung jawab dalam memasarkan produk untuk bisa sampai ke konsumen. Ia juga bertugas menyampaikan value dari produk yang dijual sehingga konsumen loyal untuk membelinya.

Baca Juga: Instagram Marketing

Chief Financial Officer (CFO), bertanggung jawab dalam hal keuangan bisnis. Ia yang akan mengurusi cash flow bisnismu. Usahakan orang yang menduduki bagian ini adalah yang memahami akuntansi sehingga tidak sulit ketika melakukan pencatatan keuangan.

Chief Technological Officer (CTO), bertanggung jawab dalam mendevelop website atau aplikasi untuk bisnismu. Apabila bisnismu menggunakan website ataupun aplikasi maka penting untuk kamu memiliki CTO.

Di dalam struktur tersebut, jangan lupa untuk melampirkan alur koordinasi sehingga dapat diketahui siapa bertanggungjawab pada siapa.

Tugas dari masing-masing jabatan perlu untuk didefinisikan dengan detail. Hal ini untuk memastikan bahwa bisnismu secara teknis sudah cukup baik dan kemungkinan untuk terjadinya miss communication akan sangat kecil.

Bila bisnismu sudah berbadan hukum atau berniat untuk berbadan hukum, lampirkan juga badan hukum yang akan dibentuk semisal PT atau CV sehingga kamu bisa memastikan arah bisnismu ke depan akan seperti apa.

Kemudian kamu juga perlu untuk menuliskan kegiatan pra operasi yaitu kegiatan sebelum usaha dimulai hingga jadwal pelaksanaan usaha/bisnis kamu.

Baca Juga: Beginilah Cara Memulai Bisnis Online dari Nol

Aspek Produksi

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Aspek produksi erat kaitannya pada proses pembuatan produk yang kamu buat. Termasuk didalamnya alat-alat yang kamu gunakan untuk membuat produk kamu dan juga kebermanfaatan dari produk yang kamu jual.

Pada sisi produk, terdapat dimensi produk yang terdiri dari dimensi produk yaitu bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Kemudian sisi manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk. Perhatikan dan tuliskan seberapa besar manfaat yang bisa dihasilkan dari produk yang kamu jual.

Kategorikan produk kamu ke dalam produk jenis apa. Ada beberapa kategori produk, diantaranya:

Produk Konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan langsung digunakan oleh end user (konsumen akhir). Jenis-jenis produk konsumsi diantaranya: Convenience Good (produk kebutuhan sehari-hari), Shopping Goods (produk yang dibedakan konsumen berdasarkan kualitas seperti baju dan handphone), Specialty Goods (Produk yang memiliki karakteritstik unik), dan Unsought Goods (produk yang dikenal atau diketahui umum seperti asuransi).

Produk Industri, yaitu sebuah produk yang tidak dibeli oleh konsumen akhir melainkan dibeli kembali oleh produsen untuk kemudian dijual kepada konsumen akhir. Ini juga dikenal dengan istilah B2B (Business to Business).

Jenis produk ini dapat terbagi ke dalam 3 golongan diantaranya: bahan baku dan suku cadang (bahan mentah yang akan melalui proses selanjutnya), barang modal (barang yang memiliki umur lebih dari 1 tahun dan tidak untuk diperjual belikan), dan barang perlengkapan/jasa bisnis (jenis produk tidak tahan lama yang membantu operasional perusahaan).

Dalam bisnis plan pada aspek produksi juga perlu dijelaskan terkait dengan proses produksi mulai dari awal pengambilan bahan baku hingga produk tersebut jadi. Misal, kalau kamu memiliki produk berupa keripik pisang maka kamu perlu menjelaskan proses produksi mulai dari pengambilan bahan dari batang pohon pisang hingga proses packaging.

Baca Juga: Usaha Modal 10 Juta

Aspek Keuangan

Penjelasan apa saja yang terangkum didalam bisnis plan?

Aspek ini tidak kalah penting dibandingkan aspek-aspek sebelumnya di dalam bisnis plan. Bahkan, aspek ini adalah aspek yang paling krusial yang perlu untuk dibedah karena ini akan terkait langsung dengan sustainabilitas bisnis yang kamu bangun. Pada aspek ini kamu akan diminta untuk menjabarkan alur pemasukan dan pengeluaran bisnis kamu.

Kamu perlu untuk menuliskan sumber pendanaan kamu berasal darimana. Hal ini menjadi penting untuk memetakan kewajiban-kewajiban yang kamu harus tuntaskan dari sumber pendanaan tersebut khususnya bila sumber pendanaan berasal dari eksternal.

Misal, bila sumber pendanaan kamu berasal dari sebuah pinjaman maka ketika bisnis kamu sudah berhasil dan balik modal jangan lupa untuk mengembalikan uang pinjaman kamu. Hal lain semisal bila sumber pendanaanmu berasal dari investor, maka kamu punya kewajiban untuk memberikan bagi hasil kepada investor kamu sesuai kesepakatan di awal.

Poin berikutnya dalam bisnis plan pada aspek keuangan adalah menjabarkan proyeksi keuangan bisnismu. Dalam poin ini kamu perlu juga untuk menuliskan performa laporan keuangan bisnismu yang mencakup tiga hal, diantaranya: neraca, laporan laba rugi dan cash flow. Selain itu, kamu juga perlu untuk melakukan analisis kelayakan bisnismu. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa dari sisi aspek keuangan bisnismu sudah layak untuk dijalankan.

Terakhir adalah menganalisa Break Even Poin (BEP). Apa itu BEP? Sederhananya, ini adalah analisa kapan bisnis kamu bisa balik modal.

Analisa BEP memiliki rumus sebagai berikut:

BEP= [Biaya Tetap / (Hasil Penjualan – Biaya Variabel)] x 100%

Biaya tetap adalah biaya yang tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan volume produksi atau penjualan. Contohnya: sewa gedung, service kendaraan dan sebagainya.

Biaya variabel adalah biaya yang akan berubah seiring berubahnya volume produksi atau penjualan. Contohnya: Gaji, Biaya Listrik, dan sebagainya.

Dengan mengetahui break even poin dari bisnismu kamu dapat merencanakan tingkat penjualan yang diinginkan agar terhindar dari kerugian dan bisnismu dapat memperoleh laba optimal.

Baca Juga: Usaha yang Masih Jarang Tapi Menguntungkan

Kesimpulan

Itulah poin-poin atau aspek-aspek yang kamu harus tuliskan ketika sedang membuat bisnis plan. Setiap aspek adalah penting untuk dianalisis, karena itu akan menentukan apakah bisnis kamu sudah siap untuk dijalankan atau belum.

Kalau mau kembali di-review maka mulai dari profil bisnis kamu harus menjabarkan latar belakang serta visi misi, pada aspek organisasi dan manajemen kamu perlu menjelaskan SDM dari bisnismu serta perannya, lalu pada aspek pemasaran kamu harus menganalisis bagaimana produkmu bisa sampai ke konsumen, dan terakhir pada aspek keuangan kamu harus bisa menganalisis alur keuangan serta proyeksi keuangan bisnismu.

Jika kamu tertarik dengan konten bisnis seperti ini, kamu bisa juga melihat tulisan lainnya di Topik Bisnis. Jika kamu lebih menyukai konten video kamu bisa mengunjungi Channel Youtube Qazwa.