Penjelasan demokrasi Menurut Iman Kristen

DEMOKRASI MENURUT IMAN KRISTEN

DEMOKRASI : Bahasa Yunani demos : rakyat kratos : kekuatan, pemerintahan

Bentuk pemerintahan di mana keputusan- keputusannya ditentukan sebagian besar oleh rakyat Suatu pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat

Sebuah keadaan di mana terdapat kebebasan, persamaan, dan permusyawaratan Pandangan hidup yang dicerminkan dengan partisipasi warga di dalam membentuk nilai-nilai bersama di dalam masyarakat

INDONESIA ?

Negara menjamin kebebasan untuk menganut dan menjalankan agama atau kepercayaan yang diyakini Pengakuan proses demokratis dalam segala urusan kemasyarakatan Adanya persatuan bangsa yang tidak membeda-bedakan agama, ras, golongan ekonomi, sekaligus mengakui kepelbagaian Keadilan sosial yang berlaku bagi semua rakyat Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pandangan Iman Kristen

Rakyat Raja Paus Tuan Tanah Sampai dg abad ke-15

Gereja Katolik, Lutheran, Anglikan : Hak Ilahi yang dikaruniakan kepada raja (rakyat tidak boleh melawan raja) Gereja Calvinis : pembatasan terhadap monarki, kewajiban timbal balik antara negara/raja dengan Allah

Pemimpin bertanggungjawab kepada rakyat dan dapat digulingkan bila ternyata tidak memerintah dengan baik (dia memberikan pemahaman baru dan memberi pengaruh kuat kepada sistem pemerintahan yang dikembangkan di Amerika Serikat, yang kemudian menjadi suatu sistem demokratis) John Calvin

TUGAS KITA (ORANG KRISTEN) ? Wajib berperan aktif dalam kehidupan berdemokrasi ! 1. aktif dalam PEMILU 2. menjadi anggota partai politik 3. ikut menjadi pengambil keputusan soal aturan hidup bersama Mengontrol pemerintah dan turut mengusahakan hidup sejahtera bersama masyarakat TUGAS KITA (ORANG KRISTEN) ?

Jadi, Iman Kristen menegaskan bahwa kuasa berasal dari Allah Jadi, Iman Kristen menegaskan bahwa kuasa berasal dari Allah. Kuasa adalah pemberian Allah yang harus dipertanggungjawabkan dalam pelayanan masyarakat atau hidup bersama Suara Kenabian (nilai universal) : Keadilan,kebenaran, kebebasan, kesetaraan, dan kasih

RAPBN Undang-undang di Aceh soal perempuan naik motor Palestina merdeka

Penjelasan demokrasi Menurut Iman Kristen

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

   Membicarakan Demokrasi hampir sama tuanya dengan ide demokrasi itu sendiri, karena demokrasi secara intrinsik ada di dalam perjalanan teori dan praktik di tengah masyarakat, berbangsa dan bernegara. Tidak ada yang bisa secara gamblang-tuntas dan sempurna mendefenisikan teori dan praktik bagaimana demokrasi yang sesungguhnya, karena demokrasi tetap berkembang (maju dan mundur). Defenisi-defenisi yang diberikan tetap memiliki keterbatasan ketika diperhadapkan dengan pemikiran dan gugatan-gugatan tentang praktik demokrasi dalam berbagai bidang.

Berselisih, agregatif, asosiatif, kapitalis, Kristiani, klasik, komunikatif, konsensual, konstitusional, delegative, deliberative, developmental, perbedaan, langsung, diskursif, ekologis, ekonomis, electoral, elitis, global, akar rumput, yuridis, industrial, legal, mayoritarian, parlementer, partisipatif,milikrakyat,pluralis,presidensial,dll

yang setidaknya ada 54 kata sifat yang dikatakan John S. Dryzek dalam buku TEORI POLITIK Handbook karangan Gerald F. Gaus dan Chandran Kukathas, yang mencoba menguraikan dan menjajarkan makna dari kata-kata sifat itu baik secara sendiri-sendiri ataupun bersama-sama untuk menggambarkan teori demokrasi dan ini tidaklah mudah. Mengkaji apa arti dari kekuasaan ditangan rakyat saja sudah memiliki penterjemahan yang luas dan beragam secara teori dan praktik. Apakah kekuasaan di tangan rakyat berarti dipergunakan untuk memilih perwakilan atau dipergunakan untuk memilih langsung pemimpinnya? Dan apakah pemimpin yang dipilih itu akan tunduk kembali kepada kekuasaan rakyat sepenuhnya?? Maka dalam melihat Demokrasi, John Dunn menyatakan bahwa

teori demokratis adalah Esperantomoral pada sistem negara bangsa sekarang, Bahasa yang mempersatukan semua bangsa, lebih jelas ditambahkan, “Bahwa demokrasi itu lebih mirip seperti pohon Natal, lambang positif yang dapat dipasangi semua benda bagus yangdisukai.

DEMOKRASI DI INDONESIA DAN PRAKTIKANNYA

   Demokrasi di Indonesia sudah dimulai sejak zaman kemerdekaan yang dipraktikkan dalam penyusunan mukadimah yang menjadi pembukaan UUD 1945, dan mengalami diskusi yang saling memahami tentang ketidaksetujuan umat Protestan dan Katolik dan wilayah timur Indonesia, akan pencantuman kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya” yang sudah tercantum dan ditandatangani Ir. Soekarno pada Piagam Jakarta tanggal 22 juni 1945. Namun dengan jiwa besar dan demokratis, Bung Hatta memahami kegelisahan tersebut, dan membuatnya menginisiasi pembahasan pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, dan akhirnya secara bersama-sama menerima penggantian kalimat tersebut dengan kalimat “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang dicantumkan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 (UUD 1945) Negara kesatuan Republik Indonesia. Hal tersebut menghasilkan hukum publik yang bersifat nasional dan berlaku untuk seluruh penduduk dengan tidak memandang mayoritas dan minoritas.

      Perkembangan demokrasi pada waktu berikutnya adalah sejarah Panjang pembuktian demokrasi itu sendiri. Negeri ini Indonesia sendiri sudah menjalani jatuh bangun dan pengujian akan demokrasi. Tercatat beberapa kali penggantian demokrasi seperti demokrasi liberal parlementer, dimana peran presiden hanya sebagai kepala negara, sedangkan tampuk pemerintahan dijalankan oleh perdana Menteri. Dan demokrasi liberal parlementer ini berakhir dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, yang salah satu poinnya adalah bahwa Indonesia kembali pada Undang-Undang Dasar 1945.

Penjelasan demokrasi Menurut Iman Kristen

   Demokrasi terpimpin juga pernah berlaku di Indonesia, dimana cirinya adalah kekuasaan Presiden tidak terbatas, Presiden mempunyai hak untuk memilih anggota MPRS, DPRS dan  DPAS sesuai keinginan Presiden. Dan demokrasi terpimpin ini juga bubar bersamaan dengan diterbitkannya SUPER SEMAR 1966. Dan setelahnya adalah demokrasi PANCASILA hingga saat ini, demokrasi yang berdasar akan PANCASILA dan UUD 1945.

Penjelasan demokrasi Menurut Iman Kristen

    Demokrasi terus mendapat tantangan penyempurnaan baik oleh kemajuan zaman, keterbukaan, tuntutan emansipasi yang semakin kompleks karena Indonesia adalah sebuah negara dengan struktur masyarakat yang sangat heterogen dan sangat multikultur. Tercatat Negeri ini memiliki 1.340 suku, 718 bahasa daerah dan 6 Agama, yang harus diberikan akses dan kesempatan menyampaikan pikiran dan aspirasinya, untuk Indonesia.

    Demokrasi yang berasal dari Bahasa Yunani dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuatan), dapat diartikan sebagai kekuatan rakyat, kedaulatan rakyat, dimana rakyat memiliki kuasa penuh atas negara. Defenisi demokrasi yang paling lazim kita dengar adalah apa yang disampaikan Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, yang mengatakan

demokrasi adalah merupakan suatu sistem pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Yang diterjemahkan melalui PEMILU untuk memilih perwakilan dan juga pemimpin negara dan atau pemimpin pemerintahan.

   Di Indonesia praktik demokrasi juga ditunjukkan dengan kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat, juga jaminan negara atas kebebasan beragama dalam pasal-pasal pada UUD 1945.

DEMOKRASI DAN KEKRISTENAN

      Tentang Demokrasi walau tidak secara langsung tertulis di dalam Alkitab, namun di dalam ajaran kekristenan Alkitab banyak menggambarkan nilai-nilai demokratis.

Dimulai dari bagaimana ALLAH memperhatikan semua orang dan bukan kalangan tertentu dan strata ekonomi tertentu atau jabatan dan pangkat tertentu, tapi ALLAH bahkan membela dan memperhatikan nasib orang miskin, orang tertindas dan memlihara mereka (band. Mazmur 146:5-9),

  • (Mzm 146:6) Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia untuk selama-lamanya,
  • (Mzm 146:7) yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung,
  • (Mzm 146:8) TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.

     Juga Yesus mengajarkan akan ketaatan dan ketertiban dalam menggunakan hak dan kewajiban termasuk membayar pajak masing-masing sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah (band. Mrk 12:13-17). Masih banyak hal-hal positif atau nilai-nilai tentang demokrasi yang termaktub dalam Alkitab, seperti bagaimana dikisahkan dalam Nehemi 2:17 tentang perlunya kesatuan dan bekerjasama dalam membangun untuk mencapai tujuan dan kesejahteraan bersama, seperti orang Israel yang membangun kembali tembok-tembok Yerusalem.

Karena itu umat Kristen patut mendukung sistem demokrasi, karena prinsip utama demokrasi adalah perlindungan terhadap hak azasi manusia maupun terhadap keberagaman.

Sikap Orang Kristen Terhadap Demokrasi

     Sikap yang harus ditunjukkan oleh orang Kristen di Indonesia adalah sikap Kritis Membangun. Salah satu type demokrasi adalah pengakuan terhadap Mayoritas, dan penerimaan dan penghormatan terhadap minoritas.

         Secara presentase kesukuan maka suku Jawa di Indonesia bisa mencapai 41% (empat puluh satu persen) yang didominasi tinggal dipulau Jawa, dan Secara Agama, bahkan Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Dunia dengan jumlah penduduk sampai dengan 227 jta jiwa setara dengan 87,2% dari jumlah penduduk di Indonesia. Maka jika hitung-hitungan politik konvensional dengan memperhatikan Suku dan Agama, kita dapat memprediksi apa yang terjadi dengan demokrasi mayoritas.

Dalam hal ini,orang Kristen harus tetap menjaga sikap Kritis bahwa tidak semuanya apa yang di tentukan oleh mayoritas adalah yang terbaik dan benar.

Hal kedua yang harus mendasari sikap orang Kristen adalah pemahaman bahwa orang Kristen hadir bukan hanya untuk orang Kristen saja, sebagaimana Yesus Kristus hadir adalah untuk semua orang (bangsa, suku, agama dll), Yesus juga mati adakah untuk semua orang.

Sikap ketiga adalah terlibat aktif (doa, daya, dana dan waktu) dalam politik umum atau praktis negeri dengan memberikan berbagai konstribusi konstruktif (ide, pikiran, karya dan kata) yang membawa penajaman, koreksi dan motivasi positif demi kemajuan Indonesia dan demokrasi Indonesia, ikut serta memperjuangkan kesejahteraan bangsa dan memberikan keteladanan bagaimana ber demokrasi yang dewasa matang dan berguna.

Referensi :

Teori politik (handbook), Gerald F. Gaus & Chandran Kukathas, 2012
Jalan Kemandirian Bangsa, Tim Ahli Seknas Jokowi, 2014
Re-Indonesianisasi, Dr. Stevri Indra Lumintang, 2009
Pergulatan kehadiran Kristen di Indonesia, Martin L. Sinaga, 2001