Perubahan energy yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air adalah…

Ilustrasi PLTA. Foto: Shutterstock

Sebagai sumber kehidupan makhluk hidup, air tidak hanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi atau untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi dan mencuci. Air juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Pusat pembangkit listrik yang menggunakan air sebagai sumber energi utamanya disebut Pembangkit Listrik Tenaga Air [PLTA]. Sumber airnya beragam, seperti air terjun ataupun sungai.

Untuk menghasilkan listrik, air yang berasal dari alam tersebut harus ditampung terlebih dahulu dalam sebuah waduk atau bendungan. Mengutip buku Teknik Pembangkit Listrik Tenaga Air oleh Supari Muslim dkk, bendungan berfungsi untuk memanfaatkan air dengan semaksimal mungkin.

Dengan demikian, saat musim hujan, debit air sungai yang melebihi kapasitas dapat ditampung terlebih dahulu di dalamnya. Sementara ketika musim kemarau datang dan debit air sungai lebih kecil, dapat menggunakan air yang ada di dalam bendungan.

Lantas, apa proses yang terjadi pada PLTA hingga dapat menghasilkan listrik? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Proses yang Terjadi pada PLTA

Ilustrasi PLTA. Foto: iStock

Pada dasarnya, proses yang terjadi pada PLTA adalah perubahan energi potensial yang berasal dari air menjadi energi kinetik, lalu diubah lagi hingga menjadi energi listrik.

Perubahan energi tersebut sangat bergantung pada jarak jatuhnya air ke turbin dan jumlah air yang mengalir. Jika jarak jatuh air semakin tinggi, maka semakin banyak air yang mengalir turbin sehingga energi yang dihasilkan semakin besar.

Lebih lengkapnya, berikut prinsip kerja pembangkit listrik tenaga air dikutip dari Modul Pembelajaran PLTA Berbasis Augmented Reality oleh Yessy Asri dan Alvin Kurnia Niwes [2016].

  1. Aliran sungai dengan jumlah debit yang besar ditampung dalam waduk berbentuk bendungan.

  2. Kemudian, air tersebut dialirkan melalui saringan power intake dan masuk ke dalam pipa pesat [penstock].

  3. Pada ujung pipa dipasang katup utama untuk mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik.

  4. Air yang mempunyai tekanan dan kecepatan tinggi [energi kinetik] diubah menjadi energi mekanik dengan dialirkan melalui sirip-sirip pengarah hingga mendorong runner yang terpasang pada turbin.

  5. Pada turbin, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar. Turbin air kebanyakan bekerja seperti kincir angin dengan memanfaatkan air untuk memutar turbin.

  6. Selanjutnya, turbin mengubah energi kinetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.

  7. Generator yang terhubung dengan turbin ikut berputar ketika turbin berputar. Hal itu menyebabkan generator dapat mengubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik yang menghasilkan listrik.

Pertanyaan berikut ini lagi banyak dicari, Perubahan energi yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air adalah, Bisakah kamu jawab pertanyaan tersebut secara baik.

Mari! Siapa yang ingin mencoba menjawab pertanyaan perubahan energi yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air adalah

Pertanyaan

Jawaban

Dikutip dari beberapa sumber terpercaya jawabannya adalah Energi Potensial -> Energi Kinetik -> Energi Listrik.

PLTA, singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Air.

Urutan perubahan energinya dimulai dari air yang ketika diam memiliki energi potensial.

Biasanya air akan dibendung dan membuat air mengalir dan bergerak melalui turbin, pergerakan air termasuk energi kinetik.

Turbin yang digerakkan air, dihubungkan pada generator yang mengubahnya menjadi energi listrik.

Sekian penjelasan mengenai perubahan energi yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air adalah. Semoga jawaban diatas dapat membantu menjawab tugasmu.

Pertanyaan Lainnya:

Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan membahas tentang perubahan energi yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air, atau PLTA.

Kalian pasti sudah tahu apa itu PLTA? Yah benar, PLTA adalah pembangkit listrik yang menggunakan air sebagai sumber tenaga utama untuk memutar turbin.

Listrik yang kita nikmati sehari-hari banyak bersumber dari PLTA karena Indonesia merupakan salah satu negara pengguna PLTA.

Tapi, kok bisa yah air berubah menjadi listrik? Bagaimana bentuk perubahan energinya?

Baiklah, berikut ini kakak terangkan... 

Untuk diketahui, perubahan energi yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air [PLTA] adalah energi potensial berubah menjadi energi gerak [kinetik], dan terakhir menjadi energi listrik oleh dinamo. 

Sebelum menghasilkan listrik, mula-mula air sungai dibendung untuk mendapatkan debit yang melimpah dan menaikkan tinggi permukaan air.

Kemudian, air tersebut disalurkan ke bawah melalui pipa-pipa yang ujungnya menghadap langsung ke bilah turbin.

Pada proses ini, terjadi perubahan energi potensial menjadi energi kinetik pada air sungai.

Selanjutnya, air yang memancar keluar dari ujung pipa akan mendorong bilah turbin hingga berputar.

Putaran itu selanjutnya diteruskan ke dinamo generator yang akan menghasilkan listrik. Pada proses ini terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi listrik.

Jadi, perubahan energi yang terjadi pada pembangkit listrik tenaga air [PLTA] adalah: energi potensial - energi kinetik - energi listrik.

Gimana adik-adik, udah tahu kan perubahan energi yang terjadi pada PLTA? Jangan lupa lagi yah.

Sekian dulu pembahasan kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Perubahan Energi yang Terjadi pada PLTA 2021-04-23T04:36:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề