Penyebab muntah terus menerus pada orang dewasa
Untuk menjaga kondisi tubuh tetap stabil saat Anda terus-terusan muntah, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini seperti: Show BeristirahatTerlalu banyak aktivitas dan kurang istirahat bisa membuat rasa mual menjadi semakin buruk. Oleh karena itu, cobalah untuk berbaring santai untuk bantu memulihkan kondisi. Mintalah bantuan orang lain jika Anda membutuhkannya. Minum cukup airAgar tubuh tetap terhidrasi dengan baik, paksakan diri Anda untuk minum cukup air. Selain air putih, Anda juga bisa minum-minuman lain yang membuat rasa mual berkurang seperti air jahe, asam jawa, dan teh mint. Hal yang terpenting yaitu teruslah memasok tubuh dengan asupan cairan yang cukup agar tak dehidrasi. Hindari pemicu mual dan muntahBiasanya, tiap orang memiliki sensitivitas tertentu terhadap sesuatu yang membuatnya mual dan muntah. Ketika Anda sering muntah, cobalah untuk menghindari pemicunya. Misalnya, jika Anda sensitif terhadap bau, jauhi aroma yang membuat Anda mual seperti makanan tertentu, parfum, asap, dan lain sebagainya. Makan makanan yang mudah dicernaSaat Anda terus muntah, cobalah untuk makan makanan yang mudah dicerna usus. Pasalnya, sistem pencernaan Anda sedang terganggu. Selain itu, hindari makan makanan padat sampai sekitar enam jam setelah terakhir kali Anda muntah. Bahaya olahraga berlebihan dan dalam keadaan perut kenyang ternyata bisa memicu perut terasa mual. Kondisi ini ternyata bisa disebabkan oleh berbagai hal. Mengutip studi terbitan Gastroenterology Review (2013), aliran darah ke organ perut akan menurun hingga 80% selama berolahraga. Hal ini terjadi karena tubuh lebih banyak mengalirkan darah ke otot dan kulit. Akibatnya, Anda mungkin merasa mual, sakit perut, hingga diare. 9. Terlalu banyak makanTerlalu banyak makan yang sering dilakukan ternyata juga bisa memicu perasaan mual. Faktanya, perut orang dewasa berukuran kira-kira sekepalan tangan dan bisa menampung sekitar 75 ml ketika kosong. Walaupun demikian, ukuran lambung bisa membesar hingga 950 ml. Bila makan terlalu banyak dan mencapai batas kapasitas lambung, hal ini bisa menjadi penyebab mual. Pada kasus yang parah, mual dapat memicu muntah yang menjadi cara tubuh mengurangi tekanan pada perut. Tak jarang dari kita pernah merasakan muntah baik itu saat kelebihan makan, sedang sakit atau mungkin hal-hal lainnya. Muntah belum tentu disebabkan penyakit yang serius, tapi tetap perlu diwaspadai keberadaannya. Pada artikel kali ini akan banyak membahas mengenai muntah, penyebab muntah, tipe muntah hingga cara mengatasi muntah Mari, kita simak penjelasan berikut ini! Saat mengalami muntah perbanyaklah minum cairan untuk menghindari dehidrasi. Muntah Muntah adalah salah satu penyakit yang tidak mengenakan meskipun belum tentu menyakitkan. Secara scientific muntah juga dikenal sebagai “emesis” yaitu saat terjadi pengosongan isi perut secara paksa melalui mulut. Ada beberapa tipe muntah yaitu muntah kering, adanya rasa ingin muntah namun tidak ada apapun yang keluar dari perut. Muntah darah, biasanya mengindikasikan adanya luka pada esophagus atau perut. Terakhir adalah muntah berwarna kuning, yang mengindikasikan adanya cairan empedu dan biasa terjadi setelah makan. Penyebab Muntah Muntah dapat terjadi akibat peradangan pada dinding saluran pencernaan, biasa disebut flu perut atau gastroenteritis. Muntah adalah reflex adanya tekanan dalam perut yang mendorong isi perut keluar melalui mulut. Penyebab muntah dapat beragam, meliputi:
Selain penyebab-penyebab yang telah disebutkan di atas, masih banyak penyebab muntah lainnya. Muntah tidak hanya karena keracunan atau sakit tetapi juga bisa akibat adanya penyakit psikologis atau hal-hal lainnya yang membuat adanya tekanan dalam perut. Muntah Darah Jika Anda mengalami muntah darah, artinya adanya yang mengalami pendarahan atau luka baik pada saluran pencernaan, perut atau duodenum. Muntah darah sendiri dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:
Muntah dapat terjadi sebagai tanda awal kehamilan pada wanita. Muntah Berwarna Kuning Muntah berwarna kuning mengindikasinya terbawanya cairan pada empedu. Cairan ini berasal dari kantong empedu Anda. Cairan empedu tidak selalu menjadi penyebab utama muntah kuning, tetapi juga bisa dikarenakan kondisi perut yang kosong seperti flu perut atau morning sickness pada kehamilan. Penyebab terjadinya muntah kuning yaitu:
Jika Anda mengalami muntah berwarna kuning lebih dari sekali, maka kemungkinan penyebab terjadinya muntah tersebut adalah suatu masalah atau kondisi medis, yang sebaiknya Anda konsultasikan lebih lanjut dengan dokter umum, atau spesialis bedah digestif/penyakit dalam. Cara Mengatasi Muntah Cara mengatasi muntah dapat beragam, hal ini tergantung pada penyebab dasar terjadinya muntah itu sendiri. Sebagian besar kasus muntah dapat diberikan pengobatan/pertolongan pertama di rumah. Berikut adalah beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi muntah, antara lain:
Jika berencana bepergian jauh dan memiliki riwayat mabuk, minumlah obat anti-mabuk perjalaanan seperti dimenhydrinate dan meclizine Selain itu, untuk ibu hamil terdapat beberapa resep khusus untuk mereka, contohnya konsumsilah suplemen vitamin B6, doksilamin, dan obat kombinasi doksilamin dan peridoksin. Jika muntah yang diakibatkan karena dehidrasi yang berlebihan atau parah, maka akan lebih baik untuk perawatan menggunakan cairan infus. Muntah mungkin merupakan penyakit yang biasa atau umum terjadi pada seseorang. Namun, jika terjadi secara terus-menerus dan tidak ada tanda-tanda akan kesembuhan, maka akan lebih baik untuk segera memeriksakannya ke dokter. Semoga beberapa informasi di atas mampu memberikan jawaban dan ilmu baru mengenai penanganan muntah. Muntah terus menerus gejala penyakit apa?Sindrom muntah siklik. Keracunan makanan. Migrain. Penyakit asam lambung (GERD)
Apa yang harus dilakukan jika muntah terus menerus?Untuk mengatasi muntah yang terus-menerus, caranya bisa dengan makan perlahan dan dalam porsi kecil namun lebih sering. Hindari mengonsumsi makanan padat hingga muntah berhenti. Jika tidak muntah kembali, kamu bisa konsumsi makanan ringan yang tidak memiliki banyak rasa, seperti roti tawar dan biskuit.
Habis muntah sebaiknya minum apa?Pilihan yang paling sesuai adalah minum air. Minum banyak air dapat membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Ini dapat mencegah dehidrasi, kondisi yang menjadi komplikasi paling umum dari muntah. Selain air, cairan yang bisa Anda minum di antaranya sup kaldu, teh tawar, dan air jahe.
Berapa kali muntah yang berbahaya?Selanjutnya, bila kondisi ini terjadi terus menerus hingga muntah lebih dari 10 kali sehari, atau bila muncul tanda bahaya seperti dehidrasi, demam, diare, nyeri perut, muntahan berdarah, sesak, dan sebagainya, segeralah periksakan diri Anda ke dokter atau dokter penyakit dalam supaya diberikan tatalaksana yang terbaik ...
|