Perbedaan kuman air dan kutu air

Pengertian Kutu Air

Kutu air, yang juga dikenal sebagai tinea pedis atau athlete’s foot, merupakan suatu infeksi jamur menular yang umumnya timbul pada kulit kaki, terutama di sela-sela jari kaki. Kutu air berisiko tinggi dialami oleh orang yang kurang menjaga kebersihan kaki, jarang mengganti kaus kaki, dan sering menggunakan sarana publik seperti pemandian umum. Kutu air harus segera ditangani dengan tepat, karena dapat memburuk dan menyebar ke bagian tubuh yang lain, serta menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening.

Penyebab terjadinya kutu air

Kutu air alias tinea pedis adalah masalah yang timbul pada kulit di area kaki. Meski bernama kutu air, penyakit ini tidak disebabkan oleh kutu, melainkan karena infeksi dari jamur yang mendiami jaringan kulit, rambut, maupun kuku di bagian kaki atau tangan.

Jamur penyebab kutu air ini termasuk dalam sekelompok jamur dermatofita yang adalah golongan jamur yang membutuhkan lapisan keratin (sebuah lapisan protein yang melindungi kulit, rambut dan kuku) untuk tumbuh dan berkembang biak. Dampaknya akan merusak kulit dan kuku.

Beberapa jenis jamurnya adalah Trichophyton, T. interdigitale, dan Epidermophyton. Sebenarnya jamur ini bisa hadir kapan saja dan tidak akan menimbulkan masalah selama kulit Anda kering dan bersih.

Sebaliknya, jika kulit tangan atau terutama kaki berada dalam kondisi basah, lembap, dan hangat dalam waktu yang lama, jamur pun akan lebih mudah tumbuh.

Berikut berapa kebiasaan yang dapat menjadi penyebab rentannya pertumbuhan jamur kutu air.

1. Menggunakan sepatu yang terlalu ketat

Perbedaan kuman air dan kutu air

Sepatu yang terlalu ketat akan membuat kaki menjadi lembap dan berkeringat, terutama pada bagian sela-sela jari. Selain itu, bahan sepatu yang Anda kenakan juga sangat berpengaruh. Pasalnya, sepatu yang terbuat dari bahan sintetis seperti karet atau plastik lebih mudah membuat kaki Anda berkeringat.

Ditambah lagi bila Anda sering beraktivitas fisik menggunakan sepatu. Biasanya atlet yang banyak menggunakan kaki saat melakukan aktivitas lebih rentan terkena kondisi ini. Karena alasan tersebut, penyakit ini disebut dengan nama athlete’s foot.

Anda dapat mencegahnya dengan langsung melepas sepatu setelah pergi atau beraktivitas seharian, kemudian cuci kaki hingga bersih. Pastikan juga kaki Anda dalam keadaan kering ketika hendak kembali menggunakan sepatu.

2. Sering bertelanjang kaki di area yang lembap

Misalnya, ketika Anda berjalan tanpa alas kaki di sekitar kolam renang, gym, atau kamar mandi umum. Kemungkinannya, terdapat jamur penyebab kutu air di lantai tempat-tempat tersebut, mengingat daerah yang lembap dan basah dapat menjadi tempat yang sangat ideal untuk perkembangbiakan jamur.

Oleh karena itu, pakailah sandal atau alas kaki khusus seperti sandal jepit demi menghindari risiko penyakit termasuk saat mandi di tempat gym.

3. Tidak berganti sepatu dan kaus kaki

Jamur dapat tumbuh subur di area yang hangat dan lembap seperti yang ada di dalam sepatu yang panas dan berkeringat. Bukan tidak mungkin bila jamur juga mulai hinggap pada kaus kaki Anda.

Bila menggunakan sepatu dan kaus kaki yang sama berulang kali, risiko Anda mengalami kutu air jadi lebih tinggi.

Untuk mengatasinya, miliki cadangan sepatu agar bisa digunakan bergantian. Jangan lupa ganti kaus kaki setiap hari. Bila acara atau tempat yang dituju tidak mewajibkan pemakaian sepatu, pilihlah sandal atau sepatu terbuka terutama jika cuaca atau hawa sedang panas.

4. Terdapat luka pada kaki

Ternyata, adanya luka atau cedera pada kulit kaki juga bisa menjadi penyebab infeksi kutu air. Saat luka terpapar dengan jamur, maka jamur akan masuk ke dalam lapisan kulit melalui retakan kecil pada luka dan menginfeksi lapisan atas.

Berbagai Perawatan untuk Menjaga Kesehatan Kulit

Kutu Air - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Nov 9, 2020 Tinjau pada Jun 14, 2019 Waktu baca: 7 menit
Bagikan artikel ini
Perbedaan kuman air dan kutu air

Kutu air adalah salah satu penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infeksi jamur. Dalam bahasa medis, penyakit kulit ini disebut dengan istilah Tinea pedis dan dalam bahasa inggris disebut Athlete's foot. Penyakit ini ditandai dengan adanya rasa gatal, bersisik, dan kemerahan pada kulit. Kutu air paling sering terjadi di sela-sela jari kaki. Namun bisa juga terjadi kutu air di telapak kaki, kuku bahkan tangan.

Meskipun dinamai penyakit kaki atlet (Athlete's foot), bukan berarti kutu air hanya terjadi pada kaki seorang atlet. Penyakit kulit ini bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit ini secara umum disebabkan oleh kebiasaan berjalan tanpa alas kaki di tempat yang lembab, bertukar-tukar pakaian terutama sepatu, kasu kaki dan lain-lain.

Iklan dari HonestDocs
Beli Anti Jamur via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang
Perbedaan kuman air dan kutu air

Penyebab

Dilansir dari Healthline, kutu air terjadi ketika jamur tinea tumbuh di kaki.

Anda dapat tertular jamur melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi jamur.

Seperti kita ketahui, jamur tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti di kamar mandi, lantai ruang ganti, dan di sekitar kolam renang.

Kutu air dapat menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan usia. Namun orang dewasa cenderung lebih berisiko terkena kutu air.

Beberapa faktor di bawah ini meningkatkan risiko terkena kutu air yakni:

  • Mengunjungi tempat-tempat umum tanpa alas kaki, terutama tempat lembap
  • Menggunakan kaos kaki, sepatu, atau handuk yang sama dengan orang yang terinfeksi
  • Memakai sepatu yang ketat dan tertutup
  • Membiarkan kaki Anda basah dalam waktu yang lama
  • Mengalami kaki berkeringat
  • Mengalami cedera kulit atau kuku ringan di kaki Anda

Cara Menghilangkan Kutu Air

Kabar baik untuk Moms! Ternyata cara menghilangkan kutu air bisa dilakukan dari rumah lho!

ADVERTISEMENT

Perbedaan kuman air dan kutu air

Berikut bahan-bahan yang bisa menjadi obat kutu air.

1. Hidrogen peroksida

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Melansir dari BMC Reserach, hidrogen peroksida dapat menjadi cara menghilangkan kutu air yang efektif karena dapat membunuh jamur serta bakteri di permukaan yang terinfeksi.

Tuangkan hidrogen peroksida langsung ke area yang terkena. Untuk hasil yang maksimal lakukan 2 kali sehari ya, Moms.

2. Tea Tree Oil

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Jika sedang mencari cara menghilangkan kutu air, maka tidak ada salahnya Moms untuk mencoba tea tree oil.

Tea tree oil memiliki sifat antijamur dan antibakteri, sehingga bisa digunakan untuk mengobati banyak infeksi jamur (termasuk kurap dan kandidiasis).

Sebuah studi Australasian Journal of Dermatology, tahun 2002 menemukan bahwa mengoleskan tea tree oil setiap hari dapat mengobati gejala kutu air dan jamur.

Cara menghilangkan kutu air yaitu oleskan tea tree oil ke area yang terkena kutu air sebanyak 2 kali sehari.

3. Minyak Mimba

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Cara menghilangkan kutu air berikutnya, Moms bisa menggunakan minyak mimba atau dikenal sebagai neem (Azadirachta indica).

Melansir jurnal Brazilian Society of Microbiology, minyak mimba dan ekstrak daun mimba memiliki manfaat antijamur luar sehingga cocok untuk obat kutu air yang mudah dan murah.

Moms dapat mengoleskan minyak mimba langsung ke area yang terkena 2 hingga 3 kali sehari dengan memijatnya ke kulit.

Ini juga dapat membantu untuk mengobati infeksi kutu air yang berkembang biak.

4. Alkohol

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Sama seperti hidrogen peroksida, alkohol merupakan salah satu cara menghilangkan kutu air di permukaan kulit.

Moms dapat mengoleskannya langsung ke area yang terkena atau merendam tangan dan kaki di dalam dengan berisi 70 persen alkohol dan 30 persen air selama 30 menit.

Baca Juga: Mengenal Stearyl Alcohol, Jenis Alkohol yang Baik untuk Kulit

5. Bawang Putih

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Salah satu cara menghilangkan kutu air yang bisa Moms peroleh di rumah yaitu menggunakan bawang putih.

Bawang putih mungkin memiliki aroma yang kuat, tetapi bawang putih dapat menjadi pengobatan yang efektif.

Hancurkan 4 hingga 5 siung bawang putih. Setelah dihancurkan, gosokkan ke area yang terkena.

Lakukan ini sebanyak dua kali sehari ya, Moms.

6. Garam

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Garam juga bisa menjadi cara menghilangkan kutu air yang ampuh lho, Moms!

Garam memiliki kandungan antibakteri dan antijamur yang cukup tinggi. Caranya, cukup campurkan dua sendok makan garam ke dalam air hangat.

Rendam kaki selama 5 sampai 10 menit. Ulangi kegiatan ini beberapa kali sampai kaki yang terkena kutu air benar-benar sembuh.

Setelah selesai, Moms bisa menggunakan losion jika kulit kaki terasa kering dan perih.

7. Bedak Bayi

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Cara menghilangkan kutu air yang sederhana yaitu hanya perlu menggunakan bedak bayi.

Bedak bayi berfungsi untuk mengobati kutu air dengan menjaga area yang terkena tetap kering dan bersih.

Hal ini membuat jamur sulit berkembang biak dan menyebar dengan cara mengendalikan keringat dan kelembapan.

Untuk menggunakan perawatan ini, oleskan bedak langsung ke area yang terkena.

Baca Juga: 9 Manfaat Masker Bedak Bayi yang Tak Disangka-sangka

8. Sari Cuka Apel

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Sari cuka apel bisa menjadi cara menghilangkan kutu air karena dapat mengeringkan sekaligus membantu mengontrol keringat.

Ini membuat jamur penyebab kutu air segera dapat hilang dan disembuhkan.

Cobalah untuk merendam kaki dalam cairan sari cuka apel beberapa menit, kemudian keringkan kaki seperti biasa.

Lakukan hingga kondisi kaki atau tangan semakin membaik.

9. Baking Soda

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Rekomendasi obat kutu air selanjutnya adalah baking soda.

Cobalah menaburkan baking soda di kaki atau di kaos kaki, sebelum memakai sepatu. Bahan ini bisa jadi cara menghilangkan kutu air yang alami, Moms.

Pengobatan rumahan ini tidak menghilangkan rasa gatal di kaki, namun akan menyerap kelembaban di bagian dalam sepatu, sehingga jamur kutu air ini tidak menyebar.

10. Yoghurt Tanpa Rasa

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Yoghurt ternyata tidak hanya enak dikonsumsi dan bagus untuk pencernaan lho Moms.

Yoghurt juga mengandung bakteri Acidophilus yang mampu menjadicara menghilangkan kutu air dengan cepat.

Jadi saat kutu air menyerang, segera oleskan yoghurt di area yang terinfeksi, biarkan kering dan bilas kemudian.

Pastikan bukan yoghurt yang memiliki varian rasa ya Moms.

11. Minyak Bunga Matahari

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Cara menghilangkan kutu air yang tepat adalah dengan menggunakan minyak bunga matahari.

Minyak ini dapat melawan kuman salah satunya kutu air.

Moms bisa mengoleskan minyak ke area yang terkena kutu air sebelum tidur jika tidak suka rasa lengket dan licin ketika beraktivitas.

Baca Juga: Rasa Gatal di Kulit Saat Hamil, Bisa Fatal dan Berbahaya?

12. Licorice

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Licorice memiliki sifat antimikroba. Selain itu, ekstrak licorice bermanfaat sebagai pengobatan alternatif untuk infeksi jamur.

Obat kutu air yang ampuh berikutnya adalah dengan delapan sendok teh bubuk licorice dicampur dengan satu cangkir air dan direbus.

Setelah campuran mendingin, oleskan ke area yang terkena dan dibiarkan mengering.

Diamkan selama 10-15 menit dan cara ini dapat diulangi 2 kali sehari.

13. Minyak Oregano

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Minyak oregano merupakan minyak esensial dan antijamur yang kuat dibandingkan dengan banyak produk yang dijual di pasaran.

Minyak ini efektif dalam mengobati infeksi jamur kulit, termasuk kutu air dan kurap. Obat kutu air ini dapat Moms gunakan tiga kali sehari.

14. Aloe Vera

Perbedaan kuman air dan kutu air

Foto: Orami Photo Stock

Aloe vera bermanfaat melawan infeksi bakteri dan jamur. Sehingga cocok digunakan sebagai obat ant kutu.

Selain itu, lidah buaya juga memiliki efek pendinginan pada kulit, mengurangi gatal, kemerahan, pembengkakan, dan ketidaknyamanan.

Aloe vera dapat dioleskan langsung ke area tersebut dan dioleskan kembali beberapa kali.

Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Gigitan Kutu Kasur pada Balita