Pestisida bahan aktif tiosiklam hidrogen oksalat

  1. Gunakan bibit yang sehat dan terbebas dari virus, serta varietas tahan virus.
  2. Cegah kutu kebul sejak persemaian dengan menggunakan sistem persemaian tertutup.
  3. Sanitasi lahan dengan menjaga kebersihan lahan dari gulma yang bisa menjadi inang.
  4. Berikan pupuk kompos yang mengandung Trichoderma saat pemupukan dasar
  5. Kutu kebul tertarik dengan warna kuning, sehingga gunakan perangkap kuning yang terbuat dari kertas yang diolesi dengan stempet atau silinder. Hal ini sangat membantu mengurangi populasi. Pemasangan perangkap akan efektif jika dilakukan secara bersama-sama.
  6. Gunakan tanaman perangkap seperti jagung. Caranya, dengan menanami pinggir lahan dan beberapa baris di tengah lahan cabai dengan jagung. Usahakan tanaman jagung sudah tumbuh setinggi minimal 20 cm, ketika bibit cabai akan ditanam. Tanaman lain juga bisa menjadi perangkap. Ingat, jangan gunakan tanaman yang menjadi inang virus.
  7. Gunakan musuh alami untuk kutu kebul seperti kumbang koksi dan lady beetle.
  8. Lakukan rotasi/pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang virus (terutama bukan dari famili solanaceae seperti tomat, cabai, kentang, tembakau dan famili cucurbitaceae seperti mentimun).
  9. Secara kimiawi dapat dikendalikan dengan mengaplikasikan pestisida yang sudah terdaftar. Pestisida tersebut yang berbahan aktif tiametoksam (Actara 25 WG), tiosiklam hydrogen oksalat (Eviset 50 SP), pimetrozin (Plenum 50 WG), imidakloprid (Movento Energy 240 SC).
  10. Hindari peak season hama vector (escape in time). Jika telah diketahui pada bulan-bulan tertentu populasi kutu kebul berada pada puncaknya, sebaiknya waktu tanam diundur atau dimajukan. Usahakan saat populasi kutu kebul tinggi, kondisi tanaman sudah berbuah sehingga relatif tahan terhadap serangan virus dari kutu kebul. Astri/Yul

Untuk berlangganan Tabloid Sinar Tani Edisi Cetak SMS / Telepon ke 081317575066

Editor : Julianto

Jenis Anti-Hama

0

Bahan Aktif : Tiosiklam Hidrogen Oksalat 50% Eviset 50 SP merupakan insektisida racun kontak, racun perut/lambung bekerja secara sistemik yang berbentuk tepung berwarna putih yang dapat disuspensikan untuk mengendalikan hama seperti penggorok daun, kutu kebul, thrips, klaper, penggerek batang dan wereng coklat. Cara kerja Eviset 50 SP : Menghambat transmisi ganglionik pada sistem saraf serangga. Bekerja secara sistemik dan translaminar. Diserap tanaman secara cepat karena bekerja ganda melalui akar (basipetal) maupun melalui daun (akropetal). Aplikasi pada tahap awal serangan hama, keberhasilan pengendalian sangat ditentukan oleh pemerataan hasil spraying tanaman. Dapat dicampur dengan semua jenis pestisida kecuali pestisida yang mengandung tembaga/coppers. Dosis : Pengendalian awal 0,5-1 gr/liter Serangan tinggi 1-2 gr/liter

Lihat Semua

Pestisida bahan aktif tiosiklam hidrogen oksalat

wandisnts

Pesanan sudah sampai di sini pengiriman lumayan cepat dan packing rapi dan aman barang sesuai diskripsi

2021-04-10 11:17

harjosentono

OoooooooooooooooooooooooooooooooooooooKkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkey.

2021-01-06 11:34

Pestisida bahan aktif tiosiklam hidrogen oksalat

k*****s

bocor gpp, yg penting petani senang dan riang selalu

2020-12-27 12:31