Peristiwa Bandung Lautan Api apa siapa dimana Mengapa Kapan dan Bagaimana?

Hi Sobat Zenius! Elo pasti udah nggak asing lagi kalau mendengar kata Bandung Lautan Api. Apa sih yang ada di pikiran ketika mendengar kata itu? Tentunya bukan sekadar Bandung yang sedang kebakaran atau penuh dengan api ya! 

Bandung Lautan Api merupakan salah satu peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Kali ini gue mau ngajak elo buat cari tahu tentang peristiwa Bandung Lautan Api. Jadi, simak terus ya!

Latar Belakang dan Penyebab Peristiwa Bandung Lautan Api

Sobat Zenius, mungkin ketika elo mendengar peristiwa Bandung Lautan Api, yang ada di pikiran elo adalah Bandung yang penuh dengan api atau kebakaran. Sebenarnya nggak sepenuhnya salah juga sih, tapi peristiwa ini memiliki arti yang lebih di balik itu. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. 

Jadi setelah Indonesia merdeka dong? Iya guys, jadi setelah Indonesia merdeka ternyata masih banyak aksi heroik yang dilakukan pada pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Bandung Lautan Api merupakan peristiwa dikosongkan dan dibumihanguskannya kota Bandung, Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya supaya Bandung tidak dikuasai oleh NICA karena pada saat itu Indonesia menyadari kalau akan kalah jumlah pasukan dan persenjataan. Jadi bisa dikatakan kalau Bandung Lautan Api merupakan sebuah taktik yang digagas oleh Jenderal Nasution dan Sutan Sjahrir untuk menghindari perebutan kekuasaan oleh Belanda atau NICA

Tahu nggak sih, karena dinilai sangat heroik, peristiwa ini banyak dijadikan film,dan lagu, lho! Kenapa bisa dikatakan heroik? Karena para warga Bandung beserta para anggota TNI rela membakar rumah dan harta benda mereka demi mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia. 

Penyebab terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api pada awalnya diawali dengan kedatangan sekutu di bawah pimpinan MacDonald yang ternyata diboncengi oleh Belanda yang masih memiliki keinginan menguasai Indonesia. 

Tentara Keamanan Rakyat [Dok. Kompas]

Bentrokan antara TKR [Tentara Keamanan Rakyat} dan sekutu pada saat itu tidak bisa dihindari, keadaan pun menjadi memanas. Sampai pada akhirnya MacDonald menyampaikan ultimatumnya untuk mengosongkan wilayah Bandung Utara. Dengan begitu maka terbagilah Kota Bandung Utara menjadi wilayah kekuasaan sekutu, sedangkan Bandung Selatan dikuasai pemerintah RI. 

Setelah pembagian kekuasaan tersebut, berbagai pertempuran semakin sering terjadi, hal ini yang nantinya menjadi penyebab terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api. Gimana guys, udah kebayang belum latar belakang peristiwa Bandung Lautan Api? Tenang aja, kalau elo masih kepo, elo bisa banget liat video penjelasan dengan klik banner di bawah ini.

Peristiwa Bandung Lautan Api [Dok. Tribunnewswiki.com]

Baca Juga: Tokoh dan Tugas Pasukan AFNEI di Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Kronologi Peristiwa Bandung Lautan Api

Kronologi terjadinya peristiwa Bandung Lautan Api, tidak terlepas dari pihak sekutu yang terus mendesak Indonesia untuk menyerahkan seluruh kekuasaan kota Bandung pada pihak sekutu. 

Diawali pada tanggal 12 Oktober 1945, sekutu meminta seluruh senjata yang dimiliki oleh rakyat Indonesia untuk diserahkan pada pihak sekutu. Namun saat itu rakyat Indonesia tidak mengindahkan ultimatum dari sekutu, sehingga hubungan antara Indonesia dan sekutu menjadi  memanas.

Pada tanggal 24 November 1945 angkatan perang RI menyerang markas sekutu di Bandung bagian utara.

Pada tanggal 27 November, sekutu kembali menyampaikan ultimatum supaya rakyat Indonesia dan tentara mengosongkan Bandung Utara, namun lagi-lagi pihak Indonesia tidak menggubris ultimatum tersebut.

Pada tanggal 23 Maret 1945 sekutu memberi ultimatum kembali kepada Indonesia supaya mengosongkan Bandung Selatan. Kali ini karena merasa senjata dan prajurit Indonesia tidak akan mampu melawan kekuatan dan senjata sekutu maka untuk menindaklanjuti ultimatum tersebut, pada 24 Maret 1946 pukul 10.00, Tentara Republik Indonesia [TRI] di bawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution memutuskan untuk membumihanguskan Bandung, dengan mengungsikan rakyat terlebih dahulu.

Monumen Bandung Lautan Api [Dok. Shutterstock]

Baca Juga: Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan – Materi Sejarah Kelas 11

Tokoh dalam Peristiwa Bandung Lautan Api

Siapa saja sih tokoh-tokoh yang berperan dalam peristiwa Bandung Lautan Api?

  1. Kolonel Abdul Haris Nasution

Melalui musyawarah yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 1946 maka diputuskanlah untuk membumihanguskan Bandung. Pada saat itu sebagai komandan Divisi III, Kolonel Abdul Haris Nasution menyampaikan hasil musyawarah dan memerintahkan agar masyarakat di Kota Bandung harus segera diungsikan ke tempat yang aman.

Muhammad Toha adalah salah satu komandan pejuang yang ditugaskan dalam misi untuk menghancurkan gudang senjata dan amunisi milik pasukan sekutu. 

Mayor Rukana adalah tokoh pertempuran Bandung Lautan Api, seorang komandan Polisi Militer Bandung. Ia adalah orang yang mencetuskan ide untuk membakar Bandung Selatan menjadi lautan api.

Atje Bastaman merupakan seorang wartawan muda yang menulis untuk koran Suara Merdeka. Ia melihat secara langsung peristiwa terbakarnya Kota Bandung dari Cicadas hingga Cimindi dari atas bukit Gunung Leutik di Garut. Keesokan harinya ia langsung menuliskan peristiwa yang ia saksikan tersebut. Tulisannya tersebut diberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”.

Bersama Kolonel Abdul Haris Nasution, ia memutuskan taktik membumihanguskan Bandung. 

Contoh Soal dan Pembahasan

  1. Alasan para tokoh Indonesia membumihanguskan Bandung adalah ….
  1. Agar sekutu tidak dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di Bandung
  2. Agar tidak terjadi perpecahan antar rakyat Bandung
  3. Agar korban yang berjatuhan tidak semakin banyak
  4. Agar Sekutu pergi meninggalkan Kota Bandung
  5. Untuk penataan kembali Kota Bandung

Jawaban: A. Agar sekutu tidak dapat memanfaatkan fasilitas yang ada di Bandung.

Pembahasan: Bandung Lautan Api adalah peristiwa pembumihangusan kota Bandung di tangan Indonesia yang melarikan diri dari Belanda dan pasukan sekutu lainnya. Tujuan dibakarnya kota Bandung yakni untuk mencegah Belanda memanfaatkan fasilitas yang ada di kota tersebut. 

Nah, itu tadi informasi tentang peristiwa Bandung Lautan Api yang bisa gue bahas kali ini. Kalau elo masih kepo banyak hal tentang Sejarah atau informasi lainnya, elo bisa banget buat mampir ke aplikasi Zenius buat cari tahu banyak informasi menarik lainnya. Jadi tunggu apa lagi, buruan daftar!

Baca Juga: Latar Belakang dan Tujuan Serangan Umum 1 Maret 1949 – Materi Sejarah Kelas 11

Kesepakatn dua sekutu Inggris dan NICA [Nederlands Indie Civil Administration] Belanda itu memunculkan perlawanan heroic dari masyarakat dan pemuda pejuang di Bandung, ketika tentara Inggris dan NICA melakukan serangan militer ke Bandung. Tentara sekutu berusaha untuk menguasai Bandung, meskipun harus melanggar hasil perundingan dengan Republik Indonesia.
Agresi militer Inggris dan NICA Belanda  pun memicu tindakan pembumihangusan kota oleh para pejuang dan masyarakat Bandung.

Warga Bandung cinta kotanya yang indah, tetapi lebih cinta kemerdekaan….

Sekarang Bandung telah menjadi lautan api …………………………..
Mari, Bung … Bangun … Kembali ……

Tentara Sekutu dan NICA Belanda, yang menguasai wilayah Bandung Utara [wilayah di utara jalan kereta api yang membelah kota Bandung dari timur ke baratt], memberikan ultimatum [23` Maret 1946] supaya Tentara Republik Indonesia [TRI] mundur sejauh 11 km dari pusat kota [wilayah di selatan jalan kereta api dikuasai TRI] paling lambat pada tengah malam tanggal 24 Maret 1946. Tuntutan itu disetujui Pemerintah Republik Indonesia di Jakarta, padahal Markas Besar di Yogyakarta telah memerintahkan TRI untuk mempertahankan setiap jengkal tanah Bandung. TRI dan masyarakat Bandung memutuskan untuk mundur ke selatan, tetapi sambil membumihanguskan Kota Bandung agar pihak musuh tidak dapat memanfaatkannya.

Pada siang tanggal 24 Maret 1946, TRI dan masyarakat mulai mengosongkan Bandung Selatan dan mengungsi ke selatan kota. Pembakaran diawali pada pukul 21.00 di Indisch Restaurant di utara Alun-alun [BRI Tower sekarang]. Para pejuan dan masyarakat membakari bangunan penting di sekitar jalan kerata api dari Ujung Berung hingga Cimahi. Bersamaan dengan itu, TRI melakukan serangan ke wilayah utara sebagai “upacara” pengunduran diri dari Bandung, yang diiringi kobaran api sepanjang 12 km dari timur ke barat Bandung membara bak lautan api dan langit memerah mengobarkan semangat juang. Tekad untuk merebut kembali Bandung muncul di dalam hati setiap pejuang.

Sejarah heroic itu tercatat dalam sejarah bangsa Indonesia sebagai peristiwa Bandung Lautan Api [BLA]. Lagu Halo-halo Bandung ciptaan Ismail Marzuki menjadi lagi perjuangan pada saat itu. Akhirnya, NICA Belanda berhasil menguasai Jawa Barat sepenuhnya melalui Perjanjian Renville [17 Januari 1948] yang menekan Pemerintah Republik Indonesia untuk mengosongkan Jawa barat dari seluruh pasukan tentara Indonesia, menyusul kegagalan agresi militer 20 Juli – 4 Agustus 1947. NICA melanggar`gencatan senjata dan terus menggempur basis pertahanan tentara Indonesia hingga Januari 1948. Pasukan Indonesia [Divisi Sliwangi] terpaksa hijrah ke Jawa Tengah pada`tanggal 1 – 22 Pebruari 1948.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề