Penyebab listrik boros padahal pemakaian sedikit

Tarif Listrik Rusun Rawa Bebek. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

EKONOMI | 27 Februari 2019 06:20 Reporter : Fellyanda Suci Agiesta

Merdeka.com - Pemakaian listrik harus diawasi agar tagihan tak membengkak. Agar tagihan tarif listrik tak membengkak, Anda bisa melakukan evaluasi dengan mengecek meteran listrik bulan sebelumnya dengan saat ini.

"Tinggal dicek saja meteran bulan lalu pakai berapa sekarang berapa, tinggal cek kWh meter saja kan kelihatan, dilihat catatan meternya saja," kata Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka.

Perlu diketahui, ada kebiasaan-kebiasaan sepele yang ternyata bisa mempengaruhi naiknya meteran listrik. Berikut penyebab meteran listrik mendadak naik dan tagihan tarif listrik membengkak:

2 dari 8 halaman

ilustrasi AC. ©istimewa

Jika biasanya Anda menyalakan AC dari pagi hingga malam sampai pagi lagi, kini Anda harus lebih berhemat. Anda bisa menyalakan AC saat malam hari saja, sedangkan pagi hari Anda bisa menggunakan udara alam.

Daya untuk AC 1 PK bisa mencapai 700 watt. Jadi untuk keperluan menghidupkan AC dibutuhkan biaya kira-kira = 700 W x 10 jam/hari x 30 hari /1.000 x Rp 1.467,28 =Rp 308.129 ribu.

Agar lebih hemat energi, ahli listrik kita menyarankan penggunaan AC tipe Freon R32. Kendati harganya sedikit lebih mahal, menurutnya AC ini lebih hemat energi. Pilih AC yang PK-nya tidak terlalu besar. Biasanya AC ½ PK mengonsumsi listrik sebesar 350 watt, ¾ PK sebesar 500 watt, dan 1 PK sebesar 700 watt.

3 dari 8 halaman

Ilustrasi air . ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/silver-john

Jika di rumah Anda dipasangi saklar otomatis untuk mematikan pompa air, maka cara ini membuat meteran listrik naik. Mengapa? Karena dalam sistem ini, meski aliran air sudah dihentikan dengan menutup krannya, namun mesin masih terus menyala. Aliran listrik baru akan terputus (mesin off) setelah mencapai tekanan tertentu.Di sinilah penggunaan energi listrik menjadi sangat tidak efisien karena untuk mencapai level tekanan tersebut, mesin akan menyedot daya listrik yang sangat besar. Jadi bayangkanlah jika dalam sehari ada beberapa anggota keluarga yang sering membuka tutup kran.Solusi atas problem ini adalah dengan memasang tandon atau profil tank yang dipasangi saklar pelampung (radar). Tandon air memungkinkan pompa tidak terlalu sering  hidup dan mati karena saklar pelampung dapat diatur sesuai kebutuhan air dan stok air yang akan disimpan.

Bila Anda sudah memiliki tandon air, komponen otomatis bisa Anda non aktifkan. Dengan cara ini pompa menjadi lebih hemat listrik karena ia hanya akan menyala saat periode tertentu.

4 dari 8 halaman

Ilustrasi tv flat. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

TV tabung ternyata jauh lebih boros daripada TV LED atau LCD. Dibandingkan TV tabung, TV LED ternyata lebih menghemat daya 50 persen karena penggunaan pencahayaannya juga lebih sedikit dalam mengonsumsi daya listrik.  

Dibandingkan LED, ia juga lebih hemat 20 persen-30 persen. Hanya saja harga LED memang sedikit lebih mahal dibandingkan LCD.

5 dari 8 halaman

Ilustrasi komputer. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037

Sebenarnya yang membuat boros pemakaian komputer adalah CPU. CPU yang lama bisa menyedot daya listrik hingga 400 watt. Sementara laptop hanya butuh daya 25 watt.

Selain itu, beberapa merek laptop memiliki fitur pemutus arus charging otomatis. Dengan begitu, baterai laptop Anda tak cepat rusak saat kabelnya terkoneksi listrik terus-menerus selama beberapa jam.

6 dari 8 halaman

Ilustrasi kulkas. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Maya Kruchankova

Dalam pemilihan kulkas, ada baiknya Anda mempertimbangkan pemakaian dan daya listrik yang diperlukan. Untuk kulkas 1 pintu biasanya butuh daya listrik 50 sampai 80 watt. Sedangkan yang 2 pintu daya listriknya 100-120 watt. Jadi, semakin besar kapasitas atau volume kulkas, daya listrik yang diperlukan juga semakin besar.

Tahukah Anda, 7 persen energi terbuang percuma jika kulkas terlalu sering atau terlalu lama dibuka. Lemari es tua yang berusia di atas 10 tahun juga semakin boros energi. Kebutuhan dayanya 75 persen lebih banyak ketimbang saat masih baru.

7 dari 8 halaman

Ilustrasi nasi. boldsky.com

Pemakaian rice cooker atau penanak nasi yang terus-menerus juga menjadi penyebab borosnya listrik. Bila dalam sehari rice cooker memanaskan nasi selama 10 jam, dan itu terjadi sepanjang hari selama sebulan, maka pemakaian listriknya adalah 77 Watt x 10 jam/hari x 30 hari/bulan = 23,1 kWh per bulan. Ini artinya, untuk penggunaan rice cooker Anda butuh biaya sekitar Rp 34 ribu.

Namun jika colokan rice cooker dicopot, maka pengeluaran akan lebih hemat. Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun menyarankan ingin mengonsumsi nasi hangat, kukus dulu sebentar menjelang waktu makan. Jadi Anda bisa menghemat puluhan ribu rupiah.

8 dari 8 halaman

Charger iPhone. ©2014 Merdeka.com

Biasakan berperilaku hemat listrik seperti mencabut kabel-kabel yang terpasang di saklar yang tak digunakan. Biasanya kabel-kabel yang terpasang seperti kabel charger ponsel, kabel charger laptop, kabel tv, kabel penanak nasi dan beberapa kabel lainnya. Karena kabel yang terpasang, berarti listriknya terbuang sia-sia dan Anda harus tetap bayar. Tak hanya itu saja, matikan televisi saat Anda ingin tidur, memadamkan lampu dan mencabut berbagai kabel elektronik. Akan lebih bagus jika Anda menggunakan listrik dengan sistem pulsa ketimbang pasca bayar karena membuat pemakaian listrik lebih terkontrol.

Sistem ini secara otomatis akan memutus aliran listrik sesuai dengan nominal pulsa yang Anda beli.

Baca juga:
ESDM Pastikan Tarif Listrik Tak Akan Naik di 2019
Ini alasan Pemerintah Jokowi tak naikkan tarif listrik hingga 2019
YLKI: Hidup dari iuran pengusaha rendahkan martabat PLN
Menteri Jonan: Arahan Presiden Jokowi, tarif listrik tak naik hingga akhir 2019
PLN dinilai akan merugi jika batubara masuk dalam penyesuaian tarif listrik
Anggota DEN harap pemerintah tak naikkan tarif listrik

Terbukti! cara ampuh menghemat listrik token / pulsa agar tidak boros – Tagihan listrik bagi sebagian orang adalah hal yang harus dipikirkan. Bahkan, ketika mendapatkan gaji, ada uang yang harus langsung dialokasikan untuk tagihan, termasuk tagihan listrik. Tentu jika tagihannya keluar satu bulan sekali, tidak akan terasa berat. Tagihan tersebut berlaku untuk listrik pascabayar. Tapi, jika kamu menggunakan listrik prabayar seperti listrik pulsa atau token, bisa saja kamu akan sering mengeluarkan uang untuk membelinya.

Tips Ampuh Menghemat Listrik Token

pixabay

Biaya listrik token pun turut menjadi masalah untuk anak kost di perantauan. Sebenarnya, biaya listrik token bisa diminimalisir sesuai pemakaian. Lalu, bagaimana cara menghemat listrik token atau listrik pulsa agar tidak membengkak? Berikut tips jitu yang bisa diterapkan agar kamu tidak perlu sering membeli pulsa listrik.

Mengetahui Perbedaan Listrik Prabayar (Token/Pulsa) dan Listrik Pascabayar

Sebelum Mamikos menjelaskan cara menghemat listrik pulsa, perlu kamu ketahui terlebih dahulu perbedaan antara listrik pulsa dan listrik biasa. Listrik pulsa atau listrik token memang belum lama ada. Layanan listrik tersebut disediakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Listrik Prabayar

Listrik prabayar atau disebut juga listrik token (pulsa) sudah mulai dikembangkan. Sudah banyak rumah-rumah dan tempat usaha yang menggunakan listrik token. Kemudahannya, kamu tidak perlu mengantre di PLN untuk membayar listrik setiap akhir bulan. Jika listrik sudah habis, tinggal isi token melalui bank atau melalui marketplace untuk mendapatkan kode. Nantinya kode tersebut bisa diisikan ke meteran dan pulsa listrik otomatis bertambah.

Listrik Pascabayar

Listrik pascabayar adalah listrik yang langsung bisa dipakai tanpa harus membeli pulsa. Nantinya pelanggan akan diminta membayar tagihan pada akhir bulan. Setiap bulan akan ada petugas PLN yang datang ke rumah dan mencatat nomor. Jika dulu pembayaran dilakukan di kantor PLN, saat ini pembayaran bisa dilakukan dengan mudah dimana saja. Kamu pun tidak perlu khawatir tiba-tiba mati listrik seperti ketika kehabisan listrik pulsa.

Tips Menghemat Listrik Pulsa atau Listrik Token

Kini saatnya kamu menerapkan tips agar listrik token atau listrik pulsa tidak membengkak. Alasannya, semakin sering kamu mengisi pulsa, pengeluaran juga akan bertambah. Berikut ini adalah tips untuk mengemat pengeluaran listrik pulsa yang bisa kamu terapkan di rumah atau di kost.

1. Membuat Daftar Alat Elektronik yang Digunakan

Langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menghemat pulsa listrik adalah membuat daftar alat listrik. Baik kamu yang tinggal di rumah atau di kost bisa melakukannya. Gunakan selembar kertas berisi nomor, nama alat listrik, dan daya listrik. Dengan demikian kamu bisa menentukan alat listrik yang boros dan yang hemat. Alat listrik dengan daya tinggi akan memakan banyak kuota pulsa. Pengeluaranmu akan membengkak jika alat tersebut kamu gunakan terlalu sering atau asal-asalan.

2. Mematikan Alat Elektronik Jika Tidak Digunakan

Cara paling efektif untuk mengurangi biaya listrik token yang membengkak adalah mematikan alat elektronik. Terbukti bahwa alat listrik yang dibiarkan menyala, seperti magic com yang terus-menerus aktif, lampu kamar, dan kulkas, akan membuat listrik boros. Jika kamu masih bisa menyiasati penggunaan alat listrik dengan alternatif alat lainnya, tentu biaya listrik dapat dikurangi.

Tempelkan stiker jam penggunaan alat-alat listrik di rumah. Misalnya saja lampu ruang tamu hanya boleh dinyalakan pukul 17.00 – 05.00. Tempel stiker tersebut di stop kontak lampu, sehingga kamu mudah mengingatnya. Orang lain atau anggota keluarga lainnya yang melihat pun bisa saling membantu.

Alat elektronik yang berpotensi membuat tagihan pulsa listrik membengkak adalah televisi. Apabila kamu merasa mengantuk, sebaiknya langsung matikan televisi agar tidak sia-sia. Lebih baik listrik tersebut digunakan untuk menyalakan alat elektronik lainnya.

3. Menggunakan Lampu LED

Cara memperlambat meteran listrik prabayar yang paling mudah adalah dengan menggunakan lampu LED. Penggunaan lampu di rumah atau di kost memang tidak bisa dihindari. Terlebih lagi jika ruangan tidak mendapatkan pencahayaan alami berupa sinar matahari.

Sekilas lampu LED memang terdengar mahal. Tapi, pengeluaran tersebut akan sebanding dengan energi listrik yang bisa dihemat. Faktanya, sebuah bohlam dengan daya 60 Watt memiliki tingkay kecerahan seperti LED 7 Watt saja. Usia lampu LED pun lebih panjang dibandingkan bohlam biasa. Jadi, pertimbangkan untuk mengeluarkan budget besar di awal, tetapi tetap menghemat biaya listrik.

4. Menggunakan Laptop daripada Komputer PC

Meteran listrik pulsa boros bisa disebabkan penggunaan PC yang tanpa henti. Jika kamu bekerja dengan menghabiskan banyak waktu di depan layar, sebaiknya gunakan laptop. Daya yang dibutuhkan untuk menge-charge laptop lebih sedikit dibandingkan ketika menggunakan PC yang harus tersambung listrik.

Penggunaan laptop juga dinilai lebih praktis. Kamu bisa membawa laptop kemana pun, bahkan ke kamar. Pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu dan pastinya tagihan listrik tidak membengkak.

5. Mengurangi Penggunaan Magic Com

Daya listrik cukup besar diperlukan dalam memasak nasi menggunakan magic com. Untuk mengurangi pulsa listrik, masak air menggunakan kompor. Cara tersebut efektif membuat waktu memasak di magic com menjadi lebih singkat. Tidak hanya itu, listrik pun bisa lebih hemat.

6. Menggunakan Setrika Otomatis

Pengaturan panas pada setrika dengan suhu terlalu tinggi membutuhkan daya listrik lebih besar. Agar bisa berhemat, pilih setrika otomatis yang akan langsung mati ketika suhu terlalu tinggi. Selain bisa menurunkan daya listrik, setrika otomatis tidak akan membuat pakaianmu berlubang karena suhu terlalu panas.

7. Tidak Menggunakan Pengering Saat Musim Panas

Mesin cuci saat ini seakan menjadi kebutuhan pokok di rumah. Alat yang membantu ibu rumah tangga tersebut tidak hanya digunakan untuk mencuci, tetapi juga membilas hingga mengeringkan. Hematlah kuota listrik dengan menjemur pakaian di luar ruangan, terlebih lagi ketika matahari bersinar terik. Pemakaian pengering pada mesin secara berlebihan bisa menguras pulsa listrik.

8. Menggunakan Kode Penghemat Listrik Token

Cara token listrik gratis mungkin belum bisa kamu dapatkan karena saat ini pengamanan cukup ketat. Namun, kamu bisa melakukan hack meteran listrik prabayar dengan memasukkan kode penghemat listrik. Meteran dari PT PLN memiliki tombol-tombol dengan kombinasi angka yang akan memunculkan fungsi berbeda.

Selain digunakan untuk memasukkan kode isi ulang listrik agar tetap menyala, ada banyak fungsi angka pada meteran listrik. Sebagai tambahan informasi, perbedaan merk meteran listrik akan berpengaruh pada perbedaan kode tombol. Berikut ini daftar kode dan fungsi tombol meteran PLN. Cara menggunakannya adalah dengan menekan kode, dilanjutkan tombol dan enter.

Kode Meteran Merk ITRON

00: Restart meter apabila ada kegagalan atau akan memeriksa03: Mengetahui total KWh listrik sebelumnya07: Mengetahui batas KWh09: Mengetahui daya yang digunakan41: Mengetahui Voltase listrik44: Mengetahui jumlah ampere yang sedang terpakai47: Mengetahui daya yang sedang terpakai54: Kode TOKEN terakhir59: Mengetahui Jumlah KWh pengisian terakhir69: Counter jumlah berapa kali mati75: Mengecek ID meter PLN prabayar79: Mengecek batas minimal alarm456xx: Mengubah batas minimal alarm (misalnya 45605 untuk 5 KWh)78: Mengecek delay alarm dalam menit123xx: Mengubah delay alarm (misalnya 12315 untuk 15 menit)

90: Mematikan lampu LED