Salah satu jenis dana investasi UMKM dimana kita mempersiapkan untuk menambah mesin produksi disebut

Liputan6.com, Jakarta - Senang lihat sekarang makin banyak orang yang mau buka usaha. Dibanding 10-20 tahun lalu, sekarang buka usaha sendiri sudah menjadi semacam gaya hidup.

Sekarang banyak sekali artikel, buku maupun seminar yang membahas tentang berbagai macam usaha yang bisa dijalankan. Di mana-mana orang dimotivasi untuk buka usaha sendiri.

BACA JUGA: Tata Cara Sujud Sahwi, Lengkap dengan Doa dan Waktu Melakukannya

Bagus menurut saya. Kenapa? Karena makin banyak orang buka usaha, fondasi ekonomi kita harusnya bisa jadi makin kuat.

Seseorang, apa hambatan seseorang ketika mau buka usaha?

Salah satunya yang paling banyak dirasakan orang adalah masalah modal. Bukan, bukan berarti dia tidak punya modalnya, tapi kadang dia tidak tahu bagaimana cara menghitung modalnya.

Jadi, pertanyaan yang paling sering muncul ketika seseorang mau buka usaha adalah: modal apa saja yang harus disiapkan?

Pertanyaan ini penting untuk dijawab, karena dari sini biasanya kita bisa tahu, apakah saat ini uang kita cukup atau tidak untuk memenuhi modal itu. Karena itu, kali ini kita akan bahas apa saja modal yang dibutuhkan ketika Anda ingin membuka dan menjalankan usaha.

Pada prinsipnya, hanya ada tiga modal yang harus Anda siapkan. Sebenarnya sih, beberapa pakar finansial ada yang bilang butuh empat atau lima macam modal yang harus disiapkan. Tapi dengan asumsi bahwa Anda tidak suka berpikir yang rumit-rumit, saya kelompokkan saja semua modal itu jadi tiga: modal investasi awal, modal kerja dan modal operasional.

Modal investasi awal

Modal investasi awal adalah modal yang Anda butuhkan untuk bisa membuka usaha untuk pertama kalinya. Oke, misalkan saja Anda mau buka toko yang menjual segala macam peralatan rumah tangga, mulai dari alat dapur, gordyn jendela, taplak meja, karpet, sandal, dan sebagainya. Pokoknya, segala macam yang berhubungan dengan peralatan rumah tangga. Maka, sebagai investasi awal, modal yang Anda butuhkan adalah:

- Ruangan, katakan Rp 250 juta. Contoh aja kok, mengingat lokasi kan beda-beda

- Rak besar beserta kacanya untuk memajang segala barang dagangan, katakan Rp 5 juta

- Satu Unit AC, supaya toko tidak panas, misalnya Rp 3,5 juta

- Satu unit mesin kasir, ini supaya kalau ada pembeli proses transaksi jual beli bisa lebih cepat karena adanya mesin kasir ini. Contohnya Rp 3 juta.

- Lainnya yang berhubungan dengan kelengkapan toko, seperti hiasan bunga, taplak penutup rak, dan segala macam yang belum disebut di atas tadi. Total katakan Rp 2 juta.

Total, ini berarti Anda butuh Rp 263,5 juta. Nah, itulah investasi awal yang Anda butuhkan untuk memulai usaha. Dari situ, silakan hitung sendiri berapa rupiah kira-kira yang diperlukan untuk masing-masing.

Setelah itu Anda total, maka itulah jumlah modal investasi awal yang Anda butuhkan.

Sebagai masukan, untuk menekan biaya, bisa saja Anda mengurangi angka dari salah satu pos tersebut. Katakan ruang toko, daripada Anda beli ruko kecil seharga Rp 250 juta dan uang Anda langsung habis, mending Anda sewa saja, katakan 30 juta setahun.

Kalau Anda memutuskan untuk sewa, maka ini baiknya digolongkan sebagai pengeluaran operasional, dan biayanya masuk dalam modal oengeluaran operasional atau masuk dalam kategori modal nomor 3 yang akan kita bahas nanti.

Dengan begitu, kalau tanpa membeli ruang untuk toko, Anda cuma bayar Rp 13,5 jt untuk investasi awal, di luar sewa.

Walaupun begitu, banyak orang yang tetap memasukkan biaya sewa ruangan toko di modal investasi awal. Ya tidak apa-apa sih, fleksibel saja. Tapi kalau buat saya, saya lebih suka memasukkan itu di modal operasional.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Kredit Investasi atau pinjaman investasi merupakan salah satu upaya Pemerintah Indonesia untuk terus membantu tingkat perekonomian masyarakat Indonesia agar bisa semakin baik.

Jika kondisi ekonomi negara membaik maka seharusnya kondisi ekonomi masyarakatnya juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Untuk itulah ada banyak sekali program yang kemudian dilahirkan oleh pemerintah agar bisa disalurkan langsung kepada semua lapisan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.

Dalam hal ini pemerintah Indonesia bekerja sama langsung dengan berbagai bank yang ada di negara kita.

Biasanya kerja sama dengan bank ini dalam bentuk penyaluran kredit.

Ada dua jenis kredit yaitu kredit investasi dan juga kredit modal kerja.

Sesuai dengan fungsi sebuah bank yang adalah untuk membantu menyalurkan dana dan menghimpun dana dari masyarakat untuk kebutuhan ekonomi, salah satu program yang digalakkan saat ini adalah kredit investasi.

Pengertian Kredit Investasi

Kredit investasi atau pinjaman investasi adalah modal atau kredit dalam bentuk uang yang disalurkan melalui bantuan bank dengan tujuan untuk berbagai keperluan usaha yang kamu miliki.

Nah, untuk jenis kredit atau pinjaman investasi sendiri yang adalah berupa kredit yang digunakan untuk melakukan perluasan usaha atau penambahan modal usaha untuk membeli dan membuka pabrik baru di tempat yang berbeda, membangun sebuah proyek baru, pengadaan mesin dan bahan baku, membeli tanah dan juga bangunan untuk usaha baru, dan lain-lain  yang nantinya pelunasan kredit tersebut menggunakan uang hasil usaha yang baru saja dibiayai dengan modal tersebut.

Saat debitur atau pengguna kredit sudah memutuskan akan mengambil pinjaman investasi di sebuah bank maka akan ada jangka waktu kredit yang harus disepakati oleh pemberi modal pinjaman investasi tersebut, dalam hal ini di Indonesia biasanya di Bank BRI dan Bank Mandiri yang merupakan bank pemerintah terbesar.

Biasanya bank akan memberikan jangka waktu untuk kredit investasi ini minimal untuk satu tahun.

Untuk yang belum tahu, salah satu fungsi pinjaman investasi yaitu kamu bisa mencicil atau mengangsur dalam melakukan pembayaran ke bank yang sudah kamu pilih langsung.

Ciri – Ciri Kredit Investasi

Ada beberapa ciri – ciri dari kredit investasi, yaitu:

  • Kredit disesuaikan dengan program yang dibuat oleh pemerintah untuk mendorong kegiatan usaha yang membuka lowongan pekerjaan cukup besar
  • Kredit investasi diberikan untuk membantu mencukupi kebutuhan penanaman modal serta pergerakannya yang secara langsung mendapatkan pengawasan dari bank central
  • Kredit ivestasi bersifat produktif karena digunakan untuk perbaikan atau menambah barang modal dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas

Saat kamu sudah memutuskan akan mengambil fasilitas pinjaman investasi maka akan ada beberapa tahapan yang pasti akan dilakukan oleh bank yang akan memberikan fasilitas tersebut.

Bank akan melakukan proses verifikasi dan juga akan melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap usaha yang sedang dijalankan oleh calon debitur.

Persyaratan Umum Pengajuan Pinjaman Investasi

Untuk mengajukan pinjaman investasi ini kamu harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu:

  • Legalitas usaha yang dimiliki seperti SIUP, SITU, NPWP, TDP atau Surat Keterangan Usaha
  • Identitas diri seperti KTP, SIM dan jika yang mengajukan adalah badan usaha maka yang diperlukan adalah Akte Pendirian badan usaha tersebut.
  • Foto copy Rekening Koran, Tabungan paling tidak selama 3 bulan terakhir.

Rata-rata syarat pengajuan kredit antar bank akan sama dan biasanya jangka waktu untuk maksimal kredit mencapai 15 tahun dan untuk grace period akan selama 4 tahun.

Untuk batasan kredit mulai dari Rp 100 juta rupiah hingga 40 Milyar.

Namun untuk kebijakan setiap Bank kemungkinan bisa berbeda terjadi tergantung dengan kondisi setiap Bank dimana kamu mengajukan pinjaman investasi tersebut.

Cara Pembayaran Pinjaman Investasi

Ada beberapa cara dalam pembayaran dalam pinjaman investasi yaitu:

  • Term Loan yang merupakan sebuah fasilitas kredit investasi yang cara pembayarannya dilakukan secara bertahap atau mencicil atau mengangsur
  • Term Loan Grace Period atau TLG yang mana cara pembayaran hanya untuk bunga kreditnya saja lalu untuk pokok kredit akan dibayarkan saat memasuki Grace Period.
  • Term Loan Principal atau juga TLP yang mana pembayaran menggunakan sistem angsuran yang jumlahnya setiap bulan selalu sama. Namun untuk besaran bunganya akan ditetapkan berdasarkan besaran outstanding.

Untuk fasilitas kredit investasi ini memang cukup banyak peminatnya di Indonesia dan memang sangat disarankan bagi pemilik usaha yang ingin mengembangkan usahanya agar bisa bertambah besar.

Hal ini  karena memang dilihat dari segi syarat dan fasilitas akan sangat menguntungkan.

Dengan sistem pembayaran yang mudah secara angsuran dan bisa diambil sesuai dengan kebutuhan masing-masing bidang usaha debitur yang mengajukan permohonan kredit.

Selain melalui Bank, kini kamu juga bisa mendapatkan pinjaman modal usaha dari perusahaan aggregator keuangan seperti KoinWorks.

Melalui salah satu produknya yaitu KoinBisnis, KoinWorks telah berkomitmen untuk terus membantu perkembangan UMKM di Indonesia.

Jumlah pinjaman modal usaha yang bisa mencapai Rp. 2 Miliar, bunga yang rendah dan juga jangka waktu pinjaman yang bisa disesuaikan membuat KoinBisnis menjadi pilihan tepat untuk para pebisnis yang ingin mengembangkan usahanya.