Rasul yang mendapatkan kitab dan juga mendapatkan suhuf adalah

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 17:45 WIB

Nabi Idris adalah salah satu nabi yang menerima suhuf. (Ilustrasi : Ist)

Wahyu Allah yang diterima oleh para nabi dan rasul dalam perkembangannya, ada yang dibukukan berbentuk kitab dan ada pula yang tidak dibukukan atau berbentuk seperti suhuf. Suhuf adalah lembaran-lembaran yang terpisah. Keduanya sama-sama berisikan firman Allah yang diberikan kepada para nabi dan rasul.Dalam dua surat terutama dalam surat-surat Makiyah, suhuf merujuk pada 'daun, gulungan, jurnal' .

Baca juga: Ketika Bani Israil Meminta Nabi Musa Mengundang Tuhan Makan Malam

Al-Qur'an menyebutkan ada 4 kitab suci yang diturunkan Allah SWT. Umat Islam wajib mengimani kitab tersebut. Kitab suci diturunkan kepada nabi dan rasul. Kitab Zabur kepada Nabi Daud, Kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa , Kitab Injil kepada Nabi Isa as , dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW .

Sedangkan suhuf diturunkan kepada lima nabi. Mereka adalah Nabi Adam (10 suhuf), Nabi Syits (50 suhuf), Nabi Idris (30 suhuf), Nabi Ibrahim (10 suhuf), Nabi Musa (10 suhuf).

Nabi Musa adalah nabi yang menerima Kitab Taurat, selain juga menerima 10 suhuf. Nabi Ibrahim menerima suhuf sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an.

صُحُفِ إِبْرَٰهِيمَ وَمُوسَىٰ

"Yaitu kitab-kitab Ibrahim dan Musa ( QS Al-A'la: 19 ).

Dalam Al Qur'an, Allah menjelaskan mengenai rangkuman isi dari suhuf Ibrahim dan Suhuf Musa. Firman Allah.:

"Oleh sebab itu, berikanlah peringatan karena peringatan itu bermanfaat. Orang yang takut (kepada Allah) akan mendapat pelajaran. Dan orang yang celaka (kafir) akan menjauhinya, (yaitu) orang yang akan memasuki api yang besar (Neraka). Selanjutnya, dia di sana tidak mati dan tidak hidup. Sungguh beruntung orang yang menyucikan diri (dengan beriman), Dan megingat nama Tuhannya, lalu dia sholat, sedangkan kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan dunia; Padahal, kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,-(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. ( QS Al-Ala : 9-19 )

Dalam bagian Al-Qur'an yang lain, tepatnya dalam Surah An-Najm juga menjelaskan mengenai Suhuf Ibrahim dan Musa.

Baca juga: Uzair Nabi yang Hafal Taurat, Yahudi Menganggap sebagai Anak Allah

Nabi Syits

Sedangkan nabi yang menerima paling banyak suhuf adalah Nabi Syits as yakni 50 suhuf. Dalam suhuf yang diterima Nabi Syits, terdapat dalil Allah, hukum, fardlu, sunnah, syariat, serta batasan-batasan hukum-Nya.Nabi Syits as adalah putra Nabi Adam. Beliau memiliki kelebihan dalam hal ilmu, kecerdasan, ketakwaan, serta kepatuhan daripada putra Nabi Adam yang lain. Setelah kematian Habil, Adam sangatlah marah kepada Qabil. Lima tahn kemudian Nabi Adam memiliki anak kembar kembali bernama Syits dan 'Azura. Syits memiliki arti "hadiah", karena Allah telah memberikan hadiah kepada Adam berupa seorang anak saleh, setelah kematian anaknya yang bernama Habil. Syits selain sebagai anak yang berbakti, ia diyakini sebagai seorang nabi dan Rasulallah. Sebagai seorang nabi, Syits menerima perintah-perintah dari Allah yang ditulis dalam 50 suhuf/sahifah.Menurut keterangan Ibnu Abbas, ketika Syits dilahirkan, Adam sudah berusia 930 tahun. Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain. Adam mengajarkan semua pengetahuan yang ia miliki kepada Syits. Ia mengajarkan bagaimana menyembah Allah dan beribadah yang lainnya. Setelah kematian Adam, Syits memimpin anak cucu Adam. Ia memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia membawa persatuan di antara orang-orang disekitarnya.Wahb bin Munabbih mengatakan, ketika Adam meninggal, Syits telah berusia 400 tahun. Syits telah diwasiati oleh Adam untuk memerangi saudaranya, Qabil. Dia pergi memerangi Qabil dan akhirnya perang itu pun berkecamuk. Itulah perang pertama yang terjadi antara anak-anak Adam di muka bumi.Dalam peperangan itu, Syits memperoleh kemenangan dan dia menawan Qabil. Syits kemudian memimpin anak cucu Adam dan ia memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia membawa persatuan di antara orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: 5 Wasiat Nabi Adam kepada Putranya Nabi Syith

Sahabat muslim tentu sudah tahu bukan, bahwa mempercayai kitab-kitab Allah termasuk rukun iman? Nah, selain ada yang disebut dengan kitab, ada pula yang disebut dengan suhuf. Nabi yang menerima suhuf diketahui ada lima dan jumlah suhuf yang diterima juga berbeda-beda.

Rasul yang mendapatkan kitab dan juga mendapatkan suhuf adalah

Jika hendak diartikan, suhuf artinya adalah lembaran. Namun jika diartikan lebih lanjut, suhuf ialah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi dan rasul dalam bentuk lembaran-lembaran yang terpisah. Berdasarkan referensi, isi suhuf ialah dzikir, pujian, dan juga nasehat.

Daftar Nabi yang Menerima Suhuf

Sahabat muslim tentu juga sudah hafal dengan nama nabi yang menerima kitab sekaligus dengan nama kitabnya, bukan? Namun, berikut ini adalah nama-nama nabi yang mendapatkan suhuf berikut dengan jumlahnya, antara lain:

1.     Nabi Adam as

Nabi Adam disebutkan menerima sebanyak 10 suhuf. Beliau merupakan manusia yang pertama kali diciptakan oleh Allah SWT dari tanah. Oleh Allah SWT, Nabi Adam diberikan pengetahuan mengenai alam semesta dimana pengetahuan seperti ini tidak diberikan kepada malaikat dan iblis.

Singkat cerita, Allah SWT memerintahkan malaikat beserta iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam. Namun, hanya malaikat saja yang melakukannya sementara iblis menolak karena menurutnya, dirinyalah yang lebih mulia dibandingkan dengan Nabi Adam yang hanya diciptakan dari tanah.

Atas pembangkangan yang dilakukan oleh iblis, Allah SWT mengusirnya dari surga. Namun sebelumnya, iblis telah bersumpah untuk menggoda setiap manusia agar berbuat maksiat. Selepas itu Nabi Adam tetap tinggal di surga bersama para malaikat dan ditemani oleh Siti Hawa.

2.     Nabi Musa as

Nabi Musa adalah nabi yang menerima Kitab Taurat. Selain menerima kitab, beliau juga menerima 10 suhuf. Nabi Musa sendiri hidup di zaman Raja Fir’aun, seorang penguasa yang dholim dan mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan.

Setelah Nabi Musa diangkat menjadi Rasul, beliau mengingatkan agar Raja Fir’aun bertaubat. Namun raja ini tidak mau mengakuinya, bahkan menantang Nabi Musa untuk bertanding melawan penyihir hebat yang ada di istananya.

Menghadapi tantangan tersebut, Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Musa, yaitu tongkatnya yang dilempar berubah menjadi ular. Bahkan ular ini memakan ular-ular yang diciptakan oleh penyihir.

Selain itu, Allah memberikan mukjizat lain yaitu ketika Nabi Musa berada dalam pelarian bersama pengikutnya dan sampai di tepi laut, beliau memukulkan tongkatnya ke laut atas perintah Jibril. Laut tersebut terbelah, sehingga Nabi Musa dan pengikutnya bisa menyeberanginya.

Sedangkan Raja Fir’aun dan pasukan yang mengejarnya masih berada di tengah-tengah laut yang sama. Nabi Musa memukulkan tongkatnya kembali, sehingga Raja Fir’aun dan pasukannya itu tewas tenggelam.

3.     Nabi Ibrahim as

Berbeda dengan nabi-nabi yang disebutkan sebelumnya, Nabi Ibrahim menerima sebanyak 30 suhuf. Isi yang ada di dalam suhuf Nabi Ibrahim ada pendapat yang berbeda. Sebagian mengatakan bahwa isinya adalah nasehat-nasehat dan sebagian lagi mengatakan bahwa selain nasehat juga ada hukumnya.

Nabi Ibrahim lahir di zaman Raja Namrud yang memerintahkan agar jika ada bayi laki-laki yang lahir dibunuh, supaya tidak ada yang mengganggunya sebagai penguasa. Oleh sebab itu, Nabi Ibrahim lalu disembunyikan oleh orang tuanya.

Akan tetapi, orang tua Nabi Ibrahim juga termasuk orang yang ingkar kepada Allah SWT. Bahkan ayahnya sendiri adalah pembuat patung berhala yang terkenal.

4.     Nabi Idris as

Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf. Beliau adalah nabi yang sangat pandai serta terkenal akan kesholehannya. Selain itu, kesabaran beliau juga luar biasa dalam menjalankan perintah Allah SWT. Dalam riwayatnya, beliau berkesempatan berjumpa dengan malaikat Izrail.

Ketika itu beliau meminta agar malaikat Izrail mencabut nyawanya, namun menghidupkan kembali setelahnya. Atas izin dari Allah SWT, permintaan Nabi Idris tersebut dipenuhi. Selain itu, keinginan beliau untuk melihat surga dengan neraka juga Allah SWT penuhi.

5.     Nabi Syits as

Dikabarkan bahwa nama Syits dipilih karena Nabi Syits memiliki kelebihan dalam hal ilmu, kecerdasan, ketakwaan, serta kepatuhan daripada putra Nabi Adam yang lain. Nabi Syits sendiri menerima sebanyak 50 suhuf dan beliau yang konon menjadi pelaksana wasiat Nabi Adam.

Nabi Syits lahir 5 tahun setelah Habil dibunuh oleh saudaranya sendiri, yaitu Qabil. Dikabarkan bahwa dalam suhuf yang diterima Nabi Syits, terdapat dalil Allah, hukum, fardlu, sunnah, syariat, serta batasan-batasan hukum-Nya.

Bedanya Suhuf dengan Kitab

Suhuf dan kitab walaupun sama-sama merupakan wahyu dari Allah SWT, namun tetap berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada sejumlah segi sebagai berikut:

  1. Dari segi bentuknya, kitab berbentuk buku sementara suhuf berbentuk lembaran
  2. Dari segi isinya, kitab lebih lengkap dibandingkan dengan suhuf. Pastinya ini adalah hal yang wajar karena suhuf hanya berupa lembaran, beda dengan kitab yang bentuknya berupa buku.
  3. Dari segi masa berlakunya, diketahui bahwa masa berlaku kitab lebih panjang dari masa berlaku suhuf
  4. Dari segi kewajiban penerimanya, jika nabi yang menerima wahyu yang disusun menjadi kitab berkewajiban untuk meneruskan wahyu tersebut kepada umatnya. Sedangkan nabi-nabi yang menerima suhuf tidak mempunyai kewajiban seperti itu.

Memang ada perbedaan mengenai jumlah suhuf yang diterima oleh nabi dan rasul. Akan tetapi, nabi yang menerima suhuf adalah kelima nabi yang telah dijelaskan di atas. Jika masih ada waktu, simak kelanjutan kisah-kisah nabi-nabi yang hanya di atas ya, karena itu hanya cerita singkatnya saja. Wallahu a’lam bish showab.