Sabuk asteroid terletak diantara planet venus dan mars benar atau salah alasannya

Sabuk asteroid terletak diantara planet venus dan mars benar atau salah alasannya

Sabuk asteroid terletak diantara planet venus dan mars benar atau salah alasannya
Lihat Foto

Shutterstock

Planet dalam dan plaenet luar

KOMPAS.com - Sistem tata surya kita terbagi menjadi planet dalam dan planet luar. Pembagian ini berdasarkan sabuk asteroid. Planet dalam adalah planet yang berada di antara Matahari dan sabuk asteroid. Sedangkan planet luar adalah planet yang berada di luar sabuk asteroid.

Planet dalam

Terdapat empat planet yang termasuk planet dalam. Berikut ini merupakan anggota planet dalam yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Planet dalam disebut juga dengan planet terestrial. Hal ini disebabkan karena permukaan planet yang solid dan tersusun atas batuan beku. Selain itu, inti planet ini adalah atas logam berat, seperti besi dan nikel.

Planet dalam tidak memiliki bulan atau hanya memiliki sedikit bulan. Merkurius dan Venus tidak memiliki bulan. Sedangkan Bumi memiliki satu bulan dan Mars memiliki dua bulan. Tidak ada planet dalam yang memiliki cincin.

Planet dalam cenderung berotasi dengan pelan dan memiliki orbit yang pendek terhadap Matahari. Karena posisinya yang lebih dekat dengan Matahari, planet dalam memiliki suhu permukaan yang lebih hangat.

Baca juga: Planet Apa Saja yang Termasuk Planet Jovian?

Planet luar

Terdapat empat planet yang termasuk planet luar. Anggota planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet luar disebut juga dengan planet Jovian. Kelompok planet ini sebagian besar terdiri dari gas dan tidak terlalu solid. Gas yang paling banyak menyusun planet luar adalah gas helium. Keempatnya memiliki cincin dan banyak bulan.

Planet luar memiliki waktu rotasi yang cepat. Waktu rotasi yang paling cepat di kelompok planet luar adalah 9 jam 55 menit. Sebagai perbandingan, waktu rotasi di planet dalam terlama adalah Venus dengan waktu 234 jam. Sedangkan Bumi membutuhkan waktu 24 jam.

Waktu untuk berevolusi atau sekali mengorbit mengelilingi Matahari juga sangat lama. Contohnya, Jupiter membutuhkan waktu 164 tahun untuk sekali mengorbit.

Walaupun keempat planet ini sangat besar, hanya Jupiter dan Saturnus yang bisa dilihat tanpa bantuan teleskop. Sedangkan Uranus dan Neptunus harus diamati dengan bantuan teleskop karena lokasinya yang sangat jauh. Ini menunjukkan betapa besarnya tata surya kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Melansir dari starlust.com, Ceres menjadi asteroid terbesar yang ada di tata surya dengan ukuran hingga 939,4 km. Asteroid ini pertama kali ditemukan pada 1801 oleh Giuseppe Piazzi. Ceres mengorbit mengitari Matahari di dalam sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter.

Apa ciri ciri asteroid?

Bentuk dari asteroid ini lebih mirip dengan bebatuan kecil warna- warni penghias aquarium, terkadang lonjir, terkadang bulat namun bersdudut- sudut. Hal ini karena memang asteroid adalah batu ruang angkasa. Sementara itu permukaan asteroid juga tidak rata, namun terdapat lubang maupun kawah.

Apakah benar sabuk asteroid terletak diantara planet Venus dan Mars?

Letak sabuk asteroid ini ada di antara Mars, yang merupakan planet dalam, dan Jupiter, yang termasuk dalam planet luar.

Bagaimana ciri-ciri asteroid itu brainly?

Ciri-ciri Asteroid adalah: Benda langit atau yang tidak berasal dari bumi. Memiliki bentuk tidak beraturan. Mengorbit pada matahari.

Bagaimana bentuk asteroid dan apa cirinya?

Bentuk asteroid tampak seperti batu-batuan yang bulat, lonjong, namun bersudut-sudut. Permukaan asteroid juga tidak rata dan terdapat lubang atau kawah di permukaannya.

Apakah yang dimaksud sabuk asteroid dan dimana letaknya?

Sabuk asteroid adalah kumpulan batuan dan logam yang bergerak mengelilingi Matahari. Beberapa ahli astronomi menyebutnya dengan planet minor. Bahkan terdapat dwarf planet, atau planet kerdil, yaitu Ceres. Sabuk asteroid terletak di antara orbit planet Mars dan planet Jupiter.

Sabuk asteroid terletak diantara planet Venus dan Mars benar atau salah dan apa alasannya?

Jawaban: Salah, Karena sabuk asteroid terletak diantara Mars dan Yupiter. Benar, bintang yg paling dekat adalah matahari. Benar, terdapat 8 planet yang mengelilingi matahari yaitu, Merkurius; Venus; Bumi; Mars; Yupiter; Saturnus; Uranus; Neptunus.

Terdapat batas planet luar di tata surya [pixabay/Valera268268]

Bobo.id - Planet di tata surya terbagi menjadi dua kategori, yaitu planet dalam dan planet luar.

Pengelompokan pada planet dalam dan planet luar ini dibedakan dari pembentuk planet itu.

Planet yang termasuk sebagai planet dalam terbentuk dari batuan, sedangkan planet luar terbuat dari gas.

Planet Apa Saja yang Merupakan Planet Luar dan Planet Dalam?

Bumi termasuk dalam galaksi Bima Sakti dan dalam susunan Tata Surya kita terdapat delapan planet, termasuk Bumi.

Nah, kedelapan planet ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet luar dan planet dalam.

Baca Juga: Ada Asteroid yang Pernah Memicu Kepunahan Massal di Bumi, Ketahui 5 Fakta Asteroid Lainnya, yuk!

Planet yang dikelompokkan sebagai planet dalam adalah planet dalam yang terbentuk dari batuan, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Sementara planet luar yang disebut juga planet gas adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sesuai dengan namanya, kelompok planet dalam ini berada lebih dekat dengan matahari, sedangkan planet luar berada lebih jauh dari matahari.

Page 2

Terdapat batas planet luar di tata surya [pixabay/Valera268268]

Sabuk Asteroid Menjadi Batas Planet Luar dan Planet Dalam

Karena terbagi menjadi dua kelompok, ada batas pemisah antara planet dalam dan planet luar.

Nah, batas antara planet luar dan planet dalam ini disebut sebagai sabuk asteroid. Letak sabuk asteroid ini ada di antara Mars, yang merupakan planet dalam, dan Jupiter, yang termasuk dalam planet luar.

Karena letaknya yang berada di antara dua anggota kelompok planet yang berbeda inilah, maka sabuk asteroid disebut sebagai batas planet.

Sesuai namanya, pada sabuk asteroid terdapat berbagai asteroid. Bahkan sabuk asteroid disebut juga sebagai rumah bagi para asteroid, lo.

Pada sabuk asteroid, terdapat berbagai objek dengan bentuk yang tidak beraturan. Objek inilah yang disebut sebagai asteroid atau planet kerdil.

Baca Juga: Ciri-Ciri Planet dan Karakteristik 8 Planet dalam Tata Surya

Ada Empat Objek Terbesar di Sabuk Asteroid

Meski sabuk asteroid diisi oleh berbagai objek atau planet kerdil, ada empat objek terbersar yang terdapat di sabuk asteroid, nih.

Keempat objek itu adalah Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Tiga di antara empat objek itu punya diameter lebih dari 400 kilometer. Namun Ceres punya diameter yang paling besar, yaitu 950 kilometer!

Diameter ini setara dengan jarak dari Jakarta sampai ke Jember, Jawa Timur.

Selain empat objek terbesar tadi, masih banyak terdapat objek dengan berbagai ukuran, bahkan ada yang ukurannya sekecil partikel debu.

Baca Juga: Butuh Pesawat Khusus, Mengapa Pesawat Penumpang Tidak Bisa Digunakan ke Ruang Angkasa?

Nah, penyebaran asteroid ini sangat tipis, teman-teman, sehingga pesawat ruang angkasa yang melewati sabuk asteroid bisa menabraknya.

Untungnya, karena persebaran bahan asteroid sangat tipis, maka pesawat ruang angkasa bisa melewatinya tanpa celaka.

Page 3

Terdapat batas planet luar di tata surya [pixabay/Valera268268]

Selain Sabuk Asteroid, Ada Juga Sabuk Kuiper

Batas planet luar dengan planet dalam ditandai dengan adanya sabuk asteroid. Namun selain sabuk asteroid, ada juga sabuk Kuiper.

Letak sabuk Kuiper ini berbeda dengan sabuk asteriod. Kalau sabuk asteroid terletak di antara planet dalam dan planet luar, maka sabuk Kuiper terletak di luar orbit planet Neptunus.

Ini artinya, sabuk Kuiper terletak di bagian terjauh dari tata surya. Jarak dari wilayah inti sabuk Kuiper sekitar 50 kali jarak Bumi ke Matahari.

Baca Juga: Meski Paling Dekat Matahari, Merkurius Bukanlah Planet Terpanas! Planet Apa yang Paling Panas di Tata Surya?

Sabuk Kuiper terdiri dari batuan raksasa seperti asteroid, maupun objek kecil ruang angkasa yang mengorbit Matahari.

Berbeda dengan sabuk asteroid, objek yang ada di sabuk Kuiper ini terdiri dari materi yang membeku, teman-teman, seperti es, amonia, metana, hingga bahan-bahan yang mirip dengan penyusun komet.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik [e-Magz] yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Page 4

Page 5

pixabay/Valera268268

Terdapat batas planet luar di tata surya

Bobo.id - Planet di tata surya terbagi menjadi dua kategori, yaitu planet dalam dan planet luar.

Pengelompokan pada planet dalam dan planet luar ini dibedakan dari pembentuk planet itu.

Planet yang termasuk sebagai planet dalam terbentuk dari batuan, sedangkan planet luar terbuat dari gas.

Planet Apa Saja yang Merupakan Planet Luar dan Planet Dalam?

Bumi termasuk dalam galaksi Bima Sakti dan dalam susunan Tata Surya kita terdapat delapan planet, termasuk Bumi.

Nah, kedelapan planet ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu planet luar dan planet dalam.

Baca Juga: Ada Asteroid yang Pernah Memicu Kepunahan Massal di Bumi, Ketahui 5 Fakta Asteroid Lainnya, yuk!

Planet yang dikelompokkan sebagai planet dalam adalah planet dalam yang terbentuk dari batuan, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Sementara planet luar yang disebut juga planet gas adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Sesuai dengan namanya, kelompok planet dalam ini berada lebih dekat dengan matahari, sedangkan planet luar berada lebih jauh dari matahari.

Sabuk asteroid adalah bagian Tata Surya terletak kira-kira antara orbit planet Mars dan Jupiter. Daerah ini dipenuhi oleh sejumlah objek tak beraturan yang disebut asteroid atau planet kerdil. Sabuk asteroid disebut juga sebagai sabuk utama [main belt] untuk membedakan dari konsentrasi planet kerdil lainnya di dalam sistem tata surya, seperti Sabuk Kuiper dan scattered disc

Sabuk asteroid utama [warna putih] berlokasi antara orbit Mars dan Jupiter.

Lebih dari separuh massa sabuk utama terdapat di empat terbesar objek: Ceres, 4 Vesta, 2 Pallas, dan 10 Hygiea. Kesemuanya berdiameter lebih dari 400 km, sementara Ceres, planet kerdil yang ada di sabuk utama memiliki diameter sekitar 950 kilometer. Selebihnya mempunyai berbagai ukuran sampai sekecil partikel debu. Distribusi penyebaran bahan asteroid ini sangat tipis sehingga kapal ruang angkasa dapat melewatinya tanpa celaka. Akan tetapi, ada tabrakan antara asteroid-asteroid besar, yang menghasilkan kumpulan asteroid yang memiliki karakteristik yang mirip [orbital dan komposisi]. Tabrakan juga menghasilkan debu yang membentuk komponen utama cahaya zodiak [zodiacal light]. Sebuah asteroid di dalam sabuk utama dapat dikategorikan berdasarkan spektrumnya, yang sebagian besar jatuh ke dalam tiga kelompok dasar: karbon [C-type], silikat [S-tipe], dan kaya logam [M-type]

Konsep Dawn Mission dengan Vesta

Wahana luar angkasa pertama yang melewati sabuk asteroid adalah Pioneer 10. Saat itu ada isu bahwa puing-puing sabuk itu akan membahayakan pesawat luar angkasa tersebut. Namun akhirnya selamat tanpa insiden

Ya Begitulah

  • Elkins-Tanton, Linda T. [2006]. Asteroids, Meteorites, and Comets [edisi ke-First edition]. New York: Chelsea House. ISBN 0-8160-5195-X. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan [link]
  • Arnett, William A. [February 26, 2006]. "Asteroids". The Nine Planets. Diakses tanggal 2007-04-20. 
  • Asteroids Page Diarsipkan 2007-05-24 di Wayback Machine. at NASA's Solar System Exploration
  • Fraser Cain. "The Asteroid Belt". Universe Today. Diakses tanggal 2008-04-01. 
  • Hsieh, Henry H. [March 1, 2006]. "Main-Belt Comets". University of Hawaii. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-05-15. Diakses tanggal 2007-04-20. 
  • "Main Asteroid Belt". Sol Company. Diakses tanggal 2007-04-20. 
  • Munsell, Kirk [September 16, 2005]. "Asteroids: Overview". NASA's Solar System Exploration. Diarsipkan dari Asteroids Page versi asli Periksa nilai |url= [bantuan] tanggal 2007-05-24. Diakses tanggal 2007-05-26.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= [bantuan]
  • Plots of eccentricity vs. semi-major axis and inclination vs. semi-major axis at Asteroid Dynamic Site
  • Staff [October 31, 2006]. "Asteroids". NASA. Diakses tanggal 2007-04-20. 
  • Staff [2007]. "Space Topics: Asteroids and Comets". The Planetary Society. Diakses tanggal 2007-04-20. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_asteroid&oldid=20495154"

Page 2

4 Vesta adalah objek terbesar kedua di sabuk asteroid, dengan diameter sebesar 530 kilometer [sekitar 330 mil][2] dan diperkirakan memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid.[11] Ia ditemukan oleh astronom Jerman Heinrich Wilhelm Olbers pada tanggal 29 Maret 1807.[2] Nama Vesta diambil dari nama dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan dewi pelindung untuk rumah dan perapian.

4 Vesta

Kawah Rheasilvia yang mencakup sebagian besar belahan selatan dari Vesta. Gambar diambil dengan pesawat ruang angkasa Dawn

PenemuanDitemukan olehHeinrich Wilhelm OlbersTanggal penemuan29 Maret 1807PenamaanPelafalan[ˈvɛstə], bahasa Latin: Vesta

Kategori planet minor

Sabuk utama [Keluarga Vesta]Ciri-ciri orbit[2]Epos 14 Mei 2008 [Hari Julian 2454600.5]Aphelion384,72 Gm [2,572 SA]Perihelion321,82 Gm [2,151 SA]

Sumbu semimayor

353,268 Gm [2,361 SA]Eksentrisitas0,089 17

Periode orbit

3,63 a [1325,15 hr]

Kecepatan orbit rata-rata

19,34 km/dtk

Anomali rata-rata

90,53°Inklinasi7,135° ke Ekliptika
5,56° ke bidang invariabel[1]

Bujur node menaik

103,91°

Argumen perihelion

149,83°Elemen orbit tetap[3]

Sumbu semimayor tetap

2,3615126 AU

Eksentrisitas tetap

0,0987580

Inklinasi tetap

6,3923416°

Pergerakan rata-rata tetap

99.188833 ° / tahun

Periode orbit tetap

3.62944 tahun
[1325.653 hari]

Presesi perihelion

36,872897 arcsec / tahun

Presesi node menaik

−39,597863 arcsec / tahunCiri-ciri fisikDimensi578×560×458 km[4]
529 km [rata-rata]Massa[2,67 ± 0,02]×1020 kg[5]

Massa jenis rata-rata

3,42 g/cm³[5]

Gravitasi permukaan

0,22 m/det²

Kecepatan lepas

0,35 km/det

Periode rotasi

0,222 6 hr [5.342 jam][2][6]Albedo0,423 [geometrik][7]Suhumin: 85 K [−188 °C]
maks: 255 K [−18 °C][8]

Pola spektrum

Asteroid tipe V[2][9]

Magnitudo semu

5,1[10] hingga 8,48

Magnitudo mutlak [H]

3,20[2][7]

Diameter sudut

0,64" hingga 0,20"

Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke bumi sebagai meteorit HED, suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid.[12] Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauh Vesta dari Matahari adalah sedikit lebih jauh daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari,[13] sedangkan orbit Vesta sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres.[14]

Wahana antariksa Dawn milik NASA memasuki orbit Vesta pada tanggal 16 Juli 2011 untuk eksplorasi selama satu tahun dan meninggalkan orbit pada tanggal 5 September 2012 dalam perjalanan ke tujuan akhirnya, planet kerdil Ceres. Para peneliti terus memeriksa data yang dikumpulkan oleh Dawn untuk wawasan tambahan tentang pembentukan dan sejarah Vesta.

  1. ^ "The MeanPlane [Invariable plane] of the Solar System passing through the barycenter". 2009-04-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-04-20. Diakses tanggal 2009-04-10.  [produced with Solex 10 Diarsipkan 2008-12-20 di Wayback Machine. written by Aldo Vitagliano; see also Invariable plane]
  2. ^ a b c d e f "JPL Small-Body Database Browser: 4 Vesta". Diakses tanggal 2008-06-01. 
  3. ^ "AstDyS-2 Vesta Synthetic Proper Orbital Elements". Department of Mathematics, University of Pisa, Italy. Diakses tanggal 2011-10-01. 
  4. ^ Thomas, P. C. [1997]. "Impact excavation on asteroid 4 Vesta: Hubble Space Telescope results". Science. 277: 1492. doi:10.1126/science.277.5331.1492. 
  5. ^ a b Baer, James [2008]. "Astrometric masses of 21 asteroids, and an integrated asteroid ephemeris" [PDF]. Celestial Mechanics and Dynamical Astronomy. Springer Science+Business Media B.V. 2007. 100 [2008]: 27–42. doi:10.1007/s10569-007-9103-8. Diarsipkan dari versi asli [PDF] tanggal 2011-02-24. Diakses tanggal 2008-11-11.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]; Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan [|author= yang disarankan] [bantuan]
  6. ^ Harris, A. W. [2006]. "Asteroid Lightcurve Derived Data. EAR-A-5-DDR-DERIVED-LIGHTCURVE-V8.0". NASA Planetary Data System. Diakses tanggal 2007-03-15.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan [|author= yang disarankan] [bantuan]
  7. ^ a b Tedesco, E. F. [2004]. "Infra-Red Astronomy Satellite [IRAS] Minor Planet Survey. IRAS-A-FPA-3-RDR-IMPS-V6.0". NASA Planetary Data System. Diakses tanggal 2007-03-15.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan [|author= yang disarankan] [bantuan]
  8. ^ Mueller, T. G. [2001]. "ISO and Asteroids" [PDF]. European Space Agency [ESA] bulletin. 108: 38.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan [|author= yang disarankan] [bantuan]
  9. ^ Neese, C. [2005]. "Asteroid Taxonomy EAR-A-5-DDR-TAXONOMY-V5.0". NASA Planetary Data System. Diakses tanggal 2007-03-15.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan [|author= yang disarankan] [bantuan]
  10. ^ Menzel, Donald H.; and Pasachoff, Jay M. [1983]. A Field Guide to the Stars and Planets [edisi ke-2nd]. Boston, MA: Houghton Mifflin. hlm. 391. ISBN 0395348358. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list [link]
  11. ^ Pitjeva, E. V. [2005]. "High-Precision Ephemerides of Planets—EPM and Determination of Some Astronomical Constants" [PDF]. Solar System Research. 39 [3]: 176. doi:10.1007/s11208-005-0033-2. Diarsipkan dari versi asli [PDF] tanggal 2012-09-07. Diakses tanggal 2009-10-27.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  12. ^ Kelley, M. S. [2003]. "Quantified mineralogical evidence for a common origin of 1929 Kollaa with 4 Vesta and the HED meteorites". Icarus. 165: 215. doi:10.1016/S0019-1035[03]00149-0. 
  13. ^ Di saat perihelion Ceres pada tanggal 10 Februari 2009, Ceres akan lebih dekat ke Matahari daripada Vesta, karena Vesta memiliki jarak aphelion yang lebih besar daripada jarak perihelion Ceres. [10-02-2009: Vesta 2,56 SA; Ceres 2,54 SA]
  14. ^ "Ceres, Pallas Vesta and Hygiea". Gravity Simulator. Diakses tanggal 2008-05-31. 

Navigasi planet minor
Didahului oleh:
3 Juno
4 Vesta Diikuti oleh:
5 Astraea
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Vesta [asteroid].

 

Artikel bertopik astronomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=4_Vesta&oldid=20473040"

Video yang berhubungan