Terpecah broken adalah gerak yang tidak menampakkan

Mengkomunikasikan 1 ] Guru mengarahkan peserta didik secara berkelompok untuk menampilkan hasil evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru mengamati peserta didik yang menampilkan hasil evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 3 ] Guru mengamati sikap setiap peserta didik yang meliputi bekerjasama, bertanggung jawab, toleransi, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian. c. Kegiatan Penutup 1 ] Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru merangkum kembali materi yang sudah dipelajari. 3 ] Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk melanjutkan proses evaluasi atau seleksi gerak tari dengan menyusun gerak-gerak hasil seleksi menjadi sebuah karya tari yang sederhana dengan cara merekam dalam sebuah video dan mengunggah pada Google Classroom. 4 ] Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas. Kegiatan Pembelajaran AlternatifKegiatan pembelajaran alternatif digunakan jika dalam strategipembelajaran guru dan/atau peserta didik tidak dapat melaksanakanprosedur kegiatan belajar utama dikarenakan berbagai kendala. Padakegiatan pembelajaran alternatif, guru harus mampu melakukankreativitas pembelajaran yang sesuai dengan kondisi/kebutuhan sekolah.Oleh karena itu, guru dipersilahkan untuk melaksanakan kegiatan belajarmenggunakan pendekatan atau model pembelajaran lain yang sesuaidengan kondisi peserta didik, kemampuan guru, kondisi dan kebutuhansekolah dan lingkungan sekitar. Misalnya model pembelajaran kooperatiftipe Jigsaw yang langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 871. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-6 orang, terdiri dari peserta didik berkemampuan tinggi, sedang, rendah serta mempertimbangkan kriteria heterogenitas.2. Guru memberikan sub topik yang berbeda kepada setiap peserta didik dalam setiap kelompok.3. Guru mengarahkan peserta didik pada setiap kelompok untuk membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing.4. Guru mengarahkan setiap anggota kelompok yang mempelajari sub topik yang sama untuk bertemu dalam kelompok yang sama untuk mendiskusikannya.5. Guru mengarahkan setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar peserta didik lainnya.6. Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok asal dan memberikan tugas untuk mengetahui hasil belajar peserta didik.88 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIProsedur KegiatanPeHm. bPerloasjaerdaunr5Kegiatan Pembelajaran 5Materi yang akan dipelajari pada kegiatan pembelajaran ke lima ini adalahkomposisi tari tradisi tunggal dan kelompok yang sederhana denganelemen pendukung tari berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi darimakna, simbol dan nilai estetis.Elemen-elemen Komposisi TariElemen-elemen komposisi tari menurut La Mery [1965:22-39] meliputi gerak,desain atas, desain lantai [floor design], tema, desain dramatik, dinamika,desain musik, komposisi kelompok, tata rias dan busana, properti, tatalampu [lighting], dan tata panggung [stage].1. Gerak Tari merupakan ekspresi jiwa yang diungkap dalam bentuk gerak, ritmis yang indah, harmonis dan selaras yang diperhalus secara estetika. Seni tari adalah perpaduan jenis gerak anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam suatu waktu pada ruang tertentu, karena unsur pokok tari adalah gerak. Menurut Soedarsono [1991] gerakan yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu. Maka unsur-unsur ini sangat pokok dan sangat berhubungan dengan kesenian tersebut. Gerak adalah bahasa komunikasi yang luas dan variasi dari berbagai kombinasi unsur-unsurnya terdiri beribu-ribu “kata” gerak [Smith 1985:16]. Gerak dalam seni tari berbeda dengan gerak maknawi sehari-hari, gerak dalam seni tari telah mengalami perombakan atau dipindahkan dari yang wantah dan dirubah bentuk menjadi seni [Hawkins 2003:3]. Pengolahan gerak tersebut dapat bersifat stilatif dan distortif. Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan [penghalusan] dan umumnya mengarah pada bentuk-bentuk yang indah. Sedangkan gerak distortif adalah pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi. Dari gerak yang sudah mengalami distortif dan stilatif tersebut maka akan lahir 2 jenis Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 89gerak tari yaitu, gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni ialah gerak yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, sedangkan gerak maknawi adalah gerak yang pengolahannya mengandung pengertian atau maksud tertentu, serta tidak melupakan keindahan dari gerak itu sendiri.2. Ruang Ruang adalah sesuatu yang harus diisi, juga merupakan dimensi panjang dan lebar yang berfungsi sebagai tempat. Sekaligus unsur dalam mengungkapkan bentuk gerak. Ruang dalam tari mencakup semua gerak seorang penari yang berbentuk perpindahan mulai dari gerak tubuh, posisi yang tepat dan ruang-ruang gerak penari tersebut. Kebutuhan gerak penari itu berbeda-beda “jangkauan” geraknya karena sudah disesuaikan dengan tematik/nontematik, sempit atau panjang dan juga menjadi bagian dalam menerjemahkan gerak tari yang menceritakan/bermakna tema tertentu jadi sangat penuh pertimbangan baik bagi penari solo [pribadi] atau koreografi [umum].3. Waktu Elemen yang membentuk gerak tari selain unsur tenaga dan ruang adalah waktu. Ketiga elemen tersbut tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, karena merupakan satu struktur yang saling berhubungan perannya saja yang berbeda. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan lingkungan. Unsur waktu sangat berkaitan dengan dengan irama yang terbagi menjadi dua yaitu tempo dan ritme. Tempo adalah kecepatan dari gerak tubuh yang dapat dilihat dari perbedaan panjang pendeknya waktu yang diperlukan. Sedangkan ritme dalam gerak tari menunjukkan ukuran waktu pada setiap perubahan detil gerak. Gerakan yang dilakukan dalam tempo cepat memberikan kesan aktif dan menggairahkan, sedangkan gerakan lambat memberikan kesan tenang, agung atau sebalikknya membosankan.4. Tenaga Tenaga adalah sebuah kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan dan menghentikan gerak. Setiap melakukan gerak pasti akan memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga didalam gerak tari berbeda dengan penggunaan tenaga dalam kebutuhan lain. Penggunaan tenaga yang baik akan memberikan efek dinamika dalam sebuah tarian. Unsur tenaga didalam tari menggambarkan suatu usaha yang menentukan memberikan watak pada gerak.90 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI5. Desain Atas Desain atas adalah desain yang dilihat oleh penonton yang tampak terlukis pada ruang yang berada di atas lantai. Desain atas merupakan desain yang membentuk pola di atas lantai dan terbentuk dari anggota badan si penari. Desain atas, yang juga lazim disebut dengan tata atas, yaitu beragam garis/bentuk dan perubahannya yang disajikan oleh gerak dan pose anggota badan maupun perlengkapan/properti penari dalam kerangka ruang di atas lantai [Nursantara dalam Elvandari 2018:16]. Beragam garis/bentuk tersebut bisa saja dibentuk/dibuat oleh kaki, badan/torso, lengan, tangan beserta jari jemarinya, kepala, perlengkapan tari [properti], atau dalam perpaduannya [Patria, dkk, 2007:81]. Menurut La Mery [Rustiyanti 2010:169] ada bermacam-macam desain atas [Air Design], yaitu: datar, dalam, vertikal, horizontal, kontras, murni, statis, lurus, lengkung, bersudut, spiral, tinggi, medium, rendah, terlukis, lanjutan, tertunda, simetris dan asimetri. a. Desain Datar Desain datar merupakan desain gerak yang mengutamakan tampilan dari sudut pandang, biasanya sudut pandang yang dijadikan patokan adalah pandangan muka. Postur tubuh penari yang dilihat oleh penonton hampir tanpa perspektif. Desain ini mempunyai sifat/kesan ketenangan, keterbukaan, kejujuran, sederhana. Dalam pertunjukan karya tari, desain datar/rata dapat dilakukan oleh penari dengan gerak tubuh dengan [dua] dimensi, dimana gerak yang dilakukan hanya ke arah samping kanan dan kiri [horisontal], tanpa merubah arah hadap penari [Elvandari 2018: 17]. Berikut contoh gerak desain datar pada Gambar 2.23. Gambar 2.23 Gerak Kengser Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 91b. Desain Dalam Desain dalam adalah desain yang jika dilihat dari arah penonton, badan penari tampak memiliki perspektif yang dalam. Gerakan kaki, lengan diarahkan ke belakang, ke depan, ke samping dan menyudut. Contoh desain dalam tampak seperti pada Gambar 2.24 berikut. Gambar 2.24 Desain Dalam Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] c. Desain Vertikal Desain vertikal adalah desain yang menggunakan anggota badan pokok yaitu tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah. Contoh gerak dengan desain vertikal tampak pada Gambar 2.25. Gambar 2.25 Desain Vertikal Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] d. Desain Horisontal Desain horisontal adalah desain yang menggunakan sebagian dari anggota badan mengarah ke garis horizontal. Contoh terlihat pada Gambar 2.26 berikut.92 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 2.26 Desain Horisontal Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021]e. Desain Kontras Desain kontras adalah desain yang menggunakan garis-garis silang dari anggota badan atau garis-garis yang akan bertemu bila dilanjutkan. Contoh dapat dilihat pada Gambar 2.27. Gambar 2.27 Desain Kontras Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021]f. Desain Murni Desain murni adalah desain yang ditimbulkan oleh postur penari yang sama sekali tidak menggunakan garis kontras. Contoh terlihat pada Gambar 2.28 berikut. Gambar 2.28 Desain Murni Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 93g. Desain Statis Desain statis adalah desain yang menggunakan pose-pose sama dari anggota badan walaupun bagian badan yang lain bergerak. Contoh tampak pada Gambar 2.29. Gambar 2.29 Desain Statis Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] h. Desain Lurus Desain lurus adalah desain yang menggunakan garis-garis lurus pada anggota badan seperti tungkai, torso dan lengan. Contoh tampak pada Gambar 2.30. Gambar 2.30 Desain Lurus Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] i. Desain Lengkung Desain lengkung adalah desain dari badan dan anggota-anggota badan lainnya menggunakan garis lengkung. Gambar 2.31 adalah foto contoh desain lengkung.94 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 2.31 Desain Lengkung Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021]j. Desain Bersudut Desain bersudut adalah desain yang banyak menggunakan tekukan-tekukan tajam pada sendi-sendi sperti lutut, pergelangan tangan, kaki dan siku. Gambar 2.32 adalah contoh desain bersudut. Gambar 2.32 Desain Bersudut Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021]k. Desain Spiral Desain spiral adalah desain yang menggunakan lebih dari satu garis lingkaran yang searah pada anggota badan. Seperti tampak ada Gambar 2.33 berikut. Gambar 2.33 Desain Spiral Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Seriati [2008] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 95l. Desain Tinggi Desain tinggi adalah desain yang dibuat dari bagian dada penari ke atas, seperti tampak pada Gambar 2.34. Gambar 2.34 Desain Tinggi Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] m. Desain Medium Desain medium adalah desain yang dipusatkan pada daerah sekitar dada ke bawah sampai pinggang penari, seperti pada Gambar 2.35. Gambar 2.35 Desain Medium Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] n. Desain Rendah Desain rendah adalah desain yang dipusatkan pada daerah yang berkisar antara pinggang penari sampai lantai, seperti pada Gambar 2.36.96 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 2.36 Desain Rendaho. Desain Terlukis Desain terlukis adalah desain bergerak yang dihasilkan oleh salah satu atau beberapa anggota badan atau properti yang bergerak untuk melukiskan sesuatu seperti pada Gambar 3.37. Gambar 2.37 Desain Terlukisp. Desain Lanjutan Desain lanjutan adalah desain yang berupa garis lanjutan yang seolah-olah ada yang ditimbulkan oleh salah satu anggota badan, seperti tampak pada Gambar 2.38. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 97Gambar 2.38 Desain Lanjutan q. Desain Tertunda Desain tertunda adalah desain yang terlukis di udara yang ditimbulkan oleh rambut panjang, rok panjang/lebar dan selendang seperti pada Gambar 2.39. Gambar 2.39 Desain Tertunda Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Eny Kusumastuti [2021] r. Desain Simetris Desain simetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan garis-garis anggota badan kanan dan kiri berlawanan arah tetapi sama. Seperti pada Gambar 2.40.98 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 2.40 Desain Simetris s. Desain Asimetris Desain asimetris adalah desain yang dibuat dengan menempatkan garis anggota badan yang kiri berlainan dengan garis yang kanan. Seperti pada Gambar 2.41 berikut. Gambar 2.41 Desain Asimetris Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Eny Kusumastuti [2021]6. Desain Lantai [Floor Design] Desain floor adalah garis-garis dilantai yang nantinya dilalui oleh seorang penari atau garis-garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Garis-garis lantai dibentuk dari lurus dan lengkung. Garis lurus dapat menghasilkan bentuk diagonal, segitiga, zig - zag, V atau V terbalik, T atau T terbalik, sedangkan garis lengkung dapat menghasilkan bentuk lingkaran, lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan dan seterusnya. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 997. Tema Tema adalah ide-ide pokok/ide sentral. [Masitoh, dalam Seriati 2008: 22]. Dalam mengembangkan tema dapat dipilih dari berbagai topik yang dipandang relevan. Ada beberapa karakteristik tema antara lain: 1] Memberikan pengalaman langsung tentang objek bagi pemain; 2] Menciptakan kegiatan/kreasi sehingga pemain menggunakan semua pemikirannya; 3] Membangun kegiatan yang berkaitan dengan minat. Untuk menentukan tema dalam penggarapan karya tari, membutuhkan waktu serta pemikiran yang matang sehingga hasil yang diharapkan oleh penata tari sesuai dengan konsep dan ide. Sumber tema berasal dari pengalaman hidup, kehidupan binatang, cerit sehari-hari dan cerita rakyat.8. Desain Dramatik a. Desain Dramatik Kerucut Tunggal Desain ini disebut juga teori Bliss Perry. Teori ini semula dipakai didalam penggarapan drama. Desain ini berbentuk segi tiga, teori ini diibaratkan sebagi pendaki gunung yaitu pada awal dilakukan secara pelan dan penuh dengan rintangan/liku-liku kemudian mencapai puncak [klimaks] dan akhirnya turun. Penurunan ini bisa dilakukan dengan cepat kembali ke dasar lagi yang berarti cerita tersebut berakhir atau telah selesai [Seriati, 2008:26]. Desain ini biasanya dipakai dalam pengggarapan drama tari. Gambar 2.42 Desain Kerucut Tunggal b. Desain Dramatik Kerucut Berganda Desain kerucut berganda adalah desain dramatik yang dalam pencapaian puncak/klimaks melalui beberapa tanjakan atau tahapan. Setiap tanjakan merupakan pencapaian puncak kecil yang kemudian penurunan ini dilakukan sampai beberapa kali dan akhirnya mencapai puncak yang paling tertinggi yang disebut klimaks selanjutnya dilakukan penurunan atau anti klimaks [Seriati, 2008: 26].100 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 2.43 Desain Kerucut Berganda9. Dinamika Dinamika adalah kekuatan dalam yang menyebabkan gerak menjadi hidup dan menarik. Dinamika adalah kekuatan, kualitas, kekuatan menarik, kekuatan/ mendorong, dinamika dapat dikatakan sebagai jiwa emosionil dari gerak [Soedarsono dalam Seriati, 2008: 32]. Pencapaian dinamika berkaitan dengan penggunaan tenaga, ruang dan waktu. Beberpa faktor yang berhubungan dengan pengguaan tenaga dalam melakukan gerak yaitu intensitas yaitu berkaitan dengan banyak sedikitnya tenaga yang digunakan dalam melakukan gerak, tekanan atau aksen yaitu penggunaan tenaga yang tidak merata dan kualitas yaitu penyaluran tenaga yang menghasilkan gerak bergetar, mengayun, mengalir, tegang/kuat. Pengaturan besar kecilnya tenaga jika dikombinasikan dengan pengaturan waktu dapat menghasilkan berbagai macam kontras yaitu pelan-lembut-bertenaga, cepat-kuat-bertenaga, cepat- lembut-tanpa tenaga [Murgiyanto, 1981:16]. Ada beberapa teknik gerak untuk mencapai dinamika yang meminjam istilah musik, yaitu: • Accelerando yaitu teknik dinamika yang dicapai dengan mempercepat gerak. • Ritardando yaitu teknik dinamika yang dicapai dengan memperlambat gerak. • Crescendo yaitu teknik dinamika yang dicapai dengan memperkuat/ memperkeras gerak. • Descrecendo yaitu teknik dinamika yang dicapai dengan memperlambat gerak. • Piano yaitu teknik dinamika yang dicapai dengan garapan yang menggunakan gerak yang mengalir. • Porte ialah teknik dinamika yang dicapai dengan garapan gerak yang menggunakan tekanan. • Stacato ialah teknik dinamika yang dicapai dengan menggunakan gerak patah-patah. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 10110. Desain Musik Desain musik adalah pola ritmik dalam tari yang muncul karena gerakan tari yang sesuai dengan melodi, gerak tari yang sesuai dengan harmoni dan gerakan tari yang sesuai dengan frase musik. dan desain musik ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut. a. Musikal Dramatik Bagian ini adalah tahap-tahap emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. Perlu diketahui bahwa tahap-tahap klimaks ini perlu ada dalam sebuah tari agar tarian itu menjadi menarik dan tak berkesan monoton untuk bagian terakhir kalinya. Klimaks merupakan puncak kekuatan emosional dalam seni tari, klimaks dapat dicapai dengan mempercepat tempo musik, memperluas jangkauan gerak, menambah jumlah penari dan menambah dinamika atau berhenti sama sekali dengan cara-cara lain. Intinya harus berbeda dan khas dari bagian tari sebelum dan sesudahnya. Dengan demikian penonton akan spontan menjadi peka bahwa mulai adanya inti menuju akhir dari sebuah tarian. Ada dua jenis desain lagi dalam tari, yaitu desain kerucut ganda dan desain kerucut tunggal. b. Musikal Dinamika Dinamika merupakan segala perubahan tari karena adanya variasi dalam tari tersebut, kemudian dinamika juga akan memberikan kesan bahwa tarian itu menarik dan tidak membosankan serta tak monoton. Biasanya dinamika tercapai karena ada variasi- variasi pada penggunaan tenaga dalam gerak tari, tempo, tinggi atau rendah [level alunan musik], pergantian posisi tari, serta perubahan suasana.11. Komposisi Kelompok Komposisi kelompok adalah komposisi yang dilakukan oleh sejumlah penari atau lebih dari satu orang penari. Komposisi kelompok terbagi menajdi 2 yaitu kelomok besar terdiri dari 2-4 orang penari, dan jumlah kelompok besar teridri dari 5-10 bahkan lebih. Apabila jumlah penari mencapai lebih dari 50 disebut kolosal/massal. Elemen-elemen komposisi kelompok meliputi serempak [unison], berimbang [balance], berurutan/bergantian [canon], selang seling [alternate] dan terpecah [broken].102 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIa. Serempak [Unison] Serempak adalah gerak yang dilakukan oelh sejumlah penari secara bersama-sama. Pola penari dengan gerakan serempak ini paling sederhana dan dapat diatur dengan mudah dalam pola lantai garis lurus maupun lengkung. Seperti tampak pada Gambar 2.44 berikut. Gambar 2.44 Gerak Serempakb. Berimbang [Balance] Berimbang adalah gerak tari yang dilakukan dengan pembagian jumlah kelompok yang berimbang baik kelompok kanan atau kiri yang disebut juga simetris. Selain itu, juga bisa melakukan gerak antara kanan dan kiri dilakukan oleh sisi tubuh yang berbeda. Seperti terlihat pada Gambar 2.45 berikut ini. Gambar 2.45 Gerak Berimbang Sumber: ISI Surakarta/Arif E. Suprihono [2016] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 103c. Beturutan/bergantian [Canon] Desain berturutan adalah gerak yang dilakukan secra berturutan atau bergantian. Contoh dapat dilihat pada Gambar 2.46 berikut ini. Gambar 2.46 Gerak Berturutan /Bergantian d. Selang seling [Alternate] Penggunaan desain kelompok selang-seling akan nampak menarik apabila pengaturan penari dengan pengolahan level. Contoh dapat dilihat pada Gambar 2.47 berikut. Gambar 2.47 Gerak Selang Seling e. Terpecah [Broken] Gerak tari terpecah dilakukan oleh penari secara heterogen tetapi tetap nampak menjadi satu kesatuan dan saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.104 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 2.48 Gerak Terpecah Sumber: Tim Dokumentasi Unnes Menari [2019]12. Tata Rias dan Busana a bc Gambar 2.49 [a] Tata Rias Korektif, [b]Tata Rias Fantasi, [c]Tata Rias Karakter Sumber : Mila [2021] Tata rias wajah termasuk suatu hal yang sangat berperan penting, karena bertujuan untuk menjiwai dan merealisasikan sosok peran apa yang dimainkan oleh penari itu. Selain itu tata rias juga dikenal dalam tiga hal sesuai kebutuhannya, berikut tiga hal tersebut: 1] Rias Wajah Korektif, yaitu tata rias yang bertujuan untuk memperbaiki bagian- bagian wajah yang kurang sempurna; 2] Rias Wajah Fantasi, tata rias ini bertujuan untuk mewujudkan angan-angan atau imajinasi, misalkan sosok putri maka pemerannya akan di rias wajah menyerupai bentuk putri; 3] Rias Wajah Karakter, tata rias mode ini ditujukan khusus untuk menggambarkan dan memperjelas karakter tokoh atau karakter tari yang diperankan. Tata rambut juga termasuk hal penting dalam menjiwai dan merealisasikan peran dalam tari. Dalam tari tradisional model rambut disesuaikan dengan adat dan gaya rambut daerah masing- masing. Sementara tata rambut untuk tari non tradisional biasanya disesuaikan dengan konsep tari. Busana biasanya mengikuti konsep tari dan disesuaikan dengan tema dari tarian tersebut mulai dari literer atau non literer. Sebagai contoh, jika pementasan tari menceritakan tentang keragaman dan sejarah [fakta] daerah setempat maka akan memakai busana yang diselaraskan dengan busana adat khas daerah tersebut. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 10513. Properti Properti adalah semua peralatan yang digunakan untuk pementasan tari. Properti tari disesuaikan dengan kebutuhan koreografi. Properti terbagi menjadi dua yaitu dance property yaitu peralatan tari yang dipegang penari secara langsung, dan stage property adalah semua perlatan yang ada di atas panggung menjadi sarana langsung ataupun tidak langsung melengkapai sebuah konsep koreografi yang diletakkan di area pementasan. Peralatan panggung baik langsung maupun tidak langsung dimanfaatkan pada saat pementasan adalah level atau trap, yang berfungsi membuat kesan penari lebih di atas atau di bawah standar panggung. Sedangkan peralatan panggung yang secara khusus menjadi pilihan setting atau perlengkapan panggung menjadi dukungan dalam pementasan koreografi. Penguasaan properti tari oleh penari, mutlak merupakan persyaratan yang harus dimiliki. Penari harus dibekali keterampilan lebih dalam memeragakan keterampilan penguasaan properti. Penggunaan properti tari harus mempertimbangkan jenis, fungsi dan asas pakai properti secara baik dan benar. Kualitas penguasaan penari atas properti tari yang digunakan menjadi salah satu teknik tari yang dibutuhkan dalam format koreografi yang berkualitas. Ragam properti yang sering digunakan antara lain selendang, kipas, rebana, paying, tongkat, keris, cundrik, pedang, mandau, tombak, dan yang lainnya.14. Tata Lampu [Lighting] Tata lampu adalah segala perlengkapan perlampuan baik tradisional maupun modern yang digunakan untuk keperluan penerangan dan penyinaran dalam seni pertunjukan. Penataan lampu dalam sebuah pertunjukan menjadi bagian yang sangat penting untuk diperhatikan, karena keberadaannya memiliki nilai estetis yang tinggi untuk memperkuat maksud dari penyajian gerak yang disampaikan kepada penonton. Berbagai macam jenis lampu digunakan akan pertunjukan yang pada masa ini sudah didukung dengan kecanggihan teknologi modern. Permainan jenis warna lampu mampu memperkuat dan menghidupkan suasana yang dibangun melalui gerak. Permainan cahaya dari posisi depan front light, samping side light, belakang back light dan depan bawah foot light. Penataan pencahayaan harus memikirkan penari, area pentas dan katar belakang pertunjukan. Fokus pencahayaan sangat kompleks pada permasalahan warna dan desin busana, tata rias dan busana, tata rias dan lintasan gerak yang106 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XImemerlukan pencahayaan. Gambar 2.50 adalah contoh penggunaan tata cahaya pada sebuah pertunjukan. Gambar 2.50 Tata Lampu Sumber: Mila [2017]15. Tata Panggung [Stage] Fasilitas tempat untuk penyelenggaraan sebuah pertunjukan sebuah karya tari sangat diperlukan. Di Indonesia mengenal bentuk pentas yaitu lapangan sebagai arena terbuka, Pendopo, Pemanggungan, halaman Pura, serta bangsal. Pemanggungan bentuk Pendopo adalah tempat pementasan yang pada awalnya digunakan untuk pementasan tari klasik daerah Yogyakarta dan Surakarta. Model pemanggungan bentuk lain adalah proscenium stage, yang berbentuk segi empat dengan arah dan sudut pandang penonton dari satu arah depan saja. Berikut Gambar 2.51 adalah bentuk panggung proscenium. Gambar 2.51 Panggung Procenium Sumber: Mila [2012] Gerak, merupakan elemen utama tari. Selain gerak ada elemen- elemen komposisi tari yang sangat penting juga. Guna menghasilkan sebuah karya tari yang ekspresif, indah atau menarik, maka gerak, desain atas, desain lantai [floor design], tema, desain dramatik, dinamika, desain musik, komposisi kelompok, tata rias dan busana, properti, tata lampu [lighting], dan tata panggung [stage] tersebut dibangun menjadi satu kesatuan yang menghasilkan sebuah komposisi tari. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 107Langkah-langkah Pembelajaran1. Persiapan MengajarPersiapan mengajar dilakukan oleh guru sebelum melakukan kegiatanpembelajaran pertemuan ke lima adalah menyiapkan bahan bacaan,video terkait komposisi gerak tari tradisional tunggal dan kelompokberdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilaiestetis tari lainnya. Selain itu, guru juga dapat membaca buku-buku atauliteratur tentang komposisi gerak tari tradisional tunggal dan kelompokberdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilaiestetis tari lainnya. Guru dapat memperoleh materi lain sebagai penunjangdan pengayaan kegiatan pembelajaran pertemuan ke lima melalui buku,media cetak, video, website dan sosial media. Pada pertemuan ke lima, guru melakukan proses pembelajarandengan menggunakan model pembelajaran project based learning. Olehkarena itu guru mempersiapkan sarana prasarana untuk penggunaanmedia pembelajaran pertemuan ke lima berupa laptop, handphone,aplikasi Zoom Meeting, Google Form, E-modul, video, gambar, LKPD danproperti sesuai dengan kebutuhan improvisasi dalam penciptaan karyatari oleh peserta didik. Pembelajaran dilaksanakan dengan model blendedlearning yang dilakukan dengan dua model yaitu tatap muka dan daring. Pada saat pembelajaran daring, guru mengkondisikan danmemastikan perlengkapan elektronik yang berupa handphone ataulaptop peserta didik sudah siap sebelum pembelajaran dimulai. Selainitu, guru juga perlu menyampaikan kepada peserta didik agar pada saatpembelajaran daring, dalam kondisi siap menerima pelajaran denganberpakaian seragam yang rapi, dalam posisi duduk di kursi, tidak rebahandi kasur dan berada pada ruangan bersih, rapi untuk menciptakansuasana belajar yang nyaman, kondusif, tenang, dan menyenangkan.Sebelum pembelajaran dimulai, guru sudah membuat Whatsapp Groupsebagai media untuk komunikasi dua arah antara guru dengan pesertadidik. Fungsi Whatsapp Group ini adalah untuk menyampaikan informasipenting tentang pembelajaran, tugas-tugas dan evaluasi.2. Kegiatan Pengajaran di KelasPelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan blended learningdalam bentuk pertemuan sinkronus dan pertemuan asinkronus dengantahapan kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Bentukpertemuan sinkronus adalah jika dalam pelaksanaannya, guru dan pesertadidik belajar pada waktu yang sama, seperti tatap muka di sekolah atau108 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIsecara virtual. Sedangkan asinkronus jika peserta didik belajar di waktuyang berbeda dengan gurunya [belajar mandiri], misalnya peserta didikmendapatkan tugas untuk dikerjakan di rumah. Guru menggunakan modelpembelajaran project based learning. a. Kegiatan Awal Asinkronus 1 ] Guru memberikan tautan Google Meet melalui Whatsapp Group peserta didik terlebih dahulu sebelum pertemuan tatap muka secara daring melalui Google Meet dilaksanakan. Sinkronus 1 ] Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan doa secara daring melalui aplikasi Google Meet secara langsung. 2 ] Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan memanggil peserta didik satu persatu melalui aplikasi Google Meet. 3 ] Guru menyampaikan apersepsi atas materi sebelumnya yaitu proses evaluasi dan seleksi gerak tari dan elemen pendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya agar memori peserta didik terbuka kembali dan dapat tersambung dengan materi yang akan didapat pada pertemuan kali ini. 4 ] Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan. 5 ] Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran. 6 ] Guru membuka pelajaran dengan memotivasi peserta didik melalui menonton bersama video koreografi yang ada pada Youtube. b. Kegiatan Inti Asinkronus [Model Pembelajaran Project Based Learning] 1 ] Fase-1 Penentuan pertanyaan mendasar [Start with the essential question] Guru membagikan tautan Google Drive yang berisi video proses komposisi tari lainnya agar dapat menjadi referansi peserta didik dalam membuat proyek nantinya. 2 ] Fase-2 Mendesain perencanaan proyek [Design a plan for the project] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 109Guru beserta peserta didik mendiskusikan aturan bermain dalam penyusunan dan proses penyelesaian proyek melalui Whatsapp Group. Aktifitas yang akan dilakukan yaitu peserta didik menyusun komposisi tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya secara mandiri di rumah masing-masing. Kemudian seluruh peserta didik mempraktikan secara langsung proses menyusun komposisi tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya secara mandiri di rumah masing-masing. Kegiatan selanjutnya adalah peserta didik membuat rekaman video proses menyusun komposisi tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya secara mandiri di rumah menggunakan handphone masing-masing dan diunggah dalam tempat yang sudah ditentukan guru, misalnya Google Drive, Google Classroom, Microsoft Teams atau Whatsapp Group. 3 ] Fase-3 Menyusun jadwal [create a schedule] Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu maksimal sampai pada batas akhir pegambilan nilai. Kemudian guru memfasilitasi langkah alternatif jika ada yang tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, yakni dengan melakukan tambahan waktu penyusunan komposisi gerak tari. 4 ] Fase-4 Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek [Monitor the students and the progress of project] Guru memonitor dan memberikan dukungan kepada peserta didik yang belum menyelesaikan tugas sesuai jadwal. Sinkronus 1 ] Fase-5 Menguji hasil [assess the outcome] Guru melalukan penilaian dengan cara peserta didik mempraktikan hasil penyusunan komposisi tari melalui aplikasi Google Meet secara bergantian. 2 ] Fase-6 Mengevaluasi pengalaman [evaluate the experience] Guru melakukan evaluasi secara daring pada aplikasi Google Meet.110 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIc. Penutup Sinkronus Rangkuman dan Refleksi: 1 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik menanyakan hal-hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi dengan penuh rasa ingin tahu. 2 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik turut membantu memberikan saran dan masukan agar hasil penyusunan komposisi tari yang dilakukan temannya menjadi lebih baik. 3 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik mencatat penjelasan guru tentang tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya dengan cermat yaitu melakukan proses menyajikan hasil penyusunan komposisi tari gerak tari tradisional tunggal dan kelompok dalam sebuah pertunjukan tari. 4 ] Guru mengarahkan agar ketua kelas memimpin doa kemudian dilanjutkan dengan menjawab salam dengan penuh rasa syukur dan santun. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 111Kegiatan Pembelajaran AlternatifKegiatan pembelajaran alternatif digunakan jika dalam strategipembelajaran guru dan/atau peserta didik tidak dapat melaksanakanprosedur kegiatan belajar utama yang dikarenakan berbagai kendala.Pada kegiatan pembelajaran alternatif, guru harus mampu melakukankreativitas pembelajaran yang sesuai dengan kondisi/kebutuhansekolah. Guru juga dipersilahkan untuk melaksanakan kegiatan belajarmenggunakan pendekatan atau model pembelajaran lain yang sesuaidengan kondisi peserta didik, kemampuan guru, kondisi dan kebutuhansekolah dan lingkungan sekitar. Misalnya model pembelajaran penciptaantari oleh Alma M Hawkins yang prosesnya dimulai dengan improvisasi,evaluasi, dan kompisisi atau mengkonstruksi tari. I. RefleksiProses belajar yang telah dilakukan seringkali belum sesuai dengan yangdirancang dan hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik juga belumtentu seperti yang diharapkan. Oleh karena itu, guru perlu melakukanrefleksi untuk menilai kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan,yaitu dengan menanyakan beberapa pertanyaan berikut: 1 ] Guru menanyakan kembali kepada peserta didik tentang materi tari yang telah mereka pelajari? 2 ] Guru menanyakan kepada peserta didik, kegiatan apakah yang paling disukai oleh peserta didik dalam belajar tentang proses komposisi tari? 3 ] Guru menanyakan kepada peserta didik, kesulitan apa saja yang dialami oleh peserta didik dalam melaksanakan komposisi tari ? 4 ] Guru menanyakan kepada peserta didik manfaat apa yang diperoleh setelah mengikuti proses pembelajaran dengan topik komposisi tari tradisional tunggal dan kelompok? 5 ] Guru menanyakan kepada peserta didik apakah materi komposisi tari tradisional yang diberikan sudah memenuhi rasa ingin tahu peserta didik? 6 ] Guru menanyakan kepada peserta didik, perubahan sikap apakah yang diperoleh setelah mengikuti proses pembelajaran dengan topik komposisi tari tradisional tunggal dan kelompok112 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI7 ] Guru bertanya kepada sendiri, langkah apakah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar, agar lebih efektif mencapai tujuan pembelajaran peserta didik mampu membuat komposisi tari ?8 ] Guru melakukan penghitungan kembali, apakah alokasi waktu yang ada sudah cukup untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran unit 2?9 ] Guru melakukan evaluasi diri sendiri apakah sudah menguasai materi komposisi tari selama proses pembelajaran berlangsung?10 ] Guru melakukan evaluasi diri sendiri, apakah metode yang digunakan untuk mengajar sudah sesuai dan efektif?11 ] Guru melakukan evaluasi diri sendiri apakah strategi pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dan efektif?12 ] Guru menanyakan pada diri sendiri, apakah penilaian yang dilakukan sudah sesuai?13 ] Guru menanyakan pada diri sendiri, apakah tujuan pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai?J. Asesmen/ PenilaianAsesmen ini digunakan setelah peserta didik mengikuti satu capaianpembelajaran, yaitu komposisi tari tradisi, yang bertujuan untuk mengukurketercapaian tujuan pembelajaran. Ada tiga jenis pengukuran yangdilakukan, yaitu ketercapaian secara keterampilan, sikap, dan pengetahuan.Asesmen ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.1. Penilaian KeterampilanAsesmen ini digunakan untuk menilai komposisi tari tradisional tunggaldan kelompokNama Peserta Didik :Nomor Induk Siswa :Kelas/Semester :Petunjuk Penilaian1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti2. Berilah tanda [V] pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup atau Kurang sesuai dengan hasil pengamatan. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 113Tabel Penilaian Keterampilan [Psikomotorik] Komposisi Tari Karya Peserta DidikNo Aspek yang Dinilai 1 Nilai 3 4 21. Desain gerak2 Desain ruang3. Desain waktu dan iringan4. Dinamika5 Kesatuan/Harmoni JUMLAHNilai Akhir = Jumlah nilai = .... . Jumlah butir amatanNilai 1 artinya kurang baikNilai 2 artinya cukup baikNilai 3 artinya baikNilai 4 artinya sangat baikTabel Rubrik Penilaian Komposisi Tari Karya Peserta Didik Aspek Kriteria PenilaianNo. yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang dinilai [4] [1] [3] [2]1. Jika penari didik Jika hanya satu Jika Jika penari melakukan penari kurang penari kurang tidak gerakan saling melakukan gerak melakukan gerak melakukan mengisi pada saling mengisi saling mengisi gerak saling desain gerak, pada desain pada desain mengisi padaDesain Gerak yaitu atas, gerak, yaitu gerak, yaitu dari desain gerak tengah, dan atas, tengah, dan desain gerak yang dominan bawah serta bawah, tetapi atas, tengah, dan tidak menjadi satu kurang menjadi dan bawah dan menajdi satu kesatuan utuh, satu kesatuan kurang menjadi kesatuan utuh, disertai dengan yang utuh, satu kesatuan, disertai dengan teknik gerak disertai dengan disertai dengan teknik yang yang benar. teknik gerak teknik yang kurang benar. yang kurang kurang benar. benar.114 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI2. Jika penari Jika Jika penari Jika penari melakukan penari kurang tidak melakukan tidak gerakan saling melakukan gerakan saling melakukan mengisi pada gerakan saling pada gerakan saling pengolahan mengisi pada pengolahan mengisi dan Desain Ruang ruang akibat pengolahan ruang akibat tidak gerak yang ruang akibat gerak yang melakukan dilakukan gerak yang dilakukan dan pengolahan setidaknya dilakukan, atau hanya 2 yang ruang, akibat ada 3 yaitu hanya ada 2 dominan tetapi gerak yang luas, sempit, yang dominan tidak merupakan dilakukan, tidak dan kombinasi serta merupakan satu kesatuan terlihat dan keduanya, serta kesatuan yang utuh. kurang menajdi merupakan utuh. satu kesatuan. kesatuan utuh.3. Jika penari Jika Jika Jika penari melakukan penari kurang penari tidak tidak gerakan saling melakukan melakukan gerak melakukan mengisi pada gerakan yang saling mengisi gerakan saling pengolahan saling mengisi pada mengisi dan waktu menjadi pada pengolahan pengolahan tidak satu kesatuan waktu kurang waktu, sehingga melakukan dengan menjadi kesatuan kurang menjadi pengolahan Desain Waktu pengolahan dengan salah kesatuan dengan waktu menjadi dan iringan ruang dan satu salah satu dari satu kesatuan tenaga serta dari pengolahan pengolahan dengan ruang, sesuai dengan pengolahan pengolahan tenaga, dan iringan, baik ruang dan ruang dan iringan, baik berupa tenaga, tenaga, serta berupa hitungan, sesuai dengan kurang sesuai hitungan, ketukan, iringan, baik dengan iringan, ketukan, atau bunyian berupa hitungan, baik berupa atau bunyian instrumen. ketukan, hitungan, instrumen. atau bunyian ketukan, instrumen. atau bunyian instrumen.4. Jika penari Jika Jika penari Jika penari melakukan penari kurang tidak melakukan tidak gerak melakukan gerak gerakan saling melakukan saling mengisi saling mengisi mengisi pada gerak saling pada pada pengolahan pengolahan mengisi dan Dinamika pengolahan ruang, waktu, ruang, waktu, tidak ruang, waktu, tenaga, dan tenaga, dan melakukan tenaga, dan iringan, salah iringan, dan dua pengolahan iringan menjadi satunya kurang dari komponen ruang, waktu, satu kesatuan menjadi satu tersebut kurang tenaga, dan utuh. kesatuan utuh. menjadi satu iringan, tidak kesatuan utuh. menjadi satu kesatuan utuh. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 1155. Jika kedua Jika kedua Jika kedua penari Jika kedua penari penari kurang tidak melakukan penari melakukan melakukan gerakan saling tidak gerakan saling gerakan saling mengisi pada melakukan mengisi dari mengisi, ada pengolahan gerakan saling Kesatuan/ Harmoniawalsalah satu ruang, waktu, mengisi dan Jumlah Skorsampai akhirragam geraktenaga, disertai tidak dan melakukan yang kurang dengan desain melakukan Nilaipengolahanpengolahangerak, danpengolahan ruang, waktu, berdasarkan dilakukan kurang gerak tenaga, disertai ruang, waktu, menjadi satu berdasarkan dengan tenaga, disertai kesatuan utuh. ruang, waktu, desain gerak, dengan desain tenaga, disertai merupakan satu gerak, dilakukan dengan desain kesatuan utuh kurang menjadi gerak, dan tidak secara optimal. satu kesatuan menampakkan utuh. satu kesatuan utuh.2. Penilaian SikapAsesmen ini digunakan untuk mengukur Profil Pelajar Pancasila, elemenBerkebhinekaan Global dan Kreatif, setelah peserta didik mengikuti satutopik pembelajaran, yaitu komposisi Tari Tradisional Tunggal dan KelompokNama Peserta Didik :Nomor Induk Siswa :Kelas / Semester :Petunjuk Penilaian1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.2. Berilah tanda [V] pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang sesuai dengan hasil pengamatan. Tabel Penilaian Sikap Aspek Yang DinilaiNo Nama Responsif Proaktif Bertanggung Disiplin Menghargai Peserta Jawab Karya Didik 12 3 4 51.2.3.4.5. Dst. JUMLAH SKOR MAKSIMAL [NILAI SIKAP] : 20116 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XINilai Akhir = Jumlah nilai = .... . Jumlah butir amatanNilai 1 artinya kurang baikNilai 2 artinya cukup baikNilai 3 artinya baikNilai 4 artinya sangat baik Tabel Pedoman Penskoran Penilaian Sikap Keterangan Aspek Yang DinilaiPoint Responsif Proaktif Bertanggung Disiplin Menghargai jawab Karya1 Kurang Belum Tidak pernah Belum Tindakan menunjukkan menunjukkan berusaha mampu tidak sesuai sikap responsif sikap proaktif memahami menjalankan dengan terhadap dalam proses pelajaran dengan aturan. ucapan. materi pembelajaran. cara membaca pembelajaran. berbagai sumber informasi dan bertanya.2 Cukup Cukup Kadang-kadang Kurang Tindakan menunjukkan menunjukkan berusaha mampu kurang sikap responsif sikap proaktif memahami menjalankan sesuai terhadap dalam proses pelajaran dengan aturan. dengan materi pembelajaran. cara membaca ucapan. pembelajaran. berbagai sumber informasi dan bertanya.3 Baik dan Baik dan Sering berusaha Mampu Tindakan sudah sudah memahami menjalankan kadang- menunjukkan menunjukkan pelajaran dengan aturan atas kadang sikap responsif sikap proaktif cara membaca pengarahan sesuai terhadap dalam proses berbagai sumber dari guru. dengan materi pembelajaran. informasi dan ucapan. pembelajaran. bertanya. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 1174 Sangat Respon Sangat respon Selalu berusaha Mampu Tindakandan tanggap dan proaktif memahami menjalankan sesuaiterhadap dalam proses pelajaran dengan aturan denganmateri pembelajaran. cara membaca dengan ucapan.pembelajaran. berbagai sumber kesadaran informasi dan diri. bertanya.3. Penilaian PengetahuanAsesmen ini digunakan untuk mengukur kemampuan pengetahuanpelajar terhadap komposisi tari tradisi tunggal dan kelompok. Asesmenpengetahuan ini pada prinsipnya merupakan bagian yang tidakterpisahkan dengan asesmen keterampilan, karena keduanya merupakansatu kesatuan. Pada asesmen pengetahuan lebih mengukur padakonsep garapan tari tunggal dan kelompok, sedangkan pada asesmenketerampilan menekankan pada praktiknya.Nama Peserta Didik :Nomor Induk Siswa :Kelas / Semester :Petunjuk Penilaian1. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.2. Berilah tanda [V] pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang sesuai dengan hasil pengamatanTabel Penilaian Pengetahuan Komposisi Tari TradisionalNo Aspek yang Dinilai 1 NIlai 3 4 2 1. Orisinalitas Karya2. Kesesuaian dengan tema3. Kesesuaian dengan judul4. Memiliki teknik gerak sesuai dengan asal ragam gerak yang dikembangkan5. Ketepatan memilih metode dalam berkarya JUMLAHNilai Akhir = Jumlah nilai = .... . Jumlah butir amatan118 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XINilai 1 artinya kurang baikNilai 2 artinya cukup baikNilai 3 artinya baikNilai 4 artinya sangat baik Tabel Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan Komposisi Tari Tradisional Aspek Kriteria PenilaianNo. yang Sangat Baik Baik Cukup Kurang dinilai [4] [1] [3] [2]1 Jika tari Jika tari Jika tari Jika tari merupakan hasil merupakan merupakan merupakan Orisinalitas karya karya cipta sendiri hasil karya hasil karya hasil karya dengan dapat cipta sendiri cipta sendiri cipta sendiri menunjukkan dengan dapat dengan dapat dengan dapat rekam jejak menunjukkan menunjukkan menunjukkan mulai dari proses rekam jejak rekam jejak rekam jejak pencarian mulai dari proses mulai dari proses dalam proses ide sampai pencarian ide pencarian ide pencarian ide . tahapan forming sampai tahapan sampai tahapan [pembentukan]. improvisasi gerak. eksplorasi gerak.2. Kesesuaian Jika tari yang Jika tari yang Jika tari Jika tari dengan tema dibuat sangat dibuat sesuai yang dibuat yang dibuat sesuai dengan dengan tema kurang sesuai tidak sesuai tema yang sudah yang sudah dengan tema dengan tema ditentukan. ditentukan. yang sudah yang sudah ditentukan. ditentukan.3. Kesesuaian Jika judul yang Jika judul yang Jika judul yang Jika judul yang dengan dibuat sangat dibuat sesuai dibuat kurang dibuat tidak judul sesuai dengan dengan tema sesuai dengan sesuai dengan tema dan isi tari. dan isi tari. tema dan isi tari. tema dan isi tari.4. Memiliki teknik gerak sesuai Jika teknik Jika teknik gerak Jika teknik Jika teknik dengan asal ragam gerak gerak yang yang dibuat gerak yang gerak yang dibuat sangat sesuai dengan dibuat kurang dibuat tidak yang dikembangkan sesuai dengan asal ragam sesuai dengan sesuai dengan asal ragam gerak yang asal ragam asal ragam gerak yang dikembangkan. gerak yang gerak yang dikembangkan. dikembangkan. dikembangkan. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 1195. Jika tari Jika tari Jika tari Jika tariKetepatan memilih merupakan hasil merupakan merupakan merupakan metode dalam berkarya karya cipta sendiri hasil karya hasil karya hasil karya dengan dapat cipta sendiri cipta sendiri cipta sendiri menunjukkan dengan dapat dengan dapat dengan dapat rekam jejak menunjukkan menunjukkan menunjukkan mulai dari proses rekam jejak rekam jejak rekam jejak pencarian mulai dari proses mulai dari proses dalam proses ide sampai pencarian ide pencarian ide pencarian ide. tahapan forming sampai tahapan sampai tahapan [pembentukan]. improvisasi gerak. eksplorasi gerak. K. PengayaanSilahkan membaca beberapa referensi buku, artikel dan jurnal seni tentangide/tema tari berikut ini :1. Alma M Hawkins. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. I Wayan Dibia. Diterbitkan Ford Foudation dengan masyarakat Seni Pertunjukan. Jakarta.2. Alma M Hawkins. 2003. Mencipta Lewat Tari. Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. Sumandiyo Hadi. Manthili Yogyakarta.3. Dewan Kesenian Jakarta. 2001. Farida Oetoyo: Menari di Atas Ilalang, Jakarta, Indonesia Tera4. Dibia, I Wayan, FX Widaryanto, Endo Suanda. 2006. Tari Komunal, Jakarta, Lembaga Pendidikan Tari Nusantara.5. Hadi, Y. Sumandiyo.2005. Sosiologi Tari: Sebuah Pengenalan Awal. Pustaka, Yogyakarta, Januari.6. Alma M Hawkins. 2002. Fenomena Kreativitas tari Dalam Dimensi Mikro. Pidato Pengukuhan Jabatan guru Besa Tetap pada Fakultas seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.7. Harymawan, RMA. 1993. Dramaturgi, Bandung, Remajaroda Karya.8. Harun, Chairul. 1993. Kesenian Randai di Minangkabau, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan9. Rochyati. Rully. 2018. Gerak: Perjalanan Dari Motif Ke Komposisi Tari. Pendidikan Sendratasik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sitakara: Jurnal Pendidikan Seni dan Seni Budaya. Volume 3 no. 1 Program Studi Universitas PGRI Palembang. //jurnal.univpgri- palembang.ac.id/index.php/sitakara/article/view/153310. Riantiarno, Ratna, Wiewik Sipala, Nungki Kusumastuti. Jabatin Bangun. 2005. Membaca Indonesia. Jakarta: Forum Apresiasi Seni Pertunjukan.120 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XISilahkan membaca beberapa referensi buku, artikel dan jurnal seni tentangeksplorasi dan improvisasi dalam membuat tari berikut ini:1. Eisner, Elliot W. 2002. The Arts and the Creation of Mind. United State of Amerika: Yale University.2. Gilbert, Anne Green. 1992. Creative Dance For All Ages. Reston, Virginia,3. National Dance Association.4. Graham, George, Shirley Ann Holt, dan Melissa Parker. 1987. Children Moving: A Teacher’s Guide to Developing A Successful Physical Education Program. USA: Mayfield Publishing Company.5. Hopper, Bev, Jenny Grey, dan Trish Maude. 2000. Teaching Physical Education in the Primary School. New York: Routledger Falmer.6. Hawkins, Alma. 1990. Mencipta Lewat Tari, terjemahan Sumandiyo Hadi, Yoyakarta: Institut Seni Indonesia.7. Hawkins, Alma. 2003. Bergerak Mengikuti Kata Hati. terjemahan I Wayan Dibia. Jakarta: MSPI.8. Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari. terjemahan Sal Murgiyanto, Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.9. Kaufmann, Karen A. 2006. Inclusive Creative Movement and Dance. United State: Human Kinetics.10. Hadi, Y, Sumandiyo.2003. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: Manthili.11. Hadi, Sumandiyo. 1983. Pengantar Kreativitas Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.12. Hadi, Sumandiyo. 1999. Komposisi Kelompok. Yogyakarta.13. Eisner, Elliot W. 2002. The Arts and the Creation of Mind. United State of Amerika: Yale University.14. Martono, M.S. 2004. Mengenal Koreografi Lingkungan Wacana Pengembangan Koreografi. Jurusan Seni Tari Fakultas Seni Pertunjukan. ISI Yogyakarta.15. Jequiline, Smith [tjm. Ben Suharto]. Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yoyakarta: IKALASTI.16. Margaret N, H Doubler, Tarj. Kumorohadi. 1985. Tari Pengalaman Seni Yang Kreatif. Surabaya: Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta.17. S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014.18. Soedarsono,1997. Elemen-elemen Dasar Komposisi Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.19. Suharto, Ben. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta: IKALASTI.20. Widaryanto, F.X. 2009. Koreografi Bahan Ajar. Bandung: STSI Bandung. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 121Silahkan mengumpulkan materi dari video tari tentang proses penciptaantari tradisi tunggal dan kelompok dengan referensi, Scan barcode dibawah ini:Proses Garap TarI Tutorial Penciptaan Tari Koreografi Tari Sumber: Mutiara Dini/ Sumber: PPG.4 Hybrid.4/ Sumber: Budaya Saya/ Youtube.com [2020] Youtube.com [2020] Youtube.com [2020]Contoh Eksplorasi danImprovisasi Gerak Tari Langendriyan Jatining KatresnanSumber: Smansa Cicurug Art Sumber: PendidikanSpace/Youtube.com [2020] Sendratasik FBS UNNES/ Youtube.com/Indrawan Nur Cahyono [2019]122 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIL. Daftar PustakaAlma M Hawkins. 2003. Bergerak Menurut Kata Hati. Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. I Wayan Dibia. Diterbitkan Ford Foudation dengan masyarakat Seni Pertunjukan. Jakarta.Alma M Hawkins. 2003. Mencipta Lewat Tari. Diterjemahkan oleh: Prof. Dr. Sumandiyo Hadi. Manthili Yogyakarta.Bungin Burhan [Ed]. 2001. Metode Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. PT Rja Grafindo Persada,Jakarta, Februari.Elvandari, Efita. 2018. Desain Atas [Air Design] Dalam Dimensi Estetik Pertunjukan Karya Tari. Sitakara. Jurnal Pendidikan Seni & Seni Budaya Volume 3. No. 1. Hal. 14-23. //jurnal.univpgri-palembang.ac.id/ index.php/sitakara/article/view/1531Hadi, Y. Sumandiyo. 2005. Sosiologi Tari: Sebuah Pengenalan Awal. Pustaka, Yogyakarta, Januari.Hadi, Y. Sumandiyo. 2002. Fenomena Kreativitas Tari dalam Dimensi Mikro. Pidato Pengukuhan Jabatan guru Besa Tetap pada Fakultas seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.Hadi, Y. Sumandiyo. 2003. Aspek-Aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yoyakarta: Manthili.Hadi, Sumandiyo. 1983. Pengantar Kreativitas Tari. Yogyakarta. Akademi Seni Tari IndonesiaHadi, Sumandiyo. 1999. Komposisi Kelompok. Yogyakarta.Hendro Martono, M.S. 2004. Mengenal Koreografi Lingkungan: Wacana Pengembangan Koreografi. Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan. ISI Yogyakarta.Jacquilane Smith. 1985. Komposisi Tari: Sebuah Petunjuk Praktisi Bagi Guru. Terjemahan Ben Suharto, Yogyakarta: Ikalasti.Jacqueline Smith. 1976. Dance Compotition, A Practical Guide for Teacher. Diterjemahkan Ben Suharto, 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta: IKALASTI.Maryaeni, 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Malang: Penerbit. Bumi AksaraMargaret N, H. Doubler, Tarj. Kumorohadi, 1985. Tari Pengalaman Seni Yang Kreatif. Surabaya: Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta.Munandar, Utami. Kreativitas Sepanjang Masa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.Purnomo, Heri. 2004. Nirmana Dwimatra. Yogyakarta: Jur Pend Seni Rupa dan Kerajinan, FBS, UNY. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 123Prasetya. Agung dkk. 2017. Analisis Koreografi Tari Kreasi Jameun Di Sanggar Rampoe Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsyiah, Volume II, Nomor 1.Prijono. 1982. Indonesia Menari. Balai Pustaka: JakartaPatria, Eyri. 2005. Cinta Seni Budaya. Bekasi: PT. Galaxy Puspa MegaRachmawati, Yeni. 2005. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas Dirjendikti Dirpemdik Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.Rustiyanti, Sri. 2010. Menyingkap Seni Pertunjukan Etnik di Indonesia. Bandung: Sunan Ambu Press.Seriati, I Nyoman. 2008. Diktat Perkuliahan Mata Kuliah Komposisi dan Koreografi I. Jurusan Pendidikan Seni Tari, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri SemarangSumardjo Jakob. 2002. Filsafat Seni. Penerbit ITB, Bandung.Soedarsono, R.M. 1992. Pengantar Apresiasi Seni. Balai Pustaka: JakartaSumaryono. 2011. Antroplogi Tari dalam Perspektif Indonesia. Badan Penerbit ISI Yogyakarta.Soetejo, Tebok. 1983. Diktat Komposisi Tari. Yogyakarta: Akademi Seni tari IndonesiaSoedarsono, 1997. Elemen-elemen Dasar Komposisi Tari. Yogyakarta: Akademi Seni Tari Indonesia.Suharto, Ben. 1985. Komposisi Tari Sebuah Petunjuk Praktis Bagi Guru. Yogyakarta: IKALASTI.Supriadi, Dedi. 1994. Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan Iptek. Bandung: Alfabeta.S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014Tabrani, Primadi. 2000. Proses Kreasi, Apresiasi. Belajar. Bandung: ITB.Tabrani, Primadi. 2003 Aspek-aspek Dasar Koreografi Kelompok. Yogyakarta: LKAPHI.124 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIM. Lembar Kerja Peserta DidikLembar kerja peserta didik yang terdapat di buku ini hanyalah contohlembar kerja yang dibuat oleh guru untuk pemberian tugas tugas yangberkaitan dengan materi membuat tabel maupun pengamatan melaluigambar jika media audio visual disekolah kurang memadai. Lembar kerjapeserta didik ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan atau dimodifikasilagi sesuai kreativitas guru. Berikut adalah contoh lembar kerja didik. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIKMATA PELAJARAN :KELAS : XIMATERI PEMBELAJARAN : KOMPOSISI TARI TRADISITujuan Pembelajaran MenciptakanPeserta didik membuat komposisi tari Peserta didik mampu membuat taritradisi tunggal dan kelompok sesuai tradisi yang sesuai dengan rancangandengan rancangan tari yang terinpirasi tari yang terinspirasi dari makna, simboldari makna, simbol dan nilai estetis karya dan nilai estetis karya tari lainnya. dengantari lainnya. menerapkan elemen-elemen komposisi tari dalam satu kesatuan yang utuh berdarkan makna dan simbol serta nilai estetis. LEMBAR KERJA PERTEMUAN KE EMPATNama Peserta Didik :NIS :Nama Tugas :Petunjuk Pengerjaan .Tuliskan secara rinci, elemen-elemen komposisi kelompok pada tabel berikut!No. Elemen Komposisi Kelompok Gambar Keterangan 1. Serempak [unison] 2. Berimbang [balance] 3. Berturutan/bergantian [canon] 4. Selang-seling [alternate] 5. Terpecah [broken] Kunci Jawaban terletak pada tabel isian peserta didik. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 125LEMBAR KERJA PESERTA DIDIKMATA PELAJARAN :KELAS : XIMATERI PEMBELAJARAN : KOMPOSISI TARI TRADISITujuan Pembelajaran MenciptakanPeserta didik membuat komposisi tari Peserta didik mampu membuat taritradisi tunggal dan kelompok sesuai tradisi yang sesuai dengan rancangandengan rancangan tari yang terinpirasi tari yang terinspirasi dari makna, simboldari makna, simbol dan nilai estetis karya dan nilai estetis karya tari lainnya. dengantari lainnya. menerapkan elemen-elemen komposisi tari dalam satu kesatuan yang utuh berdarkan makna dan simbol serta nilai estetis. LEMBAR KERJA PERTEMUAN KE LIMANama Peserta Didik :NIS :Nama Tugas :Petunjuk Pengerjaan1. Susunlah gerakan tari yang didapatkan dari hasil eksplorasi dan improvisasi dengan didukung elemen pendukung tari berdasarkan elemen komposisi yang terinspirasi dari makna, symbol dan nilai estetis.2. Rekamlah menjadi video3. Kumpulkan rekaman forming gerak tersebut ke dalam google form yang sudah dibuatkan guru. Kunci Jawaban terletak pada tabel isian peserta didik.126 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIKEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA 2021Buku Panduan Guru Seni Tariuntuk SMA Kelas XIPenulis : Eny Kusumastuti, MilasariISBN : 978-602-244-722-1 [jil.2] Unit Pembelajaran 3 Rancangan Pertunjukan Tari Unit Pembelajaran 3 - Rancangan Pertunjukan Tari | 127A. Jenjang SekolahJenjang : SMAKelas : XI [Sebelas]Alokasi Waktu : 5 x 45 menit [lima pertemuan] B. Tujuan PembelajaranPeserta didik mampu membuat proposal pertunjukan tari tradisi secaratunggal dan kelompok. C. DeskripsiPada unit pembelajaran 3 membahas mengenai rancangan pertunjukankarya tari. Unit pembelajaran 3 dirancang untuk 5 kali pertemuan dengandurasi 45 menit untuk tiap pertemuan. Materi yang akan dipelajari padasetiap unit, meliputi: konsep pertunjukan tari tradisi pada pertemuanpertama, kemudian pertemuan kedua membahas unsur pertunjukan,pertemuan ketiga teknik pertunjukan karya tari, pertemuan keempatunsur pendukung karya tari dan pertemuan ke lima membuat proposalpertunjukan karya tari. Untuk pendalaman materi guru dapat mencarimateri-materi tersebut dari berbagai sumber yaitu buku, jurnal, internetdan sebagainya. Keberhasilan unit pembelajaran 3 dapat tercapai apabila kegiatanpembelajaran mampu membangkitkan semangat peserta didik dalambelajar membandingkan makna, simbol dan nilai estetis pada tari tradisidan kreasi. Maka kegiatan belajar dan pembelajaran yang harus dilakukanoleh guru, sebagai berikut.1. MengalamiGuru memberikan tugas kepada peserta didik agar mampu menulis temakegiatan, sistematika dan seluruh isi proposal kegiatan pagelaran senipertunjukan karya tari tradisi.2. Berpikir ArtistikGuru memberikan tugas kepada peserta didik agar mampu menulis temakegiatan, sistematika dan seluruh isi proposal kegiatan pagelaran senipertunjukan karya tari tradisi.128 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI3. MerefleksiGuru memberikan kesempatan kepada peserta didik menilai kelebihandan kekurangan seluruh isi proposal pergelaran tari.4. MenciptaGuru meminta peserta didik membuat proposal pertunjukan kegiatanpagelaran karya tari tradisi tunggal dan kelompok.5. BerdampakHarapannya peserta didik dapat menghargai pendapat orang laindan berpikir analisis. Hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik padaunit pembelajaran 3 adalah peserta didik mampu membuat proposalpertunjukan tari tradisi secara tunggal dan kelompok. Efek dari suasanabelajar yang difokuskan kepada kegiatan mengalami, berpikir dan bekerjaartistik, merefleksikan dan mencipta, peserta didik mampu bekerjasamasecara menyusun proposal manajemen pertunjukan karya tari. Penilaian pada unit pembelajaran 3 ini menggunakan penilaianyang mengukur pada kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.Guna mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materiunit pembelajaran 3, maka penilaian dilakukan dengan teknik penilaianobservasi menggunakan lembar observasi dan rubrik, untuk menilai sikapmampu bekerjasama secara berkelompok.• Tes esai untuk mengukur penguasaan materi rancangan pertunjukan karya tari tradisi tunggal dan kelompok• Observasi dengan lembar observasi dan rubrik, untuk menilai kemampuan kognitif peserta didik dalam membuat proposal pertunjukan kegiatan pagelaran karya tari tradisi tunggal dan kelompok.• Penilaian psikomotor digunakan untuk mengukur peserta didik dalam membuat pagelaran pertunjukan tari tradisi. Unit Pembelajaran 3 - Rancangan Pertunjukan Tari | 129Prosedur KegiatanPeDm. bPerloasjaerdaunr1Kegiatan Pembelajaran 1Pada prosedur kegiatan pembelajaran 1 peserta didik akan mengkajitentang konsep pertunjukan tari tradisi secara tunggal dan kelompok dariberbagai sumber belajar, baik media cetak maupun media audiovisual.Konsep Pertunjukan Tari TradisiMengawali materi rancangan pertunjukan tari tradisi, guru memberikankesempatan pada peserta didik untuk menceritakan pengalaman pesertadidik mengenai pagelaran seni tari yang pernah disaksikan dan gurudapat menanyakan kepada peserta didik mengenai hal-hal sebagaiberikut, Pernahkah kamu menghadiri suatu pertunjukan tari? Pertunjukantari seperti apa yang kamu saksikan? Tari tradisi, tari kreasi baru atau yanglain? Apa yang kamu amati dalam setiap pertunjukan tari yang kamusaksikan?. Perhatikan gambar pertunjukan tari tradisi secara tunggal dankelompok berikut ini: Gambar 3.1 Pertunjukan Tari Tradisi Sumber: SMKN 8 Surakarta/Surono [2019] dan Mila [2014]Pertunjukan tari tradisi dapat dijadikan sebagai kegiatan apresiasi seni untukmengembangkan kreativitas. Mengingat bahwa kegiatan seni tari sebagaitontonan yang melibatkan dua pihak, antara pencipta seni [seniman] danpenikmat seni [apresiator], agar mendapat tanggapan dan penilaian.Seniman menciptakan karya seni bertujuan untuk mengaktualisasi seniyang diciptakan, sedangkan bagi penikmat seni dapat menjadi bahan130 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIapresiasi. Tentu saja harus didukung dengan cabang seni yang lainnya,seingga pertunjukan seni tersebut akan terlihat sempurna. Proses pertunjukan seni biasanya mencakup penyajian karya-karyaseni yang sesuai dengan program acara, posisi pemain [blocking], tatalampu, desain panggung, pengaturan buka tutupnya layar panggung,petugas yang mempersiapkan materi yang akan dimainkan, petugasyang mengatur apresiasi penonton berupa kordinasi saat tepuk tangan,petugas yang mengatur keluar-masuknya pemain, petugas yangmengatur kostum dan tata rias pemain musik, dan lain-lain. Begitu puladengan pertunjukan tari tradisi yang bentuk penyajiannya dapat dilakukansecara tunggal, berpasangan maupun kelompok. Sesuai dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia[2008], istilah pertunjukan berarti sesuatu yang dipertunjukkan atautontonan [bioskop, wayang, dan sebagainya], atau juga pameran.Penyelenggaraan pertunjukan seni tari pada dasarnya latihan dalamberorganisasi yang memerlukan cara kerja yang sistematik. Artinyaseni pertunjukan yang merupakan suatu bentuk karya seni yangmenggabungkan elemen-elemen bentuk seni yang lainnya, seperti senirupa, film, musik, tari dan drama, yang dalam penyajiannya melibatkanpelaku dengan berbagai tema. Karya seni tari pada umumnya ditampilkan dengan mengutamakankeindahan gerakan tubuh. Gerakan tubuh dalam sebuah karya tari memilikiunsur-unsur tari. Penguasaan terhadap ragam gerak dasar tari jugamenjadi hal utama yang sebaiknya dipelajari agar mampu menampilkanragam gerak tari. Setelah memahami unsur-unsur tari, peserta didikhendaknya memahami konsep. Teknik serta prosedur dalam tari jugamenjadi hal yang penting untuk dikuasai. Berikut ini adalah penjelasakanmengenai bentuk tari, yang dapat dibagi menjadi tiga yaitu tari tunggal,berpasangan dan kelompok.1. Tari TunggalTari tunggal merupakan bentuk tari yang komposisi gerakannya sudahdiarahkan atau diatur untuk ditampilkan hanya satu orang penari. Taritunggal bisa ditarikan oleh seorang putri ataupun putra. Tari tunggal tidakmutlak ditarikan oleh seorang penari, tetapi bisa ditarikan oleh beberapaorang. Sebagai contoh pada bentuk tari tunggal tradisional, gerak tarinyamerupakan penggambaran binatang, kegiatan manusia, penokohan darisuatu cerita atau penggambaran seorang tokoh dalam cerita tertentu.Syarat untuk menjadi penari tunggal yang baik antara lain penari dapatmemahami karakter dan isi tema tari, menguasai ragam gerak sesuaisusunan gerak tarinya [koreografinya], menguasai irama dan ruang Unit Pembelajaran 3 - Rancangan Pertunjukan Tari | 131pentas, dan tentu harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Berikut iniadalah beberapa contoh tari tradisional tunggal. a. Tari Tunggal Putri • Tari Gambyong dari Jawa Tengah Tari Gambyong diciptakan oleh S. Maridi. yang menggambarkan kelembutan dan kecantikan seorang wanita Jawa Tengah melalui gerakan-gerakannya. Pada awalnya, tari Gambyong diciptakan untuk ditarikan satu orang penari saja, tetapi seiring dengan perkembangan zaman, tari ini bisa ditarikan lebih dari dua orang atau banyak orang. Tata rias yang digunakan adalah rias korektif dengan busana menggunakan kain dan kemben atau dodotan serta bersanggul konde. Berikut adalah contoh salah satu jenis tari, yaitu tari Gambyong Pangkur. Untuk memudahkan akses menuju pada materi video tari Gambyong Pangkur yang diunggah pada kanal Youtube SMKI Yogyakarta, silahkan pindai QR Code pada Gambar 3.2 berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 3.2 Tari Gambyong Pangkur Sumber: SMKI Yogyakarta [2015] • Tari Pendet dari Bali Tari Pendet lahir tahun 1950 sebagai pelengkap upacara Piodalan di Pura atau tempat suci keluarga, sebagai lambang rasa syukur, hormat, dan sukacita saat menyambut kehadiran pada Dewata yang turun dari khayangan. Tari Pendet pada masa sekarang menjadi tari penyambutan tamu dan tari pembuka. Penggagas tari Pendet adalah I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng. Kemudian dikembangkan oleh I Wayan Beratha. Perkembangannya sekarang tari Pendet berfungsi sebagai tarian selamat datang. Untuk memudahkan akses menuju pada materi video tari Pendet yang diunggah pada kanal Youtube Ady Mix Bali, silahkan pindai QR Code pada Gambar 3.3 berikut ini menggunakan smartphone.132 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 3.3 Tari Pendet Sumber: Ady mix Bali channel/Youtube.com [2019]• Tari Keser Bojong dari Bandung Jawa Barat Tari Jaipongan Keser Bojong berasal dari Bandung Jawa Barat yang diciptakan oleh Gugum Gumbira Tirasonjaya pada tahun 1978. Tarian ini menggambarkan ungkapan tentang pergeseran nilai-nilai kehidupan dalam upaya mencapai tujuan. Keser artinya bergerak/bergeser dari tempat asal ke tempat lain atau perubahan suatu posisi yang lebih tepat. Bojong adalah nama tempat diciptakannya tarian tersebut yaitu Bojongloa. Untuk memudahkan akses menuju pada materi video tari Keser Bojong yang diunggah pada kanal Youtube Padepokan Jugala Raya, silahkan pindai QR Code pada Gambar 3.4 berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 3.4 Tari Keser Bojong Sumber: Jugala Jaipong Official/Youtube.com [2019]b. Tari Tunggal Putra• Tari Topeng Kelana dari Cirebon Jawa Barat Tari Topeng Kelana berasal dari Cirebon Jawa Barat. Tarian ini sudah ada sejak jaman Kerajaan Singosari yang pada mulanya hanya boleh ditarikan di dalam keraton saja. Properti yang digunakan adalah topeng, dan ditarikan oleh pria. Tari Topeng Klana menggambarkan seseorang yang memiliki tabiat buruk, serakah, penuh amarah dan tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Tarian ini banyak disukai penonton karena gerakan-gerakannya dinamis dan patah-patah. Untuk memudahkan akses menuju pada materi video tari Topeng Kelana yang diunggah pada kanal Unit Pembelajaran 3 - Rancangan Pertunjukan Tari | 133Youtube Giri Komara, silahkan pindai QR Code pada Gambar 3.5 berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 3.5 Tari Topeng Kelana Sumber: IndonesiaKaya/Youtube.com [2012] • Tari Baris dari Bali Tari baris diperkirakan telah ada pada pertengahan abad ke-16. Dugaan ini didasarkan pada informasi yang terdapat pada Kidung Sunda, diperkirakan berasal dari tahun 1550 Masehi. Pada naskah tersebut, terdapat keterangan mengenai adanya tujuh jenis tari baris yang dibawakan dalam upacara kremasi di Jawa Timur. Gerak-gerak dalam Tari Baris menceritakan ketangguhan para prajurit Bali di masa lalu. Kedua pundak penari diangkat hingga hampir setinggi telinga. Kedua lengan nyaris selalu pada posisi horizontal dengan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada Tari Baris adalah seledet dan gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerak ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya [Adree, 2021]. Untuk memudahkan akses menuju pada materi video tari Baris yang diunggah pada kanal Youtube Aneka Record, silahkan pindai QR Code pada Gambar 3.6 berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 3.6 Tari Baris Sumber: IndonesiaKaya/Youtube.com [2014]2. Tari BerpasanganTari berpasangan atau duet adalah tarian yang dibawakan oleh duapenari. Untuk tarian duet tersebut, penari dapat berpasangan sejenis [pria134 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIdengan pria atau wanita dengan wanita] atau berpasangan tidak sejenis[pria dengan wanita]. Setiap penari dalam tari berpasangan mempunyaiperan tersendiri. Penari satu dengan yang lain saling melengkapi ataumemiliki kaitan erat dalam pengolahan gerak tarinya. Persiapan dalammembawakan bentuk tari berpasangan sama dengan persiapanyang dilakukan pada tari tunggal, yang perlu diperhatikan adalahketerlatihan dengan pasangan penari untuk mewujudkan keserasian ataukeharmonisan. Gambar 3.7 Tari Njot-njotan [Betawi] Sumber: Mila [2014]3. Tari Kelompok/MassalDalam tari kelompok, dikenal tari massal dan drama tari. Tari massaldibawakan oleh banyak penari. Gerakan setiap penari tidak salingberkaitan dan tidak saling melengkapi satu sama lain. Jadi, tari massalpada dasarnya hanya merupakan tari bersama atau berkelompok tanpaada kaitan erat dari segi tatanan gerak. Namun, sekarang posisi penariatau pola lantai tari massal diatur sedemikian rupa sehingga meningkatnilai artistiknya. Karya tari yang sering ditarikan secara massal dan telahdigarap posisi penarinya, misalnya, tari Giring-Giring dari Kalimantan, tariRatoh Jaroe dari Aceh, dan tari Merak dari Jawa barat. Untuk memudahkanakses menuju pada materi video tari Ratoh Jaroe yang diunggah padakanal Youtube SMKN 57 Jakarta, silahkan pindai QR Code pada Gambar 3.8berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 3.8 Tari Ratoh Jaroe dari Aceh Sumber: SMKN 57 Jakarta/Youtube.com [2021] Unit Pembelajaran 3 - Rancangan Pertunjukan Tari | 135Selain dalam bentuk tari massal, tari kelompok juga dipertunjukkandalam bentuk drama tari atau disebut dengan istilah teater tari. Dalampertunjukan drama tari atau teater tari disajikan cerita lengkap atausebagian [fragmen]. Pertunjukan tersebut tersusun atas adegandemi adegan atau babak demi babak. Dalam setiap adegan, minimalditampilkan dua tokoh cerita di samping pemeran-pemeran pembantu.Pada dasarnya, drama tari merupakan dramatisasi cerita ke dalam mediatari. Ada drama tari yang berdialog dan ada pula yang tanpa dialog. Dramatari yang berdialog atau menggunakan percakapan, dibagi menjadi duakelompok. Kelompok pertama, yaitu drama tari yang dialognya diucapkanlangsung oleh pelaku dan penarinya tanpa bertopeng. Kelompok kedua,yaitu drama tari yang dialognya diucapkan oleh Dalang dan penarinyabertopeng. Berikut ini merupakan drama tari yang berdialog, antara lain WayangWong di Jawa Tengah, Langendriyan di Yogyakarta, dan Randai sertaMakyong di Sumatera. Sedangkan drama tari tanpa dialog yang seringdisebut dengan istilah sendratari merupakan drama yang dibawakandengan gerak tari. Adapun drama tari yang tanpa dialog atau sendratari,contohnya adalah sendratari Ramayana yang ada di Yogyakarta. Untukmemudahkan akses menuju pada materi video tari Randai yang diunggahpada kanal Youtube KRAY Channel dan video Sendratari Ramayana yangdiunggah pada kanal Youtube BorobudurPark, silahkan pindai QR Codepada Gambar 3.9 dan Gambar 3.10 berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 3.9 Tari Randai dari Sumatera Barat Sumber: KRAY Channel/Youtube.com [2019] Gambar 3.10 Sendratari Ramayana Sumber: PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko [Persero]/BorobudurPark/Youtube.com [2020]

136 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI


Page 2

Disajikan gambar C3 2 Uraian karya tari, peserta C4 3 didik mampu mengklasifikasikan Uraian tari rakyat, tari klasik dan tari kreasi baru. Disajikan gambar karya tari, peserta didik mampu menganalisis Keunikan tari tradisi dan tari kreasi baru.Mata Pelajaran : Seni TariKelas : XITugas 1 :Soal Uraian Mengenai Karakteristik tari tradisi dan tari kreasi baruPetunjuk Penilaian1 ] Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.2 ] Berilah tanda [√] pada salah satu olom Sangat Baik, Baik, Cukup, sesuai dengan hasil pengamatan PENGETAHUAN Menyebutkan Menyebutkan dan apa saja ciri-No Nama Mengelompok- menjelaskan ciri khusus dan TOTAL NILAI Peserta kan genre tari tari rakyat, karakter yang berdasarkan terdapat dari Didik tari klasik dan masing-masing gambar kreasi baru berdasarkan tarian gambar 3 2 1 321 3 2 11                   2                   3                   dst                    Unit Pembelajaran 1 - Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru | 37Nilai Akhir = Total nilai Jumlah IndikatorNilai 1 jika cukup baikNilai 2 jika baikNilai 3 jika sangat baik RubrikNo Dimensi Deskriptor Nilai skor1 Kelompokkan genre Jika dapat menyebutkan 3 60-100 Sangat baik 2tari berdasarkan dan menjelaskan genre 1 3gambar. tari kelima gambar tari. 2 1 Jika menyebutkan dan 3 30-60 Baik menjelaskan genre tari 3-4 gambar tari. 2 Jika dapat menyebutkan 10-30 Cukup baik dan menjelaskan genre tari 1-2 gambar tari.2 Menyebutkan dan Jika dapat menyebutkan 60-100 Sangat baik menjelaskan tari dan menjelaskan jenis tari rakyat, tari klasik kelima gambar tari. 30-60 Baik dan tari kreasi baru berdasarkan Jika menyebutkan dan gambar. menjelaskan jenis tari 3-4 gambar tari. Jika dapat menyebutkan 10-30 Cukup baik dan menjelaskan jenis tari 1-2 gambar tari.3 Menyebutkan apa Jika dapat menyebutkan 60-100 Sangat baiksaja ciri-ciri khusus dan menjelaskan tigadan karakter yang keunikan tari tradisi danterdapat dari kreasi baru kelima gambarmasing-masing tari.tarian. Jika menyebutkan dan 30-60 Baik menjelaskan tiga keunikan tari tradisi dan kreasi baru 3-4 gambar tari.38 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIJika dapat menyebutkan 1 10-30 Cukup baik dan menjelaskan menjelaskan tiga keunikan tari tradisi dan kreasi baru 1-2 gambar tari. Tugas 2Nama Satuan pendidikan :Kelas/Semester : XI/Semester 1Tahun pelajaran :Mata Pelajaran : Seni TariTugas :Membuat matriks Perbandingan tari tradisi dan tari kreasi baru dari aspekmakna, simbol dan nilai estetis Model Kisi-Kisi Tes Tertulis Bentuk UraianNo Capaian Materi Indikator Soal Level No Bentuk Pembelajaran Kognitif soal soal1 Membandingkan Matriks Disajikan video C4 1 uraian karya tari tradisi dan karya tari tradisi kreasi dari berbagai dan kreasi baru, aspek seni sesuai peserta didik dapat dengan pengalaman menganalisisnya dan wawasan persamaan dan tentang makna, perbedaan tari simbol dan nilai tradisi dann kreasi estetis. baru dari aspek makna, simbol dan niilai estetis dalam bentuk matriks. Unit Pembelajaran 1 - Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru | 39Tugas 3Tontonlah video karya tari tradisi dan kreasi baru dan diskusikan secarakelompok dan buatlah matriks dari hasil pengamatan video karya tarimengenai persamaan dan perbedaan tari tradisi dan kreasi baru dariaspek makna, simbol dan nilai estetisMata Pelajaran : Seni TariKelas : XINama Peserta Didik :NIS :Petunjuk Penilaian1.] Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.2.] Berilah tanda [√] pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, sesuai dengan hasil pengamatan PENGETAHUANNo Aspek yang Persamaan Perbedaan Total Nilai diamati 12 3 1 2 31 Makna tari2 Simbol tari3 Nilai estetisNilai Akhir = Total nilai Jumlah IndikatorNilai 1 artinya jika terdapat perbedaan dan persamaan 1 aspekNilai 2 artinya jika terdapat perbedaan dan persamaan pada 2 aspekNilai 3 artinya jika terdapat perbedaan dan persamaan pada 3 aspek RubrikNo Dimensi Deskriptor Nilai skor 1 Makna tari Jika dapat menyebutkan dan menjelaskan makna 3 60-100 Sangat baik tari dari kedua video karya 2 tari. 30-60 Baik Jika dapat menyebutkan dan menjelaskan makna tari dari satu video karya tari.40 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIJika hanya dapat 1 10-30 Cukup baik menyebutkan dan tidak2 Simbol tari menjelaskan makna kedua 3 60-100 Sangat baik3 Nilai estetis video karya tari. 2 Jika dapat menyebutkan 1 30-60 Baik dan menjelaskan symbol dari kedua video karya tari. 3 10-30 Cukup baik Jika menyebutkan dan 2 menjelaskan symbol satu 1 60-100 Sangat baik video karya tari. Jika hanya dapat 30-60 Baik menyebutkan dan tidak menjelaskan symbol video 10-30 Cukup baik karya tari. Jika dapat menjelaskan nilai estetis kedua video karya tari. Jika dapat menjelaskan nilai estetis satu video karya tari. Jika tidak sesuai dengan penjelasan nilai estetis pada karya tari . Tugas 3 Penilaian PresentasiSetelah kalian mengamati video dan membuat matriks, selanjutnyakalian mempresentasikan hasil pengamatan tentang persamaan danperbedaan tari tradisi dan kreasi baru dari aspek makna, simbol dan nilaiestetis.Mata Pelajaran Seni TariKelas XINama Kelompok Nama TarianPetunjuk Penilaian1.] Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti.2.] Berilah tanda [√] pada salah satu kolom Sangat Baik, Baik, Cukup, sesuai dengan hasil pengamatanUnit Pembelajaran 1 - Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru | 41No Aspek Penilaian presentasi Skor 1 Kelengkapan materi 12 3 2 Penulisan materi 12 3 3 Kemampuan Presentasi 12 3 TOTAL NILAINilai Akhir = Total nilai Jumlah IndikatorNilai 1 artinya jika 1 indikator terlihatNilai 2 artinya jika 2 indikator terlihatNilai 3 artinya jika 3 indikator terlihat RubrikNo Dimensi Deskriptor Nilai skor1 Kelengkapan Jika dijelaskan secara lengkap 3 60-100 Sangat 2 baikMateri perbandingan tari tradisi dan kreasi 1 baru dari aspek makna simbol dan nilai estetis. Jika dijelaskan kurang lengkap 30-60 Baik perbandingan tari tradisi dan kreasi baru dari aspek makna simbol dan nilai estetis. Jika dijelaskan tidak lengkap 10-30 Cukup perbandingan tari tradisi dan kreasi baik baru dari aspek makna simbol dan nilai estetis.Indikator Terdapat perbandingan tari tradisi dan kreasi baru dari aspek makna simbol dan nilai estetis. Terdapat perbedaan tari tradisi dan kreasi baru dari aspek makna dan simbol. Terdapat perbedaan tari tradisi dan kreasi baru dari aspek makna.42 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI2 Penulisan Terdapat lebih dari 2 kriteria pada 3 60-100 Sangat Materi kelengkapan materi dan skor 4 tidak 30-60 baik terpenuhi. 2 10-30 Baik Indikator 1 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan 60-100 Cukup materi dan skor 4 tidak terpenuhi. 30-60 baik 10-30 Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan Sangat materi dan skor 4 tidak terpenuhi. baik Baik Materi dibuat dalam bentuk Powerpoint. Cukup Setiap slide dapat terbaca dengan jelas. baik Isi materi dibuat ringkas dan berbobot. Bahasa yang digunakan sesuai materi.3 Kemampuan Terdapat lebih dari 2 kriteria pada 3Presentasi kelengkapan materi dan skor 4 tidak 2 terpenuhi. 1 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dan skor 4 tidak terpenuhi. Terdapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dan skor 4 tidak terpenuhi.Indikator Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias dan bahasa yang lantang. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi. Dapat mengemukakan ide berargumentasi dengan baik dan manajemen waktu presentasi dengan baik. H. PengayaanGuru memberikan berbagai sumber informasi berupa buku, artikel, danvideo pertunjukan karya tari pada peserta didik. Mengajak peserta didikuntuk mendiskusikan hal-hal yang sulit dipahami dan perlu ditanyakanlebih lanjut dilakukan di luar jam pelajaran.  Unit Pembelajaran 1 - Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru | 43I. Daftar PustakaHadi. Sumandiyo. 2018. Revitalisasi Tari Tradisional. Cipta Media: YogyakartaIrwansyah. 2020. Bentuk Penyajian dan Makna gerak Tari Tradisonal Rande di Kabupaten Sibolga. Jurnal Seni Tari. Tersedia di: //jurnal. unimed.ac.id/Laili. Jamalul & Widad. Romzatul. 2017. Belajar Tari Tradisonal dalam UpayaMelestarikan Tarian Asli Indonesia. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Tersedia di: //ejournal.undip.ac.id/Prijono. 1982. Indonesai Menari. Balai Pustaka: JakartaSoedarsono, R.M. 1992. Pengantar Apresiasi Seni. Balai Pustaka: JakartaSumaryono. 2011. Antroplogi Tari dalam Perspektif Indonesia. Badan Penerbit ISI Yogyakarta.Yanti. 2017. Perubahan Sosial dalam Tarian Seudati Pada Masyarakat Aceh. Jurnal seni dan Pendidikan Seni. Tersedia di: //journal.uny.ac.id/ J. Lembar Kerja Peserta DidikPeserta Didik diminta untuk menuliskan hasil pengamatan terhadapgambar/video tari tradisi dan tari kreasi baru yang ditayangakan olehguru ataupun hasil pengamatannya secara langsung dengan menuliskandalam lembar kerja peserta didik yang terdapat di masing-masingprosedur kegiatan pembelajaran pertama sampai dengan ke tiga. Menyajikan hasil pengamatannya tentang karakteristik tari tradisi dankreasi baru, perbedaaan dan persamaan tari tradisi dan kreasi baru padaaspek makna, simbol dan nilai estetis dalam bentuk matriks. Tugas 1Perhatikan gambar tari nusantara berikut iniGambar 1 Gambar 2 Gambar 344 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIGambar 4 Gambar 5 Gambar 1.13 Tari Nusantara Sumber :Mila [2017] dan indonesiakaya.com [2020]Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah pertanyaan di bawahini.Mata Pelajaran : Seni TariKelas : XINama Peserta Didik :NIS :1.] Kelompokkan kedalam genre tari dari masing-masing gambar tersebut!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………2.] Sebutkan dan jelaskan dari kelima gambar di atas yang termasuk kedalam tari rakyat, tari klasik, atau tari kreasi baru!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………3.] Sebutkan apa saja ciri-ciri khusus dan karakter yang terdapat dari masing-masing tarian!……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… Unit Pembelajaran 1 - Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru | 45Tugas 2Saksikan kedua video berikut ini, kemudian analisis persamaan danperbedaan tari tradisi dan tari kreasi baru dilihat dari aspek makna, simboldan nilai estetis. Apabila guru mengalami kendala dalam mengunduhvideo, maka guru dapat memberikan video yang lain sesuai dengankhasanah budaya daerah setempat dengan lembar kerja peserta didikyang sama atau dengan cara melihat foto berikut ini dengan cermat. Silahkan pindai QR code di atas menggunakan smartphone untuk menyaksikan video Gambar 1.14 Tari Klana Topeng Klaten Sumber : Surono/Youtube.com [2019] Silahkan pindai QR code di atas menggunakan smartphone untuk menyaksikan video Gambar 1.15 Tari Kembang Kedok [DKI Jakarta] Sumber : Mila euy/Youtube.com [2021]Isilah kolom pengamatan di bawah ini, berdasarkan hasil pengamatankalian pada pertunjukan karya tari tradisi secara tunggal dan kelompok.Mata Pelajaran : Seni TariKelas : XINama Peserta Didik :NIS :NO Aspek yang diamati Persamaan Perbedaan1 Makna Tari2 Simbol Tari3 Nilai estetis46 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XITugas 3 Proyek1.] Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang.2.] Amatilah pertunjukan tari tradisi dan tradisi kreasi baru yang berada ditempat tinggal kalian atau melalui video.3.] Buatlah karya tulis ilmiah hasil pengamatan kalian dan presentasikan dari hasil pengamatan tersebut. Hal yang harus diamati sebagai berikut: • Jelaskan mengenai latar belakang tarian tersebut dan genre pada tarian yang kalian amati! • Jelaskan mengenai makna, symbol dan nilai estetis pada tarian tersebut! • Jelaskan persamaan dan perbedaan dari aspek makna, symbol dan estetis pada tarian tersebut • Jelaskan keunikan atau karakteristik pada tarian tersebutMata Pelajaran Seni TariKelas XINama Kelompok Nama TarianTuliskan hasil pengamatan pada bagan kolom berikut iniNo Aspek yang diamati Persamaan Perbedaan 1. Genre tari2. Makna tari3. Simbol tari4. Nilai estetis5. Keunikan / karakteristik karya tari Unit Pembelajaran 1 - Karakteristik Tari Tradisi dan Tari Kreasi Baru | 47K. Bahan Bacaan Peserta Didik1 ] Setiawati. Ramida. 2008. Buku Seni Tari. Direktorat Pembina SMK. Departemen Pendidikan Nasional2 ] Buku Seni Tari MA/ SMA kelas X, XI dan XII. 2010. Puskurbuk. Kementerian Pendidikan Nasional L. Bahan Bacaan Guru1 ] Dr. Sumaryono, MA. 2011. Buku Antropologi Tari. Badam Yogyakarta: ISI2 ] Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. 2018. Seni Budaya Seni Tari SMA. Kemendikbud. Tersedia di: //bit.do/36_Seni_Tari3 ] Yanti. 2017. Perubahan Sosial dalam Tarian Seudati Pada Masyarakat Aceh. Jurnal seni dan Pendidikan Seni. Tersedia di: //journal.uny. ac.id/4 ] Aprina Sentia Dewi. 2020. Makna Gerak dan fungsi Tari Tanjung Tandang dalam Upacara Batatungkal di Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatann. Jurnal seni dan Pendidikan Seni. Tersedia di: //journal. uny.ac.id/5 ] Mutiara Putri Titisantoso. Dkk. 2020. Estetika Gerak tari Dadi Ronggeng Banyumasan. Jurnal seni dan Pendidikan Seni. Tersedia di: // journal.uny.ac.id/48 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIKEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGIREPUBLIK INDONESIA 2021Buku Panduan Guru Seni Tariuntuk SMA Kelas XIPenulis : Eny Kusumastuti, MilasariISBN : 978-602-244-722-1 [jil.2] Unit Pembelajaran 2 Komposisi Tari Tradisi Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 49A. Jenjang SekolahJenjang : SMAKelas : XI [Sebelas]Alokasi Waktu : 5 x 45 menit [lima pertemuan]B. Tujuan PembelajaranPeserta didik mampu membuat komposisi tari tradisi tunggal dan kelompokyang sederhana terinspirasi rancangan tari yang terinspirasi dari makna,simbol dan nilai estetis tari lainnya. C. DeskripsiPada unit pembelajaran 2, berisi materi tentang komposisi tari tradisitunggal dan kelompok yang sederhana berdasarkan rancangan tariyang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya sesuaidengan capaian pembelajaran, yang terbagi ke dalam lima pertemuandengan durasi 45 menit untuk masing-masing pertemuan. Kegiatanpada pertemuan pertama adalah menentukan ide dan tema, menyusun,mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasidari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Kemudian padapertemuan kedua, kegiatan yang dilakukan adalah menentukan tematari, mengembangkan [mengeksplorasi] gerak tari, memilih elemenpendukung tari sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi darimakna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Pada pertemuan ketiga,peserta didik akan mengkaji kelebihan dan kekurangan [improvisasi]komposisi tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis taridari karya tari lainnya. Pertemuan keempat, menyeleksi ragam gerak danelemen-elemen pendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dannilai estetis tari dari karya tari lainnya. Hingga pada pertemuan kelima,peserta didik mampu membuat komposisi tari tradisi yang sesuai denganrancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karyatari lainnya dengan menerapkan elemen-elemen komposisi tari dalamsatu kesatuan yang utuh berdarkan makna dan simbol serta nilai estetis. Guru dapat memperdalam materi dengan mencari materi-materiyang terkait dengan komposisi tari melalui berbagai sumber, berupa50 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIbuku, jurnal, artikel di internet dan dari sumber lainnya yang dapatdipertanggungjawabkan. Keberhasilan pembelajaran unit 2 dapat terciptaapabila kegiatan pembelajaran dapat membangkitkan semangatpeserta didik dalam belajar mengidentifikasi dan menentukan ide/temapenciptaan karya tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkanrancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetiskarya tari lainnya. Maka, kegiatan belajar dan pembelajaran yang harusdilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:1. Guru membimbing peserta didik membuat proposal karya tari tradisi, serta menentukan tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.2. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan tema tari, mengembangkan [mengeksplorasi] gerak tari, memilih elemen pendukung tari sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.3. Guru mengarahkan peserta didik untuk menentukan tema tari, mengembangkan gerak tari, memilih elemen pendukung tari sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.4. Guru mengajak peserta didik untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan proposal tari, dan komposisi tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari dari karya tari lainnya.5. Guru membimbing peserta didik membuat tari tradisi yang sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Dengan menerapkan elemen-elemen komposisi tari dalam satu kesatuan yang utuh berdasarkan makna dan simbol serta nilai estetis.Guna mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi unitpembelajaran 2, maka penilaian dilakukan dengan teknik penilaian:1. Observasi menggunakan lembar observasi dan rubrik, untuk menilai sikap dapat menghargai budaya bangsa, dan percaya diri. Penilaian ini dilakukan pada kegiatan pembelajaran ke-1 yaitu menentukan ide dan tema, menyusun, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.2. Observasi menggunakan lembar observasi dan rubrik, untuk menilai kemampuan peserta didik dalam membuat menentukan tema tari, mengembangkan [mengeksplorasi] gerak tari, memilih elemen Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 51pendukung tari sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Penilaian dilakukan pada kegiatan pembelajaran ke-2.3. Observasi menggunakan lembar observasi dan rubrik, untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan [improvisasi] komposisi tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari dari karya tari lainnya.4. Observasi menggunakan lembar observasi dan rubrik untuk menyeleksi ragam gerak dan elemen-elemen pendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari dari karya tari lainnya.5. Observasi menggunakan lembar observasi dan rubrik, membuat komposisi tari tradisi yang sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.52 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIProsedur KegiatanPeDm. bPerloasjaerdaunr1Kegiatan Pembelajaran 1Kegiatan pembelajaran pertama merupakan kegiatan awal pembukaseluruh rangkaian kegiatan pada unit pembeajaran 2. Materi yang akandipelajari pada unit pembelajaran 2 ini adalah mengenai ide dan tematari berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dannilai estetis.1. Ide dan Tema TariPembuatan karya tari diawali dengan proses pencarian dan identifikasiide. Ide pembuatan karya tari biasa disebut tema. Pengertian tema dalamseni tari adalah pokok pikiran, ide atau gagasan seorang penata tariyang akan disampaikan kepada penonton. Tema tari inilah yang menjadidasar seorang koreografer dalam menciptakan karya tari. Jadi tematari merupakan sumber pembuatan sebuah karya tari. Tema tari dapatdiperoleh dalam kehidupan sehari-hari melalui beberapa rangsanganyang meliputi rangsang visual, rangsang kinestetik, rangsang alat, rangsangperaba, rangsang alam, rangsang binatang, rangsang buku cerita anak,rangsang lingkungan sekitar dan rangsang auditif [Smith dalam Suharto1985: 20]. Berikut ini, adalah penjelasan mengenai beberapa rangsangandalam menciptakan karya tari.• Rangsang Visual Rangsangan visual muncul pada saat melihat berbagai fenomena yang terjadi di alam dan kehidupan. Fenomena yang terjadi dalam kehidupan bisa berupa konflik akibat jabatan, persoalan di keluarga dan perilaku sehari-hari manusia, binatang, tumbuhan dan alam. Pengamatan juga bisa dilakukan terhadap benda-benda, mulai dari segi bentuk, tekstur, fungsi dan wujud. Hasil dari pengamatan dengan rangsang visual dapat menemukan gerak yang keras, patah-patah dan berirama. Selain itu, rangsang penglihatan atau visual juga bisa didapatkan melalui proses apresiasi terhadap berbagai pertunjukan tari tradisi daerah setempat ataupun daerah lain yang memiliki korelasi dengan karya tari yang akan digarap bersifat inovatif. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 53Hampir setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi sumber ide dan tema tari. Misalnya, aktivitas petani di sawah, aktivitas nelayan di laut, aktivitas pedagang di pasar dan aktivitas yang lainnya. Gerakan-gerakan yang dilakukan petani, nelayan, pedagang dalam melakukan aktivitas sehari-hari bisa menjadi dasar pengembangan gerak menjadi sebuah karya tari yang memiliki makna, simbol dan nilai estetika. Pada Gambar 2.1 adalah contoh aktivitas petaniGambar 2.1 yang bisa menjadi ide garap sebuahPetani Menanam Padi karya tari.Sumber: unsplash.com/Eduardo Prim [2017]• Rangsang Kinestetik Rangsang kinestetik adalah rangsangan yang muncul dari gerak tari atau gerakan-gerakan indah yang memiliki gaya, suasana dan bentuk khusus merupakan hasil dari pengembangan gerak itu sendiri. Gerak dapat diperoleh dari gerakan-gerakan dalam tari tradisional maupun kreasi baru/modern. Motif gerak dalam tari tradisional misalnya ngrayung, ngithing, nyempurit, boyo mangap, ngepel, ukel, sabetan, langkah step dan srisig. Gerakan-gerakan dasar tersebut dapat dirangkai atau digabungkan menjadi sebuah tarian. Perhatikan Gambar 2.2 berikut ini.Baya Mangap Ngrayung Ngithing Nyempurit Ngepel Ukel Gambar 2.2 Motif Gerak dalam Tari Tradisional Sumber: Eny Kusumastuti [2021]54 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI• Rangsang Auditif Rangsang auditif adalah rangsang tari yang didapatkan dari mendengarkan suara-suara yang memacu daya kreativitas. Rasang auditif berasal dari iringan tari, musik-musik daerah, kentongan, lonceng gereja, suara yang ditimbulkan oleh angin, ombak, binatang dan suara manusia. Gerak-gerak yang diperoleh dari pengamatan antara lain gerak mengalun seperti angin, gerak yang lembut dan lemah gemulai.• Rangsang Alat/Properti Alat atau properti merupakan salah satu sumber ide/tema dalam penyusunan tari. Ada beberapa macam properti tari yang bisa digunakan untuk pencarian ide/tema, yaitu piring, topeng, tombak, rebana, topeng, tombak, sabuk, kipas, lilin, rangkaian bunga. Gerakan yang didapatkan dari rangsang alat/properti mengikuti jenis, bentuk dan fungsi properti. Misalnya properti berbentuk pedang, maka gerakan yang dimunculkan adalah gerakan menusuk, memotong dan menebas. Perhatikan Gambar 2.3. dan Gambar 2.4. berikut ini.Gambar 2.3 Kipas Bambu Gambar 2.4 Tari Menggunakan Kipas• Rangsang Peraba Rangsang peraba adalah rangsang yang didapatkan melalui sentuhan lembut, sentuhan kasar, emosi kemarahan, kegembiraan dan kesedihan yang dirasakan. Gerakan-gerakan yang dapat ditemukan dari hasil rangsang peraba ini, antara lain adalah gerakan dengan tempo cepat, gerakan berlawanan dan gerakan yang patah-patah.• Rangsang Alam Rangsang alam adalah rangsang yang didapatkan melalui pengamatan terhadap pohon, tumbuhan dan alam sekitar. Gerakan- gerakan tumbuhan yang berayun, melambai, bersentuhan, melayang,Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 55meliuk, bergandengan memunculkan gerakan tari kedua tanganberayun bergantian kanan dan kiri, kedua tangan ke atas melambai,gerak tangan ukel sambil berputar di tempat bergantian tangan kananke atas dan tangan kiri ke bawah dan sebaliknya. Gerakan-gerakan inidibuat sesuai dengan tema yang dipilih. Perhatikan Gambar 2.5 danGambar 2.6 berikut ini. Gambar 2.5 Pohon Tertiup Angin Gambar 2.6 Gerak Menirukan PohonSumber: pixabay.com/Dimitris Vetsikas [2018]• Rangsang Binatang Binatang dapat menjadi sumber ide/tema penyusunan karya tari, dengan cara mengamati wujud, jenis, suara dan tingkah laku. Misalnya, pengamatan terhadap perangai kupu-kupu yang sedang terbang, hinggap, diam, menggerakkan sungut dan menghisap sari bunga, dapat menghasilkan gerakan tangan kanan kiri mengembang seolah-olah terbang, menggerakkan pantat, menggerakkan tangan ke depan seolah-olah menghisap madu. Perhatikan Gambar 2.7 dan Gambar 2.8 berikut ini.Gambar 2.7 Kupu-kupu Gambar 2.8 Tari Merak56 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI• Rangsang Melalui Buku Cerita Anak Ide/tema juga bisa didapatkan melalui buku cerita anak. Beragam buku cerita anak-anak dapat dibaca dan dianalisis alur cerita dan penokohannya. Proses eksplorasi buku cerita anak dimulai dengan mencari tahu bagaimana alur cerita dan karakter tokoh yang muncul dalam cerita tersebut.• Rangsang Lingkungan Sekitar Ide/tema penciptaan sebuah karya tari bisa didapat dari rangsang lingkungan sekitar, misalnya adanya kejadian kerusuhan, bencana alam dan kejadian-kejadian di masyarakat sekitar. Terinspirasi pengamatan terhadap kejadian-kejadian tersebut bisa memunculkan ide/tema untuk membuat tarian yang menggambarkan kejadian tersebut. Perhatikan Gambar 2.9 dan Gambar 2.10 berikut ini. Gambar 2.9 Tiban Arogansi Gambar 2.10 Tari Caci dari NTTSumber: diplomasinews.net./Roy enhaer [2019] Sumber: klasika.kompas.id/E. Siagian [2020]2. Penentuan Ide dan Tema TariPenentuan ide dan tema sebagai sumber dalam penciptaan karya tariharus benar-benar diperhatikan. Ada lima kriteria tema yang dapatdijadikan karya tari, yaitu: tema tari harus bernilai, tema tari harus bisaditarikan, tema tari harus mempertimbangkan efek bagi penonton dantema tari harus mempertimbangkan teknik penciptaan tari. Berikutini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kriteria tema yang dapatdijadikan karya tari.• Tema Tari Harus Bernilai Tema tari yang dipilih harus asli/original bukan hasil meniru dari orang lain, karena tema yang seperti itu tidak berharga untuk dikerjakan. Oleh sebab itu, seorang koreografer harus yakin bahwa tema yang dipilih benar-benar ide yang keluar dari dirinya sendiri. Kriteria tema tari yang baik adalah tema yang sederhana, mudah dibuat karya tari dan mudah dipahami oleh penonton.Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 57• Tema Tari Harus Dapat Ditarikan Tema merupakan dasar pembuatan karya tari, oleh karena itu diperlukan kejelian dan pertimbangan didalam memilih tema yang tepat agar dapat ditarikan atau digerakkan. Misalnya, tema yang dipilih adalah aktivitas petani, maka koreografer harus mempertimbangkan dari sisi manakah yang akan dikerjakan untuk penciptaan karya tari. Apakah gerakan-gerakan yang akan diciptakan merupakan gerak- gerak kuat yang menggambarkan aktivitas sehari-hari petani yang bekerja di sawah. Apakah gerakan-gerakan yang diciptakan lemah karena menggambarkan perilaku petani yang sedang kecapaian. Hal- hal yang demikian harus dipikirkan dengan baik sebelum menentukan tema.• Tema Tari Harus Mempertimbangkan Efek Bagi Penonton Seorang koreografer harus betul-betul mempertimbangkan penonton. Tema tari harus dapat diterima atau dipahami dengan jelas oleh penonton. Sifat komunikasi yang ada dalam ekspresi seni gagal, jika tema karya tari tidak dapat dipahami oleh penonton. Kreativitas gerak tari yang ditampilkan sangat mendukung efek tema tari bagi penonton.• Tema Tari Harus Mempertimbangkan Teknik Penciptaan Karya Tari Pemilihan tema harus mempertimbangkan secara teknik apakah tema tersebut dapat diungkap menjadi sebuah karya tari. Sebuah tema yang bagus tidak akan sulit untuk ditarikan oleh seorang penari. Pengerjaan tema menjadi sebuah karya tari dimulai dari proses penciptaan gerak-gerak tari.• Tema Tari Harus Mempertimbangkan Unsur-unsur yang Mendukung Terciptanya Karya Tari Penciptaan tari diawali dengan penciptaan gerak-gerak yang indah karena seni tari pada dasarnya merupakan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak. Untuk mendapatkan gerak-gerak yang indah, seorang koreografer harus memperhatikan pemilihan pola dan komposisi gerak tari, meskipun penyajian seni tari secara utuh tidak hanya menampilkan gerak saja tetapi juga memperhatikan unsur-unsur pendukung tari yang lainnya. Unsur pendukung tari adalah iringan, tata busana, tata rias, pola lantai, properti dan tata panggung yang digunakan untuk mengungkapkan tema. Unsur pendukung tari akan dengan mudah mengungkapkan tema yang benar-benar bagus, sehingga tema merupakan sumber penciptaan karya tari dan sangat mempengaruhi keberhasilan penciptaan karya tari.58 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XILangkah-langkah Pembelajaran1. Persiapan Mengajar Persiapan mengajar dilakukan oleh guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran unit 2 adalah menyiapkan bahan bacaan terkait ide/tema berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. Selain itu, guru juga dapat membaca buku-buku atau literatur tentang ide/tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Guru dapat memperoleh materi lain sebagai penunjang dan pengayaan kegiatan pembelajaran unit 2 melalui buku, media cetak, video, website dan sosial media. Selain persiapan bahan bacaan, guru juga mempersiapkan sarana prasarana untuk penggunaan media pembelajaran unit 2 berupa proyektor, laptop dan properti sesuai dengan kebutuhan penciptaan karya tari oleh peserta didik. Guru juga mengkondisikan dan memastikan agar ruangan kelas bersih, rapi untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, kondusif, tenang, dan menyenangkan. Posisi tempat duduk dapat dibuat menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi memecahkan masalah dan membahas tugas yang diberikan. Guru dapat menyesuaikan proses belajar sesuai dengan strategi belajar yang diinginkan di kelas. Jika memungkinkan ada ruang sejenis aula yang tidak terdapat kursi agar peserta didik dapat melakukan gerak secara leluasa. Jika tidak ada ruang aula, guru dapat memanfaatkan ruang di luar kelas yang memungkinkan untuk melakukan pembelajaran. Guru juga mempersiapkan properti yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan penciptaan tari oleh peserta didik.2. Kegiatan Pengajaran di Kelas Guru melaksanakan pembelajaran di kelas melalui tiga tahapan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. a. Kegiatan Awal Orientasi 1 ] Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik. 2 ] Guru memeriksa kesiapan dan kehadiran peserta didik sebagai perwujudan sikap disiplin. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 593 ] Gurumenyiapkanfisikdanpsikispesertadidikdalammengawali kegiatan pembelajaran tari dengan cara mengucapkan yel- yel secara bersama-sama. Apersepsi 1 ] Guru mengingatkan kembali peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai tari tradisi dan tari kreasi baru. 2 ] Guru mengaitkan materi pembelajaran tentang konsep ide dan tema, menyusun, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya dengan pengalaman peserta didik. 3 ] Guru mengajukan pertanyaan yang terkait dengan cara mengidentifikasi dan menentukan ide dan tema, menyusun, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Motivasi 1 ] Guru menyampaikan capaian dan tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama yaitu peserta didik mampu mengidentifikasi dan menentukan ide/tema menyusun, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinsprasi dari makna, simbol dan nilai estetis. 2 ] Guru menjelaskan manfaat materi ide/tema, menyusun, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu peserta didik diharapkan akan lebih mudah dan peka dalam menangkap setiap kejadian yang ada di sekitar peserta didik sebagai bahan untuk menentukan ide/tema penciptaan karya tari. Pemberian Acuan Guru menjelaskan kegiatan peserta didik pada pembelajaran pertemuan pertama, yaitu. 1 ] Peserta didik melakukan identifikasi tema tari melalui sumber baik cetak, audio, maupun audio visual berupa cerita rakyat, mitos, legenda. 2 ] Peserta didik memilih dan menentukan tema sesuai dengan pola garap tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.60 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI3 ] Peserta didik menyusun dan mengembangkan ragam gerak tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 4 ] Peserta didik menentukan dan memilih elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 5 ] Peserta didik menyusun dan mengembangkan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnyab. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar mengamati, mencipta, merefleksi dan berpikir artistik, sehingga kegiatan pembelajaran pertama ini memiliki dampak terhadap peserta didik sehingga mampu menentukan tema, menyusun, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Mengamati 1 ] Guru mengajak peserta didik memperhatikan dan mencermati tayangan berupa video, gambar atau flowchart serta pemaparan singkat oleh guru, mengenai langkah-langkah menentukan tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Guna memperjelas materi, silahkan pindai QR code berikut ini menggunakan smartphone, yang berisi tautan video tentang proses penentuan tema dan pengembangan gerak tari pada kanal Youtube Mutiara Dini. Gambar 2.11 Proses Penentuan Tema dan Pengembangan Ragam Gerak Tari Sumber: Mutiara Dini/Youtube.com [2020] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 612 ] Guru membimbing peserta didik dalam menentukan tema, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 3 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pertanyaan maupun pernyataan sebanyak mungkin terkait dengan media dan paparan materi tentang langkah-langkah menentukan tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 4 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencari informasi terkait dengan materi yang disajikan guru dari berbagai sumber referensi lain. Menanya 1 ] Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar. 2 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik bertanya tentang hal yang belum difahami. 3 ] Guru memotivasi peserta didik untuk proaktif di dalam kegiatan pembelajaran. 4 ] Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik terkait teknik menentukan tema, mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 5 ] Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik. 6 ] Guru mendampingi serta memastikan setiap peserta didik tidak menemui kesulitan dalam mencari informasi dari berbagai sumber referensi hingga menyusun hasil diskusi. Mencoba 1 ] Guru membimbing tiap-tiap kelompok untuk mengidentifikasi tema, ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 2 ] Guru membimbing tiap-tiap kelompok untuk menentukan tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya.62 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI3 ] Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk mendiskusikan hasil pengamatan dan menuliskan ke dalam lembar kerja yang disajikan. 4 ] Guru memberikan penjelasan kepada kelompok peserta didik yang mendapatkan kesulitan menguasai materi mengenai ide/tema dan macam-macam metode penciptaan karya tari tradisional tunggal dan kelompok. Mengumpulkan Informasi 1 ] Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi tentang ide/tema dan macam-macam metode penciptaan karya tari tradisional tunggal dan kelompok dari berbagai sumber lain. 2 ] Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri dengan kelompoknya masing masing. Mengkomunikasikan 1 ] Guru mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 2 ] Guru mengamati peserta didik yang mempresentasikan hasil diskusi identifikasi dan penentuan tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. 3 ] Guru mengamati sikap setiap peserta didik yang meliputi bekerjasama, bertanggung jawab, toleransi, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian. Kegiatan Pembelajaran AlternatifKegiatan pembelajaran alternatif digunakan jika dalam strategipembelajaran guru dan/atau peserta didik tidak dapat melaksanakanprosedur kegiatan belajar utama dikarenakan oleh berbagai kendala.Pada kegiatan pembelajaran alternatif, guru harus mampu mengkreasikanpembelajaran yang sesuai dengan kondisi/kebutuhan sekolah. Olehkarena itu, guru dipersilahkan untuk melaksanakan kegiatan belajarmenggunakan pendekatan atau model pembelajaran lain yang sesuai Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 63dengan kondisi peserta didik, kemampuan guru, kondisi dan kebutuhansekolah dan lingkungan sekitar. Misalnya model Problem Based Learningdengan langkah berikut: 1 ] Orientasi terhadap masalah. 