Peran kepala sekolah dalam penerapan kurikulum Pusat Keunggulan

ABSTRAK

Ferdiansah, Artha. 2014. Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang. Skripsi, Jurusan Administrasi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: [1] Dr. H. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos. M.Pd, [2] Sunarni S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci: peran kepala sekolah, implementasi Kurikulum 2013, Sekolah    Menengah Kejuruan

Peran kepala sekolah merupakan seperangkat perilaku yang merupakan bagian dari tugas utama yang harus dilakukan oleh seorang yang mempunyai wewenang dalam jabatan fungsional yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang pemimpin dan mengelola suatu lembaga pendidikan. Kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 berperan sebagai Educator, Manajer, Administrator, Supervisior, Leader, Innovator, Motivator [EMASLIM]. Dengan demikian pekerjaan kepala sekolah semakin hari semakin meningkat, dan akan selalu meningkat sesuai dengan perkembangan pendidikan yang diharapkan. Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum 2013 ini, peran kepala sekolah sangatlah penting dalam memberdayakan semua sumberdaya sekolah dalam keberhasilan implementasi Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan implementasi Kurikulum 2013, mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum, dan mendeskripsikan Kendala dan solusi implementasi Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang, pendekatan ini digunakan untuk mengungkap data deskriptif dari para informan tentang apa yang peneliti rasakan, lakukan dan peneliti alami selama penelitian. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang bermaksud untuk memfokuskan secara mendalam mengenai objek atau kasus yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan kegiatan Trianggulasi data. Proses  analisis dilakukan terhadap keseluruhan data yang didapat di lapangan baik data yang didapatkan dari sebelum penelitian ataupun saat penelitian berlangsung.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh tiga temuan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama Implementasi Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang. SMK Muhammadiyah 1 Malang mengimplementasikan Kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 yang mulai diimplementasikan pada awal tahun ajaran pertengahan Juli 2013 secara bertahap. Dalam Implementasi perubahan kurikulum ini memicu kemampuan pemahaman yang baik terhadap maksud Kurikulum 2013 sehingga pelaksanaanya sesuai dengan sasaran. Perubahan kurikulum, tentu juga menghadirkan beberapa perbedaan dengan kurikulum yang lama, maka kepala sekolah dan tenaga kependidikan merupakan kunci keberhasilan dalam implementasi Kurikulum 2013 ini.

Kedua, peran kepala sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang. Peran kepala sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 yaitu [1] sebagai educator, kepala sekolah memiliki kemampuan untuk membimbing dan mengembangkan baik tenaga kependidikan maupun peserta didik, mengembangkan tenaga kependidikan mengikuti perkembanagan iptek dan membri contoh mengajar. [2] sebagai manajer, kepala sekolah mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. [3] sebagai administrator, kepala sekolah memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi, mempunyai keahlian di bidang administrasi. [4] sebagai supervisior, mensupervisi kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. [5] sebagai leader,  kepala sekolah mendorong dan menggerakkan tenaga kependidikan untuk bekerja sama dalam mencapai visi, misi dalam pencapaian tujuan. [6] sebagai innovator, kepala sekolah mampu mencari, menemukan,dan melaksanakan berbagai pembaharuan di sekolah, dan [7] sebagai motivator, kepala sekolah mempunyai strategi yang tepat dalam memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan sesuai tugas dan fungsinya.

Ketiga, faktor pendukung dan penghambat peran kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013 di SMK Muhammadiyah 1 Malang. Kendala antara lain: rendahnya kesadaran guru sebagai pendidik, banyak pro dan kontra, penambahan jam pembelajaran, belum adanya evaluasi, guru dipandang memiliki kemampuan yang sama. Langkah Solusinya ialah: mengetahui tujuan perbaikan, mengenal situasi sekolah, mengetahui kebutuhan siswa dan guru, mengenal masalah yang dihadapi sekolah, mengenal kompetensi guru, mengetahui gejala sosial sekolah dan mengetahui perkembangan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut. Pertama Bagi Kepala SMK Muhammadiyah 1 Malang, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi kepala sekolah lain sebagai bahan rujukan untuk lebih meningkatkan peran kepemimpinannya dalam memimpin sekolah tersebut agar dapat memberikan perubahan peningkatan yang lebih baik dan bagus lagi untuk sekolah yang sedang dipimpinnya. Kedua bagi guru SMK Muhammadiyah 1 Malang, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam implementasi kurikulm 2013 kepada peserta didik, sesuai dengan tujuan sekolah. Ketiga bagi Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan, dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui peran kepala sekolah. Keempat bagi peneliti lain sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian yang serupa dan sebagai bahan perbandingan dengan peneliti yang sudah ada sebelumnya.

Peran & Fungsi Pejabat Berwenang dalam Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan Hanie Vidya Christie_SMKN 5 Malang

KEPENTINGAN BESARKECIL KEKUATAN BESAR A. Pemangku Kepentingan Utama 1.PEMERINTAH PUSAT 2.PEMERINTAH DAERAH 3.KEPALA SEKOLAH 4.WAKA KURIKULUM Note: memiliki kekuatan besar dan kepentingan besar B. Tetap Jaga Kepuasan 1.PENGAWAS SEKOLAH 2.DUDI 3.KETUA YAYASAN Note: memiliki kekuatan besar dan kepentingan kecil KECIL C. TETAP BERIKAN INFORMASI 1.WAKA BIDANG NON KURIKULUM 2.KETUA KOMLI, DAN PROGLI 3.GURU Note: memiliki kekuatan kecil dan kepentingan besar D. UPAYA MINIMAL 1.KOMITE SEKOLAH 2.WALI SISWA Note: memiliki kekuatan kecil dan kepentingan kecil

PENJELASAN PRIORITAS PEMANGKU KEPENTINGAN

PENDAHULUAN Salah satu prinsip kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan adalah adanya pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan pemerintah daerah. Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Pengawas Sekolah, dan guru merupakan salah satu pemangku kepentingan di tingkat satuan Pendidikan yang akan menentukan suksesnya implementasi kurikulum SMK PK yang telah dirumuskan oleh pemerintahan pusat.

PETA PEJABAT PEMANGKU KEPENTINGAN Adapun bagan peta pejabang pemangku kepentingan dan garis instruksinya yang berperan dalam suksesnya proses implementasi Kurikulum SMK Pusat Keunggulan di level satuan Pendidikan dapat digambarkan seperti diagram alur berikut: 1 Kepala Sekolah 1 2 Waka Kurikulum 2 3 Guru 3 KEPALA SEKOLAH WAKA KURIKULUM WAKA KURIKULUM GURU PENGAWAS PENGAWAS 4 4 Pengawas

PENJELASAN PERAN DAN FUNSI PENGAWAS SEKOLAH Peran Pengawas sekolah dalam menjamin pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan di sekolah antara lain:  Memastikan pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan di SMk PK berlangsung sesuai rambu-rambu yang diberikan pemerintah pusat  Bersinergi dengan kepala sekolah untuk meningkatkan mutu satuan pendidikannya  bertanggungjawab bersama-sama kepala sekolah dalam membina dan mengawasi jalannya proses pedidikan  mendampingi sekolah dan Kepala Sekolah dalam mencapai target luaran, hasil dan dampak [output, outcome, impact] yang diinginkan dalam program SMK Pusat keunggulan  Melakukan supervise guru dalam proses pembelajaran

PENJELASAN PERAN DAN FUNSI KEPALA SEKOLAH Peran Kepala sekolah dalam menjamin pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan di sekolah antara lain:  Memperkuat SDM SMK di satuan pendidikannya agar dapat mewujudkan manajemen sekolah dan pembelajaran berbasis dunia kerja, kompetensi lulusan yan sesuai profil pelajar pancasila melalui kurikulum SMK Pusat Keunggulan,  Meningkatkan kualitas dan mutu guru  engembangkan ruang lingkup kerjasama dengan DUDI.  Berkolaborasi dengan kepala sekolah SMK Pusat Keunggulan yang lain, dan IDUKA untuk mengembangkan kurikulum sesuai kebutuhan IDUKA  Bersineri dengan pengawas sekolah untuk meningkatkan mutu satuan pendidikannya  Memimpin, membina dan mengawasi jalannya proses pedidikan di satuan pendidikannya yang dapat dilakukan sendiri, maupun melalui waki-wakilnya, yaitu Waka Kurikulum  Memastikan berjalannya perencanaan, pengelolaan dan pengembangan sekolah sesuai data yang.  Melakukan supervisi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru-gurunya untuk memastikan kualitas Pendidikan serta mengembankan mutu pendidiknya.

PENJELASAN PERAN DAN FUNSI WAKA KURIKULUM Peran Waka Kurikulum dalam menjamin pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan di sekolah antara lain:  Melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi selama proses pengembangan dan implementasi kurikulum SMK Pusat Keunggulan  Sinkronisasi kurikulum dengan IDUKA minimal setiap 2 tahun sekali  Pelatihan guru bekerjasama dengan IDUKA  Bertanggung jawab sebagai perpanjangan tangan kepala sekolah terhadap pelaksanaan rencana kurikulum SMK Pusat Keunggula di satuan Pendidikan

PENJELASAN PERAN DAN FUNGSI GURU Peran Guru dalam menjamin pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan di sekolah antara lain:  Melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum SMK Pusat Keunggulan  Menggunakan platform yang disediakan untuk SMK Pusat keunggulan  Membuat perencanaan dan menjalankan pembelajaran sesuai program kurikulum SMK PK  Sebagai motivator dan fasilitator peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran berbasis kuriklulum SMK Pusat Keunggulan di kelas

TERIMA KASIH

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề