Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

Pipa pesat dan rumah pembangkit mikrohidro.* /T Bachtiar/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Berikut ini ulasan materi Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas 6 SD/MI Tema 4 tentang Globalisasi. Kali ini kita akan mengulas mengenai proses penyaluran energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit mikro.

Materi ini ada pada Tema 4 Subtema 1 Pembelajaran 3 Globalisasi di Sekitarku, halaman 27 dan 28.

Adik-adik apabila sudah mencoba dan mengalami kesulitan, dapat meminta bantuan dengan orang tua, kakak atau yang bisa mengarahkan agar dapat memahami pembahasan ini.

Manfaat yang didapat siswa dari materi ini yang bisa mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain mengenai proses penyaluran energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit mikro, sehingga dapat mengetahui alur aliran energy tersebut hingga akhirnya dapat tersalurakn ke rumah warga sehingga dapat bermanfaat.

Bahasan materi dalam artikel ini diulas Oleh Aulia Rachma Dinantika, S.Pd. Alumnus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 2 SD Halaman 129 130 131 132 133 Subtema 4: Tugasku dalam Kehidupan Sosial

Berikut ini materi kunci jawaban untuk menjadi referensi serta tambahan pemahaman mengenai proses penyaluran energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit mikro.

Halaman 27 – 28

Pada pembelajaran sebelumnya, kamu telah menulis tentang proses dihasilkannya energi listrik pada pembangkit listrik sederhana mikrohidro.

Sekarang, coba tuliskan dengan runtut kelanjutan dari tulisanmu, yaitu tentang proses menyalurkan energi listrik yang telah dihasilkan oleh pembangkit listrik mikrohidro tersebut. Kamu dapat menambahkan gambar untuk memperjelas tulisanmu.

Isi tulisanmu adalah tentang proses menyalurkan energi listrik dari pembangkit mikrohidro hingga sampai ke rumah-rumah warga di lingkungan tempat tinggalmu.

Perhatikan penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif pada tulisanmu.

Baca Juga: Siswa SD, SMP, SMA, SMK, KJP Plus Tahap 2 Cair Oktober 2021? Berikut Besaran Dana yang akan Didapatkan

Jawaban:

Pada PLTA, air sungai/waduk masuk melewati pintu yang diatur katup pengaman menuju tangki pengaman tekanan. Lalu air tersebut akan dialirkan oleh air dari pesat menuju ke turbin melalui katup pengatur tekanan agar tekanan air lebih besar. Karena tekanan air tersebut, turbin akan bergerak sehingga generator menghasilkan listrik.

Listrik dari PLTA, kemudian dinaikkan oleh transformator lalu mengalir menuju sistem transmisi. Melalui sistem transmisi ini listrik disalurkan menuju ke gardu induk di berbagai wilayah. Setelah tegangan listrik diturunkan, listrik kemudian disalurkan ke gardu distribusi untuk diturunkan tegangannya menjadi 220 v. Tegangan ini kemudian disalurkan menuju ke rumah-rumah warga.


Demikian ulasan materi dan kunci jawaban mengenai proses penyaluran energi listrik yang dihasilkan oleh pembangkit mikro.

*) Disclaimer: pembahasan materi dan kunci jawaban dalam artikel ini hanya sebagai panduan bagi orang tua dalam mendampingi belajar siswa. Jawaban tidak bersifat mutlak.

**) Bahasan materi jawaban ini sebelumnya telah tayang di SeputarLampung.com dengan judul “Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 SD Halaman 22 25 26 27 28 Subtema 1: Globalisasi di Sekitarku”.***

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

Selama ini kita sering menikmati listrik, hampir setiap hari dalam kehidupan kita tidak lepas dengan adanya listrik. Dari mulai alat elektronik (TV, Mesin Cuci, Kulkas, Komputer dll) semuanya menggunakan listrik. Tapi tahukan kalian darimana listrik berasal ? dan bagaimana listrik bisa sampai ke rumah kita ?

berikut adalah gambar Sistem Tenaga Listrik (STL)

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

Dalam Artikel ini kita sedikit membahas tentang (STL) atau biasa disebut Sistem Tenaga Listrik.

Di Indonesia STL (Sistem Tenaga Listrik) memiliki beberapa rangkaian instalasi listrik yang terbagi menjagi 4 bagian yaitu ?

  1. Pembangkit
  2. Transmisi / Penyaluran
  3. Distribusi
  4. Konsumen

Kita akan mencoba menjelaskan bagian-bagian Sistem Tenaga Listrik.

1. Pembangkit

Pembangkit adalah proses dimana listrik dibangkitkan,

karena Listrik adalah suatu energi yang dihasilkan dari perubahan energi, bisa dari energi apapun. Contohnya :

  • PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap)
  • PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas)
  • PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel).

Didalam Pembangkit memiliki mesin berupa generator untuk membangkitkan listrik dan dilengkapi dengan Gardu Induk untuk menaikan tegangan dari tegangan rendah yang dihasilkan generator dinaikan menjadi tegangan tertentu dengan transformator Step up sebagai penaik tegangan.

2. Transmisi / Penyaluran

Merupakan saluran penyalur energi listrik, berupa : Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari gardu induk pusat pembangkit ke gardu induk yang lain dengan jarak yang jauh.

3. Saluran Distribusi

Saluran Distribusi berfungsi menyalurkan dan mendistribusi tenaga listrik dari gardu induk ke kelompok beban berupa gardu distribusi dan konsumen.

Berikut adalah Tabel  Perdedaan Jaringan Distribusi dan Jaringan Transmisi

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

4.Konsumen

Konsumen adalah pemakain jasa tenaga listrik,

Konsumen terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tegangan yang dipakai oleh konsumen tersebut.

  • Konsumen biasa yaitu rumah tinggal, atau perkantoran menggunakan tegangan  rendah (TR) = 380/220 Volt,
  • Konsumen menangah yaitu Mall, Hotel maupun Industri menggunakan tegangan menengah (TM) = 1000 Volt.

Berikut adalah gambaran pembagian sistem penyaluran tenaga listrik dari Pembangkit sampai ke rumah kita.

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

Demikian sedikit gambaran umum bagaimana listrik dari pembangkit sampai ke rumah kita, sehingga kita bisa menikmatinya.

Semoga bisa bermanfaat dan selalu bijak menggunakan listrik.

Jakarta, RuangEnergi.Com- Alur distribusi listrik sampai ke rumah kita melalui proses yang cukup panjang, yaitu dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga ke konsumen industri dan rumah tangga.

Pembangkit listrik kapasitas besar biasanya menghasilkan daya listrik dengan tegangan 6-24 kV(kiloVolt), kemudian dinaikan tegangannya di Gardu Induk oleh trafo step-up (penaik tegangan) menjadi 70 kV dan 150 kV untuk tegangan tinggi dan 500 kV untuk tegangan ekstra tinggi (TET).

Dari gardu pembangkit, listrik akan dialirkan ke jaringan transmisi dengan tegangan yang sudah dinaikan. Alasan menaikan tegangan adalah untuk menurunkan arus agar meminimalisir loss daya. Tegangan 150 kV ini akan masul ke industri skala besar.

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

BACA JUGA  Transformasi PLN, Listrik Kian Andal dan Udara Terjaga Bersih

Selain langsung ke tegangan besar, tegangan ini masuk ke Gardu Induk untuk diturunkan menjadi 20 kV dan bisa langsung digunakan oleh industri skala menengah.
Alur berikutnya adalah daya listrik dengan tegangan 20 kV dialirkan ke trafo distribusi (step-down) untuk diturunkan lagi menjadi 380 volt atau 220 volt.

Tegangan 220 volt inilah yang masuk ke rumah kita dan dipergunakan untuk menyalakan listrik.

Selamat menikmati listrik dengan berbagai manfaatnya yang luar biasa. Dengan adanya listrik kehidupan kita lebih berwarna, karena dapat membuka jendela informasi dunia dan mencerdaskan anak-anak kita.

Penyaluran listrik adalah proses yang dimulai setelah pembangkitan listrik di pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan oleh konsumen.[1][2] Beberapa proses utama dalam penyaluran listrik adalah:

  • Transmisi
  • Distribusi
  • Penjualan (retailing)

Penyaluran energi listrik dari pembangkit menuju rumah-rumah melewati jalur

Proses Penyaluran Dan Pendistribusian Energi Listrik

Listrik dihasilkan oleh generator listrik di dalam pembangkit listrik. Pembangkit listrik merupakan tempat dihasilkannya energi listrik, yang dapat berupa PLTA (air), PLTU (tenaga uap), PLTGU, PLTM, PLTPB, PLTB, PLTN, PLTS. Energi listrik yang sudah dihasilkan akan dinaikkan tegangannya dari 6.000 V menjadi 500.000 V oleh transformator. Tegangan itu akan disalurkan melalui saluran listrik udara (SUTET, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) untuk diteruskan menuju berbagai gardu induk. Tegangan akan diturunkan dari 500.000 V menjadi 150.000 V sebelum disalurkan melalui SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) menuju gardu induk distribusi. Tegangan 150.000 V umumnya digunakan di pabrik dalam rangka menyalakan mesin berukuran besar.

Tegangan 150.000 V akan diturunkan menggunakan transformator step down menjadi 20.000 V. Tegangan tersebut lalu disalurkan melalui JTM (Jaringan Tegangan Menengah) untuk didistribusikan menuju gardu-gardu induk distribusi. Tegangan 20.000 V digunakan untuk menyalakan mesin-mesin pabrik menengah. Setelah itu, tegangan akan kembali diturunkan menjadi 220 V (standar) atau 380 V. Tegangan 220 V akan disalurkan ke rumah dan perkantoran menggunakan JTR (Jaringan Tegangan Rendah).

  • Listrik
  • Pembangkit listrik
  • Jaringan listrik
  • Pasokan listrik
  • Saluran listrik udara
  • Asut gelap

  1. ^ Very simple lay tutorial on power delivery
  2. ^ "Emergency Electrician".  Sunday, February 23, 2020

 

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyaluran_listrik&oldid=18885050"