Puasa rajab yang bagus berapa hari

ISU BOGOR - Sebaiknya Puasa Rajab tahun 2021 ini dilaksanakan berapa hari? Dalam sejumlah hadis, banyak dijelaskan anjuran lamanya puasa Sunnah di bulan Rajab.

Perlu diketahui, tak sedikit hadis yang menjelaskan tentang puasa Sunnah di bulan Rajab. Ada yang menganjurkan 3 hari, 10 hari bahkan satu bulan penuh.

Berikut penjelasan keutamaan atau manfaat puasa sunnah di bulan Rajab sebagaimana dijelaskan sejumlah hadis Nabi Muhammad SAW:

1. Mendapat Keberkahan

Diriwayatkan bahwa apabila Rasulullah SAW memasuki bulan Rajab beliau berdo’a:“Ya, Allah berkahilah kami di bulan Rajab (ini) dan (juga) Sya’ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Imam Ahmad, dari Anas bin Malik).

Baca Juga: Niat dan Doa Puasa Sunnah Ayyamul Bidh di Bulan Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya

Baca Juga: Niat dan Doa Puasa Senin-Kamis di Bulan Rajab Februari 2021, Latin, Arab dan Terjemahannya

Baca Juga: Keutamaan Puasa Senin-Kamis di Bulan Rajab 2021, Lengkap dengan Niat dan Doanya

2. Ditutup Pintu Neraka hingga Diganti Dosa-dosanya dengan Kebaikan

Dalam hadis riwayat yang sama disebutkan "Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan."

PortalJember.com - Puasa sunnah merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan di bulan apapun.

Jenisnya pun beragam, seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, atau puasa ayyamul Bidh.

Nah, di bulan haram seperti bulan Rajab, ada anjuran untuk meningkatkan amal ibadah, termasuk puasa.

Baca Juga: Punya Hajat yang Banyak? Selalu Baca Surah Pendek Ini Pasti Allah Kabulkan Menurut Syekh Ali Jaber

Tapi, berapa hari sebaiknya puasa Rajab dilaksanakan? Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan puasa Rajab?

Almarhum KH Maimun Zubair atau kerap disapa Mbah Moen pernah menjelaskan tentang jumlah puasa bulan Rajab.

Dikutip PortalJember.com dari YouTube Bangkit TV, Mbah Moen juga menjelaskan waktu terbaik untuk melaksanakannya.

Baca Juga: Meski Rajin Ibadah, Semua Pahala akan Gugur Jika 1 Kali Melakukan Ini, Ustadz Adi Hidayat: Tinggi Siksaannya

"Puasa Rajab itu sebaiknya tanggal 1 sampai 10. Kalau tidak kuat, cukup tanggal 10 saja," terang Mbah Moen dalam video yang diunggah 13 Februari 2021.

Dalam menjalankan sebuah amalan beribadah baik yang wajib maupun yang sunnat itu memang harus sesuai dengan konsekuensi dari ketetapannya, dan hal ini rupanya berlaku juga pada beberapa amalan ibadah sunnat salah satunya dari puasa di bulan rajab. Dimana puasa tersebut merupakan sebuah amalan yang menjadi bagian penting dari sunnah Rasululloh S.A.W yang menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakannya.

Sedangkan mengenai jumlah dan kapan puasa rajab itu dilaksanakan serta puasa rajab berapa hari itu adalah salah satu bagian terpenting dalam mengkaji secra jelas dan luas tentang manfaat dasar serta keutamaan dari pelaksanaannya tersebut. Hal ini rupanya yang memang seolah menjadi kajian tersendiri bagi kita semua sebagai Umat Nabi untuk senantiasa melakukan apa yang di perintahkan dan di anjurkannya sesuai dengan kemampuan kita.

Dan dasar dari pengamalan puasa rajab ini adalah satu rujukan pasti dari keterangan-keterangan baik itu hadits maupun fatwa ulama yang menjelaskan bahwa terdapat keutamaan dari segi pengmalan puasa rajab itu sebagai persiapan dalam menyambut kedatangan-kedatangan dua bulan setelahnya yaitu bulan Sya’ban dan juga Bulan Ramadhan, karena dari ketiga bulan tersebut terdapat keberkahan yang senantiasa harus di raih oleh setiap muslim.

Puasa rajab yang bagus berapa hari

Sebagai rujukannya adalah penjelasan dari ayat Al quran dengan firmannya sebagai berikut:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ (التوبة: 36)

Artinya : “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (at-Taubah: 36)

Berangkat dari keterangan ayat tadi, maka para ahli tafsir dan para ulama madzhab menjelaskan pendapatnya tentang makna dan tujuan dari ayat tersebut yang tentunya di kaitkan pada keutamaan dan manfaat serta hukum dari puasa rajab itu sendiri. Dan berikut pendapat-pendapat ulama madzhab yang empat itu tentang hukum dari pelaksanaan ibadah puasa pada bulan rajab.

Madzhab Malikiyyah berpendapat bahwasanya melakukan puasa di bulan Rajab adalah merupakan salah satu macam puasa yang disunnahkan. Begitu juga dengan madzhab Hanafiyyah yang menyatakan bahwasanya puasa Rajab adalah sunnah. Syafi’iyyah
Ulama madzhab Syafi’iyyah juga menyatakan bahwasanya puasa di bulan Rajab adalah disunnahkan. dan tentunya ini berdasarkan hukum qiyas serta ibarat yang di ambil pada sumber keterangan yaitu alquran dan alhadits.

Sedangkan menurut madzhab Hanabilah menyatakan bahwsanya menyendirikan berpuasa di bulan Rajab secara keseluruhan (satu bulan penuh) adalah makruh meskipun terdapat pendapat lain (qiil) yang menyatakan sunnah. Apabila menyela-nyelaninya dengan tidak puasa meski dengan satu hari atau dengan mengirinya dengan puasa pada bulan sebelum Rajab maka hukum kemakruhannya adalah hilang.

Adapun tentang kapan pelaksanaan berpuasa di bulan rajab ini, maka salah satu rujukannya adalah keterangan yang ada pada hadits-hadits berikut ini.

“Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari, maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.”

Riwayat al-Thabarani dari Sa’id bin Rasyid: “Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu surga, bila puasa 10 hari, Allah akan mengabulkan semua permintaannya.”

Keutamaan hadits shahih tentang manfaat puasa rajab berapa hari berikut dengan niat dan jatuh pada tanggal adalah dasar keterangan bagi kita untuk bisa mengamalkannya. Semoga bermanfaat.

Berapa hari puasa Rajab yg benar?

Puasa rajab bisa dilakukan beberapa hari. Ini bisa satu hari, 7 hari, 8 hari, hingga 10 hari. Tidak ada ketentuan jumlah hari yang harus dipenuhi dalam puasa bulan rajab. Puasa bulan rajab termasuk puasa sunah yang bisa dilakukan berapapun harinya karena ini merupakan bulan yang mulia.

Puasa Rajab setiap hari apa aja?

Adapun hari yang bisa mengerjakan puasa ini antara lain: 3 Februari 2022 (1 Rajab), 7 Februari 2022 (7 Rajab), 10 Februari 2022 (8 Rajab), 14 Februari 2022 (12 Rajab), 17 Februari 2022 (15 Rajab), 21 Februari 2022 (19 Rajab), 24 Februari 2022 (22 Rajab), 28 Februari 2022 (26 Rajab), maupun 3 Maret 2022 (29 Rajab).

Apakah puasa Rajab harus terus menerus?

(Lihat Syekh Abut Thayyib Syamsul Haq Al-Azhim, 'Aunul Ma'bud Syarh Sunan Abi Dawud, juz VII, halaman: 58). Dari keterangan tersebut dapat dipahami, Nabi memberi petunjuk kepada sahabatnya Al-Bahili berpuasa di bulan-bulan mulia termasuk Rajab hendaknya tidak dilakukan secara terus-menerus.

Berapa hari puasa Rajab dan manfaatnya?

"Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun. Bila puasa 7 hari, maka tertutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."