Penyimpangan politik luar negeri bebas aktif pada masa demokrasi terpimpin terdapat pada nomor

Artikel ini akan membahas mengenai pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif, politik luar negeri bebas aktif, pelaksanaan politik luar negeri, demokrasi terpimpin, penyimpangan politik luar negeri pada masa demokrasi terpimpin, politik luar negeri demokrasi terpimpin, politik luar negeri indonesia.


Pada masa Demokrasi Terpimpin [1959-1965], politik luar negeri Indonesia bersifat high profile, flamboyan dan heroik, yang diwarnai sikap antiimperialisme dan kolonialisme serta bersifat konfrontatif. 

Politik luar negeri Indonesia pada era ini, diabadikan pada tujuan nasional Indonesia. Pada saat itu kepentingan nasional Indonesia adalah pengakuan kedaulatan politik dan pembentukan identitas bangsa. 

Kepentingan nasional itu diterjemahkan dalam suatu kebijakan luar negeri yang bertujuan untuk mencari dukungan dan pengakuan terhadap kedaulatan Indonesia, dan untuk menunjukan karakter yang dimiliki pada bangsa-bangsa lain di dunia internasional.

Politik luar negeri Indonesia pada masa ini juga bersifat revolusioner. Presiden Soekarno dalam era ini berusaha sekuat tenaga untuk mempromosikan Indonesia ke dunia internasional melalui slogan revolusi nasionalnya yakni Nasakom [nasionalis, agama dan komunis] dimana elemen-elemen ini diharapkan dapat beraliansi untuk mengalahkan Nekolim [Neo Kolonialisme dan Imperialisme]. 

Dari sini dapat dilihat adanya pergeseran arah politik luar negeri Indonesia yakni condong ke Blok komunis, baik secara domestik maupun internasional. 

Hal ini dilihat dengan adanya kolaborasi politik antara Indonesia dengan China dan bagaimana Presiden Soekarno mengijinkan berkembangnya Partai Komunis Indonesia [PKI] di Indonesia. 

Alasan Soekarno mengijinkan perluasan PKI itu sendiri adalah agar komunis mampu berasimilasi dengan revolusi Indonesia dan tidak merasa dianggap sebagai kelompok luar .

Ketidaksukaan Presiden Soekarno terhadap imperialisme juga dapat dilihat dari responnya terhadap keberadaan Belanda di Irian Barat. Tindakan militer diambil untuk mengambil alih kembali Irian Barat ketika diplomasi dianggap gagal. 

Dukungan Amerika Serikat yang kemudian didapatkan Soekarno muncul sebagai akibat konfrontasi kedekatan Jakarta dengan Moskow. 

Taktik konfrontatif ini kemudian digunakan kembali oleh Soekarno ketika terjadi konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia akibat pembentukan negara federasi Malaysia yang dianggap Indonesia pro terhadap imperialisme Barat.

Puncak ketegangan terjadi ketika Malaysia ditetapkan sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB. Hal ini menyulut kemarahan Indonesia. 

Hingga akhirnya pada 15 September 1965 Indonesia keluar dari PBB karena Soekarno beranggapan bahwa PBB berpihak pada Blok Barat. 

Mundurnya Indonesia dari PBB berujung pada terhambatnya pembangunan dan modernisasi Indonesia karena menjauhnya Indonesia dari pergaulan Internasional.

Presiden Soekarno memperkenalkan doktrin politik baru berkaitan dengan sikap konfrontasi penuhnya terhadap imperialisme dan kolonialisme. 

Doktrin itu mengatakan bahwa dunia terbagi dalam dua blok, yaitu “Oldefos” [Old Established Forces] dan “Nefos” [New Emerging Forces]. 

Soekarno menyatakan bahwa ketegangan-ketegangan di dunia pada dasarnya akibat dari pertentangan antara kekuatan-kekuatan orde lama [Oldefos] dan kekuatan-kekuatan yang baru bangkit atau negara-negara progresif [Nefos].

Imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme merupakan paham-paham yang dibawa dan dijalankan oleh negara-negara kapitalis Barat. 

Dalam upayanya mengembangkan Nefos, Presiden Soekarno melaksanakan Politk Mercusuar bahwa Indonesia merupakan mercusuar yang mampu menerangi jalan bagi Nefos di seluruh dunia. 

Salah satu tindakan usaha penguatan eksistensi Indonesia dan Nefos juga dapat dilihat dari pembentukan poros Jakarta – Peking yang membuat Indonesia semakin dekat dengan negara-negara sosialis dan komunis seperti China.

Faktor dibentuknya poros ini antara lain, pertama, karena konfrontasi dengan Malaysia menyebabkan Indonesia membutuhkan bantuan militer dan logistik, mengingat Malaysia mendapat dukungan penuh dari Inggris, Indonesia pun harus mencari kawan negara besar yang mau mendukungnya dan bukan sekutu Inggris, salah satunya adalah China. 

Kedua, Indonesia perlu untuk mencari negara yang mau membantunya dalam masalah dana dengan persyaratan yang mudah, yakni negara China dan Uni Soviet.

Politik luar negeri pada masa Demokrasi Terpimpin juga ditandai dengan usaha keras Presiden Soekarno membuat Indonesia semakin dikenal di dunia internasional melalui beragam konferensi internasional yang diadakan maupun diikuti Indonesia. 

Tujuan awal dari dikenalnya Indonesia adalah mencari dukungan atas usaha dan perjuangan Indonesia merebut dan mempertahankan Irian Barat. 

Namun seiring berjalannya waktu, status dan prestis menjadi faktor-faktor pendorong semakin gencarnya Soekarno melaksanakan aktivitas politik luar negeri ini. 

Efek samping dari kerasnya usaha ke luar Soekarno ini adalah ditinggalkannya masalah-masalah domestik seperti masalah ekonomi. 

Soekarno beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi pada fase awal berdirinya suatu negara adalah hal yang tidak terlalu penting. 

Beliau beranggapan bahwa pemusnahan pengaruh-pengaruh asing baik itu dalam segi politik, ekonomi maupun budaya adalah hal-hal yang harus diutamakan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi domestik. 

Soekarno dengan gencar melancarkan politik luar negeri aktif namun tidak diimbangi dengan kondisi perekonomian dalam negeri yang pada kenyatannya morat-marit akibat inflasi yang terjadi secara terus-menerus, 

penghasilan negara merosot sedangkan pengeluaran untuk proyek-proyek Politik Mercusuar seperti GANEFO [Games of The New Emerging Forces] dan CONEFO [Conference of The New Emerging Forces] terus membengkak. 

Hal inilah yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab krisis politik dan ekonomi Indonesia pada masa akhir pemerintahan Demokrasi Terpimpin. 

Pada masa Demokrasi Terpimpin politik luar negeri yang dijalankan oleh Presiden Soekarno dianggap menyimpang dari politik luar negeri bebas aktif. Penyimpangan tersebut dibuktikan dengan adanya upaya?

  1. membentuk poros Jakarta-Phnom Pehn-Hanoi-Peking-Pyong Yang
  2. memprakarsai berdirinya organisasi negara-negara Asia Tenggara
  3. mengirim pasukan perdamaian ke Berbagai daerah konflik
  4. memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: A. membentuk poros Jakarta-Phnom Pehn-Hanoi-Peking-Pyong Yang

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada masa demokrasi terpimpin politik luar negeri yang dijalankan oleh presiden soekarno dianggap menyimpang dari politik luar negeri bebas aktif. penyimpangan tersebut dibuktikan dengan adanya upaya membentuk poros jakarta-phnom pehn-hanoi-peking-pyong yang.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kehidupan pada masa praaksara yang ditandai dengan adanya pembagian pekerjaan seperti adanya orang yang bekerja sebagai pandai besi, pembuat alat dari kayu, hingga orang yang berperan sebagai tenaga kesehatan yang dibuktikan dengan berbagai cara pengobatan tradisional. Pola kehidupan masyarakat tersebut menunjukkan pola kehidupan pada masa? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Guruips.com 05:46

Demokrasi Terpimpin yang menggantikan sistem Demokrasi Liberal, berlaku tahun 1959–1965. Pada masa Demokrasi Terpimpin kekuasaan presiden sangat besar sehingga cenderung ke arah otoriter. Akibatnya sering terjadi penyimpangan terhadap UUD 1945, pancasila, dan juga penyimpangan yang lainnya. Menurut Bung Hatta, Demokrasi Terpimpin sebagai sebuah konsepsi mempunyai tujuan baik, tetapi cara-cara dan langkah-langkah yang hendak diambil untuk melaksanakannya terlihat menyimpang dan menjauhkan dari tujuan baik tersebut. Hal ini terbukti dengan beberapa tindakan penyimpangan oleh Presiden Soekarno, di antaranya membubarkan DPR hasil Pemilu. Untuk memahami penyimpangan-penyimpangan tersebut mari kita simak uraian berikut ini.

Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945    Pada masa Demokrasi Terpimpin telah terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, antara lain seperti berikut.1. Lembaga-lembaga negara berintikan Nasionalisme Agama Komunis [Nasakom]. Adapun hal yang dianggap sebagai perwujudan Nasakom adalah:    a] nasional diwakili oleh PNI    b] agama diwakili oleh NU    c] komunis diwakili oleh PKI2. Prosedur pembentukan MPRS, karena anggota MPRS diangkat oleh presiden. Seharusnya dipilih melalui pemilu.3. Prosedur pembentukan DPAS, karena lembaga ini anggotanya ditunjuk oleh presiden dan diketuai oleh presiden. Padahal tugas dari DPAS adalah memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan memberi usulan kepada pemerintah.4. Prosedur pembentukan DPRGR, karena anggota DPRGR ditunjuk oleh presiden dan DPR hasil pemilu 1955 justru dibubarkan oleh presiden. Padahal kedudukan DPR dan presiden adalah seimbang. Presiden tidak dapat membubarkan DPR, sebaliknya DPR tidak dapat memberhentikan presiden.5. Penetapan Manifesto Politik Republik Indonesia sebagai GBHN. Seharusnya GBHN disusun dan ditetapkan oleh MPR.6. Pengangkatan presiden seumur hidup, karena tidak ada aturan tentang jabatan presiden seumur hidup. Menurut pasal 7 UUD 1945 [sebelum diamandemen], presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya boleh dipilih kembali.

7. Sidang MPRS dilaksanakan di luar ibu kota negara yaitu di kota Bandung.

Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif    Pada masa Demokrasi Terpimpin, terjadi penyimpangan-penyimpangan terhadap pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif yaitu sebagai berikut.1. Indonesia membagi kekuatan politik dunia menjadi dua.    a] Nefo [New Emerging Forces], yaitu negara-negara baru penentang imperialisme dan kapitalisme.    b] Oldefo [Old Established Forces], yaitu negara-negara Barat yang menganut imperialisme dan kapitalisme.2. Membentuk poros Jakarta-Peking.    Maksud poros ini adalah Indonesia menjalin persahatan yang erat dengan RRC, padahal pada waktu itu RRC merupakan blok komunis.3. Indonesia melaksanakan Politik Mercusuar    Politik mercusuar adalah politik yang mengagungkan kemegahan Indonesia di mata dunia luar, seperti:    a] pembangunan Stadion Senayan Jakarta.

    b] penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara Nefo di Jakarta yang disebut Ganefo. 

4. Indonesia Keluar dari Perserikatan Bangsa BangsaPenyebab utama Indonesia keluar dari PBB adalah diterimanya Malaysia sebagai anggota Dewan Keamanan [DK] tidak tetap PBB. Dengan masuknya Malaysia menjadi anggota DK tidak tetap PBB, maka Presiden Sukarno berpidato di depan Sidang Umum PBB dengan judul “Membangun Dunia Kembali”. Karena PBB tetap menerima Malaysia menjadi anggota DK, maka pada tanggal 7 Januari 1965 dengan terpaksa Presiden Sukarno memutuskan Indonesia keluar dari PBB. Secara resmi keluarnya Indonesia dari PBB dinyatakan oleh Menlu Subandrio. Akibat keluarnya Indonesia dari PBB adalah Indonesia semakin terkucil dari pergaulan internasional.5. Konfrontasi dengan Malaysia    Presiden Sukarno menganggap bahwa Federasi Malaysia adalah proyek Neo Kolonialisme Imperialisme [Nekolim] Inggris yang sangat membahayakan revolusi Indonesia. Oleh karena itu Indonesia harus mencegah berdirinya Malaysia. Untuk mewujudkan cita-citanya, Presiden Sukarno mengumumkan Dwi Komando Rakyat [Dwikora] pada tanggal 3 Mei 1964 di Jakarta. Setelah dikeluarkannya Dwikora, dibentuklah suatu komando penyerangan yang diberi nama Komando Mandala Siaga [Kolaga] di bawah pimpinan Marsekal Madya Oemar Dhani. Isi Dwi Komando Rakyat.    a] Perhebat ketahanan revolusi Indonesia.

    b] Bantulah perjuangan rakyat di Malaysia, Singapura, Serawak, dan Sabah untuk menggagalkan negara boneka Nekolim Malaysia.

Menurut UUD 1945, politik luar negeri yang dianut bangsa Indonesia adalah politik luar negeri bebas aktif. Bebas artinya tidak memihak terhadap dua blok yang saat itu sedang konflik yaitu blok Barat dan Blok Timur. Konsep aktif bermakna Indonesia senantiasa ikut serta aktif dan berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Related Posts :

» Buku Paket BSE SMP Kelas 9 Lengkap [KTSP 2006] smp9ips IPS Danang

» Negara Maju dan Negara berkembang

» Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

» Portugal Denmark Italia Austria Serbia Inggris Belanda Kenya Namibia Libia Somalia Tunisia Ethiopia Ghana Togo Guinea Nigeria Kondisi alam negara itu sendiri kondisi geologis, letak dan posisi geografis, kekayaan Kondisi kependudukan negara itu sendiri se

» bidang mental ideologi serta rasa kebangsaan yang tinggi sehingga tercipta semangat Tekstil Bahan-bahan kimia Mesin dan persenjataan Mobil Karet dan plastik Besi, baja, dan persenjataan

» Negara Berkembang Negara Berkembang Scotia Anapolis Vally semua provinsi Teluk Hudson dan Lembah St. Valley Teluk Hudson dan Montreal Winnipeg Punjab dan Lembah Gangga

» Bihar dan Andra Pradesh Laut Bombay sebelah timur Mika Bombay dan Calcuta Calcuta

» Pantai Laut Merah Bendungan Aswan bagian timur Port Said Lembah Sungai Nil Carilah sumber dan berbagai pustaka-pustaka ilmiah, internet, ensiklopedi, dan lain-lain. Kondisi fisik Kondisi pemerintahan Kependudukan

» Budaya Perekonomian Stabilitas politik Komoditi perdagangan

» Naziisme di Jerman Naziisme di Jerman

» Fasisme di Italia Fasisme di Italia

» Militerisme Jepang Militerisme Jepang

» Sebab-Sebab Umum T Sebab-Sebab Umum T Sebab Khusus Meletusnya P Sebab Khusus Meletusnya P

» Front Eropa Front Eropa Front A Front A Front P Front P

» Perjanjian Pasca Perang Dunia II Perjanjian Pasca Perang Dunia II

» Akibat P Akibat P

» Usaha di Bidang Sosial dan Militer Usaha di Bidang Sosial dan Militer

» Usaha di Bidang Ekonomi Usaha di Bidang Ekonomi Usaha di Bidang P Usaha di Bidang P

» Gerakan P Gerakan P Gerakan P Gerakan P

» Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

» melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk kemudian dipulangkan menegakkan dan mempertahankan keadaan damai untuk kemudian diserahkan menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang. Belanda terus berusaha memecah belah bangsa Indonesia dengan mendir

» Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 Serangan Umum 1 Maret 1949 Serangan Umum 1 Maret 1949 Konferensi Inter Indonesia Konferensi Inter Indonesia

» Konferensi Meja Bundar KMB Konferensi Meja Bundar KMB Konferensi Meja Bundar KMB Konferensi Meja Bundar KMB Pengakuan Kedaulatan Pengakuan Kedaulatan Pengakuan Kedaulatan Pengakuan Kedaulatan Pengakuan Kedaulatan Insiden Bendera di Surabaya

» Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya Bandung Lautan Api Bandung Lautan Api Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area

» Pertempuran Merah Putih di Minahasa Pertempuran Merah Putih di Minahasa Puputan Margarana Puputan Margarana Peristiwa Westerling di Makassar Peristiwa Westerling di Makassar Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang Pertempuran Lima Hari Lima Malam di

» Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Indonesia harus berhadapan

» Perkembangan Politik dan Ekonomi Indonesia Pascapengakuan Kedaulatan

» Kabinet Sukiman 27 April 1951 – 23 Februari 1952 Kabinet Wilopo 3 April 1952 – 30 Juli 1953

» Sebutkan empat tugas AFNEI di Indonesia Jelaskan tujuan dibentuknya PDRI Sebutkan delegasi dan pemimpin yang hadir dalam Perundingan Renville Apakah latar belakang terjadinya Insiden Bendera di Hotel Yamato? Pemilihan Umum Pertama Pemilihan Umum Pertama 2

» P PP Jawablah dengan jelas dan benar Jawablah dengan jelas dan benar

» Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Pembentukan Lembaga-Lembaga Tinggi Negara

» Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Penyimpangan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

» Mengadakan Pengguntingan Uang Mengadakan Pengguntingan Uang Menyusun Rencana P Menyusun Rencana P Mengeluarkan Deklarasi Ekonomi Mengeluarkan Deklarasi Ekonomi

» Perubahan Sosial Budaya Sebutkan tiga langkah pemerintah untuk memperbaiki ekonomi Indonesia pasca

» Sebutkan tiga alasan bangsa Indonesia kembali ke NKRI Jelaskan tujuan pemilihan umum pertama tahap kedua Apakah yang melatarbelakangi dicetuskannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ? Sebutkan Sebutkan intisari Manipol USDEK Sifat Perubahan Sifat Perubahan

» Teori Fungsionalis Teori Siklis

» Faktor Eksternal Perubahan Sosial Budaya

» Perubahan Sosial Budaya Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya Faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya

» Perubahan Sosial Budaya FFFFFaktor aktor

» Pola Perubahan Pola Perubahan Laju perubahan di antara unsur-unsur sosial budaya tidak selalu seimbang antara satu Adanya perubahan sosial budaya yang berlangsung yang menimbulkan keterkejutan Pengaruh Perubahan Sosial Budaya Pengaruh Perubahan Sosial Bud

» Norma-norma sosial dalam masyarakat tidak dapat berfungsi sebagai alat pengendalian Para anggota masyrakat merasakan kesulitan untuk menyesuaikan dirinya dengan Timbul pertentangan atau konflik di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat yang

» bertambah atau berkurangnya penduduk b. penemuan-penemuan baru discovery dan invention Kontak dengan kebudayaan lain c. Sistem pendidikan formal yang maju Penduduk yang heterogen. g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

» Uang dan Lembaga Keuangan

» Percaya diri 2. Mau menerima hal yang baru Percaya manfaat ilmu dan teknologi 3. Menghargai waktu Memiliki perencanaan 4. Orientasi ke masa depan aksi protes dan demonstrasi 2. kriminalitas konsumerisme Cara menyikapi pengaruh perubahan sosial budaya. P P

» Fungsi Uang Fungsi Uang

» Uang sebagai Alat Pembayaran

» Fungsi Bank Fungsi Bank

» P PP P PP

» Perdagangan Internasional Bursa Efek Bursa Efek

» LLLLLembaga Dana P embaga Dana P LLLLLembaga P embaga P FFFFFaktor aktor

» Perdagangan Internasional Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

» Kegiatan Ekspor Perdagangan Internasional

» Fungsi Devisa Fungsi Devisa Sumber Perolehan DevisaValuta Asing Sumber Perolehan DevisaValuta Asing

» Sistem Kurs Valuta Asing Sistem Kurs Valuta Asing

» Meningkatkan Pendapatan Negara Perdagangan Internasional

» Pembukaan Rekening Open Account Pembukaan Rekening Open Account Dampak Negatif P Dampak Negatif P

» Neraca P Neraca P Neraca Hasil Modal Neraca Hasil Modal Neraca L Neraca L Neraca L Neraca L

» Perbedaan iklim dan kesuburan tanah Perbedaan sumber daya manusia 3. Kebutuhan negara dapat terpenuhi Memperoleh devisa Dapat melakukan spesialisasi produksi Dapat mendorong kegiatan ekonomi Dapat meningkatkan hubungan persahabatan Mendorong kemajuan Ipte

» Subsidi impor 2. Pengendalian devisa subsidi ekspor devaluasi Devisa adalah alat pembayaran luar negeri. Ekspor barang dan jasa Kreditpinjaman luar negeri 2. Hadiah dan bantuan luar negeri kurs tetap kurs mengambang 3. kurs distabilkan Open account

» Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi

» Simbol Titik dot Pemanfaatan Peta untuk Mengetahui Pola dan Bentuk Muka Bumi

» Garis Kontur dan Profil Topografi

» Bentuk-Bentuk Muka Bumi di Dasar Laut

» di Indonesia ada beberapa laut dalam, misalnya Laut Banda, Lautan Indonesia.

» Kaitan Kegiatan Ekonomi Penduduk dengan Bentuk Muka Bumi

» Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara

» Keadaan P Keadaan P

» Sejarah dan Bentuk Pemerintahan

» Perekonomian Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara

» Vietnam Vietnam dengan kelembaban tinggi. Curah hujan rata-rata 2.500 mm per tahun.

» Penduduk Perekonomian Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara

» Penduduk Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara

» Timor L Timor L

» sedangkan di daerah utara sekitar 30 Pilihlah jawaban yang paling benar Pilihlah jawaban yang paling benar

» Jelaskan secara ringkas keadaan bentang alam negara Brunei Darussalam Apakah yang menyebabkan industri di Singapura cukup maju pesat? Sungai Mekong merupakan sungai panjang yang melalui beberapa negara. Sebutkan Sebutkan beberapa kelompok ras penduduk Lao

» Benua Asia Benua Amerika Benua Afrika Benua Eropa Benua Australia Benua Antartika

» Benua dan Samudra Karakteristik Benua Karakteristik Benua

» Benua Afrika Benua dan Samudra

» Samudra Atlantik Samudra HindiaSamudra Indonesia

» Samudra Arktik Benua dan Samudra

» CinaRRC Negara di Benua Asia CinaRRC Negara di Benua Asia

» Afrika Selatan Negara di Benua Afrika Afrika Selatan Negara di Benua Afrika

» Benua dan Samudra Brazilia Negara di Benua Amerika Brazilia Negara di Benua Amerika

» Perjuangan Bangsa Indonesia Merebut Irian Barat

» Negara-negara yang termasuk kawasan Asia Barat atau Asia Timur Tengah antara Pengambilalihan Perusahaan Belanda di Indonesia

» Pemutusan Hubungan Diplomatik Pemutusan Hubungan Diplomatik Pemutusan Hubungan Diplomatik Pemutusan Hubungan Diplomatik P P P P Adanya Penentuan Pendapat Rakyat Pepera di Irian Barat.

» Berbagai Peristiwa Tragedi Nasional

» Pemberontakan DITII di Jawa Barat Pemberontakan DITII di Jawa Barat Pemberontakan DITII di Aceh Pemberontakan DITII di Aceh

» Pemberontakan DITII di Kalimantan Selatan Pemberontakan DITII di Kalimantan Selatan Pemberontakan DITII di Sulawesi Selatan Pemberontakan DITII di Sulawesi Selatan

» KNIL menuntut agar bekas-bekas kesatuannya ditetapkan sebagai alat bagi negara Pertentangan antara golongan unitaris dan federalis. Ultimatum APRA tidak dihiraukan oleh pemerintah. Mengejar, membersihkan dan menahan tokoh-tokoh yang terlibat. Menentang da

» Mengirim pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. Pasukan

» Masa Pra G 30 SPKI Masa Pra G 30 SPKI Masa Pra G 30 SPKI Masa Pra G 30 SPKI Masa Pasca G 30 SPKI Masa Pasca G 30 SPKI Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban

» Ketetapan MPRS No. XMPRS1966, tentang kedudukan lembaga-lembaga negara Ketetapan MPRS No. XIMPRS1966, tentang pemilihan umum. Ketetapan MPRS No. XIIMPRS1966, tentang penegasan kembali landasan kebijakan Ketetapan MPRS No. XVIIMPRS1966, tentang Pemimpin Be

» Landasan tetap, terdiri dari:

» Arah Pembangunan Nasional Arah Pembangunan Nasional TTTTTujuan P ujuan P Landasan Pembangunan Nasional Landasan Pembangunan Nasional TTTTTujuan dan Prioritas P ujuan dan Prioritas P

» TTTTTrilogi P rilogi P TTTTTujuan P ujuan P

» Pemerintahan Orde Baru dan Terjadinya Reformasi

» Asas Pemilu Asas Pemilu Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke dalam NKRI Pengesahan Penyatuan Timor Timur ke dalam NKRI

» Timor Timur Lepas dari NKRI Timor Timur Lepas dari NKRI Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie

» Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie Masa Pemerintahan Presiden B.J. Habibie Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

» Pemilihan Umum Indonesia 2004 Pemilihan Umum Indonesia 2004

» Kerja Sama Antarbangsa dan Peran Indonesia di Dalam Dunia Internasional

» Menjelang lahirnya Orde Baru, kesatuan-kesatuan aksi yang dipelopori mahasiswa Sebutkan dua landasan pembangunan nasional Jelaskan langkah pengemban Supersemar pada tanggal 12 Maret 1966 Apakah latar belakang Suharto mengundurkan diri dari jabatan preside

» TTTTTujuan Konferensi Asia A ujuan Konferensi Asia A Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika

» TTTTTujuan ASEAN ujuan ASEAN Keanggotaan ASEAN Keanggotaan ASEAN Arti Lambang ASEAN Arti Lambang ASEAN

» Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN Konferensi Tingkat Tinggi KTT ASEAN

» Organisasi PBB Organisasi PBB

» Peran PBB terhadap Indonesia Peran PBB terhadap Indonesia Pengertian Gerakan NonBlok Pengertian Gerakan NonBlok Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok Latar Belakang Berdirinya Gerakan NonBlok Latar Belakang

» Penyelenggaraan KTT NonBlok Penyelenggaraan KTT NonBlok

» Kelompok I : materi tentang KAA Kelompok II : materi tentang ASEAN Kelompok III : materi tentang PBB Kelompok IV : materi tentang GNB

» Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budayadi Era Global

» Globalisasi sebagai Westernisasi atau Modernisasi Globalisasi sebagai Penghapusan Batas-Batas Teritorial

» Ciri-ciri Globalisasi Ciri-ciri Globalisasi

» Sejarah Globalisasi Sejarah Globalisasi

» Meleburnya Batas-batas Teritorial Negara Meningkatnya Arus Perdagangan Dunia

» Globalisasi Kebudayaan Globalisasi Kebudayaan Globalisasi Ekonomi Globalisasi Ekonomi Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi Pengaruh Globalisasi di Bidang Informasi

» Munculnya Kesadaran akan Hak dan Kewajiban dalam Bermasyarakat

» Perilaku Negatif Perilaku Negatif

» Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa. Peningkatan masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis

» Kerja Sama Ekonomi Internasional

» Apakah ciri-ciri globalisasi? Sebutkan Apa sajakah pengaruh negatif dari globalisasi di bidang sosial budaya? Sebutkan sisi posisitf dari adanya globalisasi ekonomi Apa saja dampak negatif dari adanya globalisasi informasi? TTTTTujuan Kerja Sama Ekonomi A

Show more

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề