perbedaan flek hitam dan komedo

Klikdokter.com, Jakarta Memiliki wajah yang bersih merupakan dambaan semua orang. Sayangnya, hal tersebut tidaklah mudah untuk diwujudkan. Ada saja masalah pada kulit wajah yang datang silih berganti. Salah satu yang mungkin juga Anda alami adalah bintik-bintik gelap di wajah, baik akibat freckles atau flek hitam.

Dari sudut pandang medis, freckles atau flek hitam adalah dua hal yang berbeda. Dengan mengetahui perbedaannya, Anda akan bisa mengenali ragam penanganan keduanya.

Baca Juga

  • Suka Memencet Jerawat Bisa Picu Kanker Kulit?
  • 4 Gejala Kanker Kulit yang Perlu Anda Tahu
  • Sering Pakai Kosmetik Oplosan Bisa Picu Kanker Kulit?

  • Freckles

Freckles adalah bintik kecokelatan berbentuk datar yang muncul pada kulit. Kondisi ini dapat terbentuk dalam warna yang bervariasi, mulai dari kemerahan, kuning, cokelat, cokelat muda hingga hitam. Freckles paling sering muncul pada area wajah, yaitu pipi, hidung, dada dan lengan.

Meski bukan bawaan lahir, freckles dapat timbul pada orang yang memiliki faktor genetik, yaitu gen MC1R. Selain itu, freckles juga bisa muncul akibat paparan sinar matahari.

Sebenarnya, freckles adalah kumpulan kluster melanin yang terkonsentrasi pada lapisan epidermis kulit dengan penyebaran yang berkelompok. Keadaan ini dihasilkan oleh melanosit sebagai respons langsung terhadap paparan sinar ultraviolet dari matahari.

Nah, melanosit berperan dalam membuat kulit menjadi lebih gelap sebagai bentuk perlindungan sehingga sinar ultraviolet tidak sampai ke lapisan kulit yang lebih dalam. Oleh sebab itu, bintik freckles dapat diartikan sebagai bentuk pertahanan atau perlindungan alami kulit terhadap paparan sinar matahari.

Kendati begitu, adanya freckles juga dapat menandakan bahwa kulit Anda sensitif terhadap paparan sinar matahari. Kondisi ini biasanya semakin parah saat tubuh Anda terpapar sinar matahari secara berlebihan.

Freckles akibat paparan sinar matahari terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Ephelides. Ini adalah jenis bintik gelap akibat paparan sinar matahari yang bersifat sementara, terlihat jelas saat musim panas dan memudar saat musim dingin. Ephelides sering dijumpai pada wanita Kaukasian yang kulitnya putih.
  2. Lentigo. Ini adalah bintik yang lebih besar dengan warna lebih gelap dan tidak memudar walau terlindung dari paparan sinar matahari. Kondisi ini biasa muncul pada kulit orang dewasa.

Freckles dapat memudar dengan bertambahnya usia. Akan tetapi, jika Anda merasa terganggu dengan adanya kondisi ini, pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk memudarkannya secara permanen meliputi bleaching, cryosurgery, laser maupun chemical peeling. Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter ahli untuk pilihan terapi yang sesuai.

Di sisi lain, bila warna freckles semakin gelap dan ukuran terus bertambah, sebaiknya jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Hal ini dilakukan supaya Anda mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut sebelum terlambat.

1 dari 2

Selanjutnya

  • Flek hitam

Flek hitam adalah bintik hitam datar pada kulit wajah, yang terjadi akibat peningkatan melanin atau pigmen alami kulit. Kondisi ini juga dapat muncul pada bagian tubuh lain, seperti lengan, dada, dan leher. Flek hitam cenderung lebih besar dibandingkan freckles.

Meski memiliki nama “flek hitam”, kondisi ini sebenarnya dapat muncul dengan warna lainnya, yaitu kemerahan, kuning atau cokelat. Keadaan ini bergantung pada pigmen kulit masing-masing individu.

Faktor yang melatari munculnya flek hitam adalah paparan sinar matahari secara berlebihan. Pasalnya, kulit membutuhkan jumlah melanin yang lebih banyak untuk menangkal dampak buruk sinar matahari. Jumlah melanin yang diproduksi sejalan dengan banyaknya flek hitam yang muncul.

Selain akibat paparan matahari, flek hitam juga dikaitkan dengan tanda penuaan. Sebab kondisi ini biasanya muncul pada kulit orang yang berusia 40 tahun ke atas. Ini bisa terjadi akibat berkurangnya kolagen karena faktor usia dan akibat berkurangnya kemampuan kulit untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan oleh paparan sinar matahari.

Anda tak perlu khawatir dengan flek hitam. Kecuali, jika kondisi ini benar-benar mengubah penampilan, berbentuk tidak semestinya dan menyebabkan keluhan yang tidak seharusnya. Bila seperti ini, flek hitam mungkin sudah “ditunggangi” oleh kemunculan kanker kulit alias melanoma.

Cara mencegah freckles dan flek hitam

Freckles maupun flek hitam merupakan dua kondisi berbeda, yang kejadiannya sama-sama dipengaruhi oleh paparan sinar matahari berlebihan. Oleh karena itu, jika Anda tak ingin mengalaminya, gunakan tabir surya spektrum luas dengan SPF 30 atau lebih. Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang setiap beberapa jam sekali, dan iringi dengan menutup diri dari paparan sinar matahari, misalnya dengan gunakan topi, payung atau pakaian tertutup.

Jika freckles atau flek hitam sudah terlanjur terjadi dan Anda ingin segera terbebas darinya, berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin adalah tindakan yang paling tepat. Dan, apabila Anda mengalami freckles atau flek hitam disertai gejala penurunan berat badan tanpa sebab dan badan lemas terus-menerus, jangan tunda untuk periksa ke dokter. Hal ini bisa menjadi pertanda bahwa freckles atau flek hitam berpotensi bermutasi menjadi kanker kulit!

[NB/ RVS]

Ilustrasi komedo dan sebaceous filament. | Geinz Angelina /Shutterstock

Pernahkah Anda menggunakan plester pengangkat komedo?

Mungkin Anda berharap itu bisa mengangkat seluruh kotoran yang menyumbat pori-pori. Namun, akhirnya Anda kecewa karena setelah menariknya, hampir tidak ada apa pun yang terangkat dan menempel di plester.

Ternyata ada kemungkinan, alasan mengapa plester itu tidak menyedot minyak dan kotoran lain yang terperangkap adalah karena tidak ada kotoran yang perlu dikeluarkan.

Pasalnya seperti dilansir Livestrong, bintik hitam di hidung yang mengganggu penampilan itu bisa jadi komedo, bisa juga sebaceous filament. Apa beda keduanya?

Sebaceous filament terlihat seperti komedo, tetapi sebenarnya berbeda. Membedakan keduanya tidak mudah.

Komedo atau blackhead merupakan pori-pori tersumbat. Karena itu sumbatannya perlu dibersihkan.

Biasanya bisa menggunakan exfoliator. Juga produk yang mengandung alpha hydroxy acids [AHAs], beta hydroxy acids [BHAs], atau oleh tenaga facial profesional.

"Komedo terbentuk ketika bukaan folikel rambut menjadi tersumbat atau terisi sel-sel kulit mati dan minyak. Materi ini teroksidasi oleh udara dan tampak hitam, karena itu disebut blackhead," jelas Michelle Henry, dermatolog di Weill Cornell Medical College, New York City pada Allure.

Komedo secara teknis adalah bentuk lain dari jerawat. Mereka muncul ketika folikel rambut alias pori-pori terisi dengan minyak dan bakteri p. acnes bacteria--penyebab jerawat.

"Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa mereka disebabkan oleh kotoran yang terperangkap, tetapi yang terjadi tidak demikian," jelas Henry.

Komedo bisa dianggap kembaran jahat sebaceous filament. Sebaceous filament mungkin mengganggu penampilan, tapi tidak mengusik kesehatan kulit.

Seluruh kulit Anda ditutupi rambut halus, setiap folikel rambut mengandung rambut dan kelenjar sebaceous yang menghasilkan sebum [minyak]. Minyak ini dimaksudkan untuk menjaga kelembapan kulit.

Di sinilah sebaceous filament terbentuk. Terdiri dari trigliserida, wax esters dan squalene, sebaceous filament berada di lapisan pori-pori. Fungsi utamanya menyalurkan aliran sebum pada sepanjang lapisan itu ke dalam kulit untuk melembapkannya.

Bagi banyak orang, sebaceous filament tidak mengganggu penampilan. Ia hanya terlihat ketika lapisan pori-pori terisi dengan sebum.

Tetapi bagi orang-orang dengan kulit berminyak atau pori-pori yang membesar, sebaceous filament dapat terlihat seperti komedo. Namun, sebenarnya sebaceous filament lebih berwarna abu-abu atau cokelat, bukan hitam.

Jadi sebaceous filament sebenarnya merupakan folikel rambut yang sangat halus dengan sedikit kulit mati di sekitarnya. Anda tidak dapat menyingkirkannya, mereka akan selalu ada di sana.

Namun, karena sebaceous filament tidak berbahaya bagi kesehatan kulit, tidak perlu menyingkirkannya. Apalagi dengan usaha keras seperti memencet dan mengoreknya.

"Sebaceous filament adalah bagian dari fungsi normal kulit. Jika kulit Anda terawat dengan baik, mereka tak akan menimbulkan masalah," kata Dr. David J. Goldberg, dermatolog dan ketua Skin Laser & Surgery Specialists New York dan New Jersey.

Perbedaan lain antara komedo dan sebaceous filament adalah, komedo cenderung lebih besar dan lebih gelap sementara sebaceous filament berwarna keabu-abuan atau cokelat, tidak sehitam komedo. Sebaceous filament biasanya terasa halus saat disentuh, tidak seperti komedo yang memiliki pinggiran kasar di sekitar pori yang tersumbat.

Selain itu, komedo biasanya muncul bersama whitehead, jerawat putih yang timbul menandakan breakout pada kulit. Sebaceous filament ada pada hampir semua hidung orang dewasa, dan tidak berhubungan dengan jerawat.

Berbeda dengan sebaceous filament, komedo perlu dibersihkan secara rutin untuk menjaga pori-pori tetap bersih. Jika tidak, bisa makin banyak dan besar.

"Banyak orang mencoba mengeluarkan sendiri komedo dengan memencetnya. Padahal itu bisa merusak kulit," jelas Dr. Goldberg. Pasalnya, komedo terbentuk dari sebum yang mengeras dan sel-sel kulit mati. Mengeluarkannya pasti butuh tenaga ekstra.

Karena itu Anda disarankan minta bantuan ahlinya. Biasanya mereka akan menguapi wajah terlebih dulu, dan mengoleskan masker. Ini akan membantu proses pengeluaran komedo, tentu tanpa menimbulkan kerusakan pada kulit.

Jika Anda masih bingung membedakan komedo dan sebaceous filament, berikut tip sederhananya. Kalau bintik hitam di hidung bisa terangkat dan kembali bersih setelah menggunakan plester pengangkat komedo, berarti itu benar komedo.

Tetapi jika tidak, kemungkinan itu adalah sebaceous filament. Oleh karena itu memencet dan mengoreknya tidak akan membantu.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề