Sebutkan 2 daerah yang ditumbuhi buah tin dan zaitun

TEMPO.CO, Jakarta - Buah Tin menjadi salah satu buah yang disebutkan oleh Allah SWT didalam Al-Qur'an, yakni surah At-Tiin karena mengandung banyak manfaat dan keutamaan.

Menurut suatu penelitian menjelaskan bahwa dalan buah tin mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, magnesium, kalium, tembaga, dan zat besi. Selain itu buah tin juga sangat rendah kalori, tinggi serat, serta tidak mengandung lemak, sehingga baik untuk menjaga berat badan.

Dari kandungan buah tin tersebut Allah Subhanahu Wa Ta’ala sampai bersumpah atas sesuatu yang agung dengan menyebutkan buah Tin. Sebagaimana yang tertulis dalam ayat pertama surat At-Tiin, yang artinya: “Demi [buah] Tin, dan [buah] Zaitun”.

Menurut beberapa pendapat tentang tafsir surat At Tiin ayat satu menjelaskan bahwa ada dua pendapat yang menjelaskan bahwa makna dari tin dan zaitun pada ayat pertama surah At-Tin adalah nama buah yang dikenal sekarang, yang menunjukkan kelebihan kandungan yang dimiliki kedua buah itu.

Namun ada juga yang mengungkapkan bahwa ayat tersebut menunjukkan tempat banyaknya buah tin dan buah zaitun itu tumbuh, yaitu Yerusalem, tempat Nabi Isa lahir menerima wahyu.

Sedangkan untuk latar belakang diturunkannya surah At Tin tersebut yaitu berkaitan dengan pertanyaan seorang sahabat kepada Nabi SAW tentang pahala dari amalan seorang hamba yang memiliki penurunan daya pikir atau kepikunan.

Karena pada saat itu, banyak telah banyak sahabat Nabi mulai menua dan takut tidak akan mendapat pahala karena sudah tidak bisa beribadah dengan baik jika mengalami kepikunan.

Lantas untuk menjawab persoalan sahabat tersebut, akhirnya Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad melalui surah At-Tin atau buah tin. Yang mengandung makna bahwa meskipun manusia sudah menua bahkan pikun, namun jika tetap beriman dan menjaga amal soleh, maka pahalanya akan tetap mengalir dan tidak pernah terputus.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN 

Baca: Mengenal Buah Tin, Nama Buah Yang Disebut dalam Alquran

Siti Faizah
[Ketum PP Salimah]

Banyak orang di Indonesia yang mengkonsumsi minyak zaitun, baik untuk pengobatan, kecantikan dan masakan. Namun melihat pohon tin dan zaitun bagi saya merupakan yang pertama kali. Tepatnya ketika melewati perbatasan antara Turki Selatan dengan Suriah, yakni Syam dan Baitul Maqdis sebagai tempat kedua buah tersebut banyak sekali ditemui.
Saat pesawat Turkish Airlines mendarat sekitar pukul 12.30 di Bandara Hatay Havalimani, Turki Selatan cuaca sangat panas. Saat itulah pikiran tertuju tatkala memandang bukit yang dipenuhi dengan Pohon Tin dan Zaitun. Hati ini berdecak kagum dengan Keadilan Allah Ta’ala, Tuhan Pemelihara seluruh makhluk, “Ya Robb… Engkau telah cukupkan bagian dari Pemeliharaan-Mu dengan menumbuhkan Buah Tin dan Zaitun di Bumi Syam dan Baitul Maqdis.”

Pohon Zaitun disebutkan dalam sebuah Hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda “Makanlah buah zaitun dan berminyaklah dengannya, karena sesungguhnya ia adalah dari pohon yang berkah” [ HR. Al Baihaqi dan Ibnu Majah]

Rasa ingin tahu menjadi terobati ketika kembali ke tanah air dan membuka kembali Tafsir Al Munir, tepatnya Surat At Tiin yang berada di urutan yang ke-95 dalam al Qur’anul Karim. Surat yang diturunkan setelah Surat al Buruj ini diawali dengan sumpah Allah Ta’ala dengan kedua buah, Tin dan Zaitun. Keduanya mempunyai kebaikan dan keberkahan serta kemanfaatan. Buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan gizi yang sangat berkhasiat dalam mengobati berbagai jenis penyakit.
Tin adalah buah terbaik dan paling unggul, dapat dimakan tanpa sisa. Bisa menjadi makanan pokok dan dapat ditimbun. Menjadi wajar ketika buah ini menjadi sering disajikan dalam hidangan di Turki dan Wilayah Syam serta Baitul Maqdis. Buah yang mengandung nutrisi lembut, cepat dicerna, tidak menumpuk di lambung. Bahkan melembutkan tabiat, menawarkan air liur, membersihkan ginjal, menghilangkan kencing batu serta dapat membuka sumbatan hati dan limpa. Dalam sebuah hadits hasan dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa Buah Tin dapat menghentikan penyakit wasir, dan meredakan encok.

Sementara zaitun merupakan buah, rempah-rempah, mempunyai minyak lembut yang banyak manfaatnya. Meski kadang tumbuh tanpa mengandung minyak sama sekali, seperti gunung. Al Qur’an menyebut sebagai pohon yang diberkahi [QS. An-Nuur : 35],

“Allah [Pemberi] cahaya [kepada] langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca [dan] kaca itu seakan-akan bintang [yang bercahaya] seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, [yaitu] pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat, yang minyaknya [saja] hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya [berlapis-lapis], Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Membincang perihal surat at Tiin, sudah dipastikan pikiran kita akan tertuju pada dua nama buah yang disimbolkan dalam surat tersebut; yaitu buah tin dan buah zaitun.

Dua nama buah yang disebut Alquran ini rupa-rupanya memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan gizi yang sangat berkhasiat dalam mengobati berbagai jenis penyakit.

Tulisan ini tidak akan membahas tentang khasiat dari buat tin maupun zaitun; akan tetapi kali ini akan membahas tentang penafsiran dari Surat at Tiin 1-3.

Dalam Surat ini ada hal yang menarik untuk dikaji. Kira-kira sisi yang manakah yang menarik? Mari kita kaji bersama-sama.

Kali ini kita akan mengkajinya dengan menggunakan kitab Tafsir Jalalain karya Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al Mahalli dan Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar As Suyuti. Sekaligus kita akan mengkajinya menggunakan buku Atlas Al Quran karya Syauqi Abu Khalil.

Ayat pertama Q.S at Tiin berbunyi:  وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ “Demi buah tin dan buah zaitun.”

Dalam kitab Tafsir Jalalain ayat pertama ini, pengarangnya memberikan penafsiran sebagai berikut:

أي المأكولين او جبلين بالشام ينبتان المأكولين

Yang artinya: “dua makanan [buah tin dan zaitun] atau dua gunung yang terletak di negeri Syam yang ditumbuhi dua makanan [buah tin dan zaitun”.

Baca juga :  Iqra', Benarkah Ayat Pertama yang Turun kepada Nabi?

Sementara itu dalam buku Atlas Al Quran, ayat ini merujuk pada negeri Syam secara umum dan Baitul Maqdis secara khusus. Tempat dimana buah tin dan zaitun tumbuh. Seakan-akan Allah SWT bersumpah atas nama risalah yang diturunkan kepada Nabi Isa Al Masih putra Maryam AS.

Selanjutnya pada ayat kedua Surat at Tiin Allah SWT berfirman:   وَطُورِ سِينِينَ  “Demi bukit Sinai.”

Ayat kedua surat at Tiin ini dalam kitab Tafsir Jalalain ditafsiri sebagai berikut:

الجبل الذي كلم الله تعالى عليه موسى ومعنى سينين المبارك أو الحسن بالأشجار المثمرة

Yang artinya: “[Dan demi bukit Sinai] nama sebuah bukit tempat sewaktu Allah swt. berfirman kepada Nabi Musa. Arti lafal Siiniina ialah yang diberkahi atau yang baik karena memiliki banyak pohon yang menghasilkan buah”.

Sementara dalam Atlas Al Quran, Bukit Sinai terdapat di Sinai. Seakan-akan Allah SWT bersumpah atas nama risalah yang diturunkan kepada Nabi Musa As di Bukit Sinai. Kata Siniin didalam ayat ini berarti yang diberkahi.

Berlanjut pada ayat ketiga  وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ  “Dan demi kota [Mekah] ini yang aman”

Ayat ketiga surat At-Tiin ini dalam kitab Tafsir Jalalain ditafsiri sebagai berikut:

Baca juga :  Berkunjung ke Alquran Terbesar di Dunia

مكة لأمن الناس فيها جاهلية وإسلام

Artinya: “[Dan demi kota ini yang aman] yaitu kota Mekah, dinamakan kota amankarena orang-orang yang tinggal di dalamnya merasa aman, baik pada zaman jahiliah maupun di zaman Islam”

Dalam buku Atlas Al Quran ayat ketiga ini merujuk pada kota Mekah Al mukarromah, tempat dimana risalah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dalam kajian semiologi –semiotika bahasa, bahasa merupakan tanda yang memiliki arti.

Jika Al Quran yang berbahasa Arab ini kita analisis menggunakan semiotika bahasa; maka apa yang dijelaskan kitab tafsir Jalalin dan buku Atlas Al Quran karya Syauqi Abu Khalil, menandakan bahwa dalam Q.S at Tiin ayat 1-3 Allah SWT bersumpah atas tiga risalah yang diturunkan kepada Nabi Musa As, Isa As, dan Muhammad Saw.

Jika begitu maka surat ini tidak mengandung hanya persoalan buah tin, zaitun, bukit sinai, dan negeri yang aman saja; melainkan ayat ini mengandung ruhul ukhuwah [semangat persaudaraan] diantara para nabi.

Jadi pada dasarnya risalah yang diterima oleh para nabi adalah sama, hanya saja kemudian syariatnya yang berbeda-beda.

Wallahu A’lam

Sumber: – Tafsir Jalalain karya Jalaluddin Muhammad bin Ahmad Al Mahalli dan Jalaluddin Abdurrahman bin Abu Bakar As Suyuti

– Atlas Al Quran karya Syauqi Abu Khalil, Syauqi Abu Khalil. 2006.

Video liên quan

Ilustrasi buah tin. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

GAYA | 27 April 2021 15:07 Reporter : Tantri Setyorini

Merdeka.com - Bicara soal perawatan kecantikan secara Islami, Alquran sudah menyebutkan sejumlah bahan makanan yang berkhasiat. Beberapa di antaranya adalah madu, kurma, tin, dan zaitun. Tak hanya baik untuk kesehatan, bahan-bahan alam ini juga bisa dimanfaatkan untuk perawatan kecantikan.

Kali ini, mari membahas kebaikan buah tin dan zaitun. Apa saja kebaikan dan manfaatnya untuk kecantikan? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Khasiat Buah Tin untuk Kecantikan

©Unsplash/Auguste A

Buah tin yang banyak tumbuh di Asia Barat dikenal dengan sebutan buah ara dan fig di negara-negara berbahasa Inggris. Buah ini sudah ditanam dan dimanfaatkan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Bahkan, berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Darda, buah tin merupakan salah satu buah yang diturunkan dari surga.

Buah tin atau ara hanya disebut sekali di dalam Alquran, yaitu di Surah At-Tin. Beberapa ahli tafsir berpendapat kalau tin yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah buah tin, karena disebutkan dalam satu kalimat dengan zaitun. Namun ada juga yang meyakini kalau yang dimaksud adalah Bukit Tin dan Bukit Zaitun di mana Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Isa a.s. menerima wahyu.

Dilansir Healthline, sebuah studi di tahun 2005 membuktikan bahwa tin memiliki antioksidan super. Buah ini mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin K, kalium, magnesium, tembaga, dan zat besi. Jika dikonsumsi secara teratur, buah ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit. Juga bagus untuk membantu pengobatan penyakit kulit seperti eczema, vitiligo, dan psoriasis.

2 dari 3 halaman

©Unsplash/Janine Joles

Selanjutnya adalah buah zaitun yang populer sebagai minyak untuk memasak serta merawat kecantikan. Minyak zaitun diekstrak dari lemak buah pohon zaitun yang berasal dari daerah Mediterania.

Minyak zaitun atau olive oil mengandung banyak senyawa yang baik bagi kesehatan tubuh. Beberapa diantaranya adalah vitamin E, vitamin K, asam lemak Omega-9, Omega-6, Omega-3, dan zat besi.

Khasiat minyak zaitun adalah melembapkan, menjaga kekencangan, dan merawat kehaluskan kulit. Sifat antiinflamasi pada minyak zaitun juga berguna untuk mengobati peradangan kulit seperti terbakar oleh sinar matahari, kulit sensitif, dan gatal-gatal.

3 dari 3 halaman

©2021 Instagram.com/givbodywash

Kebaikan buah tin dan zaitun yang disebutkan di dalam Alquran kini dapat dirasakan manfaatnya melalui produk GIV Hijab. GIV Hijab Perfumed merupakan produk sabun kecantikan pertama yang mengandung buah tin dan minyak zaitun.

"GIV Hijab ini tentunya juga sudah bersertifikasi halal," tutur Stella Eidelina, Brand Manager GIV Hijab.

GIV Hijab Perfumed tersedia di dalam tiga kemasan; yaitu kemasan botol, pouch, dan sabun batang. Semuanya bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Produk ini juga sudah tersedia dengan harga terjangkau dan dapat dibeli di berbagai jaringan toko dan jaringan e-commerce. Giv Hijab, Refresh Body & Mind!

[mdk/tsr]

Baca juga:
6 Cara Mengatasi Kulit Wajah Berminyak Aman dan Ampuh, Ketahui Dulu Penyebabnya
5 Makanan Penyebab Bau Badan yang Perlu Diketahui, Segera Batasi Asupannya
Kulit Indonesia Tak Mudah Alami Sunburn, Tapi Tetap Butuh Sunscreen
Mengenal Jenis Kulit Buah yang Baik untuk Kecantikan, Jangan Dibuang Dulu
Wujudkan Kwang Skin seperti Wanita Korea, Bagaimana Caranya?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề