Posisi tidur agar tidak gemuk

Posisi tidur agar tidak gemuk

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Pernah kebayang nggak pas bangun tidur, berat badan bisa lebih langsing? Mungkin rasanya mustahil, ya. Tapi ternyata bisa lho kita memaksimalkan waktu dan kebiasaan tidur untuk mendapat tubuh lebih langsing. Meski butuh proses untuk hasil yang kita inginkan, tapi bisa lho langsung dicoba.

Dilansir dari womenshealthmag.com,sebuah penelitian dari Harvard yang meneliti kebiasaan tidur dari 133.353 wanita sehat menyebutkan bahwa selama periode 10 tahun, wanita yang punya kebiasaan tidur yang baik punya risiko 45 persen lebih kecil terkena diabetes tipe 2 dibandingkan wanita yang punya gangguan tidur atau kebiasaan tidur yang buruk seperti tidur kurang dari enam jam per malam atau mengorok.

Saat ritme sirkadian terganggu, tubuh akan memproduksi lebih banyak ghrelin (hormon yang meningkatkan nafsu makan) yang bisa membuat berat badan bertambah dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, kata kepala penelitian Yanping Li, M.D., Ph.D., yang juga seorang ilmuwan di Harvard T.H. Chan School of Public Health. Selain itu, kurang tidur juga bisa menurunkan kadar leptin (hormon yang memberi efek kenyang).

Tidur yang cukup juga bisa bantu menurunkan berat badan. Menurut sebuah penelitian dari University of Chicago, penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang tidur 8,5 jam per malam bisa menghilangkan lemak tubuh dua kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang tidur hanya 5,5 jam per malam (meski mereka mengonsumsi jumlah kalori yang sama setiap harinya). Li menyebutkan bahwa gangguan tidur bisa meningkatkan kadar hormon stres kortisol yang bisa menyebabkan inflamasi dan gangguan insulin dan dampaknya bisa menaikkan berat badan tubuh.

Ada sejumlah tips yang bisa diikuti bila ingin kebiasaan tidurmu bisa membantu menurunkan berat badan. Selengkapnya, ikuti infonya di sini.

1. Tidurlah 6,5-8,5 Jam

Sebuah penelitian dari Brigham Young University menyebutkan wanita yang tidur 6,5 jam sampai 8,5 jam per hari punya risiko kecil mengalami penumpukan lemak di tubuh.

2. Tidur di Jadwal yang Sama

Selain mendapat jam tidur atau jumlah tidur yang sama setiap malamnya, penting juga untuk bisa tidur dan bangun dengan jam atau jadwal yang sama. Setiap hari, termasuk akhir pekan.

3. Perhatian Suhu Ruangan

Tidur di ruangan bersuhu dingin (sekitar 19 derajat celcius) bisa bantu meningkatkan kadar lemak cokelat yang siap dibakar, metabolisme juga meningkat, dan kepekaan insulin ikut meningkat.

4. Tidur di Ruangan Gelap

Wanita yang tidur di ruangan gelap risiko terkena obesitas 21 persen lebih kecil dibandingkan wanita yang tidur di ruangan yang terang, menurut penelitian tahun 2014 yang dipublikasikan di American Journal of Epidemiology.

5. Matikan Gadget

Efek sinar biru dari gadget bisa menguras kadar melatonin dalam tubuh. Melatonin sendiri merupakan hormon yang bertugas mengatur siklus tidur. Selain itu, kadar melatonin yang berkurang juga bisa meningkatkan risiko naiknya berat badan tubuh (menurut penelitian dari University Granada di Spanyol).Jadi, sangat disarankan untuk menon-aktifkan semua gadget setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Selain menerapkan kebiasaan tidur yang baik, perlu juga untuk mengimbanginya dengan mengatur pola makan yang baik juga olahraga rutin. Dengan begitu, kita bisa lebih mudah mendapatkan tubuh yang sehat dan langsing.

Get a proper sleep and keep your healthy lifestyle, Ladies!

  • Unik! Ini Kebiasaan Tidur Dari Berbagai Negara
  • Ladies, Hati-Hati Hal Ini Akan Terjadi Saat Kamu Kurang Tidur
  • Kurang Tidur? Ini Dampaknya bagi Kesehatanmu
  • Tips Mendapatkan Posisi Tidur yang Nyaman dan Sehat
  • 3 Hal yang Membuat Kamu Merasa Sehat Sepanjang Hari
  • Menurut Penelitian Ilmiah, Ternyata Orang Yang Sering Tidur Malam Lebih Kreatif Lho

(vem/nda)

  • Posisi tidur agar tidak gemuk

What's On Fimela

powered by

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Terbangun dengan badan pegal tentu menjadi hal yang menyebalkan. Padahal semestinya, tidur merupakan cara terbaik untuk memulihkan energi tubuh setelah seharian beraktivitas. Namun, jika Anda sering mengalaminya, bisa jadi posisi tidur Anda selama ini ternyata salah. Lantas, seperti apa posisi tidur yang baik untuk kesehatan? Pelajari pada ulasan berikut ini.

Posisi tidur yang baik untuk kesehatan

Setiap orang dengan rentang usia tertentu memiliki durasi tidur yang berbeda-beda. Bayi memerlukan tidur 14-17 jam per hari, balita 10-13 jam per hari, remaja 8-10 jam per hari, dan dewasa 7-9 jam per hari.

Iklan dari HonestDocs

Blackmores Pregnancy Breast Feeding Gold

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ✔️ Bisa COD ✔️ GRATIS Konsultasi Apoteker ✔️

Pesan Sekarang

Posisi tidur agar tidak gemuk

Selain memperhatikan durasi tidur, memperhatikan posisi selama tidur juga menjadi hal penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Percuma saja jika Anda sudah cukup tidur tapi posisinya masih salah, maka tak heran jika Anda terbangun dengan perasaan lelah atau malah pegal-pegal.

Baca Juga: Durasi dan Waktu Tidur yang Baik untuk Kesehatan

Berikut ini sejumlah posisi tidur yang baik untuk kesehatan dan patut Anda coba, antara lain:

1. Terlentang, kedua lengan berada di samping (soldier)

Posisi tidur yang baik untuk kesehatan yang pertama adalah tidur terlentang. Posisi punggung menghadap ke bawah alias ke kasur, lalu posisi lengan di samping tubuh Anda.

Ini dianggap sebagai posisi tidur yang baik untuk kesehatan tulang belakang dan leher. Namun, hindari menggunakan terlalu banyak bantal selama Anda tidur. Hal ini bertujuan untuk menghindari leher terlalu menekuk dan mendengkur.

Namun, bagi Anda yang memiliki badan gemuk atau obesitas tidak dianjurkan tidur dengan posisi ini karena bisa memicu sleep apnea. Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan sering kali berhenti selama tidur berlangsung.

Iklan dari HonestDocs

Beli Paket Prenatal (Panel Awal Kehamilan) via HonestDocs!

Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30% jika beli via HonestDocs sekarang!

Pesan Sekarang

Posisi tidur agar tidak gemuk

Akibatnya, otak tidak mendapat oksigen yang cukup sehingga kualitas tidur pun menjadi buruk. Alih-alih bangun dengan perasaan segar, Anda malah akan merasakan kelelahan ketika bangun di keesokan harinya.

2. Terlentang, lengan ke atas (starfish)

Posisi yang lebih dikenal dengan sebutan "starfish" ini juga sangat direkomendasikan untuk Anda yang punya masalah punggung. Selain itu, tidur telentang juga membantu mencegah timbulnya kerutan dan jerawat di wajah.

Namun, seperti posisi tidur nomor 1, tidur telentang juga bisa mengakibatkan mendengkur dan permasalahan lain seperti acid reflux (naiknya asam lambung). Ditambah lagi mengangkat lengan ke atas bisa memberi tekanan pada saraf di bahu Anda, yang bisa menyebabkan rasa sakit.

Acid reflux sendiri merupakan penyakit asam lambung, atau lebih dikenal dengan sebutan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). GERD adalah kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan sehingga menyebabkan nyeri pada ulu hati atau sensasi terbakar di dada.

3. Tidur tengkurap (menghadap ke bawah)

Tidur menghadap ke bawah atau tengkurap memang bisa memperbaiki pencernaan. Akan tetapi jika Anda ingin tidur dengan posisi ini, Anda harus memiliki cara tersendiri agar tetap bisa bernapas dengan nyaman.

Caranya bisa dengan memiringkan wajah ke kanan atau ke kiri. Hal ini akan membantu Anda bernapas dengan lega dan tidak terasa sesak.

Iklan dari HonestDocs

Beli Paket Prenatal (Panel Awal Kehamilan) via HonestDocs!

Cek ada tidaknya resiko gangguan kesehatan pada ibu hamil dan dapatkan treatment yang tepat secepatnya. Diskon 30% jika beli via HonestDocs sekarang!

Pesan Sekarang

Posisi tidur agar tidak gemuk

Namun, perlu diperhatikan bahwa posisi tidur ini menyebabkan tulang belakang melekuk sepanjang malam. Hal ini bisa memicu ketegangan leher dan sakit punggung.

( ! ) Tengkurap merupakan posisi tidur yang paling tidak sehat di antara posisi lainnya.

4. Tidur meringkuk seperti janin

Posisi tidur ini mirip seperti janin saat dalam kandungan. Posisinya meringkuk seperti bola, tubuh membungkuk dan lutut ditekuk.

Posisi ini bisa dibilang paling populer, terutama miring ke kiri. Kabar baiknya, posisi tidur ini sangat cocok bagi ibu hamil agar bisa tidur nyenyak semalaman.

Pasalnya, tidur dalam posisi meringkuk akan meningkatkan sirkulasi darah ibu dan janin. Saat miring ke arah kiri, ini juga akan mencegah rahim menekan hati yang ada di sisi kanan tubuh. Bagi Anda yang sering tidur mendengkur pun disarankan untuk tidur dengan posisi ini.

Akan tetapi, jangan sampai posisi meringkuknya terlalu rapat sebab bisa menekan pernapasan. Akibatnya, Anda akan terbangung dengan rasa nyeri di sekujur tubuh, terutama jika Anda menderita arthritis di persendian atau punggung.

5. Tidur miring, tangan berada di samping tubuh (log)

Tidur dalam posisi log dapat mencegah naiknya asam lambung. Karena tulang belakang terbentang lurus, maka hal ini akan menghindarkan Anda dari risiko sakit punggung dan leher.

Tidur miring dengan posisi tangan di samping juga akan membuat saluran pernapasan Anda lebih terbuka. Alhasil, Anda akan tidur dengan nyaman tanpa suara ngorok alias mendengkur, terutama bagi penderita sleep apnea maupun gangguan tidur lainnya.

Sayangnya, posisi tidur yang satu ini bisa memicu keriput atau jerawatan. Hal tersebut dikarenakan separuh wajah Anda menekan bantal.

Namun tak perlu khawatir, Anda bisa mengatasinya dengan rajin membersihkan sarung bantal dan menggunakan bantal yang tidak terlalu rendah.

6. Tidur miring, lengan keluar (yearner)

Salah satu posisi tidur yang baik untuk kesehatan lainnya adalah dalam posisi miring tapi posisi lengan keluar, tidak berada di samping tubuh. Namun, tidur dalam posisi ini juga dapat menyebabkan nyeri pada bahu dan lengan karena terhambatnya aliran darah dan tekanan pada saraf.

Hal ini akan bertambah parah ketika tangan diletakkan jauh ke depan.

7. Miring ke kanan

Jika Anda adalah tipe orang yang suka tidur miring, maka memilih untuk miring ke kanan atau ke kiri memiliki efek yang berbeda.

Tidur miring ke kanan, misalnya, bisa membuat perut mulas terutama bagi yang memiliki penyakit asam lambung atau GERD. Sedangkan tidur miring ke kiri dapat menekan organ dalam seperti hati, paru-paru, dan lambung (meskipun meminimalisir acid reflux).

Bagi wanita yang sedang hamil, dokter biasanya menyarankan untuk tidur miring ke kiri. Sebab, posisi tidur seperti itu bisa memperbaiki sirkulasi darah ke janin. 

Oleh karena itu, pilihlah sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Bagi yang tidak memiliki masalah asam lambung naik, maka tidur miring ke kanan adalah posisi tidur yang paling baik bagi kesehatan. Namun, bagi penderita GERD dan ibu hamil lebih disarankan untuk miring ke kiri.

Baca Selengkapnya: Posisi Tidur Ibu Hamil Terbaik dari Bulan ke Bulan

8. Gunakan bantal sebagai pelengkap

Memilih posisi tidur yang baik untuk kesehatan adalah penting. Tetapi terlepas dari posisi tidur yang Anda gunakan, ada beberapa halyang bisa Anda tambahkan untuk menambah kenyamanan, kualitas tidur, dan kesehatan yang lebih baik. Salah satunya yaitu menggunakan bantal.

Berikut tips menggunakan bantal yang baik untuk kesehatan sesuai posisi tidur yang dipilih, antara lain:

  • Posisi tidur terlentang: Bantal dapat diletakkan di bawah lengkungan tulang belakang antara leher sampai kepala. Pastikan bantal tidak terlalu tinggi dan Anda pun merasa nyaman.
  • Posisi tidur miring: Gunakan bantal dengan tinggi yang pas, sehingga tulang belakang leher sampai punggung bawah berada pada posisi lurus horizontal. Bila perlu letakkan bantal di antara kedua lutut.
  • Posisi tidur tengkurap: Gunakan bantal pada salah satu sisi kepala (pelipis). Pastikan Anda dapat benapas dengan lancar.

Pada prinsipnya, setiap posisi tidur adalah baik. Yang terpenting, posisikan tubuh Anda senyaman mungkin sampai Anda bisa tertidur dengan pulas. Sesuaikan juga dengan kondisi kesehatan kita, sebab tentunya gaya tidur wanita hamil tentu berbeda dengan wanita yang tidak hamil.

8 Referensi

Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.


Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Bagaimana cara tidur untuk menurunkan berat badan?

10 Cara Tidur yang Dapat Membantu Kita Menurunkan Berat Badan.
Dapatkan satu jam lagi tidur per malam. ... .
Pastikan kamar tenang, sejuk, dan gelap gulita. ... .
Hapus barang elektronik dari kamar sebanyak mungkin. ... .
Periksa tempat tidur. ... .
Ikuti jadwal makan di siang hari. ... .
Berhenti makan di larut malam..
Berolahraga di malam hari..

Bagaimana posisi tidur untuk mengecilkan perut?

Tidur Telentang Posisi telentang juga bisa menghilangkan lemak pada perut karena saat berbaring, tubuh lebih sulit mengubah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi lemak.

Apakah tidur dapat menurunkan berat badan?

Tidur ternyata juga berperan penting dalam menurunkan berat badan, lho. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur yang cukup bisa membantu mengurangi beberapa kalori tambahan. Jadi, jangan sepelekan tidur di malam hari ya.

Apakah tidur terlentang bisa mengecilkan perut?

Tidur Telentang Posisi telentang juga bisa menghilangkan lemak pada perut karena saat berbaring, tubuh lebih sulit mengubah makanan dan minuman yang kamu konsumsi menjadi lemak. Sebaliknya, dapat mengubah semua yang kamu konsumsi menjadi energi.