Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?

Halo Teman Sehat! Menjadi orang tua tentu mempunyai tantangan tersendiri, terutama bagi pasangan yang baru saja memiliki anak pertama. Banyak hal yang harus diketahui seputar perawatan bayi, utamanya tentang seluk-beluk menyusui. Terkadang orang tua merasa bimbang untuk membangunkan bayinya yang sedang terlelap untuk menyusu. Sebenarnya, perlu ngga sih membangunkan bayi di malam hari?

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?

Frekuensi menyusu bayi baru lahir

Jendela dan waktu makan antara satu bayi dengan bayi lainnya bisa jadi berbeda banget loh! Sehingga, menyusui bayi sangat dianjurkan berdasarkan permintaan bayi atau on demand daripada menjadwalkan pada waktu tertentu. Namun, hal ini akan sedikit berbeda pada bayi baru lahir.

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?

Pada hari-hari pertamanya, bayi yang baru saja dilahirkan akan cenderung tertidur lelap sepanjang waktu karena begitulah yang dilakukannya ketika masih dalam rahim sang ibu. Namun sayangnya, bayi baru lahir harus sudah mandiri untuk mendapatkan makanannya, ngga seperti di dalam rahim yang selalu dipenuhi lewat tali pusar. Berdasarkan hal ini, maka pembiasaan menyusu pada bayi perlu dilakukan agar nutrisi yang dibutuhkan bisa dipenuhi.

Normalnya, bayi harus dibangunkan tiap 2-3 jam untuk menyusui pada siang maupun malam hari. Ngga perlu takut bayi akan terganggu tidur malamnya, karena semakin bertambahnya usia, bayi akan lebih efisien dalam menyusu sehingga menyusu pada malam hari akan terus berkurang frekuensinya. Sebuah penelitian di Swedia menyebutkan bahwa  bayi usia 0-6 bulan, hanya 2% diantaranya yang tidak disusui di malam hari.

Apa yang terjadi jika bayi dibiarkan tidur dan tidak disusui?

Dehidrasi! Ya, dehidrasi yang terjadi pada usia dewasa cenderung lebih mudah untuk diatasi. Namun dehidrasi pada bayi baru lahir bisa mengakibatkan demam, penyakit kuning, bahkan penurunan berat badan. Sebanyak 64.8% bayi dehidrasi akan mengalami demam hingga 39.7oC loh! Jika dibiarkan terlalu lama, demam tersebut bisa mengakibatkan step atau penyakit ayan pada bayi.

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?

Selain itu, dehidrasi bisa mengakibatkan jaundice atau penyakit kuning. Penyakit ini diakibatkan bilirubin ngga dapat terbuang lewat urin sehingga akan kembali terdistribusi ke seluruh tubuh. Umumnya, jaundice pada bayi baru lahir akan menghilang dengan sendirinya jika disusui terus menurus dan rutin dijemur di matahari pagi, namun jika level bilirubinnya sudah tinggi, bayi harus segera disinar secara berkala dan rawat inap.

Ternyata, bayi baru lahir memang harus dibangunkan pada malam hari untuk menyusu ya Teman Sehat! Jangan sampai karena cara menyayangi yang salah dan membiarkan bayi tertidur pulas, malah berakibat fatal bagi si mungil.

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

About the Author

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?

A passionate eternal learner. Bachelor of Nutrition Study, Universitas Indonesia

Jakarta - Menyusui di malam hari memang PR banget ya, Bunda. Apalagi Si Kecil juga sedang tertidur pulas. Nah, bayi tidur nyenyak saat malam hari, haruskah dibangunkan untuk menyusui ya, Bunda?

Melansir Mayo Clinic, Jay L. Hoecker, M.D, seorang dokter anak di Rochester mengatakan membangunkan bayi baru lahir yang sedang tidur untuk menyusui tergantung pada usia, berat badan, dan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Sebagian besar bayi baru lahir mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari pertama setelah lahir. Sampai bayi Bunda mendapatkan kembali berat badan yang hilang tersebut, yakni biasanya dalam satu hingga dua minggu setelah lahir, penting untuk sering menyusuinya ya, Bunda.

"Ini artinya, sesekali Bunda perlu membangunkan bayi untuk menyusui, terutama jika mereka tidur selama lebih dari empat jam," ujar Hoecker.

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?
Janin aktif di sebelah kiri/ Foto: haibunda.com/novita rizki

Namun, begitu bayi yang baru lahir membentuk pola kenaikan berat badan dan mencapai tonggak berat badan lahir, biasanya tidak mengapa untuk menunggu menyusui sampai bayi bangun. Sebagian besar bayi baru lahir membutuhkan delapan hingga 12 kali menyusui setiap hari yakni sekitar satu kali menyusui setiap dua hingga tiga jam.

Oh ya, Bunda, keengganan Bunda untuk membangunkan Si Kecil saat tertidur pulas memang sepenuhnya dapat dimengerti. Apalagi, mereka sangat nyenyak tertidur setelah sulit untuk pergi tidur sebelumnya.

Tetapi, meskipun jadwal menyusui bayi baru lahir terkadang seperti kesibukan yang melelahkan dan Bunda kerap tidak tega membangunkan Si Kecil, yang perlu Bunda ingat ialah pentingnya menjaga kesehatan Si Kecil dan menjaga suplai ASI guna memenuhi kebutuhan mereka. Bahkan, itu pun perlu dilakukan meski harus membangunkan bayi saat tertidur nyenyak di malam hari, seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Meskipun membangunkan bayi yang sedang tidur mungkin tampak seperti ide yang buruk, seringnya menyusu sejak dini sangatlah penting karena beberapa alasan berikut ya, Bunda:

Perlukah membangunkan bayi untuk menyusui di malam hari?
Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusui?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/tatyana_tomsickova

1. Menangis merupakan tanda akhir kelaparan

Semakin cepat Bunda memulai setiap menyusui, semakin kecil kemungkinan Bunda perlu menenangkan bayi yang panik. Carilah tanda-tanda awal lapar, seperti aktivitas tangan ke mulut, kecupan bibir, dan lainnya.

2. Sering menyusui mendukung proses menyusui sejak dini

Jika Bunda menyusui, sering menyusui dengan rutin akan membantu Bunda membangun suplai ASI. Perlu diketahui bahwa bayi prematur seringkali memiliki kebutuhan nutrisi khusus. Mereka mungkin tidak menunjukkan isyarat lapar yang terlambat seperti menangis. Jika bayi Bunda terlahir prematur atau Bunda khawatir tentang pola makan bayi atau penambahan berat badan, konsultasikan dengan dokter sesegera mungkin ya, Bunda.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Saksikan juga yuk video tentang 3 penyebab produksi ASI turun, salah satunya melewatkan menyusui malam hari.

[Gambas:Video Haibunda]

Apakah bayi harus dibangunkan saat tidur malam untuk menyusui?

Normalnya, bayi harus dibangunkan tiap 2-3 jam untuk menyusui pada siang maupun malam hari. Ngga perlu takut bayi akan terganggu tidur malamnya, karena semakin bertambahnya usia, bayi akan lebih efisien dalam menyusu sehingga menyusu pada malam hari akan terus berkurang frekuensinya.

Berapa kali menyusui bayi pada malam hari?

Bunda dianjurkan untuk menyusui Si Kecil tiap 2 jam, bahkan tidak masalah jika Bunda harus membangunkannya dari tidur untuk menyusu.

Perlukah bayi dibangunkan 2 jam sekali?

Bayi perlu disusui tiap 2-3 jam sekali agar kalorinya terpenuhi dan tumbuh kembangnya bisa optimal. “Di bawah usia 3 bulan, sebaiknya dibangunkan. Karena kebutuhan kalori pada usia 3 bulan tinggi sekali,” tambah dr Soedjatmiko.

Kapan harus membangunkan bayi untuk menyusui?

Sebagaimana dikutip dari IDAI, Anda dianjurkan untuk membangunkan bayi bila masih tertidur dan belum mendapatkan ASI selama 4 jam. Pasalnya, bayi harus mendapatkan ASI secara rutin dan dalam jumlah yang cukup setiap hari sebagai makanan utamanya. Bukan itu saja, payudara Anda juga harus rutin mengeluarkan ASI.