Perbedaan antara listrik statis dan listrik dinamis adalah

Perbedaan listrik statis dan listrik dinamis

Merangkum dari Kemdikbud RI, perbedaan listrik statis dan listrik dinamis adalah:

  • Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir [diam] dan perpindahan arusnya terbatas. Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang bergerak atau mengalir.
  • Listrik statis dihasilkan dari gesekan benda. Sedangkan listrik dinamis dihasilkan dari sumber listrik atau pembangkit listrik.
  • Listrik statis tidak bisa dialirkan dalam suatu rangkaian. Sedangkan listrik dinamis bisa mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

4+

KOMPAS.com: Berita Terpercaya

Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan

Dapatkan Aplikasi

Berikut ini penjelasan tentang listrik statis dan listrik dinamis beserta contohnya:

Listrik Statis

Dilansir dari Sumber Belajar Kemdikbud, listrik statis dapat diamati mealui percobaan sederhana. Salah satu caranya yaitu menggosokkan penggaris plastik pada rambut atau kain wol, lalu mendekatkannya pada potongan kertas. Seketika potongan kertas tertarik ke arah penggaris dan seakan menari-nari.

Dalam percobaan tersebut, terjadi perpindahan muatan listrik statis dari rambut atau kain wol ke permukaan penggaris plastik. Inilah yang membuat penggaris memiliki muatan listrik sehingga mampu menarik kertas.

Sementara itu, ada pula contoh listrik statis dengan muatan listrik sangat besar yaitu petir atau kilat. Sewaktu hujan besar tiba atau mendung sangat pekat, kadang terlihat loncatan petir di mana-mana. Loncatan tersebut sebenarnya adalah elektron dengan membawa energi sangat besar dan mematikan.

Begitu pula pada percobaan penggaris yang digosokkan rambut atau kain wol, mulanya tidak ada muatan listrik pada penggaris. Saat digosokkan terjadi perpindahan muatan negatif [elektron], dari rambut ke penggaris. Permukaan penggaris menjadi kelebihan elektron.

Di saat itulah ketika penggaris bermuatan elektron didekatkan pada kertas yang bermuatan positif, muncul reaksi tarik-menarik.

Gaya tarik-menarik ini disebut listrik statis, karena gejala listrik muncul dari muatan listrik yang tidak bergerak. Syarat terjadinya gaya tarik menarik dalam listrik statis yaitu dua benda memiliki jenis muatan listrik berbeda [positif dan negatif].

Baca juga: Contoh Soal & Jawaban Materi Fisika Gerak Lurus Beraturan GLB-GLBB

Jelaskan perbedaan antara listrik statis dan dinamis

Pengertian Listrik Statis

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat

Persamaan dan Perbedaan antara Listrik Statis dan Listrik Dinamis, Foto: Pixabay

Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir [diam] dengan perpindahan arus yang terbatas.

Dengan demikian, muatan listrik statis tidak bergerak, sehingga listrik statis menjadi fenomena kelistrikan yang lebih sederhana daripada listrik dinamis.

Listrik statis disebut demikian, karena sifatnya pada sebuah benda sementara. Hal ini terjadi karena tidak ada perpindahan dan hanya ada aliran arus terbatas dari muatan listrik itu. Muatan tersebut bisa berbentuk zat atom dengan muatan positif maupun negatif.

Muatan listrik statis dapat ditemukan di sekitar kita, yaitu: saat menggosokan tangan pada balon. penggaris plastik pada rambut, mika dengan kain wol, dan lain-lain.

Inilah Perbedaan Listrik Statis dan Dinamis

Listrik statis merupakan suatu muatan pada arus listrik yang biasanya tidak bergerak. Hal itu karena terdapat sistem aliran perpindahan arus yang cukup terbatas. Melansir Wikipedia, listrik statis merupakan ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada permukaannya.

Fenomena listrik statis ini umumnya terjadi karena tidak adanya aliran atau perpindahan arus listriknya. Sedangkan listrik dinamis merupakan listrik yang dapat bergerak atau mengalir.

Arus listriknya adalah aliran muatan listrik yang biasanya melalui kawat penghantar. Arah dari arus listrik searah dengan arah gerak muatan positif dan banyaknya muatan listrik. Berikut ini beberapa hal yang menjadi perbedaan kedua listrik tersebut.

Muatan listrik statis biasanya tidak mengalami pergerakan. Berbeda dengan listrik dinamis yang mengalami pergerakan atau dikenal sebagai arus listrik.

Listrik statis biasanya terjadi karena adanya gesekan antara dua buah material. Sedangkan listrik dinamis terjadi karena adanya muatan listrik yang berbeda. Terjadinya arus listrik tersebut searah dan arus yang berlawanan.

Perbedaan listrik statis dan dinamis lainnya terlihat dari aliran listriknya. Perpindahan elektron secara terus-menerus terjadi pada listrik dinamis. Sedangkan pada listrik statis, hal tersebut tidak terjadi.

Pada listrik dinamis karena adanya elektron pada konduktor sangat mudah untuk berpindah. Sedangkan perpindahan elektron pada listrik statis karena adanya gesekan tidak mengalir secara kontinyu.

Pada listrik statis pengukurannya cukup sulit dilakukan. Sedangkan untuk listrik dinamis relatif mudah dilakukan dalam berbagai pengukurannya. Seperti halnya kuat arus, tegangan, hambatan, dan daya listrik.

Listrik dinamis biasanya hanya terjadi pada penghantar konduktor saja. Sedangkan fungsi dari isolatornya untuk mencegah penggunanya dari timbulnya sengatan listrik.

Baca Juga: Jenis Larutan Elektrolit dengan Berbagai Karakteristiknya

Persamaan Listrik Statis dan Dinamis

Kedua listrik ini sebenarnya memiliki beberapa persamaan. Meskipun terdapat perbedaan yang tampak signifikan dari segi pengertian listrik statis dan dinamis, berikut ini beberapa persamaan dari kedua listrik tersebut.

Keduanya memiliki daya magnet yang dapat tarik-menarik. Terjadinya listrik statis dan dinamis ini umumnya karena perpindahan aliran muatan listrik pada dua benda yang saling terhubung satu sama lain sebagai perantaranya.

Pada listrik statis dan dinamis secara umum memiliki inti atom. Terdiri dari muatan proton atau bermuatan positif dan elektron atau bermuatan negatif.

Contoh Listrik Statis

Terjadinya petir, energi listrik yang berasal dari petir timbul karena adanya pergerakan awan secara terus-menerus. Hal itu yang menimbulkan gesekan pada dua lempengan. Baik itu lempengan awan dengan awan serta lempengan awan dengan bumi.

Contoh lainnya, terdapat percikan api pada ban truk di jalan raya. Hal itu karena terjadi gesekan pada ban truk dengan jalan raya sehingga menghasilkan muatan listrik negatif.

Perbedaan listrik statis dan dinamis juga bisa terlihat dari penerapan listriknya. Listrik statis pada penggaris plastik yang digosokkan dengan kain wol, maka terjadi perpindahan muatan negatif dari kain wol ke penggaris plastik.

Bahkan saat menyisir rambut, maka rambut akan berdiri sendiri. Hal itu beriringan dengan gerakan sisirnya. Lalu adanya daya tarik menarik pada tangan dan balon.

Terlebih saat keduanya digosok atau digesekkan. Gesekan tangan ke balon menyebabkan kedua material tersebut bermuatan listrik statis. Hal itu karena salah satu materialnya kehilangan elektron. Pada akhirnya, memiliki muatan listrik positif.

Contoh selanjutnya, saat mendekatkan tangan dengan layar TV yang baru saja off. Bulu atau rambut yang berada pada tangan pun menjadi berdiri.

Contoh Listrik Dinamis

Pada mobil mainan dengan baterai akan secara otomatis bergerak saat terpasang baterai. Hal itu karena muatan listrik yang terdapat pada baterai mengalir pada rangkaian listriknya.

Penggunaan lampu senter menjadi menyala dan bercahaya. Hal itu karena terjadinya aliran elektron yang ada di dalamnya. Tersambungnya beberapa peralatan listrik dengan sumber listriknya untuk dapat mengoperasikan televisi, kipas angin, dan peralatan listrik lain.

Perbedaan listrik statis dan dinamis terlihat dari muatan listrik yang ada di dalamnya. Meskipun terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari segi pengertian keduanya, ternyata juga memiliki persamaan. [R10/HR Online]

Editor: Jujang

This post was last modified on Agustus 21, 2021 8:29 PM

Pengertian Listrik Statis


Listrik statis adalah listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya juga terbatas,bisa juga dikatakan listrik statis merupakan listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda. Listrik statis dikaitkan dengan pergesekan dua buah benda yang memiliki perbedaaan muatan, salah satu benda memiliki muatan proton dan benda lainnya memiliki muatan elektron.

Contoh Listrik Statis

  • Menggosok/menggesekan tangan dengan balon.
    Gesekan tangan kebalon menyebabkan kedua material tersebuat bermuatan listrik, karena salah satu material tersebut kehilangan elektron yang akhirnya memiliki muatan listrik positif, dan kebalikannya ketika salah satu material kehilangan elektron, material lainnya justru mendapatkan elektron yang menyebabkan material tersebut memiliki muatan listrik negatif

  • Fenomena terjadinya Petir
    Gesekan antara dua lempengan, baik itu antara lempengan awan dengan awan maupun lempengan awan dengan bumi dimana kedua lempengan tersebut memiliki nilai potensial yang berbeda. Lempengan awan ada yang memiliki energi potensial dengan muatan Proton atau Positif dan ada yang bermuatan Elektron atau Negatif, sedangkan lempengan bumi memiliki energi potensial yang bermuatan Elektron atau negatif.
  • Penggaris yang kita gosokkan ke rambut,
  • Menggosokkan penggaris plastik dengan kain wool.
  • Gesekan antara kaca dengan kain sutra, mika dengan kain wol atau mika dengan kain sutra,

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề