Remaja Kristen dapat melayani di gereja melalui tugas

Remaja Kristen dapat melayani di gereja melalui tugas

Dhafi Quiz

Find Answers To Your Multiple Choice Questions (MCQ) Easily at cp.dhafi.link. with Accurate Answer. >>

Remaja Kristen dapat melayani di gereja melalui tugas

Menjadi saksi Kristus di dunia harus dapat diwujudkan melalui seluruh

Ini adalah Daftar Pilihan Jawaban yang Tersedia :

  1. pelayanan
  2. pekerjaan
  3. rencana
  4. kehidupan
Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

Kuis Dhafi Merupakan situs pendidikan pembelajaran online untuk memberikan bantuan dan wawasan kepada siswa yang sedang dalam tahap pembelajaran. mereka akan dapat dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan di sekolah. Kami berusaha untuk menerbitkan kuis Ensiklopedia yang bermanfaat bagi siswa. Semua fasilitas di sini 100% Gratis untuk kamu. Semoga Situs Kami Bisa Bermanfaat Bagi kamu. Terima kasih telah berkunjung.

Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir menyediakan program komprehensif bagi remaja melalui organisasi Remaja Putra dan Remaja Putri. Remaja usia 12 sampai 17 bertemu dalam kelas-kelas pada hari Minggu untuk pelajaran agama dan beberapa kali selama sebulan untuk kegiatan sosial seperti proyek pelayanan, olahraga, berkemah dan menari. Remaja putra dan putri juga diberikan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi itu di mana mereka belajar keterampilan kepemimpinan seperti menetapkan gol, merencanakan kegiatan kelompok dan memecahkan masalah.

Remaja Putra

Remaja putra yang layak ditahbiskan sebagai diaken dalam Imamat Harun pada usia 12. Mereka meningkat ke jabatan pengajar pada usia 14 dan kemudian ke jabatan imam pada usia 16. Salah satu tanggung jawab utama pemimpin dalam program Remaja Putra adalah untuk mempersiapkan remaja putra untuk mengemban tanggung jawab imamat dan membangun kesaksian tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya.

Tanggung jawab remaja putra yang memegang jabatan keimamatan termasuk menyiapkan dan mengedarkan sakramen (komuni) kepada anggota Gereja selama kebaktian hari Minggu, mengunjungi dan mengajar anggota di rumah mereka serta mengumpulkan kontribusi untuk orang-orang miskin.

Organisasi Remaja Putra juga mempersiapkan remaja putra untuk tanggung jawab masa depan dalam keluarga, kehidupan pribadi dan masyarakat mereka melalui program pencapaiannya yang disebut “Tugas kepada Allah.” Selain itu, Gereja mendukung dan mensponsori Pramukabagi remaja putra di Amerika Serikat dan Kanada.

Remaja Putri

Tujuan program Remaja Putri adalah untuk membantu remaja putri membangun kesaksian mereka tentang Yesus Kristus dan belajar keterampilan untuk mempersiapkan mereka untuk peran masa depan sebagai wanita dalam Gereja dan sebagai anggota masyarakat yang berkontribusi.

Pemimpin remaja putri merencanakan kelas-kelas mingguan pada hari Minggu yang mengajarkan asas-asas Injil dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari kepada remaja putri.

Remaja putri berpartisipasi dalam program pencapaian yang disebut “Kemajuan Pribadi” dengan menetapkan gol dalam delapan kelompok nilai: iman, kodrat ilahi, nilai pribadi, pengetahuan, pilihan dan pertanggungjawaban, kebaikan, integritas dan kebajikan. Remaja putri juga belajar keterampilan berharga dan menerima penghargaan melalui program perkemahan Remaja Putri.

Catatan Panduan Gaya:Ketika melaporkan tentang Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, mohon gunakan nama lengkap Gereja dalam rujukan pertama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai penggunaan nama Gereja, pergi ke panduan gaya daring kami.Panduan Gaya.

PERAN REMAJA KRISTEN DALAM GEREJA Disusun oleh : Berliana Stefanny ( 20181101064) Claudia Ike (20181101093) Messy Martiani (201524012) Natalince Marpaung (20180311144) Program Studi Agama Kristen Universitas Esa Unggul 2018 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yesus atas kasih dan penyertaan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas agama kristen yang membahas tentang Peran Remaja Dalam Gereja. Adapun tujuan makalah ini untuk memenuhui salah satu tugas mata kuliah agama kristen dan menjelaskan dan mengajarkan kepada generasi muda sebagia kaum kristen, peran remaja sangat penting. Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak selaku dosen mata kuliah agama kristen yang telah memberi tugas dan serta rekan yang turut bekerja sama membantu dan menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih terbatas dan jauh dari sempurna, hal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun demikian penulis telah berusaha dan bekerja keras supaya makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi remaja kristen. DAFTAR ISI Kata Pengantar............................................................................................. Daftar Isi............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1.3 Tujuan Masalah............................................................................ BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peran Remaja Dalam Gereja............................................... 2.1.1 Melayani Dalam Kegiatan Pelayanan Gereja................................. 2.1.2 Menjadi Agen Penggerak Tubuh Kristus Yang Bertumbuh.................... 2.1.3 Menjadi Penerus Masa Depan Gereja........................................ 2.1.4 Menjadi Saksi Kristus............................................ 2.2 Penjelasan Firman Tuhan Tentang Remaja............................. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN................................................................................... DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Agama Kristen Remaja adalah pendidikan yang berupaya menolong para remaja untuk hidup dalam terang Injil, menemukan kepribadian yang tepat, menerima tanggung jawab bagi makna dan nilai yang menjadi jelas bagi mereka ketika mereka mengidentifikasikan diri mereka sendiri dengan tujuan dan misi gereja dalam dunia. Para remaja dibentuk dalam paguyuban Kristen sehingga mereka dapat mendengar Injil, mengalami maknanya, menyadari kasih Allah atas hidup mereka, dan meresponsnya dalam iman dan kasih. Pendidikan Agama Kristen untuk remaja merupakan pendidikan yang menyadarkan setiap remaja akan Allah dan kasih-Nya dalam Yesus Kristus, agar mereka mengetahui diri mereka yang sebenarnya. Pendidikan ini bertujuan untuk menjadikan remaja bertumbuh sebagai anak Allah dalam persekutuan Kristen, memenuhi panggilan bersama sebagai murid Yesus di dunia dan tetap pada pengharapan Kristen. 1.2 Rumusan Masalah Kaum remaja harus mengenal Yesus Kristus dan jika sudah mengenal Dia, harus rela memutuskan segala ikatan lain untuk mengikut dan melayani Yesus. Jika remaja mau dipakai Tuhan bagi pekerjaan-Nya, justru merekalah yang dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk membangun kerajaanNya di antara umat manusia. 1.3 Tujuan Masalah Mendorong remaja untuk memahami peranannya sebagai bagian dari gereja Tuhan, dan berkontribusi bagi gereja lokal. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Peran Remaja Dalam Gereja Sebagai bagian dari anggota tubuh Kristus, generasi muda gereja seharusnya ikut berperan aktif bekerja melayani Tuhan. Walaupun mereka masih muda, para remaja dapat dilatih oleh gereja untuk mulai memegang tanggung jawab. Peran apa saja yang bisa diberikan oleh remaja? 2.1.1 Melayani Dalam Kegiatan Pelayanan Gereja Para remaja yang dilatih dapat dilibatkan dalam pelayanan gereja, entah itu dilibatkan sebagai pemain musik, petugas kolekte, operator LCD, singer/Pemimpin Nyanyian Jemaat, dsb.. Selain itu, remaja juga dapat dilibatkan sebagai pemimpin pujian di ibadah sekolah minggu. Remaja juga dapat didorong untuk mengikuti persekutuan dan memimpin persekutuan yang dilakukan di rumah-rumah jemaat. Dengan kemampuan, kreativitas yang tinggi, serta talenta yang terasah, remaja dapat didorong untuk mengembangkan talenta dan karunia rohani yang Tuhan anugerahkan untuk giat melayani Dia. 2.1.2 Menjadi Agen Penggerak Tubuh Kristus Yang Bertumbuh Remaja yang telah dibina dengan baik akan menghasilkan remaja dengan iman yang dewasa. Remaja yang dewasa secara rohani bukan saja bisa bertumbuh dan dilibatkan dalam tugas pelayanan gereja, tetapi juga dapat menjadi agen penggerak bagi pertumbuhan iman tubuh Kristus secara keseluruhan. Mereka bisa diberi tempat untuk ikut memberi masukan bagi perkembangan gereja, misalnya ikut diundang dalam rapat-rapat gereja. Ide-ide yang baik dari remaja dapat menjadi bagian dari kemajuan gereja. Perlu diperhatikan bahwa semakin muda usia pembinaan, semakin cepat pula persiapan gereja untuk menghasilkan anggota-anggota jemaat yang didewasakan di dalam Kristus. Gereja harus memberikan waktu, dana, dan perhatian bagi pembinaan iman kaum remaja. Jika gereja tidak memberi tempat bagi remaja untuk bertumbuh dan ikut berperan, tidak heran jika jumlah kaum remaja dalam gereja akan makin menurun. 2.1.3 Menjadi Penerus Masa Depan Gereja Masa remaja dikatakan sebagai masa-masa emas dan akan diisi dengan berbagai kegiatan untuk menyongsong masa depan. Jika gereja tidak memenangkan mereka pada masa-masa emas ini, gereja akan kehilangan kesempatan untuk membina remaja menjadi pemimpin gereja masa depan. Walaupun tidak semua remaja akan menjadi pemimpin, jika mereka dibina dengan baik, mereka dapat menjadi remaja-remaja berpotensi yang dapat memberi pengaruh kepada gereja, terutama menjadi teladan bagi remaja-remaja lain dan yang lebih muda. Mereka akan menjadi anggota gereja yang baik dan berperan di masyarakat sebagai saksi-saksi Kristus. Jika regenerasi kepemimpinan gereja berjalan dengan baik, pada masa-masa ini, kualitas kepemimpinan remaja sudah dapat dilihat melalui keterlibatan mereka memimpin komisi remaja dan pemuda gereja. Gereja bisa menempa mereka dengan memberi kepercayaan mengelola pelayanan sekolah minggu dan kegiatan gereja lainnya yang melibatkan remaja. Melalui pembinaan iman remaja yang baik, gereja telah menyiapkan masa depannya yang cerah. 2.1.4 Menjadi Saksi Kristus Remaja yang dibina dengan baik dapat diutus untuk menjadi saksi Kristus di mana pun ia ditempatkan, baik di dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Gereja perlu membina mereka untuk menjadi remaja-remaja Kristen yang takut akan Tuhan sehingga dapat menyatakan Injil kepada semua orang, terutama teman-teman di dalam komunitasnya. Seperti yang kita ketahui bersama, dunia remaja saat ini semakin jauh dari Kristus. Jika tidak bergerak dengan cepat, banyak remaja gereja yang akan ikut terlindas di dalamnya. Namun, jika remaja dimenangkan pada usia-usia ini, mereka dapat menjadi saksi Kristus yang sangat efektif untuk membawa remaja lain dimenangkan bagi Kristus. Remaja memiliki semangat yang tinggi dan memiliki kesempatan yang besar untuk bertemu dengan remaja-remaja lain, terlebih lagi dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan mereka terkoneksi lebih cepat dan mudah dengan banyak orang. Karena itu, bagian yang harus diperhatikan oleh gereja adalah bagaimana memperlengkapi remaja dan menolong mereka yang sudah percaya untuk terlibat menjadi saksi-saksiNya di tengah dunia yang gelap ini. Remaja dan Masa Depan Gereja Sudah dijelaskan di atas bahwa remaja yang dibina imannya dengan baik akan menjadi fondasi masa depan gereja. Namun, tidak dapat disangkal untuk menciptakan remaja yang kuat, ada tantangan yang harus dihadapi. Tantangan tersebut meliputi tantangan dari luar dan tantangan dari dalam. Di bawah ini akan diuraikan dengan singkat kedua tantangan tersebut. A. Tantangan dari Luar • Teknologi Di tengah perkembangan zaman, permasalahan dan tantangan bagi remaja semakin berat dan kompleks. Di mana-mana remaja mengalami ancaman dan tidak sedikit dari mereka mulai tergerus, terjerumus untuk jauh dari Tuhan, dan terlibat dengan hal-hal yang tidak baik. Tantangan ini di antaranya adalah dari sisi teknologi dan globalisasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa remaja terkena imbas teknologi yang semakin canggih. Di satu sisi, teknologi memang bermanfaat dan memberi dampak yang positif, tetapi di sisi yang lain, teknologi perlu diwaspadai dan sangat berbahaya. Pertanyaannya, mau dibawa ke mana remaja pada era "Digital Native" (internet, gadget, cyber) saat ini? Mereka adalah remajaremaja yang memiliki cara berpikir yang berbeda, cara berkomunikasi yang berbeda, dan cara berkomunitas yang berbeda. Untuk itu, gereja harus dapat meramu dan menemukan cara-cara pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan remaja pada era teknologi ini. Gereja harus dapat membuka diri terhadap teknologi dan memakai teknologi sebagai media baru untuk memberitakan dan mempelajari firman Tuhan. Sebagai contoh, melakukan renungan (pagi/malam) dan PA bersama jemaat melalui facebook grup pada tengah minggu, terutama untuk jemaat dengan lokasi rumah yang jauh dari gereja. • Lingkungan Selain itu, lingkungan sosial ternyata juga memegang peranan besar dalam membentuk karakter dan pola hidup remaja karena memengaruhi nilai dasar pola pikir dan corak kepribadian remaja. Dalam 1 Korintus 15:33 dituliskan, ".... Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." Oleh sebab itu, gereja harus memberikan fondasi yang kuat agar remaja gereja tidak mudah terpengaruh mengikuti hal-hal negatif yang ditawarkan oleh dunia. Sebaliknya, di lingkungan gereja yang nyaman, remaja dapat memiliki komunitas remaja yang berani tampil beda dengan menunjukkan moral, sikap, dan relasi sosial yang mencerminkan nilai-nilai kebenaran firman Tuhan. B. Tantangan dari Dalam Tantangan dari dalam sering kali justru muncul dari dalam gereja sendiri. Ada dua hal yang sering menjadi penghalang bagi pembinaan iman remaja di gereja. • Gereja tidak lagi menjunjung tinggi otoritas Alkitab. Ketika jemaat mula-mula terbentuk, gereja merupakan pusat pengajaran dan pengenalan akan firman Tuhan bagi jemaatnya. Namun, fungsi gereja ini perlahan-lahan bergeser karena gereja sering kali tidak menjunjung tinggi otoritas Alkitab. Hal ini bisa terlihat dari programprogram gereja yang lebih banyak berisi kegiatan sosial dan khotbahkhotbahnya yang menggunakan ayat-ayat Alkitab hanya sebagai pelengkap khotbah "motivasi" yang menyenangkan telinga jemaat. Karena itu, jemaat juga tidak terdorong untuk bertumbuh karena pengajaran gereja yang tidak berbobot dan tidak bergizi. Bahkan ada gereja-gereja yang tidak lagi melakukan program pemuridan. Tugas pemuridan merupakan tugas penting gereja untuk menjadikan remaja menjadi murid-murid kebenaran. Gereja perlu mengajar remaja untuk memiliki hidup dalam firman Tuhan dan meneladani Kristus. Banyak gereja yang akhirnya kehilangan generasi mudanya karena Kristus tidak lagi ditinggikan. Iman mereka menjadi rapuh dan tidak bertumbuh. Untuk itu, gereja harus kembali kepada firman Tuhan dan menyusun seluruh kurikulum pembinaan iman remaja secara alkitabiah. • Gereja tidak tanggap terhadap kemajuan teknologi. Di tengah kemajuan teknologi, gereja ternyata lebih senang tertinggal di belakang. Gereja sering merasa tidak perlu mengadopsi teknologi bagi kemajuan pelayanan Tuhan. Pandangan tersebut membuat gereja menutup diri terhadap kemajuan teknologi. Karena itu, gereja cenderung menjadi tempat yang tidak menarik bagi remaja yang hidup dekat sekali dengan teknologi. Teknologi adalah alat dan jika dipakai oleh orang Kristen yang mencintai Tuhan akan berguna untuk membantu dan memajukan pelayanan. Misalnya, sejauh ini gereja hanya sebatas menggunakan alat LCD untuk menampilkan teks lagu pujian. Padahal, masih banyak kegunaan lainnya, misalnya untuk menampilkan materi khotbah, materi pembinaan/pemuridan, video seminar, animasi, klip, dll. sehingga jemaat dapat belajar lebih mudah karena materi yang dilihat akan lebih lama diingat. Contoh lain adalah pemakaian handphone (HP). Saat ini, ada banyak fasilitas dalam HP yang bisa menampilkan materi-materi berupa buku, artikel, dll. yang berguna untuk pertumbuhan iman jemaat. Laptop juga sangat berguna untuk dipakai menjalankan program/software Alkitab sehingga memudahkan penyelidikan Alkitab, termasuk untuk membandingkan berbagai versi Alkitab dan untuk melihat Alkitab dalam bahasa Ibrani dan Yunaninya, dan masih banyak fungsi lain yang sangat berguna. Saat ini, remaja adalah generasi yang sangat melek dengan teknologi. Karena itu, memakai teknologi untuk melayani Tuhan adalah salah satu cara yang sangat cocok untuk melibatkan remaja dalam pelayanan gereja. Gereja bisa membuka kesempatan bagi komisi remaja untuk menggunakan berbagai produk teknologi dalam pembinaan iman remaja, misalnya menggunakan facebook untuk PA, program membaca Alkitab dengan menggunakan Alkitab audio, LCD untuk menampilkan animasi, klip, atau video ilustrasi, dan sebagainya. Dengan didampingi oleh pembina remaja yang baik, kaum remaja akan dapat menjadi agen perubahan di gereja untuk memberitakan dan menyebarkan Kabar Baik Yesus Kristus ke masyarakat luas. 2.2 Penjelasan Firman Tuhan Tentang Remaja Masa muda adalah masa yang baik untuk mengembangkan hubungan dengan Allah. Ada dalam Alkitab,” Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" (Pengkhotbah 12:1) Tuhan lebih tertarik kepada kemampuan daripada umur. Ada dalam Alkitab,“ Adapun Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya berlilitkan baju efod dari kain lenan” (1 Samuel 2:18) Apakah yang diharapkan Tuhan dari anak-anak? Ada dalam Alkitab,“ Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.” (Kolese 3:20) Salah satu dari perintah Allah bagi anak-anak adalah untuk menghormati orang tua mereka. Ada dalam Alkitab,“ Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” (Keluaran 20:12) Berapa lamakah anak-anak harus menghormati orang tua mereka? Ada dalam Alkitab,” Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua. (Amsal 23:22) Disiplin tepat pada waktunya adalah sebuah ekspresi dari kasih orang tua. Ada dalam Alkitab,“ Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. (Amsal 13:24) Orang muda dapat menjadi contoh-contoh Kristus. Ada dalam Alkitab,“ Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” Timotius 4:12) (1 Adalah salah untuk mengambil kesempatan yang tidak adil terhadap orang tua. Ada dalam Alkitab,“ Siapa merampasi ayah dan ibunya dan menyangka bahwa itu bukan suatu pelanggaran, ia sendiri adalah kawan si perusak.” (Amsal 28:24) Orang muda haruslah selektif di dalam memilih teman mereka. Ada dalam Alkitab,“ Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (II Timotius 2:22). BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sebagai murid-murid Kristus, kita harus menyadari peranan kita dalam gereja. Firman Tuhan memerintahkan supaya kita melayani seorang yang akan lain. Masa muda bukanlah menjadi penghalang bagi kita untuk turut serta dalam pelayanan, memikul tanggungjawab untuk melakukan tugas panggilan orangorang percaya, yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani. Rasul Paulus mengatakan “jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda...” (1 Tim. 4: 12). Masa muda adalah masa yang indah untuk melayani, waktu untuk berkarya dan berbuah bagi Tuhan. Tunjukkanlah bahwa kamu pun bisa dan mempunyai kapasitas untuk di andalkan dalam pelayanan di tengahtengah gereja dan masyarakat. Kehadiranmu di gereja bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani, pelayananmu tidak identik hanya paduan suara (koor) belaka, diluar itu masih banyak yang dapat kamu lakukan dan persembahkan untuk Tuhan. Melayani itulah yang diinginkan Tuhan darimu pada masa mudamu ini.

DAFTAR PUSTAKA https://www.mormonnewsroom.or.id/artikel/remaja-dalam-gereja http://mahasiswakurima.blogspot.com/2015/10/peran-pemuda-dalam-pelayanangerejawi.html