Sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi

SOLO, KOMPAS.TV - Seismograf adalah instrumen pendeteksi gempa bumi yang dilengkapi dengan rekaman data atau seismogram, serta sistem perhitungan waktu pencatatan getaran tanah hasil rambatan gelombang gempa bumi.

Rekaman data digunakan untuk mendapatkan informasi tentang gempa bumi seperti asal kejadian, pusat gempa, kedalaman, kekuatan, dan parameter gempa lainnya.

Alat pendeteksi gempa bumi pertama kali ditemukan di Tiongkok pada 132 SM oleh Zhang Heng.

Alat ini memiliki bentuk seperti guci dengan ornamen delapan kepala naga, yang masing-masing kepala menghadap ke setiap arah mata angin.

Cara kerja alat pendeteksi gempa bumi pertama cukup sederhana, yaitu untuk memperkirakan arah dan besar getaran berdasarkan suara dari bola di mulut naga yang jatuh.

Perkembangan seismograf modern tidak lepas dari sosok John Milne. Seismograf pendulum horizontal rancangan Milne dan rekannya jadi cikal bakal perangkat seismograf yang digunakan hingga saat ini.

Mesin ini merekam getaran yang terjadi dengan gerakan tiba-tiba di sepanjang garis patahan di bumi.

Gelombang gerak ini dapat berupa salah satu dari dua jenis gelombang primer [P] atau gelombang sekunder [S], yang bergerak dengan kecepatan berbeda.

Sementara itu, pengamatan aktivitas gempa bumi di Indonesia telah dilakukan sejak zaman kolonial belanda tahun 1898.

Dan sepanjang tahun 2019, BMKG telah memasang seismograf di 194 lokasi di Indonesia.[*]

Grafis: Joshua Victor

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : Kompas TV

Lihat Foto

Shutterstock/Belish

Seismograf digunakan untuk mencatat gempa bumi pada lembar kertas pengukur.

KOMPAS.com - Seismograf. Alat ini digunakan untuk mengukur kekuatan gempa.

Perkembangan alat seismograf saat ini tak lepas dari sosok seorang ahli geologi dan insinyur bernama John Milne.

Di negara rawan bencana seperti Indonesia, penggunaan seismograf kerap digunakan karena seringnya terjadi peristiwa gempa.  

Bencana alam ini juga baru terjadi di Jepang berkekuatan magnitudo 7,2 pada Sabtu [20/3/2021] sekitar pukul 18.09 waktu setempat.

Gempa di perairan Pasifik, wilayah Miyagi ini berkedalaman 60 kilometer. Badan Meteorologi Jepang [JMA] memberi peringatan dini gelombang tsunami sekitar setinggi 1 meter. 

Berbeda dengan bencana alam lain, seperti banjir, longsor, gunung meletus, dan sejenisnya. Gempa bisa datang kapan saja dan dalam waktu singkat dapat memporakporandakan bangunan di permukaan bumi. 

Mari mengenal lebih jauh soal seismograf dan penemunya, John Milne.

Baca juga: Profil Penemu Popok: Marion Donovan

Bagaimana sepak terjang John Milne dalam usahanya mengembangkan seismograf?

Jadi profesor di Jepang

John Milne lahir pada 30 Desember 1850 di Liverpool, Inggris.

Dilansir dari Lemelson, ia bersekolah di King's College dan Royal School of Mines, di mana dia mendapatkan mandat untuk menjadi insinyur pertambangan.

Milne pertama kali mulai bekerja di Eropa dengan melakukan penyelidikan mineral untuk tambang. Ia juga berpartisipasi dalam ekspedisi pertambangan pada 1874 ke Sinai.

Kemudian, ia menempuh perjalanan darat selama 11 bulan yang penuh petualangan melintasi Siberia dan sampai akhirnya tiba di Jepang pada 1876.

Memasuki usia 25 tahun, Milne telah menerima jabatan profesor di Imperial College of Engineering yang baru didirikan di Tokyo.

Pada malam pertamanya di Jepang, Milne langsung disambut dengan gempa bumi. Sebagai informasi, studi tentang gempa bumi relatif baru saat itu.

Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS alat untuk mencatat gempa bumi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS [Teka Teki Silang] populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B

Seismograf merupakan sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram. 

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram. 

Jadi, jawaban yang benar adalah C.

Seismometer [bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur] adalah alat atau sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.

Sebuah seismograf

Prototip dari alat ini diperkenalkan pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang Heng. Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari arah mana gempa bumi terjadi.

Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka kemampuan seismometer dapat ditingkatkan, sehingga bisa merekam getaran dalam jangkauan frekuensi yang cukup lebar. Alat seperti ini disebut seismometer broadband.

Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil. Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi yang dicatat dalam bentuk seismogram.

Seismograf memiliki instrumen sensitif yang dapat mendeteksi gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi. Gelombang seismik yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran gempa.

Dahulu, seismograf hanya dapat mendeteksi gerakan horizontal, tetapi saat ini seismograf sudah dapat merekam gerakan-gerakan vertikal dan lateral. Seismograf menggunakan dua gerakan mekanik dan elektromagnetik seismographer. Kedua jenis gerakan mekanikal tersebut dapat mendeteksi baik gerakan vertikal maupun gerakan horizontal tergantung dari pendular yang digunakan apakah vertikal atau horizontal.

Seismograf modern menggunakan elektromagnetik seismographer untuk memindahkan volatilitas sistem kawat tarik ke suatu daerah magnetis. Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan getaran kemudian dideteksi melalui spejlgalvanometer. seismograf

Sebelum melakukan pengukuran seismeter perlu di kaji ketepatan ukurnya. Ada banyak cara dalam mengkalibrasi seismometer sebagai berikut:

  • Dengan menggunakan meja getar [shake table]
  • Kalibrasi pulsa
  • Teknik kumparan kalibrasi
  • Teknik fungsi pindah
  • Bridge calibration technique

Pada pertengahan abad ke-18, gempa bumi diukur dengan instrumen yang bernama seismokop. Seismokop adalah peralatan perekam gempa yang paling primitif. Seismokop terdiri dari sebuah kontainer sederhana berisi air atau air raksa. Ketika terjadi gempa, cairan tersebut akan bergerak naik-turun akibat getaran gempa yang terjadi.

Terobosan besar untuk pengukuran gempa bumi datang pada tahun 1920, ketika dua ilmuwan Amerika mengembangkan alat yang disebut Wood-Anderson seismograf. Alat ini lebih sensitif dibandingkan seismograf yang ada pada masa itu, sehingga langsung banyak digunakan di seluruh dunia dan menjadi cikal bakal seismograf yang sekarang ada dan berkembang. Saat ini, seismograf banyak digunakan oleh Seismologist dalam mempelajari sesar dan gempa bumi.

  • Seismograf mekanis wiechert
  • Seismograf mekanis optis Milne-Shaw
  • Seismograf puntiran/torsi
  • Seismograf kumparan bergerak
  • Seismograf press dan ewing
  • Seismograf reluktansi Benioff
  • Seismograf elektrostatis Benioff
  • Seismograf strain Benioff

Seismograf menggunakan dua klasifikasi yang berbeda untuk mengukur gelombang seismik yang dihasilkan gempa, yaitu besaran gempa dan intensitas gempa. Kedua klasifikasi pengukuran ini menggunakan skala pengukuran yang berbeda pula. Skala pengukuran gempa tersebut terdiri dari Skala Richter dan Skala Mercalli. Skala Richter digunakan untuk menggambarkan besaran gempa sedangkan Skala Mercalli digunakan untuk menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung, dan manusia.

Klasifikasi Besaran Gempa

Pada 1935, seorang Geophysics Amerika bernama Charles Francis Richter [1900–1985] bersama dengan Geophysics lain bernama Beno Gutenberg [1889–1960] mengembangkan skala yang pada prinsipnya dapat membandingkan semua seismogram sehingga mendapatkan gambaran tremors kekuatan yang serupa. Skala tersebut bernama Skala Richter dan sampai sekarang diakui sebagai standar umum skala kekuatan gempa.

Skala Richter dirancang dengan logaritma, yang berarti bahwa setiap langkah menunjukkan kekuatan yang 10 kali lebih hebat dari para pendahulunya. 5 Skala Richter menunjukkan benturan keras, yang 10 kali lebih kuat dari satu di 4 dan 100 kali lebih kuat dari satu di 3 Skala Richter. Perhitungan ini sering disebut sebagai Skala Richter terbuka, karena tidak beroperasi tanpa batas atas. Ukuran Skala Richter dapat dilihat pada tabel berikut:

Ukuran Skala Richter Keterangan
1,0 – 2,9 Tidak diberi label oleh manusia.
3,0 – 3,9 Dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa. Lampu gantung mulai goyang.
4,0 – 4,9 Terasa sekali getarannya. Jendela bergetar, permukaan air beriak-riak, daun pintu terbuka-tutup sendiri.
5,0 – 5,9 Sangat sulit untuk berdiri tegak. Porselin dan kaca pecah, dinding yang lemah runtuh, dan permukaan air di daratan terbentuk gelombang air.
6,0 – 6,9 Batu runtuh bersama-sama, runtuhnya bangunan bertingkat tinggi, rubuhnya bangunan lemah, retakkan di dalam tanah.
7,0 – 7,9 Tanah longsor, jembatan roboh, bendungan rusak dan hancur. Beberapa bangunan tetap, keretakan besar di tanah, rel kereta api rusak. Terjadi kerusakan total di daerah gempa.
8,0 - … Dapat menyebabkan kerusakan serius di beberapa daerah dalam radius seratus kilometer dari wilayah gempa.

Klasifikasi Intensitas Gempa

Pada 1902, seorang Vulkanolog Italia bernama Giuseppe Mercalli [1850–1914] mengklasifikasi skala intensitas gempa bumi dan pengaruhnya terhadap manusia, bangunan [gedung], dan alam [tanah]. Klasifikasi tersebut bernama Skala Mercalli yang ditentukan berdasarkan kerusakan akibat gempa dan wawancara kepada para korban, sehingga bersifat sangat subyektif. Oleh karena itu, pada tahun 1931 seorang ilmuwan dari Amerika memodifikasi Skala Mercalli ini dan sampai sekarang digunakan di banyak wilayah gempa. Klasifikasi intensitas gempa dengan Skala Mercalli dapat dilihat di tabel berikut:

Ukuran Keterangan
I Direkam hanya oleh seismograf.
II Getaran hanya dirasakan oleh masyarakat di sekitar pusat gempa.
III Getaran dirasakan oleh beberapa orang.
IV Getaran akan dirasakan oleh banyak orang. Porselin dan barang pecah belah berkerincing dan pintu berderak.
V Binatang merasa kesulitan dan ketakutan. Bangunan mulai bergoyang. Banyak orang akan bangun dari tidurnya.
VI Benda-benda mulai berjatuhan dari rak.
VII Banyak orang cemas, keretakan pada dinding dan jalan.
VIII Pergeseran barang-barang dirumah.
IX Kepanikan meluas, tanah longsor, banyak atap dan dinding yang roboh.
X Banyak bangunan rusak, lebar keretakan di dalam tanah mencapai hingga 1 meter.
XI Keretakan dalam tanah makin melebar, banyak tanah longsor dan batu yang jatuh.
XII Hampir sebagian besar bangunan hancur, permukaan tanah perubahan menjadi radikal.
  • Jordskælvsmålinger [Pengukuran Gempa] Diarsipkan 2007-06-09 di Wayback Machine. diakses pada 18 Oktober 2008
  • What is a Seismograph? Diarsipkan 2008-10-20 di Wayback Machine. diakses pada 19 Oktober 2008
  • [id] Pengertian Gempa Diarsipkan 2008-11-10 di Wayback Machine. diakses pada 19 Oktober 2008
  • [en] What is Richter Magnitude? diakses pada 19 Oktober 2008

 

Artikel bertopik geologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seismometer&oldid=19714837"

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề