1. Perbedaan Kartu Debit dan Kredit Secara Fisik Kartunya
Sumber Foto: Maryna PleshkunVia Shutterstock
Perbedaan pertama dilihat dari bentuk fisik kartu debit dan kredit. Ada beberapa ciri secara visual yang biasanya akan langsung dikenali para pengguna kedua kartu tersebut.
Meski tak terlalu banyak perbedaannya, namun dari ciri-ciri berikut ini, setidaknya kamu bisa menemukan perbedaan kartu debit dan kredit secara fisik. Berikut ciri-ciri dari kartu debit:
Tampak Depan Kartu
Memiliki Nama Bank atau Institusi Penerbit Kartu (Issuer)
Memiliki Chip (EMV/NSICCS), yang bisa digunakan dengan cara dip. Tujuan dari adanya chip ini digunakan sebagai pengganti magnetic stripe (swipe), ketika kamu melakukan transaksi Pos/EDC/ATM, hingga transaksi Card Present/Instore Payment Terminals
Memiliki hologram, hal ini juga bisa dijadikan sebagai ciri keaslian kartu. Misalnya seperti kartu Visa, memiliki Hologram Burung Merpati, dan kartu Mastercard memiliki Hologram Globe.
Memiliki 16 digit PAN atau Payment Account Number (atau bisa juga diantara 13-19 digit). Diketahui, pada 1 digit pertama menunjukkan major brand atau prinsipal utama (Visa: 4xxxxx, Mastercard: 5xxxxxx, American Express 3xxxxx dan seterusnya). Selain menunjukkan network, nomor kartu juga bank atau institusi penerbit kartu, negara asal (BIN/IIN), jenis atau level kartu.
Selain hologram, terdapat juga logo network (Visa/Mastercard/American Express dan sebagainya).
Terdapat tanggal kadaluarsa
Tanda chip untuk contactless payment (jika didukung/tersedia fitur contactless i.e. Visa Paywave atau Mastercard PayPass/Contactless).
Tampak Belakang Kartu
Terdapat pita magnetik (ada di kartu chip dan non chip)
Ada panel tanda tangan pemegang kartu
Terdapat kode keamanan kartu (Card Security Code/CSC 3 angka) khusus untuk verifikasi tanpa kartu (CNP/Internet/MOTO), jika untuk Visa istilahnya adalah CVV.
Kartu Kredit
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan kartu debit dan kredit, memang tak begitu jauh. Umumnya, kartu debit dan kartu kredit memiliki bagian-bagian yang sama, meski tak semuanya. Berikut ini ciri-ciri fisik dari kartu kredit:
Mempunyai desain dan warna cover (tampak depan kartu) yang lebih elegan. Terutama untuk kartu berlevel tinggi seperti gold atau platinum. Namun kartu debit terlihat biasa saja, meskipun itu berlevel tinggi (meskipun tidak semua).
Memiliki tampilan huruf cetak timbul (embossed), untuk nama pemegang kartu beserta tanggal kadaluarsa. Sedangkan kartu debit, hanya merupakan cetakan biasa (meskipun tidak semua)
Kartu kredit umumnya terdapat nama pemegang kartu di bagian depan. Di dalam kartu debit yang instan, mungkin tidak selalu dicetak. Jika ingin, mungkin nasabah harus melakukan permintaan kepada pihak bank terlebih dahulu.
Terdapat chip pada kartu kredit. Tetapi, khususnya di Indonesia, saat ini rata-rata sudah lebih dahulu mempunyai teknologi chip (EMV) daripada kartu debit. Tapi, sesuai target BI rata-rata bank di Indonesia, juga sudah mulai melakukan migrasi bertahap dari pita magnetic ke chip (NSICCS), pada kartu debit.
Memiliki logo atau prinsipal, termasuk jenis atau level kartu seperti Visa/Mastercard. Contohnya, pada bank BCA, di mana ia memiliki perbedaan secara prinsipal untuk kartu kredit dan debitnya. Antara lain, kartu debit BCA hanya menggunakan jaringan debit lokal, seperti Debit BCA ataupun internasional seperti Maestro. Selain itu, ia tidak menggunakan jaringan atau logo pemrosesan kartu kredit seperti Visa/Mastercard, seperti kartu debit bank lainnya.
Mengenal Beda Kartu Kredit dan Kartu ATM Debit
Ilustrasi. Beda kartu kredit dan kartu ATM debit terlihat signifikan dari segi penggunaannya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Kartu debit dan kredit merupakan kartu yang banyak digunakan orang untuk bertransaksi. Kenali beda kartu kredit dan kartu ATMdebit.
Setiap bank biasanya mengeluarkan kedua jenis kartu tersebut, debit dan kredit. Secara fisik, kedua kartu itu tampak tak jauh berbeda. Perbedaan menonjol terdapat pada fungsi kartu.
Lihat Juga :
EDUKASI KEUANGAN
Menimbang Untung-Rugi Bank Digital
Dalam perbankan, kartu debit bersifat lebih fleksibel digunakan dalam bertransaksi. Sementara pada kartu kredit, besaran limit ditentukan dari pendapatan Anda dan terdapat kesepakatan khusus antara pihak bank dengan Anda sebagai nasabah.
Agar dapat memahami lebih dalam, simak penjelasan berikut, mengutip berbagai sumber.
Beda Pengertian
Ilustrasi. Salah satu beda kartu kredit dan kartu ATM debit terletak jelas dari pengertiannya. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Kartu debit merupakan alat pembayaran elektronik yang dikeluarkan oleh bank.
Dalam transaksi, kartu debit berlaku dan sah digunakan sebagai alat pembayaran pengganti uang tunai. Sebagai alat pembayaran, kartu debit bekerja berdasarkan jumlah saldo dalam tabungan Anda.
Sementara kartu kredit merupakan produk instrumen keuangan berupa utang yang memiliki batasan nilai peminjaman.
Sederhananya sebagai contoh, Anda membeli barang dengan menggunakan kartu kredit. Dengan begitu, bank akan terlebih dahulu membayarkan barang tersebut. Di kemudian hari, Anda harus mengembalikan uang tersebut dalam jangka waktu tertentu beserta bunga bank (utang).
Lihat Juga :
Tip Menabung Aman Anti Kebobolan di Bank
Beda Penggunaan
Dari sisi penggunaan, beda kartu kredit dan kartu ATM debit cukup kentara dan signifikan.
Debit: 1. Anda harus terlebih dulu menjadi nasabah di bank tersebut. 2. Kartu debit tidak memiliki batasan nominal penggunaan selama saldo tabungan mencukupi untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran. Batasan hanya berlaku pada transaksi yang diperbolehkan sesuai jenis kartu debit yang Anda pilih. 3. Pengisian saldo dilakukan dengan cara metode setor tunai via ATM atau bank dan transfer. 4. Pada kartu debit, penarikan tunai tidak dikenakan biaya administrasi, kecuali melakukan penarikan dari mesin ATM bank lain yang bukan penerbit kartu debit Anda.
Ilustrasi. Beda kartu kredit dan kartu ATM debit terlihat signifikan dari segi penggunaan. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Kredit: 1. Tidak harus terdaftar menjadi nasabah, namun Anda harus memenuhi sejumlah syarat wajib yang diajukan bank. 2. Mempunyai batasan nominal angka yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran. Batasan bergantung pada jenis kartu dan pendapatan Anda. 3. Karena bersifat utang, maka Anda akan menerima tagihan pembayaran atas transaksi yang dilakukan. Tanggal tagihan datang berbeda-beda, tergantung kesepakatan Anda dengan bank. Pembayarannya pun dapat dicicil sesuai perhitungan bank ataupun dibayar lunas. 4. Terdapat biaya tahunan yang harus Anda bayarkan. 5. Jika melakukan tarik tunai, maka Anda akan dikenakan biaya administrasi. 6. Kartu kredit menawarkan banyak promo menarik.
Simak selengkapnya mengenai beda kartu kredit dan kartu ATM debit di halaman berikutnya...
Mengenal Beda Kartu Kredit dan Kartu ATM Debit
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2
KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
Daftar Kode Bank di Indonesia Lengkap
Simak Cara Mengambil Uang di ATM Tanpa Kartu di Berbagai Bank
Mastercard Dilarang Terima Nasabah Baru di India
Sejarah Berdirinya BRI, Bank Tertua Sejak Era Penjajahan
Sejarah Berdirinya BNI, Bank Komersial Pertama Indonesia
TOPIK TERKAIT
kartu debit
kartu kredit
kartu atm
beda kartu kredit dan kartu debit
beda kartu kredit dan kartu atm
artikel timeless
Selengkapnya
BACA JUGA
Cara Mudah Nonaktifkan WhatsApp saat Tak Ingin Diganggu
5 Manfaat Edamame untuk Diet, Pilihan Camilan Sehat
Cara dan Gerakan Fitness untuk Mengecilkan Perut dengan Cepat
7 Buah yang Baik untuk Penderita Maag
7 Rekomendasi Film tentang Alien yang Menegangkan
TERPOPULER
01
Dari Segi Mekanisme
Kedua jenis kartu ini sama-sama diterbitkan langsung oleh bank dan harus mengikuti ketentuan yang berlaku pada bank tersebut. Kedua kartu juga sama-sama membutuhkan PIN dan tandatangan saat transaksi di merchant tertentu dan juga bisa melakukan tarik tunai. Namun ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok
Kartu Debit
Diterbitkan bank untuk nasabah yang membuka rekening tabungan dan biasanya memiliki logo bank maupun jaringan yang bekerja sama seperti Visa dan Mastercard.
Nasabah harus memiliki saldo dan batas transaksi didasarkan jumlah tabungan pemilik kartu debit.
Tidak ada iuran tahunan dan biaya transaksi langsung dipotong dari saldo nasabah pemilik kartu debit.
Tarik tunai yang dilakukan di ATM bank penerbit tidak dikenakan biaya
Masih terbatas digunakan pada transaksi online.
Kartu Kredit
Nasabah tidak perlu memiliki rekening tabungan di bank penerbit kartu kredit.
Nasabah tidak perlu memiliki saldo di rekening tabungan karena sifatnya sebagai kartu yang bisa menghutangkan dengan jumlah pinjaman memiliki batasan tertentu dan juga transaksi harian.
Tagihan akan dikirimkan setiap bulan dan bisa dibayar secara penuh atau dicicil. Jika dibayar dengan mencicil, maka bunga akan dikenakan pada tagihan berikutnya sesuai dengan kebijakan masing-masing bank.
Tarik tunai di ATM dikenakan biaya penarikan yang cukup tinggi.
Ada beban iuran tahunan, bea materai dan bea pembayaran
Transaksi di kartu kredit membutuhkan tanda tangan, sedangkan PIN hanya untuk tarik tunai di mesin ATM.
Jika melakukan transaksi online, dibutuhkan tiga angka terakhir pada kartu.
1. Kartu kredit dan kartu debit berbeda dari fisik kartunya
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perbedaan pertama dari kedua kartu ini dapat dilihat dari bentuk fisiknya. Di mana dalam kartu debit biasanya ada nama bank atau institusi penerbit kartu (issuer), kartu debit juga memiliki Chip (EMV/NSICCS), yang bisa digunakan dengan cara dip. Tujuan dari adanya chip ini digunakan sebagai pengganti magnetic stripe (swipe), ketika melakukan transaksi Pos/EDC/ATM, hingga transaksi Card Present/Instore Payment Terminals.
Kartu debit juga memiliki hologram, yang juga bisa dijadikan sebagai ciri keaslian kartu. Misalnya seperti kartu Visa, memiliki Hologram Burung Merpati, dan kartu Mastercard memiliki Hologram Globe. Kemudian, kartu debit memiliki 16 digit PAN atau Payment Account Number (atau bisa juga diantara 13-19 digit), di mana 1 digit pertama menunjukkan major brand atau prinsipal utama.
Kartu debit juga menunjukkan network, nomor kartu, bank atau institusi penerbit kartu, negara asal (BIN/IIN), jenis atau level kartu. Selain hologram, terdapat juga logo network (Visa/Mastercard/American Express dan sebagainya) dan juga terdapat tanggal kadaluarsa kartu. Kartu debit juga memiliki pita magnetik dan tanda tangan pemegang kartu, serta kode keamanan kartu.
Sementara itu kartu kredit, jika dilihat dari tampilan biasanya lebih elegan dibanding kartu debit. Ini berlaku utamanya untuk kartu berlevel tinggi seperti gold atau platinum. Di kartu kredit biasanya ada tampilan huruf cetak timbul (embossed), untuk nama pemegang kartu beserta tanggal kadaluarsa.
Kartu kredit umumnya terdapat nama pemegang kartu di bagian depan. Di dalam kartu debit yang instan, mungkin tidak selalu dicetak. Jika ingin, mungkin nasabah harus melakukan permintaan kepada pihak bank terlebih dahulu.
Terdapat chip pada kartu kredit. Tetapi, khususnya di Indonesia, saat ini rata-rata sudah lebih dahulu mempunyai teknologi chip (EMV) daripada kartu debit. Tapi, sesuai target BI rata-rata bank di Indonesia, juga sudah mulai melakukan migrasi bertahap dari pita magnetic ke chip (NSICCS), pada kartu debit.
Memiliki logo atau prinsipal, termasuk jenis atau level kartu seperti Visa/Mastercard. Contohnya, pada bank BCA, di mana ia memiliki perbedaan secara prinsipal untuk kartu kredit dan debitnya.
Antara lain, kartu debit BCA hanya menggunakan jaringan debit lokal, seperti Debit BCA ataupun internasional seperti Maestro. Selain itu, ia tidak menggunakan jaringan atau logo pemrosesan kartu kredit seperti Visa/Mastercard, seperti kartu debit bank lainnya.
Perbedaan Kartu Kredit dan Kartu Debit
Mungkin sudah lama Anda memanfaatkan jasa transaksi non tunai yang ditawarkan oleh kartu kredit dan kartu debit. Banyak manfaat kartu kredit dan kartu debit yang pastinya membuat transaksi menjadi lebih aman, mudah, dan praktis. Namun, apakah Anda tahu bahwa keduanya memiliki karakteristik yang berbeda? Secara umum, mekanisme kerja kartu debit dan kartu kredit adalah sebagai berikut:
Kartu debit: menarik uang langsung dari tabungan Anda saat transaksi dilakukan, sedangkan
Kartu kredit: mengumpulkan total transaksi Anda dan menagihnya pada akhir bulan.
Dari cara pemakaiannya, sudah jelas terlihat perbedaannya. Tetapi, masih banyak perbedaan lainnya, misalkan dari segi mekanisme kerja, proses pembuatan, manfaat, hingga tingkat keamanannya.
[Baca Juga: Waspadai Penipuan Kartu Kredit dan Kartu Debit]
Oleh karena itu, jangan asal menggunakannya ya! Finansialku akan mengajak Anda untuk melihat dan memahami perbedaan karakteristik dari kartu kredit dan kartu kredit agar Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan penggunaannya.
Perbedaan Mekanisme Kerja
Banyak nasabah yang hanya menggunakan kartu debit atau kredit untuk menghindari dompet yang tebal akibat uang tunai. Tetapi sebenarnya, mekanisme kartu debit dan kredit itu berbeda lho! Agar Anda bisa memanfaatkannya sesuai kapasitasnya, mari kenali dahulu beberapa mekanisme kerja dua alat transaksi non tunai tersebut:
Kartu Debit
Kartu Kredit
Dapat digunakan hanya jika memiliki saldo. Batas transaksi maksimal sesuai dengan saldo yang dimiliki
Dapat digunakan tanpa memiliki saldo. Batas transaksi maksimal ditentukan oleh limit kartu yang ditentukan oleh bank
Tidak dibebankan biaya tahunan (biaya transaksi langsung dipotong dari saldo nasabah pemilik kartu debit)
Dibebankan biaya tahunan, biaya materai, dan biaya lainnya pada tagihan bulanan (biaya bervariasi sesuai jenis kartu dan bank penerbit)
Dapat digunakan untuk tarik tunai (bebas biaya)
Dapat digunakan untuk tarik tunai (dikenakan biaya yang cukup tinggi)
Penggunaan dalam transaksi online terbatas
Penggunaan dalam transaksi online lebih luas (menggunakan 3 nomor terakhir pada kartu)
Transaksi dapat dilakukan dengan PIN
Transaksi non tunai dapat dilakukan dengan PIN atau tanda tangan
Transaksi tarik tunai dapat dilakukan dengan PIN
Bukan produk pinjaman, tidak ada denda berupa bunga atau fee tambahan.
