Perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang kontraktor adalah

[Waktu baca: 4 menit]

Saham BUMN konstruksi di Bursa Efek Indonesia menarik untuk diperhatikan. Pada periode pertama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014-2019, saham BUMN konstruksi mendapatkan perhatian khusus dari para pelaku pasar.

Saham BUMN konstruksi sering menjadi perhatian karena pemerintah memiliki agenda besar dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Infrastruktur di sejumlah daerah Indonesia, terutama di luar Jawa, dianggap perlu dibangun dan dikembangkan.

Oleh karena itu, pemerintah mengalokasikan dana yang begitu besar dari APBN untuk pembangunan infrastruktur. Pengerjaan proyek-proyek infrastruktur itu membutuhkan jasa perusahaan konstruksi, terutama BUMN konstruksi. Selain sebagai kontraktor, sebagian perusahaan itu juga menjadi investor proyek infrastruktur.

Dari berbagai BUMN konstruksi, sebagian perusahaan telah menjadi perusahaan terbuka [emiten] di BEI. Mereka antara lain Waskita Karya [WSKT], Adhi Karya [ADHI], Pembangunan Perumahan [PTPP] dan Wijaya Karya [WIKA]. Sebagian anak usaha BUMN konstruksi juga telah IPO mereka antara lain Wijaya Karya Beton [WTON], Waskita Beton [WSBP], PP Properti [PPRO], PP Presisi [PPRE] dan sebagainya.

Berikut ini daftar saham BUMN konstruksi:

1. ADHI - PT Adhi Karya [Persero] Tbk

Perusahaan konstruksi pelat merah ini adalah perusahaan yang merupakan hasil nasionalisasi dari perusahaan milik kolonial Belanda. ADHI menjadi BUMN pertama yang berstatus perusahaan publik. ADHI melakukan IPO pada 2004. 

Ruang lingkup bidang usaha yang dijalankan Adhi Karya meliputi lima bidang, yakni konstruksi, engineering & construction [EPC], properti, industri, dan investasi. Adhi Karya memiliki empat entitas anak usaha, di antaranya PT Adhi Persada Properti, PT Adhi Persana Gedung, PT Adhi Persada Beton, dan PT Adhi Commuter Properti. 

2. WSKT - PT Waskita Karya [Persero] Tbk.

Perusahaan ini didirikan pada 1961. Sama dengan Adhi Karya, Waskita Karya [WSKT] juga merupakan hasil nasionalisasi perusahaan yang awalnya dioperasikan oleh kolonial Belanda. 

Tahu Gedung BNI46 yang menjulang di BNI City, Jakarta? Itu adalah hasil karya WSKT. Gedung Bank Indonesia [BI], Menara Mandiri Plaza, hingga Hotel Shangri-La juga sebagian contoh bangunan yang merupakan hasil kerja dari Waskita Karya. Waskita Karya melakukan IPO pada 2012.

3. WIKA - PT Wijaya Karya [Persero] Tbk

WIKA adalah BUMN yang didirikan pada 1960 dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja. WIKA bergerak di bidang usaha engineering, procurement and construction [EPC] dengan proyek yang terdiversifikasi.

WIKA memiliki empat segmen bisnis yaitu industri, infrastruktur dan bangunan, pabrik industrial dan energi dan properti. Perusahaan ini pernah menggarap aneka proyek infrastruktur nasional seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda, simpang susun Semanggi, Bendungan Jatigede, Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, Jembatan Suramadu, Jalan Tol Serang-Panimbang dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Selain itu, WIKA juga memiliki investasi di entitas asosiasi yang bergerak di bidang usaha infrastruktur transportasi [jalan tol, pelabuhan, kereta api], energi dan pengelolaan air. Di bidang infrastruktur transportasi antara lain Jasamarga Manado Bitung, Jasamarga Balikpapan Samarinda, Jasamarga Kunciran Cengkareng, Jasamarga Bali Tol, Kereta Cepat Indonesia China dan sebagainya. Pada saat ini, infrastruktur berkontribusi paling besar kepada pendapatan WIKA, diikuti energi, properti dan sebagainya.

Sejumlah BUMN konstruksi dikabarkan akan mendapatkan manfaat dari keberadaan Lembaga Pengelola Investasi [LPI] yang dibentuk oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo pada awal 2021. Apakah WIKA akan terkena dampak pembentukan lembaga yang merupakan perwujudan Sovereign Wealth Fund [SWF] tersebut? Simak ulasannya dalam: Apakah Wijaya Karya [WIKA] Kena Dampak SWF?
   

4. PTPP - PT PP [Persero] Tbk

PTPP awalnya bernama NV Pembangunan Perumahan. Berdiri pada 1953, cikal bakal PTPP ini bertugas secara khusus membangun kompleks perumahan untuk karyawan PT Semen Gresik Tbk. 

Di era Presiden Soekarno, PTPP juga mendapat mandat dari pemerintah untuk membangun sejumlah proyek monumental menggunakan kompensasi perang dari Jepang yang dibayarkan kepada Indonesia. Proyek tersebut adalah Hotel Indonesia [HI] di Jakarta, Bali Beach Hotel, Ambarukmo Palace Hotel di Yogyakarta, dan Samudera Beach Hotel [kini menjadi Grand Inna Samudera Beach] di Pelabuhanratu. 

PTPP melakukan IPO pada 2009. PTPP memiliki cukup banyak anak usaha yang bergerak di berbagai bidang usaha, yaitu konstruksi, properti, EPC, urban, presisi, dan investasi.

Daftar Perusahaan BUMN – Berdasarkan kepemilikan sahamnya, perusahaan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok: perusahaan BUMN dan perusahaan swasta. Perusahaan yang terdaftar sebagai BUMN [Badan Usaha Milik Negara] adalah perusahaan yang mayoritas atau seluruh sahamnya dimiliki oleh negara.

Sampai saat ini, total perusahaan BUMN yang ada di Indonesia mencapai lebih dari 100. Selengkapnya, berikut adalah daftar perusahaan yang termasuk dalam kelompok BUMN sesuai dengan sektor usahanya.

Daftar BUMN Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

  1. Perum Perhutani
  2. PT Perindo [Persero]
  3. PT Perikanan Nusantara [Persero]
  4. PT Perkebunan Nusantara III [Persero]
  5. PT Pertani [Persero]
  6. PT Rajawali Nusantara Indonesia [Persero]
  7. PT Sang Hyang Seri [Persero]

Daftar BUMN Sektor Industri Pengolahan

  1. Perum Percetakan Negara Republik Indonesia
  2. Perum Peruri
  3. PT Balai Pustaka [Persero]
  4. PT Barata Indonesia [Persero]
  5. PT Bio Farma [Persero]
  6. PT Boma Bisma Indra [Persero]
  7. PT Dahana [Persero]
  8. PT Dirgantara Indonesia [Persero]
  9. PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari [Persero]
  10. PT Dok dan Perkapalan Surabaya [Persero]
  11. PT Garam [Persero]
  12. PT IGLAS [Persero]
  13. PT Indofarma [Persero] Tbk.
  14. PT Industri Kapal Indonesia [Persero]
  15. PT Industri Nuklir Indonesia [Persero]
  16. PT Industri Sandang Nusantara [Persero]
  17. PT Industri Telekomunikasi Indonesia [Persero]
  18. PT INKA [Persero]
  19. PT INUKI [Persero]
  20. PT Kertas Kraft Aceh [Persero]
  21. PT Kertas Leces [Persero]
  22. PT Krakatau Steel [Persero] Tbk.
  23. PT LEN Industri [Persero]
  24. PT PAL Indonesia [Persero]
  25. PT Pindad [Persero]
  26. PT Primissima [Persero]
  27. PT Pupuk Indonesia [Persero]
  28. PT Semen Baturaja [Persero] Tbk.
  29. PT Semen Indonesia [Persero] Tbk.
  30. PT Semen Kupang [Persero]

Daftar BUMN Sektor Konstruksi

  1. Perum Perumnas
  2. PT Adhi Karya [Persero] Tbk.
  3. PT Amarta Karya [Persero]
  4. PT Brantas Abipraya [Persero]
  5. PT Hutama Karya [Persero]
  6. PT Istaka Karya [Persero]
  7. PT Nindya Karya [Persero]
  8. PT Pembangunan Perumahan [Persero] Tbk.
  9. PT Waskita Karya [Persero] Tbk.
  10. PT Wijaya Karya [Persero] Tbk.
  11. PT Virama Karya [Persero]

Daftar BUMN Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi

  1. Perum Jaminan Kredit Indonesia
  2. PT ASABRI [Persero]
  3. PT Asuransi Jiwasraya [Persero]
  4. PT Asuransi Kredit Indonesia [Persero]
  5. PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia [Persero]
  6. PT Bank Mandiri [Persero] Tbk.
  7. PT Bank Negara Indonesia [Persero] Tbk.
  8. PT Bank Rakyat Indonesia [Persero] Tbk.
  9. PT Bank Tabungan Negara [Persero] Tbk.
  10. PT Danareksa [Persero]
  11. PT Kliring Berjangka Indonesia [Persero]
  12. PT PANN [Persero]
  13. PT Permodalan Nasional Madani [Persero]
  14. PT Perusahaan Pengelola Aset [Persero]
  15. PT Pegadaian [Persero]
  16. PT Reasuransi Indonesia Utama [Persero]
  17. PT Taspen [Persero]

Daftar BUMN Sektor Informasi dan Telekomunikasi

  1. Perum Lembaga Kantor Berita Nasional Antara
  2. Perum Produksi Film Negara
  3. PT Telkom Indonesia [Persero] Tbk.

Daftar BUMN Sektor Jasa Profesional, Ilmiah, dan Teknis

  1. PT Aviasi Pariwisata Indonesia [Persero]
  2. PT Bina Karya [Persero]
  3. PT Biro Klasifikasi Indonesia [Persero]
  4. PT Energy Management Indonesia [Persero]
  5. PT Indah Karya [Persero]
  6. PT Indra Karya [Persero]
  7. PT Virama Karya [Persero]
  8. PT Yodya Karya [Persero]

Daftar BUMN Sektor Pengadaan Listrik

  1. PT Geo Dipa Energi [Persero]
  2. PT PLN [Persero]

Daftar BUMN Sektor Pertambangan dan Penggalian

  1. PT Indonesia Asahan Aluminium [Persero]
  2. PT PGN [Persero] Tbk.
  3. PT Pertamina [Persero]

Baca juga: 4 Perusahaan Fintech yang Berkembang di Indonesia

Daftar BUMN Sektor Transportasi dan Pergudangan

  1. Perum DAMRI
  2. Perum LPPNPI
  3. Perum PPD
  4. PT Angkasa Pura I [Persero]
  5. PT Angkasa Pura II [Persero]
  6. PT ASDP Indonesia Ferry [Persero]
  7. PT Bhanda Ghara Reksa
  8. PT Djakarta Lloyd [Persero]
  9. PT Garuda Indonesia [Persero] Tbk.
  10. PT Jasa Marga [Persero] Tbk.
  11. PT KAI [Persero]
  12. PT Kawasan Berikat Nusantara [Persero]
  13. PT Kawasan Industri Makassar [Persero]
  14. PT Kawasan Industri Medan [Persero]
  15. PT Kawasan Industri Lampung
  16. PT Kawasan Industri Wijayakusuma [Persero]
  17. PT Merpati Nusantara Airlines
  18. PT Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam [Persero]
  19. PT Pelabuhan Indonesia I [Persero]
  20. PT Pelabuhan Indonesia II [Persero]
  21. PT Pelabuhan Indonesia III [Persero]
  22. PT Pelabuhan Indonesia IV [Persero]
  23. PT Pelayaran Nasional Indonesia [Persero]
  24. PT Pos Indonesia [Persero]
  25. PT Varuna Tirta Prakasya [Persero]

Daftar BUMN Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, dan Daur Ulang

  1. Perum Jasa Tirta I
  2. Perum Jasa Tirta II

Daftar BUMN Sektor Perdagangan Besar dan Eceran

  1. Perum Bulog [Persero]
  2. PT Berdikari [Persero]
  3. PT Perusahan Perdagangan Indonesia [Persero]
  4. PT Perusahaan Sarinah [Persero]

Daftar BUMN Sektor Real Estat

  1. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia [Persero]
  2. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko [Persero]

Daftar BUMN Sektor Akomodasi dan Penyediaan Makanan dan Minuman

  1. PT Hotel Indonesia Natour

Mengenal Tbk. dan Persero

Dari daftar perusahaan BUMN di atas, kamu dapat memperhatikan ada beberapa perusahaan yang mempunyai label Tbk. dan tidak. Mengapa demikian? Apa bedanya?

Perusahaan yang memiliki label Tbk. adalah perusahaan yang status kepemilikan sahamnya terbuka alias publik. Artinya, perusahaan tersebut telah berstatus IPO [Initial Publif Offering] dan sahamnya dapat dijual kepada masyarakat. Adapun perusahaan dengan label Tbk. sahamnya dimiliki oleh sekurang-kurangnya 300 pemegang saham.

Sementara itu, perusahaan yang tidak mempunyai label Tbk. berarti merupakan perusahaan tertutup. Artinya, modalnya hanya dimiliki oleh kalangan tertentu saja dan tidak berasal dari kalangan masyarakat.

Selain itu, ada pula Persero. Persero sendiri merupakan BUMN berbentuk perseoran terbatas dengan modalnya terbagi dalam bentuk saham. Komposisi saham tersebut dapat dimiliki seluruhnya oleh Negara Republik Indoesia atau setidak-tidaknya, saham yang dimiliki negara adalah sebesar 51%. 

Tujuan dari perseoran adalah mengejar keuntungan. Adapun dalam mencapai tujuan tersebut, beberapa instansi yang masuk dalam daftar perusahaan BUMN juga melahirkan beberapa anak perusahaan. Seperti contoh adalah Telkomsel, Pertamina Hulu Energi [PHE], Pembangkit Jawa Bali [PJB], Kimia Farma, Elnusa, Aneka Tambang, dan lain-lain. Beberapa anak perusahaan tersebut juga sebagian telah mengantongi label Tbk.

Nah, itulah daftar perusahaan BUMN di Indonesia. Kini, jumlah perusahaan BUMN di Indonesia mencapai ratusan perusahaan yang terbagi ke dalam 13 sektor. Adapun perbedaan entitas yang berada dalam daftar perusahaan BUMN dengan badan atau Lembaga lainnya yang dimiliki pula oleh pemerintah Indonesia adalah BUMN mempunyai tujuan utama yakni mengejar keuntungan melalui penyediaan produk barang maupun jasa sesuai sektor usaha masing-masing. 

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 16% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi [021] 5091-6006 atau email ke [email protected]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề