Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital

Definisi dan fungsi Human Capital

Human Capital adalah departemen yang mengelola manusia sebagai modal berharga perusahaan yang perlu ditingkatkan nilainya dan dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Bukan sebagai sumber daya yang akan habis, perusahaan menganggap karyawan sebagai aset yang bisa dikembangkan nilainya.

Dalam perspektif tersebut, HC melihat anggaran perusahaan untuk merekrut, melatih, dan membayar gaji karyawan, sebagai investasi perusahaan. Oleh sebab itu, investasi tersebut diharapkan mendatangkan pengembalian dan keuntungan atau return of investment (ROI).

Investasi pada karyawan dapat diberikan dalam bentuk kompensasi dan benefit yang menarik, pengembangan karyawan untuk mempelajari skill baru, kesempatan karier, dan penyediaan fasilitas kerja yang optimal.

HC merancang strategi untuk membangun engagement, meningkatkan loyalitas karyawan, dan menurunkan turnover. Ukuran HC untuk menilai karyawan adalah signifikansi kontribusi, pertumbuhan value karyawan, dan peningkatan kompetensi serta keahlian yang berguna untuk membuat perubahan dan pengembangan organisasi.

DefinisiHuman Capital Management &Human Resource Management

Definisi Human Resource Management

Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital

Pengertian human resource management, atau dalam bahasa Indonesia disebut manajemen sumber daya manusia telah dikemukakan oleh banyak ahli. Salah satunya menurut Sonny Sumarsono dalam bukunya Ekonomi Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan (2003), sumber daya manusia memiliki dua arti yang berbeda, yaitu:

  1. SDM merupakan suatu usaha kerja atau jasa yang diberikan dengan tujuan melakukan proses produksi. Dengan kata lain, SDM adalahkualitas usahayang dilakukan seseorang dalam jangka waktu tertentu guna menghasilkan jasa atau barang.
  2. Masih terkait dengan hal yang pertama, pengertian SDM yang kedua adalah dimana manusia mampu bekerja menghasilkan sebuah jasa atau barang dari usaha kerjanya tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan berbagai kegiatan yang memiliki nilai ekonomis (bisa menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup).

Definisi Human Capital Management

Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital

Konsep human capital muncul karena adanya pergeseran peranan sumber daya manusia.Konsep ini muncul dari pemikiran bahwa manusia merupakan intangible asset yang memiliki banyak kelebihan.

Buku The ROI of Human Capital Jac Fitz-enZ (2009:45) mengungkapkan dorongan untuk mengukur human capital ini merefleksikan perubahan peran manajemen sumber daya manusia dari peran administratif menjadi partner bisnis yang strategis.

Mengutip Jurnal AdBispreneur Vol. 2, No. 1 (2017), konsep utama dari human capital menurut Becker (1993:71) adalah bahwa manusia bukan sekadar sumber daya, namun merupakan modal (capital) yang menghasilkan pengembalian (return) dan setiap pengeluaran yang dilakukan dalam rangka mengembangkan kualitas dan kuantitas modal tersebut merupakan kegiatan investasi.

Dari kedua konsep di atas, penyederhanaan makna secara harfiahnya adalah seperti ini:

Human resource ⇒ resource ⇒ sumber daya

Human capital ⇒ capital ⇒ modal

Human Capital Management: Rancang dengan 5 Strategi Ini
Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital

Definisinya

Perbedaan HRD dan personalia pertama adalah definisinya. HRD dan personalia ini memiliki definisi yang berbeda. Sebelum membahas tentang perbedaannya lebih lanjut ada baiknya jika Anda mengetahui definisi atau pengertiannya lebih dahulu.

HRD merupakan cabang spesialisasi dan organisasi yang mana berhubungan dengan perolehan, pemeliharaan dan pengembangan. HRD juga ada hubungannya dengan pemanfaatan dan juga koordinasi yang ada di tempat kerja. Hal ini mengacu pada fungsi sistematis perencanaan untuk kebutuhan dan tuntutan SDM, seleksi dan juga pelatihan. HRD ini juga berhubungan dengan kompensasi dan penilaian kinerja karyawan.

Personalia sendiri merupakan bagian dari manajemen. Personalia berhubungan dengan perekrutan, penempatan, staf, pengembangan dan kompensasi tenaga kerja. Selain itu ada hubungannya dengan organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

Baca Juga:Apa Saja Perbedaan HR dan HCM?

Tugas

Perbedaan HRD dan personalia yang harus Anda ketahui selanjutnya adalah tugasnya. Karena memiliki definisi yang berbeda maka HRD dan juga personalia ini juga memiliki tugas yang berbeda. HRD memiliki tugas dalam melakukan persiapan dan juga seleksi tenaga kerja. Seleksi yang dilakukan tersebut mulai dari persiapan eksternal maupun internal di sebuah perusahaan.

HRD ini yang akan melakukan pengembangan dan juga mengoreksi kinerja karyawan. HRD harus melihat potensi dan kinerja karyawan yang bisa menguntungkan perusahaan. Di mata HRD karyawan harus bisa menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tersebut.

Personalia ini memiliki tugas yang berbeda dengan HRD. Personalia merupakan departemen yang mana mengatur hubungan industrial. Selain itu personalia juga mengatur hubungan industrial antara karyawan dengan perusahaan.

Personalia bertanggung jawab terhadap data karyawan, payroll, dan juga pembayaran benefit lainnya. Pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan dan juga mengisi dokumen merupakan fungsi utama dari personalia.

Perbedaan Kunci Antara Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia

Berikut ini adalah perbedaan utama antara Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia:

  1. Bagian dari manajemen yang berhubungan dengan tenaga kerja di dalam perusahaan dikenal sebagai Manajemen Personalia. Cabang manajemen, yang berfokus pada penggunaan tenaga kerja perusahaan sebaik mungkin dikenal sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia.
  2. Manajemen Personel memperlakukan pekerja sebagai alat atau mesin, sedangkan Manajemen Sumber Daya Manusia memperlakukannya sebagai aset penting organisasi.
  3. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah versi lanjutan dari Manajemen Personalia.
  4. Pengambilan keputusan lambat dalam Manajemen Personalia, tetapi hal yang sama relatif cepat dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
  5. Dalam Manajemen Personalia ada distribusi inisiatif sedikit demi sedikit. Namun, distribusi inisiatif yang terintegrasi ada dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
  6. Dalam Manajemen Personalia, dasar dari desain pekerjaan adalah pembagian kerja sementara, dalam hal Manajemen Sumber Daya Manusia, karyawan dibagi menjadi beberapa kelompok atau tim untuk melakukan tugas apa pun.
  7. Di PM, negosiasi didasarkan pada perundingan bersama dengan pemimpin serikat. Sebaliknya, dalam HRM, tidak ada kebutuhan untuk perundingan bersama karena ada kontrak individu dengan masing-masing karyawan.
  8. Di PM, bayarannya didasarkan pada evaluasi pekerjaan. Tidak seperti HRM, di mana dasar pembayarannya adalah evaluasi kinerja.
  9. Manajemen personalia terutama berfokus pada kegiatan biasa, seperti perekrutan karyawan, remunerasi, pelatihan, dan keharmonisan. Sebaliknya, manajemen sumber daya manusia berfokus pada memperlakukan karyawan sebagai aset yang dihargai, yang harus dinilai, digunakan, dan dilestarikan.

Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia telah datang dengan perpanjangan atas Manajemen Personalia, yang memberantas kekurangan Manajemen Personalia. Ini sangat penting dalam era persaingan yang ketat ini di mana setiap organisasi harus mengutamakan tenaga dan kebutuhan mereka.

Saat ini, sangat sulit untuk mempertahankan dan mempertahankan karyawan yang baik untuk waktu yang lama karena mereka sepenuhnya menyadari hak-hak mereka dan organisasi mana pun tidak dapat memperlakukan mereka seperti mesin. Jadi, HRM telah berevolusi untuk menyatukan organisasi dengan karyawan mereka untuk mencapai tujuan bersama.

Manajemen Personalia: Pengertian, Fungsi, Perbedaan Dengan MSDM

5 min read

Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital
Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital

Manajemen personalia adalah segala kegiatan memperoleh, menggunakan, dan memelihara tenaga kerja yang puas.

Ini adalah bagian penting dari manajemen yang berkaitan dengan karyawan di tempat kerja dan hubungan mereka dalam organisasi.

Daftar Isi Artikel:

  • Pengertian Manajemen Personalia
  • Sifat Manajemen Personalia
  • Fungsi Manajemen Personalia
  • Perbedaan Antara Manajemen Personalia dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
  • Sejarah Perubahan Manajemen Personalia Menjadi Manajemen Sumber Daya Manusia Strategis
  • Tahapan Pengembangan dari Manajemen Personalia ke HRM dan SHRM

Human Capital Management (HCM) dan Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM), Beda atau Sama?

by · 9 February 2015

Perbedaan manajemen personalia sdm dan human capital

HCM berbeda dengan MSDM, perbedaannya HCM memperlakukan manusia sebagai aset sedangkan MSDM memperlakukan mansuia sebagai biaya (Mayo:2001). HCM memandang manusia sebagai penambah nilai sedangkan MSDM memandang manusia sebagai penambah biaya yang signifikan. MSDM memandang fungsi SDM sebagai pendudukung fungsi lain, sedangkan HCM menghargai sebagai mitra strategis bisnis.

Namun demikian apabila konsep MSDM dipandang sebagai mitra strategis bisnis maka akan memiliki kesamaan dengan konsep HCM karena sama-sama memperlakukan manusia sebagai aset. Persamaan konsep HCM dengan MSDM strategis disampaikan oleh Dyer dan Holder (1998) mengenai ciri-ciri utama MSDM strategis,:
1. Tingkat organisasi, strategi cenderung dirumuskan di tingkat atas karena mencakup tujuan perusahaan, kibijakan, dan pengalokasian sumber daya
2. Fokus, strategi berfokus pada efektivitas organisasi oleh karena itu karyawan dilihat sebagai sumber daya yang dikelola untuk mencapai strateegi bisnis
3. Kerangaka, strategi menyatukan seluruh kelengkapan tujuan SDM dan aktivitas yang dirancang khusus utnuk memenuhi lingkungan saat ini dan untuk secara mutual memperkuat atau bersinergi
Sedangkan ciri-ciri HCM adalah:
1. menekankan manajemen berbasis pengukuran, dengan sasaran untuk membangun kaitan yang jelas antara intervensi SDM dengan kesuksesan organisasi,
2. memberikan panduan apa yang diukur , dAn bagaimana membuat laporan hasil pengukuran,
3. mdemastikan pentingnya pengukuran sebagai pembuktian bahwa manajemen manusia yang unggul akan memberikan hasail yang unggul dan untuk menunjukkan arah langkah strategi manajemen SDM,
4. menekankan pentingnya srategi untuk mdenciptakan nilai melalui manusia untuk mencapai tujuan organisasi,
5. mendefinisikan keterkaitan antarfa manajemen SDM dengan stratgegi bisnis,
6. menyakinkan bahwa karyawan adalah aset bukan biaya,
7. dan menekankan bahwa profesional SDM berperan terhadap keberhasilan bisnis.

Dengan demikian dapat dikatan bahwa konsep HCM melengkapi dan memperkuat konsep MSDM bukan menggantikannya.

(Sumber: Baron, Angela & Michael Armstrong. Alih Bahasa: Lilian Juwono. 2013. Human Capital Management. Jakarta: PPM)

About Ch. Endah Winarti

Twitter•

Kandungan:

Manajemen Sumber Daya Manusia vs Manajemen Personalia

HRM dan PM umumnya digunakan istilah oleh banyak orang untuk menyoroti berbagai aspek pengelolaan orang dalam organisasi. Namun, mayoritas tidak menyadari perbedaan yang mendasarinya. Istilah 'Manajer SDM' sering digunakan dalam sinonim dengan 'manajer personalia' di banyak iklan lowongan kerja. Artikel ini hanya akan fokus pada ruang lingkup dan sifat HRM dan PM, yang menyoroti perbedaan utama. Oleh karena itu, penekanan tidak akan diberikan pada fungsi HRM dan PM.

Apa itu Manajemen Personalia?

PM berkaitan dengan memperoleh, mengatur dan memotivasi sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh perusahaan (Armstrong, 1977). Akibatnya, PM secara tradisional digunakan untuk menggambarkan 'kertas kerja', rangkaian kegiatan rutin yang mempekerjakan orang (misalnya, kepegawaian, penggajian, undang-undang ketenagakerjaan). Seorang manajer personalia bertanggung jawab untuk memastikan kesejahteraan karyawan, dan bertindak sebagai mediator antara manajemen dan karyawan. Oleh karena itu, premis PM adalah pada administrasi karyawan, tetapi tidak memiliki pendekatan holistik dalam mengelola tenaga kerja.

Apa itu Manajemen Sumber Daya Manusia?

Menurut edisi terbaru Michael Armstrong dari bukunya 'A Handbook of Human Resource Management Practice', yang diakui secara luas oleh banyak akademisi HR terkemuka, HRM adalah pendekatan yang strategis, terintegrasi dan koheren untuk pekerjaan, pengembangan dan kesejahteraan masyarakat. bekerja di organisasi (Armstrong, 2009). HRM berkembang dari PM, karena munculnya organisasi berbasis sumber daya yang menganggap penting untuk memperlakukan karyawan sebagai sumber daya yang berharga dan bukan sebagai biaya. Oleh karena itu, seperti yang didefinisikan oleh Dave Ulrich yang merupakan guru SDM yang terkenal di dunia, manajer SDM juga perlu memainkan tiga peran tambahan: 'Mitra Strategis', 'Pengacara Karyawan', dan 'Juara Karyawan', selain menjalankan tugas seorang manajer personalia sebagai 'Ahli Administrasi'.

Apa perbedaan antara Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Personalia?

Perdebatan tentang perbedaan antara HRM dan PM berlangsung selama beberapa waktu, dan beberapa akademisi bahkan menyangkal adanya perbedaan besar (Armstrong, 2006). Berikut adalah beberapa kesamaan utama yang menjadi dasar perdebatan para akademisi ini:

• Keduanya menyadari bahwa salah satu fungsi terpenting mereka adalah menyesuaikan orang dengan kebutuhan organisasi yang berubah.

• Keduanya mengalir dari strategi bisnis.

• Keduanya menyadari bahwa manajer lini bertanggung jawab untuk mengelola orang.

• Keduanya menggunakan teknik serupa untuk seleksi, manajemen kinerja, pelatihan, dan manajemen penghargaan.

Meski demikian, banyak penelitian yang membuktikan perbedaan keduanya. PM memperlakukan karyawan sebagai biaya dan tidak tergantung pada organisasi. Jadi, PM dipandang tradisional dan reaktif, yang fokus pada administrasi karyawan. Sebaliknya, HRM memperlakukan karyawan sebagai aset yang berharga. Ini adalah bagian integral dari suatu organisasi, yang sangat terkait dengan fungsi lain dari suatu organisasi (misalnya, keuangan, pemasaran, produksi, teknologi informasi, dll.). Jadi, HRM dipandang proaktif, antisipatif dan terus berkembang untuk membangun tim yang dinamis. Oleh karena itu, ruang lingkup PM lebih sempit jika dibandingkan dengan lingkup luas HRM yang memiliki pendekatan holistik dan strategis untuk mengelola karyawan.

Pendeknya:

• HRM dan PM sebagian besar digunakan untuk menjelaskan serangkaian aktivitas untuk menyesuaikan orang dengan kebutuhan organisasi.

• PM memiliki ruang lingkup sempit, yang tradisional dan sebagian besar berhubungan dengan tugas-tugas rutin (kepegawaian, penggajian, undang-undang ketenagakerjaan) - administrasi dan statis.

• HRM memiliki ruang lingkup yang luas, yang berkembang dari PM, tetapi selain tugas-tugas administrasi, memberikan kontribusi untuk kesuksesan organisasi - holistik dan strategis.