Rani selalu menjaga kebersihan badan pada masa pubertas apa yang terjadi pada rani apabila

Menjaga kesehatan reproduksi penting dilakukan oleh setiap wanita. Hal tersebut dapat dimulai dari melakukan kebiasaan sederhana sehari-hari. Agar tahu lebih jauh tentang cara menjaga kesehatan reproduksi wanita, yuk, simak ulasan berikut ini.

Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina, klitoris, serviks atau mulut rahim, rahim, tuba falopi, dan ovarium atau indung telur. Organ reproduksi wanita ini berperan penting dalam hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan.

Jika terdapat gangguan pada organ-organ tersebut, maka sistem reproduksi wanita juga dapat mengalami gangguan. Hal ini akan berdampak pada munculnya gangguan seksual hingga sulit untuk hamil.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Mengingat fungsi organ reproduksi sangat penting bagi wanita, sudah seharusnya kesehatannya dijaga dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita:

1. Bersihkan organ intim dengan benar

Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dari depan ke belakang [dari arah vagina menuju anus], terutama setelah buang air kecil dan buang air besar. Jika dibersihkan secara tidak tepat, kuman dari anus bisa terbawa menuju vagina. Hal ini bisa menimbulkan infeksi pada vagina.

Selain itu, Anda juga disarankan tidak menggunakan sabun khusus kewanitaan yang mengandung alkohol, pewangi, atau antiseptik. Sabun jenis tersebut dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri normal di vagina.

2. Konsumsi makanan sehat

Konsumsilah makanan sehat dan bergizi seimbang agar tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menunjang kesehatan organ reproduksi.

Beberapa asupan nutrisi yang penting bagi kesehatan reproduksi wanita adalah protein, lemak sehat, antioksidan, serat, serta vitamin dan mineral, seperti selenium, folat, zat besi, dan zinc. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, telur, daging, dan ikan.

Selain itu, cukupi juga kebutuhan cairan tubuh dengan minum sekitar 8 gelas air per hari. Jika Anda suka mengonsumsi kafein, batasi agar tidak melebihi 2 cangkir kopi per hari.

3. Kelola stres

Stres berlebihan dapat menyebabkan depresi, gangguan cemas, dan bahkan gangguan kesuburan. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi stres agar tidak berdampak lebih lanjut pada kesehatan reproduksi.

Jika Anda sering merasa stres, coba lakukan relaksasi atau hal-hal yang membuat Anda senang, misalnya jalan-jalan, olahraga, mencoba pijatan, atau yoga.

4. Jaga berat badan

Jagalah berat badan tetap ideal atau sesuai dengan indeks massa tubuh [IMT]. Berat badan berlebih [obesitas] atau justru terlalu rendah dapat mengganggu ovulasi dan produksi hormon yang mengatur kesuburan seorang wanita.

5. Lakukan kebiasaan sehat lainnya

Mempraktekkan kebiasaan sehari-hari seperti di bawah ini juga berpengaruh besar terhadap kesehatan reproduksi wanita, yaitu:

  • Berhenti merokok karena merokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur, serta mengganggu kesehatan rahim
  • Hindari minuman beralkohol yang dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi.
  • Istirahat yang cukup dengan tidur selama 7-9 jam setiap malamnya
  • Hindari penggunaan obat-obatan dan suplemen, termasuk obat herbal, di luar anjuran dokter
  • Gunakan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
  • Hindari perilaku seks berisiko, yaitu hubungan seks tanpa kondom dan sering berganti pasangan seksual guna mencegah penyakit menular seksual

Menjaga kesehatan reproduksi wanita tak hanya berguna untuk mencegah penyakit di area tersebut, melainkan juga untuk meningkatkan kesuburan dan memperbesar peluang hamil. Oleh karenanya, jaga kesehatan organ intim Anda mulai dari sekarang. Selain itu, jangan lupa rutin memeriksakan diri ke dokter untuk melakukan check-up.

Masa puber merupakan masa dimana organ-organ reproduksi mulai bekerja dan karakteristik seks mulai timbul. Banyak orang yang bertanya-tanya mengapa kita harus lebih menjaga kebersihan saat memasuki masa puber?

Hal ini dikarenakan ketika memasuki masa puber akan terjadi banyak perubahan dalam tubuh. Contoh perubahan yang akan terjadi ialah meningkatnya hormon kelamin yang juga memicu peningkatan kelenjar keringat. Maka dari itu, kita harus lebih menjaga kebersihan.

Apabila kebersihan tubuh tidak terjaga, maka akan menyebabkan terjadinya berbagai gangguan kesehatan. Proses perkembangan yang terjadi di masa puber bisa saja terganggu dengan kesehatan dan kebersihan yang tidak terjaga.

Pentingnya Menjaga Kebersihan Saat Masa Puber

1. Terhindar Dari Penyakit Organ Reproduksi

Apabila tidak menjaga kebersihan tubuh dengan benar saat memasuki masa pubertas. Kemungkinan yang bisa saja terjadi ialah terkena berbagai penyakit organ reproduksi yang berbahaya. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi jamur atau kotoran karena tidak memperhatikan kebersihan tubuh. Oleh sebab itu, sangat penting menjaga kebersihan tubuh, terlebih lagi di masa pubertas.

2. Menjaga Kebugaran

Menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh saat masa puber juga akan berpengaruh pada fungsi-fungsi setiap organ tubuh. Apabila mampu menjaga kebersihan tubuh, maka setiap fungsi tubuh akan berada pada keadaan yang optimal, hal ini akan pula membuat tubuh terasa lebih bugar. Kebugaran tubuh akan mempengaruhi kinerja dalam beraktivitas sehari-hari.

3. Menjaga Perasaan Emosional

Ketika masa pubertas pastinya akan terjadi pula perubahan dalam perasaan emosional. Perasaan yang berubah-ubah ini bisa lebih terkontrol dengan menjaga kebersihan tubuh. Dengan tubuh yang segar juga bisa lebih mengrefreshkan pikiran, sehingga perasaan bisa terasa lebih bahagia.

4. Menumbuhkan Percaya Diri

Keadaan tubuh yang tidak bersih pada remaja yang sedang mengalami masa puber dapat membuat rasa yang tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini akan sangat mengganggu mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Hal berbeda akan terjadi apabila mereka memperhatikan kebersihan tubuh. Kepercayaan diri akan timbul dengan kebersihan tubuh yang terjaga.

5. Menjaga Bau Badan

Masa pubertas menyebabkan perubahan pada beberapa bagian tubuh. Diantaranya adalah tumbuhnya rambut rambut pada sekitar kemaluan dan juga ketiak. Kelenjar keringat yang diproduksi pada masa pubertas pun lebih banyak daripada di masa anak anak.

Tubuh akan terasa lebih berkeringat dan lebih bau pada area area tertentu, seperti ketiak. Apabila kebersihan tubuh tidak dijaga dengan baik, maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap pada tubuh. Inilah mengapa kita harus lebih menjaga kebersihan saat memasuki masa puber.

6. Menjaga Kebersihan Miss V

Apabila tidak menjaga kebersihan miss v pada masa puber, maka dapat menimbulkan berbagai dampak. Diantaranya adalah dapat membuat miss v merasa gatal atau kemerah-merahan. Hal ini bisa terjadi disebabkan karena kebersihan miss v yang kurang terjaga.

Dampak yang lebih buruk dari tidak menjaga kebersihan miss v ini ialah timbulnya kanker yang dapat berupa kanker jinak atau bahkan kanker ganas. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan miss v saat sedang berada di masa puber, sebenarnya bukan hanya kebersihan miss v yang harus dijaga tetapi juga kebersihan seluruh tubuh.

7. Menjaga Dari Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada alat reproduksi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, perih, dan gatal. Kebersihan yang tidak terjaga merupakan penyebab utama munculnya infeksi jamur pada alat reproduksi. Maka dari itu, hal ini jugalah yang menyebabkan mengapa kita harus lebih menjaga kebersihan saat memasuki masa puber.

Temukan lebih banyak konten terkait dengan Pengetahuan Umum atau konten menarik lain di PPPA

Halodoc, Jakarta - Organ kewanitaan sangatlah penting untuk selalu dijaga kebersihannya, terutama saat menstruasi. Selama periode menstruasi berlangsung, keseimbangan kadar bakteri baik yang ada di alat kelamin wanita juga akan mengalami perubahan, sehingga menciptakan kondisi yang ideal bagi bakteri jahat maupun jamur untuk berkembang biak. Maka dari itu jika kebersihan alat kelamin tidak dirawat lebih maksimal, beberapa risiko penyakit pun bisa muncul. Lalu, bagaimana cara menjaga kebersihan alat kelamin wanita saat menstruasi yang baik dan benar? Yuk, rawat aset terbesarmu dengan tips berikut ini!

1.  Teliti Memilih Pembalut

Saat sedang menstruasi, pembalut yang aman dan nyaman sangat diperlukan untuk menyerap darah yang keluar. Di Indonesia, pembalut sangat mudah ditemukan dan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Di dalam beberapa pembalut ada yang dibuat sengaja dengan kandungan gel selulosa. Kamu tidak disarankan memilih pembalut jenis ini karena kerap menyebabkan banyak infeksi. Peringatan tentang gel ini sudah lama diberitakan, bahkan dikabarkan gel tersebut bisa menyebabkan kanker serviks.

2.  Bersihkan Tangan Sebelum Menyentuh Pembalut

Tangan bisa menjadi salah satu sumber bakteri. Apalagi jika kamu telah menyentuh berbagai macam benda yang menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Oleh karena itu, agar bakteri tidak menjalar ke area kewanitaanmu, pastikan kamu juga selalu mencuci tangan dengan sabun yeng mengandung antispetik terlebih dahulu sebelum menyentuh pembalut.

3.  Ganti Pembalut 3 Jam Sekali

Untuk menurunkan risiko infeksi saat menstruasi, tentunya kebersihan alat kelamin wanita harus diijaga dengan rutin mengganti pembalut. Waktu paling ideal yang disarankan para ahli adalah setiap 3 hingga 4 jam sekali. Pembalut yang jarang diganti membuat darah mensturasi mengendap dan ditumbuhi bakteri. Jadi, jangan tunggu sampai pembalutmu penuh ya.

4.  Hindari Celana Ketat


Cara menjaga kebersihan alat kelamin wanita saat menstruasi selanjutnya, hindari penggunaan celana yang terlalu ketat. Mengapa? Sebab, celana yang terlalu ketat membuat alat kelamin wanita tidak terjangkau aliran udara dan membuatnya lembab. Lebih baik pakai celana longgar yang berbahan lembut dan dingin seperti katun.

5.  Membasuh dari Depan ke Belakang


Saat membersihkan area alat kelamin wanita, ada sedikit tata cara yang perlu diperhatikan. Cek kembali apakah air yang kamu gunakan sudah bersih, tambahkan antiseptik khusus untuk alat kelamin wanita yang mengandung povidone – Iodine, lalu basuh dari arah depan ke belakang. Cara ini perlu dilakukan agar semua kotoran dan kuman yang menempel terbuang. Kalau melakukan dari arah sebaliknya, kotoran dan kuman dari anus bisa saja masuk ke arah alat kelamin dan membuat kesehatannya terganggu.

6.  Pastikan Alat Kelamin Selalu Kering

Setelah dibersihkan, cara menjaga kebersihan alat kelamin saat menstruasi yang terakhir adalah keringkan alat kelamin dengan handuk kecil atau tisu. Pastikan area kewanitaanmu sudah kering sebelum kembali pakai pembalut agar tidak bertambah lembab. Kalau pakai pembalut saat alat kelamin masih lembap berarti kamu mendukung pertumbuhan bakteri dan organisme lainnya.

Menjaga kebersihan alat kelamin wanita saat menstruasi secara teratur, otomatis kamu akan terhindar dari beragam keluhan yang sering mengganggu saat menstruasi. Jika kamu memiliki keluhan lain, kamu dapat segera menanyakannya pada dokter spesialis kandungan melalui aplikasi Halodoc. Ya, kehadiran aplikasi Halodoc memang sangat memudahkan siapapun berinteraksi dengan beragam pilihan spesialisasi dokter di Indonesia . Apapun pertanyaanmu seputar kesehatan, Halodoc siap menjadi sahabat setia selama 24/7. Nikmati fitur Contact Doctor dan Pharmacy Delivery tanpa batas, download aplikasinya di Google Play dan App Store sekarang juga!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề