Perpaduan antara beberapa warna yang saling berlawanan, contohnya warna putih dengan warna hitam

Warna Komplementer

Merupakan warna yang berseberangan di dalam color wheel memiliki sudut 180 derajat, dua warna dengan posisi kontras, komplementer menghasilkan perpaduan warna yang sangat menonjol Contohnya : Merah-Hijau, Biru-Oranye, Ungu-Kuning

Warna Analogous

Warna analogous adalah warna yang berdekatan satu sama lain dalam lingkaran warna. Skema warna analogous ini sering ditemui dalam alam dan menyenangkan untuk dilihat. Kombinasi ini memberikan warna terang dan ceria sehingga warna terlihat harmonis.

Warna Triadic

Jika sebuah segitiga sama sisi ditarik diatas roda warna, sudut yang menyentuh 3 warna itulah yang disebut warna triadic. Skema warna triadic memiliki kombinasi tiga hue yang relatif berjarak sama dalam color wheel. Penggunaan kombinasi triadic menghasilkan warna yang bernada kontras.

Warna Split Komplementer

Hampir sama dengan skema warna komplementer, hanya saja ada sedikit penambahan warna. Menggunakan formula huruf “Y” terbalik untuk mendapatkan harmonisasi warna

Warna Tetradic [Rectangle]

Perpaduan dua warna komplementer yang digunakan secara bersamaan, kombinasi ini menghasilkan warna yang sangat kontras antara warna dingin dan warna hangat.

sumber gambar : www.tigercolor.com

Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi jenis warna berdasarkan komponen penyusunnya

KOMPAS.com - Warna menjadi salah satu unsur dalam seni dan desain. Warna sebagai unsur cahaya yang dipantulkan oleh benda dan selanjutnya diinterpretasikan oleh mata berdasarkan cahaya yang mengenai benda tersebut. 

Dikutip dari buku Elemen-Elemen Seni dan Desain [2010] oleh Sadjiman Sanyoto, warna terbagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive. 

Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya yang disebut spektrum. Sedangkan warna subtractive merupakan warna yang berasal dari bahan yang disebut pigmen. 

Untuk menyederhanakan warna-warna yang ada di dalam, seorang ahli bernama Brewster pada tahun 1831 mengelompokkan warna berdasarkan temuannya. Sehingga lahir teori Brewster.

Dalam teori Brewster, warna-warna di alam dikelompokkan menjadi empat , yakni warna primer, sekuner, tersier, dan netral. Berikut jenis-jenis warna berdasarkan komponen penyusunny, yaitu: 

Baca juga: Warna Primer: Pengertian dan Contohnya

Warna primer

Warna primer adalah warna dasar yang tidak merupakan campuran dari warna lain. Dalam teori ini, warna primer merupakan warna dasar. Di mana warna-warna lain dibentuk dari komponen atau kombinasi warna primer. 

Warna merah dan biru disebut juga warna primer. Selain itu juga ada warna kuning. Sehingga warna merah, biru, dan kuning adalah warna dasar. 

Campuran dua warna primer menghasilkan warna sekunder. Campuran warna sekunder dengan primer menghasilkan warna tersier. 

Warna sekunder 

Warna sekunder adalah hasil pencampuran warna-warna primer dengan kombinasi 1:1. 

Misalnya: 

Apa itu Warna? 

Pernahkah dalam pergaulan anda merasa tidak pernah cocok dengan seseorang? Selalu saja sikap dan harapan anda dengan mereka berbeda bahkan berlawanan? Tapi pada kesempatan lain, anda justru punya teman yang selalu saja cocok dengan segala cuaca. Selalu saja seilir dan semudik. Singkatnya, benar-benar teman sejati yang serasi.

Nah begitu juga dengan warna.

Setiap warna, mengandung sifat dan karakter yang berbeda. Ada warna yang terkesan sejuk, ada warna yang terkesan panas, ada warna yang terkesan mewah dan seterusnya. Ketika setiap warna tersebut disandingkan satu sama lainnya, maka akan terjadi efek-efek atau kesan-kesan visual tertentu. Nah salah satu efek tersebut, bernama komplement atau dalam dunia warna dikenal dengan istilah komplementer, yang artinya saling mengisi dan saling melengkapi. Antar warna dalam relasi komplementer, tampak saling berkerja sama untuk menutupi kelemahan masing-masing. Saling menunjang membangun kekuatan bersama.

Misalnya warna merah, komplementnya adalah warna hijau. Merah adalah warna panas, sedang hijau adalah warna sejuk. Maka saat keduanya disandingkan, terjadi efek keseimbangan. Ada proses harmonisasi yang dinamis. Perkawinan panas dengan dingin, percumbuan keras dengan lunak. Singkatnya, relasi antar warna yang komplementer ini bagai pelaminan sepasang kekasih yang saling membutuhkan, yang satu sama lain, yang salah satu pihak kurang sempurna tanpa kehadiran yang lainnya. Itu sebabnya, dalam lingkaran warna Breswter, posisi antar warna komplementer ini saling berhadapan. Bukan saling bersebelahan seperti warna analogus. Itu simbol oposisi binner kehidupan, seperti jauh dengan dekat, tinggi dengan rendah, besar dengan kecil dan seterusnya, yang tanpa salah satunya, kehidupan tidak akan tegak. Nah begitulah pasangan warna komplementer. Tampak berlawanan secara posisi tapi saling menunjang dari sifat dan karakter.

Lalu warna apa saja yang masuk sebagai pasangan Warna Komplementer? Ada 3 pasang, seperti terlihat pada lingkaran warna dibawah ini:

Lingkaran Warna Brewster


MERAH dengan HIJAU
KUNING dengan UNGU
BIRU dengan ORANGE

Apakah hanya 3 pasangan warna ini yang termasuk pasangan warna komplementer? Jawabannya tidak. Masih ada variant lain yang masih kategori pasangan warna komplementer. Karena itu mari kita lanjutkan dengan Warna Split, Triad, dan Tetrad Komplementer.

Kontras termasuk salah satu jenis dari kombinasi warna. Warna pada dirinya sendiri, tidak pernah disebut sebagai kontras, serasi dan netral. Karena yang disebut dengan kontras atau tidak, adalah ketika sebuah warna disandingkan dengan warna lain. Untuk memahaminya sangat mudah.

Secara bahasa, kontras artinya adalah perbedaan yang mencolok. Lalu apa yang membuat perbedaan itu tampak mencolok? Ketika 2 hal yang disandingkan berasal dari 2 kutub yang berbeda. Misalnya tinggi dengan rendah, jauh dengan dekat, besar dengan kecil dan seterusnya. Begitu juga dengan warna. Bila mengacu pada lingkaran warna dasar Brewster, maka pasangan warna yang posisinya saling berhadapan, disebut dengan pasangan warna kontras. Tapi mereka menjadi pasangan yang kontras, bukan hanya karena ditempatkan secara berlawanan pada lingkaran warna. Tapi memang spektrum cahaya atau pigmen yang membentuknya, memang jauh berbeda. Itulah yang membuat huenya jauh berbeda. Contohnya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini:

Seperti gambar diatas, tampak posisi pasangan warna kontras adalah saling berhadapan.


MERAH dengan HIJAU
KUNING dengan UNGU
BIRU dengan ORANGE


Mungkin timbul pertanyaan bagi anda. Jika demikian yang dimaksud dengan warna kontras, lantas apa bedanya dengan warna komplementer? Jawabannya adalah sama. Perbedaannya, hanya pada cara memahami hubungannya. Jika yang dimaksud adalah bentuk kerjasama antar warna, maka itu disebut dengan Komplementer, yaitu hubungan saling melengkapi. Tapi jika yang dimaksud adalah perbandingan antar warna, maka itu disebut dengan warna kontras, karena antar warna tersebut, tampak begitu berbeda. Huenya tampak saling berlawanan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề