Salah satu syarat judul pidato adalah provokatif provokatif artinya

Judul adalah identitas sebuah artikel. Bisa dibayangkan, apa yang dapat kita lakukan bila suatu artikel tidak berjudul. Dalam analogi dunia kriminal, ia tak berbeda dengan mayat tanpa nama. Judul karena itu sangat penting dilihat dari dua sisi kepentingan. Pertama, bagi artikel itu sendiri. Tanpa judul, ia adalah sesuatu yang anonim, tak dikenal, abstrak, sehingga tak akan bicara apaapa. Tak mampu memberi pesan, padahal salah satu inti komunikasi adalah pesan. Kedua, bagi khalayak pembaca. Judul adalah pemicu daya tarik pertama bagi pembaca untuk membaca artikel kita atau justru segera melewati dan melupakannya.

Judul artikel yang baik konsumsi pers harus memenuhi tujuh syarat:

  1. Provfikatif.
  2. Singkat-padat.
  3. Relevan.
  4. Fungsional
  5. Informal.
  6. Representatif
  7. Merujuk kepada bahasa baku.
  8. Provokatif

Provokatif berarti judul yang kita buat harus mampu membangkitkan minat dan perhatian sehingga khalayak pembaca tergoda seketika untuk membaca artikel kita, minimal sampai intro atau tiga paragraf pertama. Sifatnya psikologis. Fungsinya sangat strategis dan taktis. Kita “mencubit” wilayah afeksi mereka. Intuisi dan emosi mereka. Dalam bahasa pemasaran, judul adalah iklan. Bagi dan dalam dunia industri modern, iklan menjadi penentu sukses-gagalnya pemasaran suatu produk ke tengah-tengah masyarakat global. Bagi mereka, tak ada produk yang baik tanpa iklan yang baik.

Singkat dan padat berarti langsung menusuk jantung, tegas, lugas, terfokus, menukik pada pokok bahasan, tidak bertele-tele [to the point). Bagi pers, judul yang singkat sangat diperlukan, paling tidak karena dua alasan. Pertama karena keterbatasan tempat pada halaman-halaman media. Kedua karena waktu dan situasi yang dimiliki pembaca sangat terbatas dan bergegas. Secara teknis, judul artikel konsumsi pers yang baik tidak lebih dari 3-7 kata. Judul untuk kolom lebih pendek lagi, 1-4 kata saja.

Relevan artinya berkaitan atau sesuai dengan pokok bahasan. Tidak menyimpang dari topik. Judul yang baik harus diambil dari topik. Topik yang baik harus mencerminkan keseluruhan uraian. Bagaimanapun, judul artikel amat berlainan dengan judul yang biasa kita temukan pada karya-karya fiksi seperti cerita pendek atau novel. Pada cerita pendek, setiap kata yang terdapat dalam bangunan cerita dapat kita jadikan judul. Semau kita saja. Bebas. Pada artikel tidak demikian. Tak ada pilihan lain kecuali harus berpijak pada topik atau pokok bahasan. Sekali dilanggar, maka karya artikel kita akan divonis tidak berbobot. Tugas redaktur opini media massa adalah memulangkan artikel seperti itu kepada pemiliknya, atau dimasukkan ke dalam keranjang sampah. Maaf saja, tak ada waktu bagi redaktur untuk memeriksa dan merevisinya sebagaimana dosen pembimbing yang sedang memeriksa karya skripsi mahasiswa.

Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung kepada kata yang lain, serta memiliki arti yang tegas dan jelas. Sekalipun demikian, ketika digabung, kata-kata yang mandiri itu melahirkan satu kesatuan pengertian dan makna yang utuh. Contoh: Langkah Kegiatan Penanggulangan Kaki Lima di Kota Bandung. Dalam judul tersebut, dua kata pertama yakni langkah dan kegiatan sama sekali tidak fungsional. Alasannya adalah: penanggulangan menggandung arti langkah, juga sekaligus mengandung arti kegiatan. Dengan demikian, kata langkah kegiatan harus diganti dengan kata lain yang fungsional, misalnya menyikapt Bunyi selengkapnya menjadi: Menyikapi Penanggulangan Kaki Lima di Kota Bandung.

Informal berarti menghindari pola penulisan judul yang sifatnya kaku [rigid], dingin, formal, sebagaimana ditemukan pada judul laporan p nelitian, kertas keija, makalah, skripsi, atau disertasi. Judul yang terkesan ilmiah dengan menggunakan kata atau istilah teknis, tidak bisa digunakan dalam pola penulisan judul artikel konsumsi surat kabar. Informal juga mengandung arti, judul yang kita sajikan menarik, atraktif, hidup, segar.

Representatif berarti judul yang sudah kita tetapkan memang mewakili pokok bahasan. Merujuk pada logika dan kaidah penelitian ilmiah, judul artikel harus mengandung dua variabel: variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat [dependent variable). Sebagai contoh, topik artikel tentang seberapa jauh peluang Amien Rais untuk terpilih menjadi presiden periode 2004-2009, tidak masuk dalam kategori representatif bila judul yang dipilih berbunyi: Menjadi Presiden. Sebaliknya judul berikut disebut memenuhi kategori representatif: Peluang Amien Rais Menjadi Presiden.

Judul merupakan identitas awal sebuah artikel. Sebagai identitas, tentu posisi dan prestasi penulisnya dipertaruhkan. Bahkan karakter sang penulis sedikit-banyak tercermin di sana. Seorang penulis yang kapabel dan kredibel, tidak mungkin membuat judul yang bertolak belakang dengan kapasitas dan reputasinya. Ia ingin dipandang intelektual. Ia ingin dihargai dan dihormati. Ia tidak mau dituding merusak bahasa hanya karena menulis judul artikelnya dengan kata-kata dan istilah yang tidak baku. Ia menyadari, pers mengemban fungsi pendidik masyarakat dan bangsa. Fungsi ilu semestinya jugaHercermin pada judul-judul artikel dan beritanya.

Incoming search terms:

  • judul harus provokatif provokatif maksudnya

You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 15 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 19 is not shown in this preview.

Home » BHSINDONESIA » CARA MEMBUAT JUDUL YANG BAIK DAN BENAR

Judul sama maknanya dengan nama. Ia memiliki makna tertentu. Dengan mengetahui nama , dapat diperkirakan apa yang dibicarakan, Dengan judul "memahami dan menulis wacana" dapat di perkirakan pusat pembicaraan buku itu bagaimana menulis sebuah wacana. Judul lebih banyak diatikan dengan pokok pembicaraan atau pokok pembahasan.

Dalam dunia teoritis judul dibedakan dengan topik. Judul tidak bersinonim dengan topik. tetapi dalam dunia paragmatis, lebih banyak ditemukan judul sama dengan topik.

Dalam penentuan sebuah judul dikenal adanya "judul langsung" dan "judul tak langsung". "judul langsung" merupakan judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita/informasi, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita/informasi nampak jelas. sedangkan "judul tak langsung" merupakan judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita   tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.

         Untuk mendapatkan judul yang baik, seorang harus memperhatikan hal berikut :

  1.  Asli. Hendaknya tidak mengugunakan judul yang pernah digunakan oleh orang lain. terpaksa dapat dicarikan persamaannya
  2. Relevsn . setelah menulis, baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan anda (harus mempunyai pertalian dengan temannya, atau ada peralihan dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut).
  3. Provokatif. judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah tidak menarik lagi.
  4. Singkat. judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.
  5. Harus berbentuk frasa.
  6. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi.
  7. Tanpa tanda baca di akhiri judul karangan.
  8. Menarik perhatian.
  9. Logis.
  10. sesuai dengan isi.

sumber-sumber untukmendapatkan "judul" sebaiknya menunjukkan kesesuainnya dengan pokok pembicaraan menarik, sehingga membuat orang berkeinginan membaca buku itu, dan singkat. judul yang baik harus sesuai dengan topik yang pernah ditulis oleh orang lain, maka judul itu biasa ditambahkan dengan judul tambahan. Judul merupakan identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan ter kadang menentukan lokasi. Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan, buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul sebaiknya dibuat ringkas, padat, dan menarik. Usahakan judul suatu tulisan tidak lebih dari lima kata tetapi dapat menggambarkan isi tulisan secara eksplisit.

Fungsi judul:

  1. Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.
  2. Temannya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membaca isinya.
  3. Gambar global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.
  4. Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya 

Syarat-syarat pembuatan judul :

  1. Harus relevan = Mempunyai keterkaitan dengan temanya atau bagian-bagian penting dari tema.
  2. Harus provokatif = Menarik sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa ingin tahu tiap pembaca terhadap isi tulisan
  3. Harus singkat = Tidak boleh mengambil kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangkaian kata yang singkat. jika penulis tidak dapat menghindari judul yang panjang, maka dapat menggunakan solusi dengan membuat judul utama yang singkat, tetapi dengan judul tambahan yang panjang.
  4. Harus asli = Jangan menggunakan judul yang sudah pernah di pakai

syarat-syarat judul yang baik :

  1. Harus berbentuk frasa.
  2. Tanpa ada singkatan atau angkronim.
  3. Awal kata harus kapital, kecuali preposisi dan konjungsi.
  4. Menarik.
  5. Logis.
  6. Sesuai dengan isi. 

Demikianlah cara membuat judul yang baik semoga dapat membantu teman-teman dalam berbagai penulisan karya tulis. 

Salah satu syarat judul pidato adalah provokatif provokatif artinya