Penyakit sistem reproduksi yang menyebabkan hilangnya daya kekebalan tubuh disebut
Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Konsultasikan kesehatan kehamilanmu dengan mitra dokter spesialis kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya! Show
Saat masih sekolah mungkin kamu sering bersinggungan dengan istilah penyakit pada sistem reproduksi manusia. Biasanya ini berkaitan dengan gangguan kesehatan pada sekumpulan organ tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan. Seiring tumbuh dewasa, pengetahuan mengenai berbagai penyakit pada sistem reproduksi manusia jadi semakin penting untuk dipelajari. Selain bisa memperluas wawasan, kamu juga jadi bisa memahami fungsi organ-organ tersebut secara lebih mendalam. Mempelajari hal ini juga akan sangat berguna sebagai langkah menjaga kesehatan tubuh. Tujuannya agar kamu terhindar dari berbagai penyakit pada sistem reproduksi. Nah kira-kira apa saja ya, yang perlu kamu ketahui? Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Aspirin, si Obat Tertua sejak Abad ke-5 SM Bagaimana sistem reproduksi laki-laki bekerjaPada laki-laki sistem ini terdiri dari dua bagian penting yakni testis dan penis. Testis terletak di dalam kantong yang disebut scrotum. Ia memiliki suhu lebih rendah dibanding tubuh agar bisa menghasilkan sperma yang berkualitas. Penis sendiri tersambung ke saluran kencing dan reproduksi. Jadi selain berfungsi untuk alat reproduksi, ia juga berperan sebagai alat pembuangan sisa metabolisme berwujud cairan. Bagaimana sistem reproduksi perempuan bekerjaTubuh perempuan membagi sistem reproduksinya menjadi eksternal dan internal. Klitoris, labia minora (bibir vagina bagian dalam), labia mayora (bibir vagina bagian luar) dan kelenjar bartholin adalah bagian dari sistem reproduksi eksternal. Sementara rahim, vagina dan uterus yang berfungsi sebagai penampungan air mani disebut sebagai sistem reproduksi internal. Vagina sendiri tersambung ke dalam rahim melalui serviks, di mana pada saat yang bersamaan saluran tuba falopi juga menyambungkan rahim dan indung telur. Pada kondisi normal, indung rahim seorang perempuan akan menghasilkan satu sel telur atau lebih untuk dibuahi setiap bulannya. Sel telur akan berjalan menuju rahim melalui saluran tuba falopi. Apabila ia tidak dibuahi maka sel telur akan luruh dalam proses menstruasi. Apa itu penyakit pada sistem reproduksi manusiaDilansir dari britannica.com penyakit pada sistem reproduksi manusia disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya adalah akibat adanya gangguan hormon pada indung telur, testis, atau kelenjar endokrin yang lain seperti kelenjar di bawah otak, tiroid, atau adrenal. Beberapa penyakit pada sistem reproduksi manusia juga bisa terjadi karena adanya kelainan genetik bawaan, infeksi, tumor, atau penyebab lain yang tidak diketahui. Penyakit pada sistem reproduksi manusia: perempuanSetiap organ reproduksi perempuan bisa terkena berbagai macam penyakit. Namun dilansir dari American Cancer Society, rahim, indung telur, dan serviks memiliki tingkat risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan organ-organ tubuh lainnya. Adapun beberapa jenis penyakit yang umum menyerang sistem reproduksi perempuan adalah: EndometriosisPenyakit pada sistem reproduksi manusia ini terjadi ketika jaringan yang seharusnya terbentuk di dalam rahim malah tumbuh berkembang di tempat lain. Bisa di indung telur, di belakang rahim, di usus, bahkan di belakang saluran kandung kemih. Efek kesehatan dari kejadian ‘salah tempat’ ini cukup banyak dan mengganggu. Mulai dari menimbulkan rasa nyeri hebat saat menstruasi, siklus dan perdarahan menstruasi yang sangat banyak dan tidak teratur, hingga kemandulan. Penderita endometriosis juga biasanya merasakan sakit pada perut, punggung bagian bawah, dan tulang panggul. Meski begitu ada juga perempuan yang tidak menunjukkan gejala apapun, dan baru mengetahui terkena penyakit ini setelah menikah dan memeriksakan diri karena kesulitan untuk hamil. Uterine fibroidsIni merupakan penyakit non kanker yang paling sering ditemukan pada perempuan di usia reproduksi aktif. Fibroids sendiri adalah serat-serat yang terbentuk dari sel-sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di atau di sekitar dinding rahim. Sejauh ini belum ada penelitian yang berhasil menemukan penyebab pasti dari penyakit ini. Tapi salah satu faktor pemicunya adalah kelebihan berat badan. Adapun beberapa gejala yang bisa muncul adalah sebagai berikut:
Kanker serviksAdalah kanker di pintu rahim. Penyebab umumnya adalah infeksi virus human papillomavirus (HPV) yang masuk ke dalam tubuh melalui hubungan seksual. Saat virus ini berhasil masuk dalam persentase yang rendah, biasanya ia tidak akan mengganggu kesehatan karena berhasil dihadang oleh sistem kekebalan tubuh. Namun jika ia gagal terdeteksi selama bertahun-tahun, lambat laun akan tumbuh berkembang menjadi sel-sel kanker serviks yang berbahaya. Adapun gejala-gejala yang umum timbul adalah sebagai berikut:
Beberapa faktor pemicu penyakit ini di antaranya adalah memiliki partner berhubungan intim lebih dari satu, berhubungan seksual terlalu dini, sistem kekebalan tubuh yang lemah, kebiasaan merokok, dan mengonsumsi obat-obatan pencegah keguguran tertentu. Kanker rahimDisebut juga dengan istilah womb cancer, penyakit ini umum terjadi pada perempuan yang memasuki masa menopause. Ciri utamanya adalah sebagai berikut:
Sejauh ini belum ada penelitian yang berhasil menemukan penyebab pasti kanker rahim. Namun kadar hormon estrogen yang terlalu tinggi diketahui dapat memperbesar risiko seseorang terkena gangguan kesehatan ini. Perempuan yang mengalami kelebihan berat badan juga cenderung lebih rentan mengalami kondisi ini. Kanker vagina adalah penyakit pada sistem reproduksi manusiaMeskipun termasuk jarang terjadi, jenis kanker ini menyerang otot pada liang vagina yang menyambungkan rahim dan bagian luar alat kelamin perempuan. Sel-sel kanker umumnya ditemukan pada permukaan vagina yang biasa disebut sebagai saluran melahirkan. Adapun beberapa pertanda dari kanker vagina adalah sebagai berikut:
Kanker vulvaAdalah jenis kanker yang ditemukan di area luar alat kelamin perempuan. Vulva sendiri adalah bagian kulit yang mengelilingi lubang saluran kencing dan vagina, termasuk klitoris dan labia. Penyakit pada sistem reproduksi manusia yang satu ini biasanya terlihat seperti benjolan yang menyebabkan rasa gatal. Meski bisa menyerang perempuan pada usia berapa saja, namun wanita lanjut usia cenderung lebih mudah terkena penyakit ini. Adapun beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:
Interstitial cystitisAdalah penyakit kronis yang biasanya membuat penderitanya mengalami radang atau iritasi pada dinding kandung kemih. Meski bisa menyerang baik pria maupun perempuan, penyakit ini lebih sering ditemukan pada sistem reproduksi kaum hawa. Adapun ciri-cirinya adalah:
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), penyakit pada sistem reproduksi manusiaPenyakit pada sistem reproduksi manusia ini terjadi saat rahim atau kelenjar adrenal memproduksi hormon testosteron di atas batas yang seharusnya. Ini menyebabkan tumbuhnya kista di dalam rahim. Beberapa gejalanya adalah:
Penyakit pada sistem reproduksi manusia: laki-lakiSistem reproduksi laki-laki punya tujuan utama untuk menghasilkan, memelihara, dan memindahkan material genetis dalam proses menghasilkan keturunan. Fungsi-fungsi tersebut bisa terganggu apabila ia mengalami beberapa penyakit di bawah ini: Kanker prostatSalah satu organ reproduksi laki-laki adalah kelenjar kecil berbentuk seperti kacang yang dinamakan prostat. Ia berfungsi mengalirkan cairan yang menutrisi dan melindungi sperma. Meski sebagian besar kanker prostat tumbuh perlahan dan tidak berbahaya bagi nyawa, ada juga yang bersifat ganas dan menyebar dengan cepat. Adapun beberapa gejala yang muncul dari penyakit ini adalah sebagai berikut:
Kanker testis adalah penyakit pada sistem reproduksi manusiaKanker ini menyerang testis yang terletak di dalam scrotum, sebuah ‘kantung’ dari kulit yang menggantung di bawah penis. Seperti yang telah disebutkan di atas, testis berfungsi untuk menghasilkan hormon seks dan sperma untuk menghasilkan keturunan. Dibandingkan tipe kanker yang lain, kanker testis tergolong jarang terjadi dan lebih mudah ditangani. Adapun ciri pertanda dari penyakit ini adalah sebagai berikut:
Disfungsi ereksiBiasa dikenal dengan istilah impotensi, gangguan kesehatan ini terjadi saat seorang pria tidak mampu melakukan atau mempertahankan ereksi saat berhubungan intim. Apabila hal ini hanya terjadi sesekali, maka kamu tidak perlu terlalu terlalu khawatir. Namun apabila kamu mengalaminya secara berkala dalam jangka waktu yang panjang, maka kamu disarankan untuk segera berkonsultasi kepada dokter. Beberapa gejala yang ditimbulkan adalah kesulitan ereksi, kalaupun ereksi hanya sebentar, dan penurunan gairah seksual. Penyebab terjadinya disfungsi ereksi bermacam-macam, seperti:
Berkonsultasi pada dokter sangat dianjurkan karena gangguan ini dapat menurunkan rasa percaya diri laki-laki, stres, hingga depresi apabila dibiarkan begitu saja. Baca Juga: Jadi Andalan Saat Puasa, Inilah Manfaat Timun Suri yang Perlu Kamu Tahu! Penyakit pada sistem produksi manusia yakni kekurangan testosteronHormon testosteron adalah hormon yang sangat berpengaruh pada penampilan maupun perkembangan seksual seorang laki-laki. Selain menghasilkan sperma, ia juga membantu pembentukan otot dan massa tulang. Dilansir dari Healthline, kadar normal testosteron pada laki-laki adalah 300 sampai 1000 nl/dL. Ketika produksinya di bawah itu, seorang laki-laki akan mengalami:
Nah semoga setelah membaca ulasan di atas kamu bisa lebih mengenali kondisi tubuhmu dan menjaga kesehatan agar tidak terjangkit berbagai jenis penyakit pada sistem reproduksi manusia. Pastikan untuk mengecek kesehatanmu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Konsultasikan kesehatan kehamilanmu dengan mitra dokter spesialis kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya! |