QS Al Maidah 48 mengandung pesan pesan mulia apa saja *?

Surat Al Maidah [المائدة] merupakan surat ke-5 dalam Al Quran. Ia merupakan surat Madaniyah. Apa saja isi kandungan surat Al Maidah ayat 48, berikut ini penjelasannya.

Terjemahan Surat Al Maidah Ayat 48

وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ عَمَّا جَاءَكَ مِنَ الْحَقِّ ۚ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجًا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَٰكِنْ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab [yang diturunkan sebelumnya] dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu. Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu. [QS. Al Maidah: 48]

Baca juga: Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13

Intisari Tafsir Al Maidah Ayat 48

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah telah menurunkan Al Quran kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan membawa kebenaran dan tiada keraguan di dalamnya. Al Quran membenarkan kitab-kitab suci sebelumnya yakni Taurat, Zabur dan Injil. Sekaligus menjadi hakim atas kitab-kitab suci tersebut yang kini menjadi tidak otentik lagi karena diubah dengan campur tangan manusia.

Surat Al Maidah ayat 48 ini turun berkenaan dengan orang-orang ahli kitab yang meminta keputusan kepada Rasulullah. Awalnya, Rasulullah diberi pilihan untuk memutuskan perkara mereka atau mengembalikan perkara itu kepada kitab mereka masing-masing. Namun kemudian Allah menurunkan ayat ini. Bahwa segala keputusan harus berdasarkan Al Quran. Sebab Al Quran adalah pedoman hidup.

Sebagaimana Allah telah menurunkan kitab-kitab suci sebelum Al Quran, Dia juga menjadikan setiap umat memiliki syariatnya sendiri. Ada hal yang berbeda terkait perintah dan larangan antara umat yang satu dengan umat berikutnya. Namun secara aqidah, seluruh nabi dan rasul mendakwahkan tauhid yang sama.

Allah yang telah menurunkan Al Quran dan kitab-kitab suci sebelumnya, sangat mudah untuk menjadikan seluruh manusia sebagai umat yang satu. Namun Allah menjadikan keragaman sebagai ujian. Dia pun memerintahkan hamba-hambaNya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Pada akhirnya, seluruh manusia akan kembali kepada Allah dan menerima balasan atas apa yang diyakini dan diperbuatnya selama di dunia ini.

Baca juga: Asmaul Husna

Isi Kandungan Surat Al Maidah ayat 48

Berikut ini isi kandungan Surat Al Maidah ayat 48 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.

  • Al Quran diturunkan Allah, merupakan kitab yang benar, tidak ada keraguan di dalamnya. Ia membenarkan kitab-kitab sebelumnya sekaligus menjadi hakim atas kitab-kitab tersebut. Sebab kitab-kitab sebelum Al Quran sudah tidak otentik lagi karena diubah dengan campur tangan manusia.
  • Al Quran adalah pegangan hidup. Ia harus menjadi pedoman dalam memutuskan segala sesuatu.
  • Setiap umat memiliki syariat dan hukum sendiri-sendiri sesuai dengan zaman dan kondisi hidup mereka saat itu. Namun secara aqidah dan pokok agama semuanya sama yakni bertauhid kepada Allah.
  • Allah menjadikan umat manusia beragam untuk menguji mereka dan memberi kesempatan agar berlomba-lomba dalam kebaikan.
  • Seluruh manusia akan kembali kepada Allah dan mendapatkan balasan atas apa yang mereka yakini dan perbuat di dunia.
  • Ayat ini merupakan ayat yang memotivasi untuk fastabiqul khairat. Berlomba-lomba dalam kebaikan.

Demikian isi kandungan Surat Al Maidah ayat 48. Semoga bermanfaat dan mengokohkan kita menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah]

*Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di artikel Surat Al Maidah ayat 48

3 dari 4 halaman

Tiap Umat Memiliki Syariat Masing-Masing

Surat Al Maidah ayat 48 ini juga menjelaskan tiap umat beragama memiliki syariat dan manhaj masing-masing. Seperti dalam kalimat ‘untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.”

Menurut Ibnu Abbas dan Mujahid, syir’ata adalah tuntunan, minhaja adalah jalan. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan syir’ata adalah apa yang disyariatkan Allah untuk para hambanya berupa agama, sistem, aturan dan hukum-hukumnya. Sedangkan manhaj adalah jalan terang yang ditempuh manusia dalam beragama.

Berlomba-Lomba dalam Kebaikan

Melalui surat Al Maidah ayat 48 Allah memerintahkan hamba-Nya untuk berlomba dalam kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, mudah saja bagi-Nya menjadikan seluruh manusia sejak nabi adam hingga kiamat menjadi satu umat saja. Namun Allah hendak menguji manusia. Karenanya Dia memerintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.

Ibnu Katsir menjelaskan Allah telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji hamba-Nya dengan memberi pahala kepada orang yang taat dan menyiksa mereka yang durhaka.

“ Berlomba-lombalah kamu semuanya berbuat pekerjaan-pekerjaan yang baik di dalam dunia ini, dengan memegang pokok pertama yaitu ketaatan kepada Allah dan percaya bahwa di belakang hidup yang sekarang ini ada lagi hidup akhirat,” tulis Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar.

Pesan-Pesan Mulia yang Dikandung Q.S. al-Maidah/5: 48 Menurut Tafsir al-Misbah

وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ

Artinya : Dan Kami telah menurunkan Kitab [Al-Qur'an] kepadamu [Muhammad] dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat [saja], tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,

Menurut tafsir al-Misbah, Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut: 

1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq [kebenaran], yakni haq dalam kandungannya, cara turunnya, maupun yang mengantarnya turun [Jibril a.s.]. 

2. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s., Zabur yang diturunkan kepada Nabi Daud a.s., dan Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Dalam hal ini Al-Qur’an adalah muhaimin terhadap kitab-kitab terdahulu karena ia menjadi saksi atas kebenaran kandungan kitab-kitab terdahulu. 

3. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab kitab terdahulu dan menjadi tolok ukur kebenaran terhadapnya, serta menjadi saksi untuk keabsahannya. Dalam kedudukannya sebagai pemelihara, Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang bersifat universal [kully] dan mengandung kemaslahatan abadi bagi umat manusia sepanjang masa. 

4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Hendaklah orang beriman memutuskan perkara berdasarkan kitab suci Al-Qur’an dan tidak boleh bertentangan dengannya. Bahkan dalam Q.S. al-Maidah/5: 3 dinyatakan bahwa agama Islam telah sempurna, nikmat yang diturunkan oleh Allah Swt. kepada kaum muslimin sudah sempurna, dan Allah Swt. telah meridai Islam sebagai jalan kehidupan semua manusia. Maka tidak ada lagi alasan untuk meninggalkan sebagian ajarannya untuk berpindah pada ajaran lain.

5. Tiap-tiap umat memiliki aturan [syariat] yang akan menuntunnya menuju kebahagiaan abadi. Allah Swt. juga mengkaruniakan jalan terang [manhaj] yang dilalui oleh manusia dalam menjalankan aturan beragama. 

6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai penyempurna syariat para nabi terdahulu serta membatalkan syariat sebelumnya. Seandainya Allah Swt. menghendaki, niscaya umat Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s., dan umat Nabi Muhammad Saw. akan dijadikan satu umat saja. Tetapi hal ini tidak dikehendaki oleh Allah Swt. 

7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguhsungguh dalam berbuat kebaikan dan menghindari perdebatan yang tidak perlu hingga menghabiskan waktu sia-sia. Allah Swt. telah menetapkan berbagai macam syariat untuk menguji siapakah di antara hamba-Nya yang taat dan durhaka. Bagi yang taat akan memperoleh pahala, sedangkan siksa bagi seseorang yang durhaka. Sesungguhnya semua manusia akan kembali kepada Allah Swt. dan akan diberitahukan apa yang telah diperselisihkan. Hal yang diperselisihkan ini adalah tentang kehidupan akhirat. Orang-orang kafir tidak percaya adanya akhirat. Karenanya mereka akan diberitahu dan mendapatkan balasan atas perbuatan mereka, yakni dimasukkan ke dalam api neraka. Sedangkan bagi orang mukmin yang beramal shalih, akan mendapatkan balasan surga.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang Pesan-Pesan Mulia yang Dikandung Q.S. al-Maidah Ayat 48 Menurut Tafsir al-Misbah.. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề