Penulisan huruf kapital pada kalimat berikut yang Benar adalah
Kali ini, kita akan bahas 10 Aturan Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Show
Pernah tidak sih, kita merasa dilema dan bingung setiap kali hendak menulis huruf kapital? Penggunaan kapital yang tampak sepele ternyata cukup membuat banyak orang sempet bingung penggunaannya. Bukan karena sulit, tetapi ada beberapa penggunaan atau aturan penggunaan huruf kapital yang benar. Barangkali Anda salah satu yang juga dibuat pusing dengan masalah ini? tenang, pada kesempatan kali ini akan dibahas terkait penggunaan huruf kapital yang benar itu seperti apa dan ketika apa. Langsung saja, simak ulasannya sebagai berikut. 1. Dipakai Ketika Di Huruf Awal KalimatJadi penggunaan huruf kapital dapat digunakan ketika digunakan di awal kalimat. Di Setiap awal kalimat, wajib menggunakan huruf kapital tanpa memandang kata tersebut sebagai subjek, predikat, objek ataupun keterangan. Sebagai contoh.
Baca juga : Apa itu Skripsi? Pengertian, Jenis, Karakteristik dan Unsurnya 2. Dipakai ketgika menyebutkan nama atau julukanPenggunaan huruf kapital ternyata tidak hanya diperuntukan untuk setiap kata di awal kalimat saja. tetapi juga berlaku digunakan setiap penulisan nama orang ataupun nama julukan. Jadi walaupun di tengah-tengah kalimat kata, tetap menggunakan huruf besar. Contoh.
Jadi penggunaan huruf kapital hanya berlaku untuk penulisan nama atau julukan orang saja. tidak berlaku untuk penulisan nama ikan atau nama hewan. Contoh
adapun kasus yang akan muncul kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya masalah penulisan seperti “binti, bin, anak dari dsb. Untuk memperjelas maksudnya, dapat dilihat sebagai berikut.
3. Ketika Kapital Digunakan untuk Awal Kalimat Di Petikan LangsungPenggunaan kapital juga berlaku untuk kalimat pertama dalam kalimat langsung. Jadi meskipun di awal ada tanda petik, tetap setiap huruf setelah petik paling awal wajib menggunakan huruf kapital. Berikut contoh untuk memperjelas dan mempertegas.
4. Digunakan Ketika Menulis Kitab Suci, Tuhan (termasuk Kata ganti untuk Tuhan) dan Nama AgamaMungkin kurang menjadi perhatian di poin ini, karena banyak orang yang kurang paham dan kurang teliti untuk penggunaan huruf kapital. Jadi penggunaan huruf kapital yang benar juga digunakan untuk menulis kitab suci dan ketika menyebut Tuhan termasuk kata ganti Tuhan seperti Allah menjadi Gusti. Berlaku juga untuk penulisan nama agama. Untuk memudahkan pemahaman, bisa dilihat contohnya dibawah ini.
5. Digunakan Untuk Penulisan Gelar – Keturunan – Keturunan – Gelar Akademik / Gelar KerajaanPenggunaan huruf kapital yang benar digunakan digunakan di setiap penulisan gelar. Ada banyak gelar, mulai dari gelar keturunan, gelar akademik ataupun gelar kehormatan yang lain. Untuk mempermudah pemahaman Contoh :
Penggunaan huruf kapital yang benar terkait dengan gelar, profesi, keturunan dan keagamaan juga dapat digunakan sebagai sapaan. Contoh sebagai berikut.
Baca juga : Sistematika Penulisan Skripsi Dari Bab 1 sampai Bab 5 6. Digunakan untuk Penulisan Unsur Nama Jabatan dan Pangkat yang diikuti oleh nama orang ataupun pengganti nama orang/nama instansi/nama tempatMemang ada beberapa kasus penulisan huruf kapital. Salah satunya di poin ini, dimana penulisan huruf kapital juga diterapkan untuk menuliskan unsur nama jabatan/pangkat yang diikuti oleh nama ganti orang, nama tempat ataupun nama instansi. Contoh, dapat disimak sebagai berikut.
7. Digunakan untuk Penulisan Nama Bangsa, Bahasa dan Suku BangsaPenulisan huruf kapital juga dapat diterapkan untuk penulisan suku bangsa. Tidak hanya itu, berlaku juga untuk penulisan nama bangsa dan bahasa. Seperti apa teknis dan contoh penulisannya, dapat disimak sebagai berikut.
Ada perkecualian terkait penggunaan huruf kapital. Jadi apabila terdapat imbuhan, maka tidak ditulis menggunakan huruf kapital, tetapi tetap menggunakan huruf kecil. Contoh sebagai berikut.
8. Digunakan Untuk Penulisan hari, bulan dan tahun atau hari raya.Ternyata penggunaan huruf kapital juga diperuntukan untuk penulisan hari, bulan dan tahun. Termasuk juga digunakan untuk penulisan hari raya besar. Berikut adalah contoh penggunaan huruf kapital tersebut.
9. Digunakan untuk Peristiwa SejarahNah, buat Anda yang sering menulis sejarah, ini juga perlu diperhatikan. Pasalnya penggunaan huruf kapital juga digunakan untuk menuliskan peristiwa-peristiwa sejarah. Berikut contohnya.
Dari dua contoh di atas, tidak berlaku jika tidak dipakai sebagai nama peristiwa. Contoh kasusnya sebagai berikut.
Baca juga : 13 Situs Tempat Mencari Referensi Karya Ilmiah dan Jurnal 10. Digunakan untuk singkatan nama gelar, sapaan ataupun pangkatSeperti yang dilansir oleh puebi.readthedocs.io penggunakan huruf kapital yang digunakan untuk singkatan gelar, sapaan dan pangkat dapat ditulis seperti contoh di bawah ini.
Itulah 10 penggunaan huruf kapital yang benar yang daptf diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. Baca Artikel lain tentang penulisan dan bahasa |