Primbon orang pergi dari rumah
|
BondowosoNetworkcom - Dalam menentukan arah rumah yang baik, ada tata caranya menurut tradisi Jawa yakni dengan menghitung primbon pemilik rumah. Show Dari primbon pemilik rumah tersebut, kita bisa menentukan arah mana yang baik untuk orang tersebut. Dalam primbon Jawa tidak hanya digunakan untuk menentukan jodoh, keuangan serta hari baik maupun hari naas. Primbon Jawa juga banyak digunakan untuk menentukan arah rumah, maka tak heran jika masyarakat Jawa tidak sembarang dalam membangun rumah. Baca Juga: Pelihara Ayam Bangkok Putih Kinantan Dipercaya Bisa Menolak Gangguan Jahat Mahluk Gaib Ada perhitungan tertentu juga dalam pembangunanya selalu bersinggungan dengan budaya. Baik tradisi dalam membangun rumah, slametan dalam menempati rumah, dan berbagai doa lain untuk keselamatan penghuni rumah. Seperti dikutip Bondowoso Network dari kanal youtube Dewi Sundari praktisi kejawen, untuk menentukan arah hadap rumah rumah harus disesuaikan dengan weton pemilik rumah. “Dalam primbon Jawa ada panduan untuk menentukan arah hadap rumah berdasarkan neptu orang yang bersangkutan,” kata Dewi Sundari. Baca Juga: 5 Kebohongan Terbesar Wanita yang Harus Kamu Tahu, Ternyata Ini Arti Sebenarnya 'Kamu Terlalu Baik Buat Aku' TerkiniLINGKAR KEDIRI – Bepergian merupakan sebuah aktivitas yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Jauh ataupun dekat, mobilitas manusia selalu terjadi terutama untuk memenuhi kebutuhan ataupun keperluan lainnya. Sebagai salah satu aktivitas yang menuntut pelakunya berinteraksi dengan dunia luar, bepergian tentunya memiliki tingkat risiko masing-masing. Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap Gerhana Matahari Cincin Karena Sosok Mengerikan, Fenomena ini Miliki Makna Hidup Mendalam Risiko tersebut tergantung, jarak, tujuan, media untuk bepergian, waktu bepergian, serta kondisi keamanan yang ada. Nah, bagi orang Jawa, ternyata ada hari-hari dimana dilarang bepergian karena dipercaya dapat mendatangkan kesialan bahkan bencana. Hari-hari dilarang untuk bepergian tersebut tercatat dengan rapi di dalam Kitab Primbon">Primbon Bataljemur Adammakna yang merupakan karya dari Kanjeng Pangeran Harya Cakraningrat sebagai ahli ilmu kejawen. Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap Mimpi Badan Sulit Bergerak Ternyata Karena ini? Begini Penjelasanya Kitab primbon Jawa tersebut memuat banyak sekali informasi terkait hitungan hari baik dan buruk, amalan serta hitungan weton yang didasarkan atas ilmu titen yang dimiliki oleh para pendahulu orang Jawa. Nah, hari-hari apakah yang menurut Primbon">Primbon Jawa dilarang untuk bepergian karena dapat mendatangkan kesialan atau keburukan? berikut hari-hari tersebut: KABAR BANTEN - Cara menghitung hari baik pindah rumah adalah sebuah cara untuk menentukan hari yang dianggap memiliki angsar atau pengaruh nasib yang baik bagi penghuni rumah tersebut, dimana dalam adat tradisional jawa setiap hari yang kita kenal dengan hari pasaran memiliki karakter atau watak masing-masing, termasuk juga dalam menentukan hari pindahan rumah. Tidak sedikit masyarakat Jawa yang masih memegang teguh adat dan kepercayaan tradisional harus mendatangi seseorang yang dianggap tau cara menentukan hari baik pindah rumah, hanya untuk menanyakan/mencari hari baik pindah rumah. Hal ini mereka lakukan sebagai wujud ihtiar( berhati-hati ) kepada sang Maha Memiliki, mereka sadar bahwa mereka hanya menumpang tanah milik sang Maha Pencipta, dengan kata lain mereka tidak sembrono menempati tempat yang hanya titipan sang Maha Pemilik. Dikutip Kabar Banten dari Prombon Jawa, berikut cara menghitung hari baik, pasaran dan neptu untuk pindahan dan menempati rumah dengan harapan nantinya tempat tersebut membawa hal-hal baik bagi penghuninya: 1. Menggunakan Guru, Ratu, Rogoh, Sempoyong. Untukmenghitung hari baik pindah rumah maka harus diketahui dahulu neptu hari dan pasarannya, lihat tabel berikut: Tabel neptu hari Dan pasaran nama hari neptu nama pasaran neptu Setelah mengetahui neptu hari dan pasaran, selanjutnya tentukan hari Contoh: Satu saat ada sodara anda, atau rekan, tetangga yang kabur dari tempat tinggal atau pergi tidak ada berita dengan cara mendadak, pastinya kepergian itu bikin angota keluarga yang lain kebingungan. sebagai bekal awal untuk mencari seorang yang pergi jadi di butuhkan panduan kurang lebih kemana arah orang itu pergi. karenanya dikenal juga perhitungan yang bermanfaat untuk mencari arah perginya seorang atau arah kaburnya seorang. Mengenai ketentuan perhitungan yaitu dengan menjumlah nilai hari serta nilai market. sesudah di jumlahkan jadi hasil perjumlahan itu lalu di untuk dengan pembagian 4. bekas dari pembagian itu yang di pakai untuk memastikan katagori seorang yang pergi. bila dalam perhitungan tak mempunyai bekas, jadi dalam perhitungan itu dinanggap bersisa 4. mengenai katagori-katagori itu seperti penjelasan berikut ini. JIKA SISA : 1 bekas 1. jadi di prediksikan orang yang kabur itu menuju arah timur. 2 Bekas 2. menuju arah barat. 3 Bekas 3. menuju arah utara. 4 Bekas 4. menuju arah selatan. CONTOH : umpamanya parjok kabur tanpa ada pamit di kenali sebaanya pada hari rabu legi. (7 + 5 = 12) akhirnya 12 lalu di untuk 4. jadi tidak mempunyai bekas. serta seperti ketentuan yang sudah di terangkan Hari apa yang baik untuk bepergian?Sebenarnya semua hari itu baik dalam Islam, dan tidak ada larangan untuk bepergian selain hari kamis. Namun Islam juga mengabarkan hari utamanya bepergian yaitu hari kamis. Adapun urutan bepergian yang utama dalam Islam adalah kamis, senin, kemudian sabtu.
Kapan waktu pindah rumah yang baik?Hari Baik Pindah Rumah Menurut Islam
Apabila rumah baru berada di arah timur, pindahlah di bulan Rajab, Syakban, atau Ramadan. Untuk hunian yang berlokasi di barat, Muharram, Safar, atau Rabiul Awal adalah waktu terbaik untuk hijrah.
Apa kelemahan sabtu pahing?Dengan seluruh kelemahan sabtu pahing, maka maka orang yang lahir dengan weton ini tidak akan cocok jika bekerja dibawah kendali orang lain. Watak sabtu pahing yang mudah marah dan keras membuat mereka sulit bekerja jika diperintah orang lain.
Sabtu pahing artinya apa?Berdasarkan buku primbon Jawa kuno weton Sabtu Pahing memiliki watak seperti lakuning Geni, berarti memiliki perilaku layaknya api. Weton Sabtu Pahing dengan penggambarannya api ini, dikatakan mudah marah, mudah diadu domba, mau menang sendiri dan tidak memiliki pendirian yang tetap.
|