Merupakan produk pinjaman jangka pendek dengan tagihan setiap bulan, metode pembayaran:
Bayar penuh
Bayar minimal dan cicilan dengan bunga
Perbedaan Proses Pengajuan
Untuk mengajukan kartu debit dan kartu kredit, terdapat syarat-syarat yang berbeda pada setiap bank. Namun pada umumnya pengajuan akan melalui proses sebagai berikut:
Kartu Debit
Kartu Kredit
Diterbitkan oleh bank untuk nasabah yang sudah memiliki rekening
Diterbitkan oleh bank tanpa perlu memiliki rekening bank terkait
–
Bisa diperoleh walaupun tidak mengunjungi bank secara langsung, seperti pengajuan online dan agen marketing
–
Kartu tambahan dapat diajukan bagi anak atau kerabat pemilik kartu utama yang tidak memenuhi syarat pengajuan kartu kredit (tanggung jawab sepenuhnya pada pemilik kartu utama)
Perbedaan Manfaat yang Ditawarkan
Nah, untuk menentukan mana kartu yang sesuai bagi kebutuhan Anda, Anda juga perlu membandingkan manfaat atau keuntungan yang ditawarkan keduanya. Mari kita lihat apa saja keuntungan dari kartu debit dan kartu kredit:
Kartu Debit
Kartu Kredit
Tabungan bersifat bergerak, dapat ditarik tunai dan dipindahkan dengan cara transfer ke rekening lain
Memungkinkan Anda berbelanja di awal dan pembayaran menyusul belakangan
Dapat digunakan untuk transaksi pada berbagai tempat seperti supermarket, ritel, dan lainnya
Dapat digunakan untuk transaksi pada berbagai tempat seperti supermarket, ritel, dan lainnya
Memiliki penawaran berupa potongan harga, cicilan 0%, atau poin reward, dan promo lainnya
Batas maksimal transaksi lebih besar bergantung pada saldo rekening
Mudah digunakan di luar negeri dan berlaku hampir di seluruh belahan dunia
Tidak ada potensi utang
Tidak dikenakan bunga jika membayar tepat waktu
–
Memudahkan pengaturan keuangan karena adanya riwayat transaksi
Perbedaan Tingkat Keamanan
Dari segi keamanan, banyak yang mengatakan bahwa kartu kredit lebih aman daripada kartu debit. Namun benarkah seperti itu? Mari kita buktikan:
Kartu Debit
Kartu Kredit
Tidak berpotensi menimbulkan utang
Berpotensi menimbulkan utang jika melakukan transaksi di luar kemampuan finansial
Transaksi tidak dilindungi oleh hukum
Transaksi dilindungi oleh hukum
Keamanan cenderung rendah: penyalahgunaan kartu bisa mengakibatkan uang terkuras habis jika nomor PIN diketahui
Lebih aman: penyalahgunaan kartu bisa diklaim dan saldo tidak akan berkurang selama terbukti transaksi tidak sah
Perbedaan Kelemahan
Setelah puas membahas benefitnya, tentunya tidak lengkap jika tidak membandingkan kelemahannya. Beberapa kelemahan kartu debit dan kartu kredit antara lain adalah sebagai berikut:
Kartu Debit
Kartu Kredit
Tidak dapat digunakan melebihi jumlah saldo di rekening
Dapat digunakan hanya sebatas limit kartu kredit (jika limit kecil, maka kecil pula dana yang bisa digunakan)
Tidak dapat untuk digunakan untuk kebutuhan dana besar dalam waktu cepat jika saldo tidak mencukupi
Terdapat bunga pada setiap transaksi
Dikenakan bunga pada ritel-ritel tertentu
Minim promo dan penawaran dari supermarket atau ritel.
Terdapat aturan dalam pembayaran, seperti tenggat waktu dan denda keterlambatan
–
Bunga tinggi jika digunakan untuk tarik tunai
Ini 5 Hal yang Menjadi Perbedaan Kartu Kredit dan Debit
By
Niko Ramadhani
-
20/02/2021
1
3989
Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Kartu kredit dan kartu debit adalah jenis kartu yang umum digunakan dalam transaksi pembayaran. Tiap bank biasanya mengeluarkan kedua jenis kartu ini. Meskipun keduanya bisa dipakai untuk membayar secara nontunai, ada sejumlah perbedaan kartu kredit dan debit yang perlu diketahui penggunanya. Yuk, simak di sini ulasannya!
Pengertian Kartu Debit dan Kartu Kredit
Sebelum membahas lebih lanjut tentang yang menjadikan kartu debit dan kredit berbeda, berikut pengertian keduanya yang wajib Sobat Pintar ketahui:
Pengertian Kartu Debit
Kartu debit merupakan kartu pembayaran non-tunai yang diterbitkan oleh suatu bank dan mengacu pada saldo yang ada di rekening bank tersebut. Dengan kartu debit ini, Sobat Pintar dapat melakukan pembayaran non-tunai sesuai jumlah saldo yang ada di rekening bank Sobat Pintar. Kartu debit biasanya juga berfungsi sebagai kartu ATM, dimana Sobat Pintar dapat tarik tunai dan cek saldo di mesin ATM.
Pengertian Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan kartu pembayaran non-tunai yang diterbitkan oleh bank dimana pemegang kartu kredit dapat menggunakannya terlebih dahulu. Kartu kredit ini memiliki sistem pembayaran di akhir bulan atau waktu yang telah disepakati. Pemegang kartu kredit juga dapat memilih jenis pembayaran sekaligus ataupun angsuran. Karena menggunakan sistem pembayaran kredit, biasanya pihak bank akan membebankan biaya tambahan kepada pemegang kartu kredit saat pembayaran tagihan.