Sebut dan jelaskan 3 teknik dasar passing pada permainan bola basket

9 macam passing dalam permainan bola basket dan cara melakukannya penting untuk diketahui bagi Anda yang ingin menekuni olahraga ini. Sebab, passing adalah hal dasar dalam basket.

Tanpa passing, sebuah strategi dalam permainan basket tidak akan berjalan. Berikut sembilan macam passing dalam permainan bola basket.

BACA JUGA: 15 Manfaat Bermain Badminton bagi Kesehatan Tubuh

9. Baseball Pass


[Baseball pass mirip, seperti melempar bola dalam permainan baseball Foto: Istimewa]

Teknik pertama adalah baseball pass. Teknik ini digunakan untuk mengoper bola kepada rekan tim dalam jarak jauh. Pertama, posisikan salah satu kaki Anda ke depan. Lalu, gunakan satu tangan untuk memegang bola dan tangan, yang tidak dipakai untuk mengoper bola, dalam posisi yang menyeimbangkan tubuh.

Kemudian, pusatkan berat badan ke belakang dan lakukan ancang-ancang, lalu lempar bola ke rekan setim yang dituju. Waktu terbaik untuk melepaskan bola, yaitu saat tangan lurus ke depan.

8. Behind the Back Pass


[Behind the back pass butuh kerja sama yang baik dengan rekan setim Foto: Istimewa]

Behind the back pass adalah teknik passing bola basket yang bertujuan untuk mengelabui lawan. Teknik ini butuh jam terbang karena tidak semua pemain bisa melakukannya dengan benar.

Pertama, pegang bola basket menggunakan satu tangan dengan posisi tepat di belakang punggung. Lalu, oper bola dengan cepat kepada rekan setim. Sebelum melempar, pastikan posisi rekan setim Anda karena dia pun harus siap menerima bola agar teknik ini berhasil.

7. Bounce Pass


[Bounce pass dipakai saat kesulitan menemukan celah untuk mengoper Foto: Istimewa]

Teknik bounce pass dilakukan dengan memantulkan ke lantai di titik 2/3 jarak antara Anda dengan rekan setim. Teknik ini cocok dipakai jika lawan menjaga Anda dengan ketat.

Pertama, pegang bola dengan kedua tangan setinggi dada. Lakukan lemparan menggunakan kedua tangan dengan cara mendorong bola ke arah bawah dengan jarak sekira 1/3 ke rekan tim yang akan menerima bola.

6. Chest Pass


[Chest pass dipakai saat dalam keadaan bebas Foto: Istimewa]

Chest pass adalah teknik mengoper bola dari arah depan lebih tepatnya di depan dada. Teknik ini digunakan saat dalam keadaan bebas.

Posisi awal dalam teknik ini sama, seperti bounce pass, yaitu memegang bola setinggi dada. Buka kaki selebar bahu, lalu codongkan badang ke depan. Setelah itu, lempar bola dari dada ke dada rekan setim Anda. Sesuaikan kekuatan lemparan Anda dengan jarak rekan setim Anda.

5. Hand off Pass


[Hand off pass dipakai saat dijaga ketat lawan sehingga tidak bisa melakukan dribble Foto: Istimewa]

Hand off Pass dilakukan dengan memberikan bola kepada rekan setim tanpa melempar. Hand off pass cocok digunakan ketika tidak bisa melakukan dribble atau dijaga ketat.

Pertama, ambil posisi dengan membelakangi lawan yang menjaga ketat Anda. Saat rekan setim Anda datang, lakukan pick and roll. Jika rekan setim Anda datang dari kiri, kaki kiri Anda maju selangkah untuk menutup celah. Ingat, bola harus dalam posisi under hand agar rekan setim Anda mudah mengambilnya.

4. Hook Pass


[Hook pass didahului dengan lompatan Foto: Istimewa]

Hook pass adalah teknik mengoper menggunakan satu lengan yang didahului dengan lompatan. Pertama, Anda dan rekan setim Anda harus sama-sama melakukan drive atau transisi. Kemudian, taruh bola di dekat pundak dan telinga. Selanjutnya, angkat bola, lalu oper bola dengan akurat kepada rekan setim.

3. One-Hand Push/Shoulder Pass


[One-hand pass digunakan dalam posisi triple threat Foto: Istimewa]

One-Hand Push adalah salah satu cara mengoper bola dengan menggunakan satu tangan dalam posisi triple threat. Teknik ini menitikberatkan pada siku Anda.

Pertama, gunakan tangan kanan atau kiri untuk memegang bola, lalu oper sisi kanan atau kiri. Kelabui lawan sebelum mengoper, kemudian lempar bola di samping telinga lawan ke arah rekan setim Anda.

2. Overhead Pass


[Overhead pass lebih baik dipakai saat rekan setim Anda berpostur tinggi Foto: Istimewa]

Overhead pass, seperti namanya, adalah teknik mengoper bola kepada rekan setim Anda dengan melewati kepala lawan. Teknik ini untuk menghindari lawan yang berada tepat di depan Anda. Patut dicatat, teknik ini baik digunakan jika rekan setim Anda berpostur lebih tinggi.

Pertama, posisikan tubuh Anda di depan rekan setim Anda dan buka kedua kaki selebar bahu. Selanjutnya, posisikan bola di atas kepala, lalu lempar melewati kepala lawan. Untuk menambah kekuatan lemparan, luruskan kedua lutut kaki ketika melempar.

1. Underhand Pass


[Underhand pass lebih baik dikombinasikan dengan fake shoot Foto: Istimewa]

Underhand pass adalah teknik melempar bola dari bawah dengan posisi tangan Anda di belakang dan melakukan dorongan ke depan sehingga bola meluncur ke rekan setim Anda. Teknik ini dapat didahului fake shot agar lawan melakukan posisi blok sehingga lawan tidak bisa menjangkau bagian bawahnya.

Donovan Mitchell saat membela Timnas Basket AS. Ye Aung Thu / AFP

Permainan bola basket merupakan cabang olahraga yang berasal dari Amerika Serikat. Basket lahir dari gagasan guru olahraga dari Sekolah YMCA [sebuah wadah pemuda umat Kristen] yaitu James Naismith. Kala itu Naismith ingin agar murid-muridnya tetap dapat berolahraga di musim dingin.

Ia pun menciptakan game yang dimainkan dalam ruangan tertutup selama musim dingin. Inilah cikal bakal olahraga basket yang kita kenal saat ini.

Bola basket dimainkan oleh dua regu yang masing-masing berjumlah lima orang. Durasi permainan bola basket menurut Federasi Bola Basket Internasional [FIBA] adalah 4×10 menit, sedangkan aturan National Basketball Association [NBA] adalah 4×12 menit

Untuk bermain basket dibutuhkan kecepatan, daya tahan, fleksibilitas, dan koordinasi. Selain itu, seorang atlet juga perlu menguasai teknik dasar bola basket.

Apa saja teknik dasarnya? Simak penjelasannya berikut ini:

Ilustrasi passing. Foto: Pixabay

Passing adalah teknik melempar dan menangkap bola agar dapat mendekati basket [keranjang]. Melalui passing peluang untuk mencetak angka akan semakin besar. Namun dibutuhkan kerjasama dan koordinasi antar rekan satu tim untuk bisa mewujudkannya.

Teknik passing dalam permainan bola basket terdiri dari:

  • Chest pass [mengoper bola setinggi dada]

  • Bounce pass [mengoper bola pantulan]

  • Overhead pass [mengoper bola dari atas kepala]

  • Baseball pass [operan yang dilakukan dengan satu tangan dari jarak jauh ke target sasaran]

  • Back pass [gerakan mengoper bola yang dilakukan dari belakang]

Dribbling adalah gerakan menggiring bola dengan cara memantulkan bola ke lantai secara terus menerus. Selain untuk membawa bola mendekati keranjang, dribbling juga digunakan untuk mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan.

Shooting adalah gerakan melemparkan bola ke arah ring lawan. Teknik shooting dalam permainan bola basket digunakan untuk menghasilkan poin dan memenangkan pertandingan.

Terdapat tiga macam shooting yang umumnya digunakan, yaitu tembakan satu tangan, tembakan menggunakan dua tangan, dan tembakan lay up yang dilakukan dalam jarak dekat sekali dengan keranjang.

Pivot adalah gerakan tipuan yang dilakukan dengan berputar ke segala arah dan bertumpu pada satu kaki. Pivot berguna untuk melindungi bola dari lawan yang hendak merebut bola.

Rebound adalah teknik di mana seorang pemain menangkap atau mendapatkan bola pantul yang tidak berhasil masuk yang ditembakkan oleh pemain lain.

Yang biasanya melakukan rebound adalah pemain yang berada pada posisi power forward dan juga center. Pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi juga berpeluang besar melakukan rebound.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề