Penyebab memburuknya kondisi ekonomi bangsa Indonesia pada masa demokrasi liberal adalah

ketidakstabilan ekonomi era demokrasi liberal disebabkan kondisi insfastruktur yang rusak pasca perang, gemuknya anggaran angkatan perang, dominasi perusahaan-perusahaan Belanda, dan jatuh bangunya kabinet di era tersebut. Dalam mengatasi permasalahan tersebut terdapat beberapa kebijakan seperti RERA (Reorganisasi dan Rasionalisasi), Gunting Sjaffrudin, Proogram Benteng, dan nasionalisasi perusahaan belanda. Dengan demikian kondisi pasca perang dan kondisi politik mempengaruhi kestabilan ekonomi pada masa demokrasi liberal.