Penulisan tempat dan tanggal lahir sesuai dengan penggunaan tanda baca yang tepat adalah
Merdeka.com - Tanda baca merupakan suatu simbol yang memiliki peranan penting dalam dunia penulisan. Dalam hal ini, tanda baca bisa terdiri dari berbagai macam jenis dan bentuk. Mulai dari tanda baca titik, koma, titik dua, tanda petik. kurung, garis miring dan sebagainya. Masing-masing tanda baca ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Dari sekian banyak tanda baca, koma merupakan salah satu tanda baca yang sering digunakan dalam berbagai macam tulisan. Secara umum, tanda baca koma biasanya digunakan untuk menandai jeda kalimat. Tanda koma sebagai jeda kalimat, umumnya dibaca dengan cara berhenti sejenak untuk mengambil napas lalu diteruskan dengan kata-kata setelahnya. Selain sebagai jeda kalimat, terdapat berbagai macam penggunaan tanda koma dalam penulisan yang tidak kalah penting. Mulai dari penggunaan tanda koma dalam penulisan alamat lengkap, nama dan gelar pendidikan seseorang, penulisan tanggal, hingga digunakan setiap penulisan kata dengan arti yang sama. Penggunaan tanda koma ini perlu diketahui dan dipahami dengan baik. Sebab, setiap fungsi kegunaan yang berbeda memungkinkan letak tanda koma yang berbeda pula. Jika penggunaan tanda koma tidak diperhatikan dengan baik, bisa mengurangi pemahaman makna dari kalimat yang dituliskan. Bagi Anda yang masih belum memahami sepenuhnya, bisa menyimak beberapa informasi berikut. Dilansir dari The Punctuation Guide, berikut kami merangkum beberapa penggunaan tanda koma dalam penulisan dengan benar yang perlu diketahui. 2 dari 9 halaman
©Pixabay Penggunaan tanda koma yang pertama yaitu digunakan dalam penulisan gelar dan sertifikasi. Seperti diketahui, penulisan nama beserta gelar pendidikan memang sering kali menggunakan tanda koma. Baik digunakan pada satu gelar pendidikan maupun beberapa atau lebih dari satu gelar. Contohnya seperti Bayu Nugroho, S.Ikom atau Paula Mariana, S.Pd, S.H. Dengan begitu, tanda koma dalam penulisan gelar ini dapat memperjelas gelar pendidikan yang dimiliki seseorang. 3 dari 9 halaman
Penggunaan tanda koma berikutnya juga digunakan dalam penulisan kalimat yang menyertakan panggilan. Ini sering kali ditemui dalam karya sastra seperti novel atau buku cerita lainnya. Penggunaan tanda koma ini dapat memudahkan pembaca memahami makna tulisan dan membedakan intonasi bacaan. Contohnya seperti :
4 dari 9 halaman © Printerous Penggunaan tanda koma yang tidak kalah penting lainnya yaitu digunakan untuk penulisan tanggal. Baik ketika Anda menuliskan tanggal dalam sebuah surat atau tulisan apapun, susunan hari, tanggal, bulan, dan tahun selalu ditulis dengan menggunakan tanda koma. Dengan begitu, keterangan waktu yang dicantumkan dalam tulisan bisa dengan jelas dilihat dan dipahami. Contohnya:
5 dari 9 halaman
Penggunaan tanda koma selanjutnya juga digunakan untuk menuliskan alamat lengkap. Seperti diketahui, alamat rumah atau alamat suatu tempat memang memiliki keterangan yang panjang. Bisa meliputi nama jalan, nomor rumah, dusun, kecamatan, kabupaten, dan nama provinsi. Untuk memperjelas penulisan alamat, tanda koma selalu digunakan di setiap bagian alamat yang dituliskan. Contohnya:
6 dari 9 halaman © Picjumbo Penggunaan tanda koma juga bisa digunakan untuk menuliskan penyebutan variasi. Misalnya ketika Anda menyebutkan nama-nama sayuran hijau, atau jenis bunga yang sedang populer, atau variasi lainnya dalam sebuah tema atau topik. Dalam hal ini, tanda koma memudahkan pembaca untuk mengetahui jenis-jenis benda yang disebutkan dengan mudah dan jelas. Contohnya:
7 dari 9 halaman
Penggunaan tanda koma selanjutnya yaitu untuk menjelaskan deskripsi benda yang sama. Maksudnya, tanda koma biasa digunakan untuk menjelaskan deskripsi suatu benda berdasarkan sifat atau bentuk yang dimilikinya. Contohnya:
8 dari 9 halaman ©Pixabay Penggunaan tanda koma dalam penulisan juga digunakan untuk memberikan penekanan. Biasanya koma diletakkan tepat di depan kata yang menjadi kata penjelas atau kata yang memberikan fungsi penekanan. Dengan begitu, pendengar atau pembaca bisa menangkap makna yang sangat jelas dari penekanan yang digambarkan dalam tulisan tersebut. Contohnya:
9 dari 9 halaman
Penggunaan tanda koma dalam penulisan yang terakhir juga bisa digunakan sebagai tanda untuk memperjelas kata sebelumnya. Tidak jauh berbeda dengan fungsi deskripsi, namun di sini tanda koma digunakan untuk memperjelas kata yang sebelumnya dituliskan. Contohnya:
Merdeka.com - Memahami cara penulisan tanda baca yang benar adalah hal yang penting, terutama jika Anda bekerja dalam bidang yang berhubungan dengan aktivitas tulis-menulis. Malah, hal ini adalah pemahaman dasar yang harus Anda kuasai. Penggunaan tanda baca yang tepat dapat dengan tepat pula menyampaikan makna yang dimaksud oleh si penulis. Terlebih bahasa tulis memiliki karakteristik yang berbeda dengan karakteristik bahasa lisan. Dalam bahasa lisan, orang akan lebih mudah untuk memahami maksud penutur melalui pengucapannya. Hal ini dikarenakan adanya intonasi pada pengucapan kalimat-kalimat yang dituturkan, sehingga makna ucapan dapat tersampaikan secara langsung. Namun, dalam bahasa tulis si penulis hendaknya menguasai tata cara penulisan termasuk di dalamnya cara penulisan tanda baca sebagai intonasi atau jeda yang benar. Hal ini bertujuan juga untuk mencegah adanya miskomunikasi atau misinterpretasi. Berikut uraian selengkapnya mengenai tata cara penulisan tanda baca yang benar dan tepat yang menarik untuk Anda pelajari. 2 dari 4 halaman
Keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siapa saja, karena menulis adalah sarana untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan. Menulis pun tak boleh sembarangan agar makna yang hendak disampaikan bisa tepat sasaran. Memperhatikan ketepatan gagasan, kosakata, gramatikal dan ejaan yang digunakan adalah hal penting selanjutnya yang harus dikuasai. Menulis merupakan suatu cara untuk menyampaikan pendapat atau ide yang ingin disampaikan melalui bahasa tulis. Pada saat menulis, seseorang harus terampil dan teliti dalam menggunakan bahasa dan tanda baca agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penulis dan pembacanya. Dalam bahasa tulis, tidak adanya unsur pendukung dalam komunikasi dapat menimbulkan multitafsir, untuk itu kelengkapan suatu kalimat dan tanda baca sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) penting diketahui oleh seorang penulis. Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Tanda baca dapat membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Tanda baca sangat penting dalam penulisan, karena membantu untuk memahami makna tulisan tersebut. Oleh karena itu, mempelajari tata cara penulisan tanda baca yang benar sangat penting. Agar kalimat dalam suatu paragraf mudah dipahami sehingga tidak terjadi kesalahan makna yang hendak disampaikan oleh penulis. 3 dari 4 halaman
Tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-kalimat yang kita tulis dapat dipahami orang persis seperti yang kita maksudkan, mengutip Abdul Chaer dalam buku Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya). Tanda baca dapat membantu pembaca untuk memahami makna tulisan dengan tepat. Bayangkan jika tulisan dibuat tanpa tanda baca, pasti tulisan tersebut akan membuat bingung dan susah dicerna. Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Telah Disempurnahkan (EYD), ada lima belas tanda baca yang lazim digunakan dalam penulisan, antara lain tanda titik, tanda koma, tanda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda elipsis, tanda petik, tanda petik tunggal, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda garis miring, dan tanda penyingkat atau apostrof. 4 dari 4 halaman
Sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), tanda baca terbagi menjadi lima belas jenis (Wijaya, 2012: 41). Adapun jenis dan aturan penggunaannya sebagai berikut: 1. Tanda titik (.)
2. Tanda koma (,)
3. Titik koma (;)
4. Tanda Titik Dua (:)
5. Tanda Hubung (-)
6. Tanda Pisah (‒)
7. Tanda Tanya (?)
8. Tanda Seru (!)
9. Tanda Elipsis (...)
10. Tanda Petik (“...”)
11. Tanda Petik Tunggal (‘... ‘)
12. Tanda Kurung ((...))
13. Tanda Kurung Siku ([...])
14. Tanda Garis Miring (/)
15. Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
|