2 ] Organisasi belajar. 3 ] Penyelidikan individual maupun kelompok. 4 ] Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian masalah. 5 ] Analisis dan evaluasi penyelesaian masalah. Jika media pembelajaran video sulit diperoleh, maka dapat digantikandengan gambar, atau media realia [lingkungan] untuk memberikanrangsangan kepada peserta didik menghasilkan ide/tema tari, akan lebihbaik apabila dilengkapi dengan media cetak berupa buku-buku yangmenjelaskan tentang tema tari.64 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIProsedur KegiatanPeEm. bPerloasjaerdaunr2Kegiatan Pembelajaran 2Materi yang akan dipelajari pada kegiatan unit pembelajaran 2 ini adalahmenentukan tema tari, mengembangkan [mengeksplorasi] gerak tari,memilih elemen pendukung tari sesuai dengan rancangan tari yangterinspitrasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Materikegiatan pada unit pembelajaran 2 terdiri dari materi tentang prosedurdalam berkarya tari tradisional tunggal dan kelompok serta proseseksplorasi dalam berkarya tari tunggal dan kelompok.1. Prosedur dalam Berkarya Tari TradisiKarya tari merupakan produk dari masyarakat. Dalam sebuah karya tariakan tercermin budaya masyarakat penyangganya. Berbagai tari yangsudah tercipta selalu bersinggungan dengan fenomena, tingkah laku dankarakteristik masyarakat di sekitar karya tari tersebut dilahirkan. Misalnya,tari nelayan, tari tani, tari berburu, dan tari metik teh. Dari pengamatanitu akan terlihat bahwa tari nelayan terlahir dari masyarakat pelaut dantari tani lahir dari masyarakat petani. Tari tersebut tercipta oleh paraseniman dengan stimulus lingkungan sekitarnya, sehingga mendoronguntuk menggandakan gerak-gerak alami, selanjutnya diolah dengan‘digayakan’ untuk menjadi sebuah tari. Proses pengolahan gerak itu dilakukan dengan cara penggayaanuntuk memperindah [stilatif] atau sanggup juga dengan merombak geraksehingga berbeda dari gerak asalnya [distortif]. Berdasarkan beberapacontoh, terlihat bahwa tari terlahir dari sebuah proses peniruan atauimitatif. Ide/tema pembuatan sebuah karya berawal dari proses melihatatau mengamati. Seorang koregrafer dalam membuat sebuah karyadiawali dari ketertarikan pada keindahan alam dan seisinya. Keindahanalam dan seisinya inilah yang menjadi sumber inpirasi koreografer dalamberproses menciptakan karya tari. Karya Tari tradisi diciptakan berdasarkan stimulus-stimulus yangberupa penglihatan, pendengaran, perasaan yang tercurahkan dalam Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 65bentuk tari dengan konsep peniruan terhadap sikap alam, manusia danbinatang, perwujudan tokoh cerita dan mengacu pada lagu atau gurulagu.2. Eksplorasi Proses PenciptaanEksplorasi kegiatan awal dalam merancang suatu karya tari. Eksplorasiadalah proses merupakan berpikir, berimajinasi, merasakan dan meresponsuatu objek. Dalam melakukan kegiatan eksplorasi dapat menggunakanbeberapa rangsang agar lebih menarik. Eksplorasi atau penjajakanmerupakan proses berpikir, berimajinasi, merasakan dan meresponsuatu objek untuk dijadikan bahan dalam karya tari. Kegiatan awal dalammemproduksi atau menata sebuah tarian adalah eksplorasi. Proses kreatiftidak akan terjadi apabila pembentukan gerak lewat suatu eksperimentidak dilaksanakan. Pada langkah ini pembentukan gerak diawali denganmelatih rangsang estetis terhadap berbagai sesuatu yang ada di sekitarkoreografer. Wujudnya dapat berupa benda, irama, cerita, tema, tentangkebesaran alam, keajadian, sikap-sikap pribadi, tingkah laku makhlukhidup, kesan yang ada pada benda mati, mendengarkan musik dansebagainya yang berfungsi sebagai perangsang untuk mulai berkarya. Terdapat dua bentuk eksplorasi yang digunakan oleh koreografer, yaitueksplorasi secara terstruktur dan spontan dan eksplorasi secara terstruktur.Eksplorasi secara terstruktur disini adalah eksplorasi yang sudah disiapkanoleh koreografer yang sudah di jadwalkan dan sudah di atur sedemikianrupa, sedangkan ekplorasi secara spontan adalah eksplorasi yang secaratidak langsung keluar dari pikiran koreografer di saat yang tidak diduga-duga. Proses eksplorasi dapat dilakukan melalui beberapa rangsang ide,antara lain:• Lingkungan Alam Lingkungan alam di sekitar kita dapat berupa pohon, bunga, gunung, lembah dan ngarai, laut, danau, hutan, benda hidup atau benda mati. Lingkungan alam ini dapat kalian amati dan dijadikan sebagai pijakan dalam berkarya tari.• Eksplorasi melalui Binatang Bermacam-macam binatang hidup dan berkembang biak di sekeliling kita dengan bentuk, karakter dan jenis yang sangat beragam pula. Ada yang hidup di darat, di air dan di udara. Binatang dapat diamati dari wujudnya, jenis, suara, tingkah laku, fungsi dan kegunaannya. Eksplorasi melalui binatang yang diamati dari tingkah lakunya seperti cara berjalan, makan, terbang, berenang, bercengkrama, dan sebagainya.66 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI• Eksplorasi melalui Buku Cerita Buku cerita atau bacaan lainnya dapat memberikan sumber inspirasi dalam menemukan tema dan mengembangkan gerak. Anda dapat melihat cerita bergambar/komik mauun cerita tidak bergambar. Temanya ada yang diangkat dari legenda, cerita rakyat, kepahlawanan, dongeng, hikayat, sejarah, dan sebagainya. Buku cerita ini ada yang berasal dari Indonesia seperti Malin Kundang [Sumatra], Cinde Laras [Jawa], dan sebagainya atau di luar Indonesia seperti Cinderela, Putri Salju, Sailor Moon dan sebagainya. Eksplorasi gerak melalui buku cerita ini dapat diamati dari temanya, suasana, jalan cerita, karakteristik tokoh yang ada dalam cerita tersebut, nilai moral yang ingin disampaikan dalam cerita tersebut.• Eksplorasi melalui Lingkungan Sekitar Lingkungan sekitar dapat dijadikan sumber pijakan dalam membuat karya tari. Keadaan lingkungan sekitar yang sangat beragam dari kehidupan ini seperti watak atau pibadi, warna, ukuran, manfaat atau fungsinya dapat diamati di setiap ruang kehidupan misalnya kehidupan di jalanan, aktivitas sesorang ketika berada di ruang tamu, di dapur atau di halaman, keadaan dan kehidupan di suatu pesta dan sebagainya.Guna memberikan gambaran yang lebih jelas, silahkan pindaimenggunakan smartphone tautan QR code berikut ini yang berisi videoproses eksplorasi dan improvisasi dengan judul “Masterclass KoreografiTari oleh Eko Supriyanto” yang diunggah pada kanal Youtube Budaya Saya. Gambar 2.12 Proses Eksplorasi dan Improvisasi Sumber: Budaya Saya/Youtube.com [2020] Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 67Langkah-langkah Pembelajaran1. Persiapan MengajarPersiapan mengajar dilakukan oleh guru sebelum melakukan kegiatanpembelajaran pertemuan ke dua adalah menyiapkan bahan bacaan,video terkait mengembangkan [mengeksplorasi] gerak tari, memilihelemen pendukung tari sesuai dengan rancangan tari yang terinspirasi darimakna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya. Selain itu, guru juga dapatmembaca buku-buku atau literatur tentang “Prosedur dalam Berkarya TariTradisional Tunggal dan Kelompok” dan “Proses Eksplorasi dalam berkaryaTari Tunggal dan Kelompok”. Guru juga dapat memperoleh materi lainsebagai penunjang dan pengayaan kegiatan pembelajaran pertemuanke dua melalui buku, media cetak, video, website dan sosial media. Pada pertemuan ke dua, guru melakukan proses pembelajarandengan blended learning, menggunakan model pembelajaran projectbased learning. Oleh karena itu, guru mempersiapkan sarana prasaranauntuk penggunaan media pembelajaran pertemuan ke dua berupaproyektor, laptop, handphone dan peralatan lain sesuai dengan kebutuhaneksplorasi dalam penciptaan karya tari oleh peserta didik. Pembelajaranblended learning ini dilakukan dengan dua model yaitu belajar bersamaguru dengan peserta didik dalam tatap muka secara langsung atausecara daring [sinkronus] dan peserta didik belajar secara mandiri dirumah masing-masing [asinkronus]. Sebelum pembelajaran tatap muka secara daring dimulai, guru sudahmembuatkan Whatsapp Group sebagai media untuk komunikasi dua arahantara guru dengan peserta. Fungsi Whatsapp Group ini adalah untukmenyampaikan informasi penting tentang pembelajaran, tugas-tugasdan evaluasi. Pada saat pembelajaran tatap muka secara daring, gurumengkondisikan dan memastikan perlengkapan elektronik yang berupahandphone atau laptop peserta didik sudah siap sebelum pembelajarandimulai. Selain itu, guru juga perlu menyampaikan kepada peserta didikagar pada saat pembelajaran tatap muka secara daring, sudah dalamkondisi siap menerima pelajaran dengan berpakaian seragam yang rapi,dalam posisi duduk di kursi, tidak rebahan di kasur dan berada padaruangan yang bersih, rapi untuk menciptakan suasana belajar yangnyaman, kondusif, tenang, dan menyenangkan.68 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI2. Kegiatan Pengajaran di KelasPelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan blended learning yaitupertemuan sinkronus dan pertemuan asinkronus dengan tahapan kegiatanawal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dilaksanakan secara sinkronusjika guru dan peserta didik belajar pada waktu yang sama, seperti tatapmuka di sekolah atau secara virtual. Sedangkan dilaksanakan asinkronusjika peserta didik belajar di waktu yang berbeda dengan gurunya [belajarmandiri], misalnya peserta didik mendapatkan tugas untuk dikerjakan dirumah. Guru menggunakan model pembelajaran project based learning. a. Kegiatan Awal Asinkronus Guru terlebih dahulu memberikan tautan kepada peserta didik untuk melaksanakan pertemuan tatap muka secara daring melalui aplikasi Google Meet. Tautan dibagikan melalui Whatsapp Group sebelum pertemuan tatap muka secara daring dilaksanakan. Sinkronus 1 ] Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan doa secara daring melalui aplikasi Google Meet secara langsung. 2 ] Guru memeriksa kehadiran peserta didik dengan memanggil peserta didik satu persatu melalui aplikasi Google Meet. 3 ] Guru menyampaikan apersepsi atas materi sebelumnya yaitu identifikasi dan penentuan tema, menyusun mengembangkan ragam gerak tari dan elemen tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya agar memori peserta didik terbuka kembali dan bisa menyambungkan dengan materi yang akan didapat pada pertemuan kali ini. 4 ] Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan. 5 ] Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran. 6 ] Guru membuka pelajaran dengan memotivasi peserta didik melalui yel-yel. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 69b. Kegiatan Inti Asinkronus [Model Pembelajaran Project Based Learning] 1 ] Fase-1 Penentuan pertanyaan mendasar [Start with the essential question] Guru membagikan tautan Google Drive yang berisi video tari dengan iringan dan unsur pendukung tari lainnya agar dapat menjadi referensi peserta didik dalam membuat proyek nantinya. Guna mempermudah akses menuju pada materi video yang dimaksud, silahkan pindai QR code berikut ini berisi tautan video tentang proses eksplorasi dan improvisasi gerak tari pada kanal Youtube Smansa Cicurug Art Space. Gambar 2.13 Proses Eksplorasi dan Improvisasi Gerak Tari Sumber: Smansa Cicurug Artspace/Youtube.com [2020] 2 ] Fase-2 Mendesain perencanaan proyek [Design a plan for the project] Guru beserta peserta didik mendiskusikan aturan bermain dalam penyusunan dan proses penyelesaian proyek melalui Whatsapp Group. • Aktifitas yang akan dilakukan yaitu peserta didik menyusun, mengembangkan gerak tari dan memilih elemen pendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya secara mandiri di rumah masing-masing. • Seluruh peserta didik mempraktikan secara langsung proses menyusun, mengembangkan [eksplorasi] gerak tari dan memilih elemen pendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis karya tari lainnya secara mandiri di rumah masing-masing. • Peserta didik membuat rekaman video proses menyusun, mengembangkan gerak tari dan elemen pendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis70 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIkarya tari lainnya secara mandiri di rumah menggunakan handphone masing-masing dan diunggah dalam tempat yang sudah ditentukan guru, misalnya Google Drive, Google Classroom, Microsoft Teams atau Whatsapp Group. 3 ] Fase-3 Menyusun jadwal [Create a schedule] • Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat jadwal aktifitas yang mengacu pada waktu maksimal sampai pada batas akhir pegambilan nilai. • Guru memfasilitasi langkah alternatif jika ada yang tidak tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, yakni dengan melakukan tambahan waktu proses eksplorasi gerak tari. 4 ] Fase-4 Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek [Monitor the students and the progress of project] • Guru Memonitoring dan memberikan dukungan kepada peserta didik yang belum menyelesaikan tugas sesuai jadwal. Sinkronus 1 ] Fase-5 Menguji hasil [Assess the outcome] • Guru melalukan penilaian dengan cara peserta didik mempraktikan proses eksplorasi gerak tari melalui aplikasi Google Meet secara bergantian. 2 ] Fase-6 Mengevaluasi pengalaman [Evaluate the experience] • Guru melakukan evaluasi secara daring pada aplikasi Google Meet.c. Penutup Sinkronus 1 ] Rangkuman dan Refleksi : • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik menanyakan hal-hal yang masih diragukan dan melaksanakan evaluasi dengan penuh rasa ingin tahu. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik turut membantu memberikan saran dan masukan agar hasil eksplorasi yang dilakukan temannya menjadi lebih baik. • Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik mencatat penjelasan guru tentang tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya dengan cermat yaitu melakukan proses improvisasi gerak tari tradisional. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 71• Guru mengarahkan agar ketua kelas memimpin doa kemudian dilanjutkan dengan menjawab salam dengan penuh rasa syukur dan santun. Kegiatan Pembelajaran AlternatifKegiatan pembelajaran alternatif digunakan jika dalam strategipembelajaran guru dan/atau peserta didik tidak dapat melaksanakanprosedur kegiatan belajar utama yang menggunakan jenis pembelajaranblended learning dikarenakan berbagai kendala. Pada kegiatanpembelajaran alternatif, guru harus mampu melakukan kreativitaspembelajaran yang sesuai dengan kondisi/kebutuhan sekolah. Olehkarena itu, guru juga dipersilahkan untuk melaksanakan kegiatan belajartatap muka menggunakan pendekatan atau model pembelajaran lainyang sesuai dengan kondisi peserta didik, kemampuan guru, kondisi dankebutuhan sekolah dan lingkungan sekitar. Hal penting harus disiapkanoleh guru adalah membuat variasi kondisi dan situasi lingkungan yangmerangsang proses berpikir, berimajinasi, merasakan dan meresponsuatu objek untuk dijadikan bahan dalam karya tari. Misalnya peserta didikdiajak ke luar kelas, diminta untuk mendengarkan, melihat lingkungansekitar, dan mengamati perilaku orang disekitar.72 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIProsedur KegiatanPeFm. bPerloasjaerdaunr3Kegiatan Pembelajaran 3Materi yang akan dipelajari pada kegiatan pembelajaran ke tiga ini adalahmengkaji kelebihan dan kekurangan komposisi tari yang terinspirasi darimakna, simbol dan nilai estetis tari dari karya tari lainnya. Materi kegiatanpembelajaran ke tiga meliputi “Konsep Improvisasi dan Proses Improvisasidalam Gerak Tari”.1. Konsep ImprovisasiImprovisasi gerak tari adalah suatu bentuk aktivitas gerak untuk mencari-cari atau mencoba-coba berbagai jenis gerakan yang bisa dilakukanpada saat menari. Improvisasi adalah suatu ciptaan spontan yang terjadiseketika itu juga [Rendra, 1993]. Definisi improvisasi adalah suatu tindakanuntuk membuat atau melakukan sesuatu dengan apa pun yang tersediapada saat itu tanpa persiapan sebelumnya. Gerakan improvisasi ini bisadilakukan secara sengaja ataupun tidak sengaja atau spontan. Tujuanimprovisasi gerak tari adalah untuk lebih mengeksplorasi imajinasi danmengembangkan ide-ide gerakan tarian yang baru.2. Proses Improvisasi dalam Gerak TariImprovisasi merupakan suatu kegiatan yang sangat menunjang dalamproses berkarya tari. Ciri khas dari kegiatan ini adalah gerakan-gerakanyang spontan. Menemukan gerak-gerak secara kebetulan adalah awaldari suatu pengembangan kemampuan refleksi tubuh. Dengan improvisasiakan hadir suatu kesadaran baru dari ekspresi gerak dan juga munculnyapengalaman-pengalaman yang pernah dipelajari.Kegiatan improvisasi masih berkaitan dengan eksplorasi. Improvisasimemiliki ciri khas menampilkan gerakan-gerakan spontan hasildari mengolah gerak-gerak secara kebetulan dan diproses untukpengembangan kemampuan releksi tubuh. Improvisasi dapat dipelajaridan dapat dilakukan dengan bertahap, yaitu: • Mulailah dengan gerak-gerak sederhana dari setiap anggota badan. Dari bagian tangan, kaki, kepala, pinggang, dan badan. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 73Gambar 2.14 berikut contoh gerak-gerak sederhana setiap anggota badan. Gambar 2.14 Gerak Tangan, Kaki, Kepala Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] • Melakukan gerak-gerak tersebut hanya di tempat saja, kemudian berpindah sedikit demi sedikit, terus bergeraklah mengisi aspek ruang yang meliputi arah hadap, tempo, level, dan ritmenya. Contoh gerak berpindah terlihat pada Gambar 2.15 berikut ini. Gambar 2.15 Gerak Langkah Depan dan Ayun Sampur ke Depan Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] • Setelah itu, cobalah untuk mulai mendengarkan musik sebagai rangsang dengar dan meresponnya dengan cara mengisi gerak-gerak yang dibuat secara spontan. Ada baiknya bekerja sama dengan teman, saling mengisi, saling membetulkan, saling merasakan sentuhan satu sama lain melalui improvisasi yang sederhana sampai yang paling rumit.74 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI• Untuk kelanjutannya cobalah melakukan improvisasi dengan menggunakan properti atau alat, baik yang digunakan di badan seperti selendang, keris, rok kain panjang, rambut yang tergerai panjang, gelang-gelang tangan, topi yang dipakai maupun properti atau alat yang bukan bagian dari busana seperti kipas, tongkat, kursi, golok, saputangan, dan lain sebagainya. Cara menggunakan properti atau alat, sebaiknya dilakukan secara bertahap pula, yaitu mulai dengan mengenali alat yang akan digunakan dengan berbagai kemungkinan yang akan dilakukan, sehingga alat dapat maksimal digunakan tidak menghambat proses berkarya. Gambar 2.16 merupakan contoh gerak yang menggunakan properti kepis. Gambar 2.16 Gerak Menggunakan Properti Kepis Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021]• Selanjutnya mulailah bergerak dengan menggunakan motif-motif gerak yang sederhana, bergerak berpindah tempat, dan mencoba untuk saling merespon dengan teman agar properti nampak lebih variatif. Sudah barang tentu properti memiliki fungsi yang banyak, dapat memberikan suasana atau gambaran karya dapat juga sebagai senjata yang dapat difungsikan sesuai karakteristik dan kegunaannya, bahkan sebaiknya juga mencari kemungkinan- kemungkinan lain dari properti tersebut. Kain yang panjang dan lebar dapat menggambarkan angin atau lautan, kentongan dan rebana dapat membantu dan menjadi bagian dari keindahan gerak dan iringan musik. Artinya, apapun dapat menjadi bagian dari proses berkarya tari, termasuk berimprovisasi melalui cara bermain peran dari sebuah cerita, melalui suara lingkungan, dan melalui suara musik itu sendiri.• Kegiatan di atas dapat dilakukan secara bertahap, pertama dengan melakukan di tempat, kemudian lakukan berpindah tempat, selanjutnya merespons musik, ditambah dengan menggunakan Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 75properti atau alat. Tahap selanjutnya mulai merasakan sentuhan dan kemudian meresponsnya. Gambar 2.17 adalah contoh gerak menggunakan properti dengan melakukan respon gerak antara penari serta membentuk pola lantai. Gambar 2.17 Gerak Penari Saling Memberi Respon Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Ayu Nila Sari [2021] Langkah-langkah Pembelajaran1. Persiapan MengajarPersiapan mengajar dilakukan oleh guru sebelum melakukan kegiatanpembelajaran pertemuan ketiga adalah menyiapkan bahan bacaan,video terkait materi improvisasi gerak. Selain itu, guru juga dapatmembaca buku-buku atau literatur tentang komposisi tari pada submateri improvisasi gerak. Guru dapat memperoleh materi lain sebagaipenunjang dan pengayaan kegiatan pembelajaran pertemuan ketigamelalui buku, media cetak, video, website dan sosial media. Pada pertemuan ketiga, Guru melakukan proses pembelajarandengan pendekatan saintifik. Oleh karena itu guru mempersiapkan saranaprasarana untuk penggunaan media pembelajaran pertemuan ketigaberupa laptop, handphone, aplikasi Zoom Meeting, Google Form, E-modul,video, gambar, LKPD dan properti sesuai dengan kebutuhan komposisi tarioleh peserta didik.2. Kegiatan Pengajaran di KelasPelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan melalui pendekatansaintifik dengan urutan kegiatan sebagai berikut: a. Kegiatan Awal Orientasi 1 ] Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik.76 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI2 ] Guru memeriksa kesiapan dan kehadiran peserta didik sebagai perwujudan sikap disiplin.3 ] Gurumenyiapkanfisikdanpsikispesertadidikdalammengawali kegiatan pembelajaran tari dengan cara mengucapkan yel- yel secara bersama-sama.Orientasi1 ] Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik.2 ] Guru memeriksa kesiapan dan kehadiran peserta didik sebagai perwujudan sikap disiplin.3 ] Gurumenyiapkanfisikdanpsikispesertadidikdalammengawali kegiatan pembelajaran tari dengan cara mengucapkan yel- yel secara bersama-sama.Apersepsi1 ] Guru mengingatkan kembali peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu proses improvisasi ragam gerak dan unsur pendukung tari berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis.2 ] Guru mengaitkan materi pembelajaran tentang konsep dan proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya dengan pengalaman peserta didik.3 ] Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.Motivasi1 ] Guru menyampaikan capaian dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ke tiga yaitu peserta didik mampu melakukan proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.2 ] Guru menjelaskan manfaat materi proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu peserta didik akan Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 77lebih mudah dan peka dalam menangkap setiap kejadian yang ada di sekitar peserta didik. Pemberian Acuan Guru menjelaskan kegiatan peserta didik pada pembelajaran pertemuan 3, yaitu: 1 ] Mengarahkan peserta didik untuk mengamati contoh video proses improvisasi gerak dan bentuk tari tradisi tunggal dan kelompok. Berikut ini adalah tautan video proses eksplorasi dan improvisasi oleh Wahyu Setyawan, silahkan untuk dapat dipindai QR code berikut ini menggunakan smartphone. Gambar 2.18 Proses Eksplorasi dan Improvisasi Sumber: PPG.4 Hybrid.4/Youtube.com [2020] 2 ] Mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan tanya jawab terkait dengan contoh video proses improvisasi dan bentuk tari tradisi tunggal dan kelompok. 3 ] Membimbing peserta didik untuk melakukan proses pencarian gerak 4 ] Mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi dari berbagai sumber. 5 ] Mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil improvisasi gerak. b. Kegiatan Inti Pada kegiatan inti, menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar mengamati, berpikir artistik, merefleksi dan mencipta, sehingga kegiatan pembelajaran ke tiga ini memiliki dampak terhadap peserta didik mampu melakukan proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.78 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIMengamati1 ] Guru mengajak peserta didik untuk melihat video dan pemaparan singkat oleh guru, mengenai proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.2 ] Guru mengarahkan peserta didik mencatat hasil pengamatan video dan identifikasi proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.Menanya1 ] Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar.2 ] Guru memberikan lembar kerja kepada peserta didik3 ] Guru memberikan kesempatan untuk Peserta didik bertanya tentang hal yang belum difahami dari video yang diamati.4 ] Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik.5 ] Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik.Mencoba1 ] Guru membimbing tiap-tiap kelompok untuk melakukan. gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.2 ] Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk memberikan tanggapan terhadap proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya kelompok lain dan guru menilai sikap peserta didik menggunakan lembar observasi.Mengumpulkan Informasi1 ] Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi tentang proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.Mengkomunikasikan1 ] Guru mengarahkan peserta didik secara berkelompok untuk menampilkan hasil improvisasi gerak tari tradisional tunggal Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 79dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru mengamati peserta didik yang menampilkan hasil improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 3 ] Guru mengamati sikap setiap peserta didik yang meliputi bekerjasama, bertanggung jawab, toleransi, dan disiplin melalui aktivitas berkesenian. c. Kegiatan Penutup 1 ] Guru memberikan apresiasi terhadap kelompok yang mempresentasikan hasil improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru merangkum kembali materi yang sudah dipelajari. 3 ] Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk melanjutkan proses improvisasi dengan menyusun gerak- gerak hasil improvisasi menjadi sebuah karya tari yang sederhana dengan cara merekam dalam sebuah video dan mengunggah pada Google Classroom. 4 ] Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas. Kegiatan Pembelajaran AlternatifKegiatan pembelajaran alternatif digunakan jika dalam strategipembelajaran guru atau peserta didik tidak dapat melaksanakan prosedurkegiatan belajar utama dikarenakan berbagai kendala. Pada kegiatanpembelajaran alternatif, guru harus mampu melakukan kreativitaspembelajaran yang sesuai dengan kondisi/kebutuhan sekolah. Olehkarena itu, guru juga dipersilahkan untuk melaksanakan kegiatan belajarmenggunakan pendekatan atau model pembelajaran lain yang sesuaidengan kondisi peserta didik, kemampuan guru, kondisi dan kebutuhansekolah dan lingkungan sekitar. Misalnya model pembelajaran kooperatiftipe Jigsaw yang langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut. • Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4-6 orang, terdiri dari peserta didik berkemampuan tinggi, sedang, rendah serta mempertimbangkan kriteria heterogenitas.80 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI• Guru memberikan sub topik yang berbeda kepada setiap peserta didik dalam setiap kelompok.• Guru mengarahkan peserta didik pada setiap kelompok untuk membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing.• Guru mengarahkan setiap anggota kelompok yang mempelajari sub topik yang sama untuk bertemu dalam kelompok yang sama untuk mendiskusikannya.• Guru mengarahkan setiap kelompok ahli setelah kembali ke kelompoknya bertugas mengajar peserta didik lainnya.• Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok asal dan memberikan tugas untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 81Prosedur KegiatanPeGm. bPerloasjaerdaunr4Kegiatan Pembelajaran 4Materi yang akan dipelajari pada kegiatan pembelajaran ke empat iniadalah menyeleksi ragam gerak dan elemen-elemen pendukung tari yangterinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari dari karya tari lainnya.1. Proses Penghalusan GerakHasil dari proses eksplorasi dan improvisasi perlu diubah atau diperhalusuntuk mendapatkan bentuk-bentuk baru dari suatu gerak melaluisebuah proses pengembangan. Pengubahan gerak dilakukan dengancara mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, struktur danelemen lainnya. Kecermatan dan ketelitian sangat diperlukan dalamproses pengembangan gerak agar mendapatkan bentuk gerak yangbaik. Uji coba dilakukan secara terus menerus berdasarkan kreativitasgerak tubuh yang terkecil sampai pada totalitas gerak tubuh sepenuhnya.Upaya mengoreksi alur gerak mulai dari awal sampai akhir perlu ditinjauulang agar keberlangsungan gerak dapat terwujud dengan rapi. Prosespenghalusan, memberikan kesan indah dari suatu gerak biasanyadisebut stilisasi. Contoh Gerak yang dihaluskan tampak pada Gambar2.19 dan Gambar 2.20. Pada Gambar 2.19, penari tampak menggerakkantangan yang belum diperhalus kemudian pada Gambar 2.20, penarimenggerakkan tangan yang sudah diperhalus.Gambar 2.19 Gerak Tangan Awal Gambar 2.20 Gerak Tangan DiperhalusSumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Crisan [2021] Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/Crisan [2021]82 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI2. Evaluasi [Seleksi] GerakProses selanjutnya adalah melakukan pemilihan gerak yang sesuaidengan ide disusun menjadi gerak. Pada tahapan ini disebut evaluasiyaitu pengalaman penari untuk menilai sekaligus menyeleksi ragamgerak yang telah dihasilkan pada tahapan improvisasi. Pada prosesevaluasi, penata tari mulai menyeleksi ragam gerak yang dihasilkandengan dengan memilih gerak yang dianggap baik dan sesuai dengantema dan membuang gerak yang tidak sesuai dengan ide atau tema tari.Pemilihan gerak setidak-tidaknya dapat digunakan seefektif mungkin,sehingga mempunyai kualitas karya yang mantap. Gerakan-gerakanyang sudah dipilih, dikumpulkan selanjutnya disusun menjadi rangkaiangerak terhadap komposisi [Bangun, 2014: 2]. Gambar 2.21 dan Gambar 2.22berikut adalah contoh proses seleksi dan penghalusan gerak. Gambar2.21 adalah proses improvisasi yang menghasilkan gerak menggunakanproperti, sedangkan Gambar 2.22 adalah gerakan yang dihasilkan dalampemilihan.Gambar 2.21 Gerak yang Dihasilkan Gambar 2.22 Hasil Seleksi Gerak Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/ Sumber: Pendidikan Sendratasik FBS UNNES/ Ayu Nila Sari [2018] Ayu Nila Sari [2018]Langkah-langkah Pembelajaran1. Persiapan MengajarPersiapan mengajar yang dilakukan oleh guru sebelum melakukankegiatan pembelajaran pertemuan ke empat adalah menyiapkan bahanbacaan, video terkait materi menyeleksi ragam gerak dan elemen-elemenpendukung tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis taridari karya tari lainnya. Selain itu, guru juga dapat membaca buku-bukuatau literatur tentang cara melakukan proses seleksi gerak tari pada submateri improvisasi gerak. Guru dapat memperoleh materi lain sebagaipenunjang dan pengayaan kegiatan pembelajaran melalui buku, mediacetak, video, website dan sosial media. Pada pertemuan ke empat, guruUnit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 83melakukan proses pembelajaran melalui pendekatan Saintifik. Oleh karenaitu guru mempersiapkan sarana prasarana untuk penggunaan mediapembelajaran berupa laptop, handphone, E-modul, video, gambar, LKPDdan properti sesuai dengan kebutuhan komposisi tari oleh peserta didik.2. Kegiatan Pengajaran di KelasPelaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan blended learning yaitupertemuan sinkronus dan pertemuan asinkronus dengan tahapan kegiatanawal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pembelajaran dilaksanakansecara sinkronus jika guru dan peserta didik belajar pada waktu yangsama, seperti tatap muka di sekolah atau secara virtual. Sedangkanpelaksanaan pembelajaran asinkronus jika peserta didik belajar di waktuyang berbeda dengan gurunya [belajar mandiri], misalnya peserta didikmendapatkan tugas untuk dikerjakan di rumah. Guru menggunakan modelpembelajaran saintifik. a. Kegiatan Awal Asinkronus [Peserta didik belajar mandiri] Guru memberikan contoh video proses seleksi ragam gerak tari dan elemen pendukung tari melalui Whatsapp Group peserta didik terlebih dahulu sebelum pertemuan tatap muka di kelas dilaksanakan. Sinkronus [Guru melaksanakan pembelajaran di kelas] Orientasi 1 ] Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh salah satu peserta didik. 2 ] Guru memeriksa kesiapan dan kehadiran peserta didik sebagai cerminan sikap disiplin. 3 ] Gurumenyiapkanfisikdanpsikispesertadidikdalammengawali kegiatan pembelajaran tari dengan cara melakukan gerakan tertentu secara bersama-sama sambil bernyanyi. Apersepsi 1 ] Guru mengingatkan kembali peserta didik terhadap materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu proses improvisasi ragam gerak dan unsur pendukung tari berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru mengaitkan materi pembelajaran tentang seleksi atau evaluasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna,84 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XIsimbol dan nilai estetis tari lainnya dengan pengalaman peserta didik. 3 ] Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan proses seleksi atau improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. Motivasi 1 ] Guru menyampaikan capaian dan tujuan pembelajaran pada pertemuan ke empat yaitu peserta didik mampu melakukan proses evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru menjelaskan manfaat materi evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu peserta didik akan lebih mudah dan peka dalam menangkap setiap kejadian yang ada di sekitar peserta didik. Pemberian Acuan Guru menjelaskan kegiatan peserta didik pada pembelajaran pertemuan ke empat, yaitu: 1 ] Mengarahkan peserta didik untuk mengamati contoh video proses evaluasi atau seleksi gerak tari tradisi tunggal dan kelompok. 2 ] Mengarahkan peserta didik untuk melakukan kegiatan tanya jawab terkait dengan contoh video evaluasi atau seleksi gerak tari tradisi tunggal dan kelompok. 3 ] Membimbing peserta didik untuk melakukan evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok. 4 ] Mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi dari berbagai sumber. 5 ] Mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan hasil evaluasi atau seleksi gerak tari.b. Kegiatan Inti Kegiatan inti menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik, agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar mengamati, berpikir artistik, merefleksi dan mencipta, sehingga kegiatan pembelajaran ke empat ini memiliki dampak terhadap peserta Unit Pembelajaran 2 - Komposisi Tari Tradisi | 85didik mampu melakukan proses improvisasi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. Mengamati 1 ] Guru mengajak peserta didik untuk melihat video dan pemaparan singkat oleh guru, mengenai proses evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru mengarahkan peserta didik mencatat hasil pengamatan video dan identifikasi proses evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinspirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. Menanya 1 ] Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar. 2 ] Guru memberikan lembar kerja kepada peserta didik. 3 ] Guru memberikan kesempatan untuk peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami dari video yang dimati. 4 ] Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta didik. 5 ] Guru menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik. Mencoba 1 ] Guru membimbing tiap-tiap kelompok untuk melakukan proses evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya. 2 ] Guru mengarahkan tiap-tiap kelompok untuk memberikan tanggapan terhadap proses evaluasi dan seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya kelompok lain dan guru menilai sikap peserta didik menggunakan lembar observasi. Mengumpulkan Informasi 1 ] Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari informasi tentang proses evaluasi atau seleksi gerak tari tradisional tunggal dan kelompok berdasarkan rancangan tari yang terinpirasi dari makna, simbol dan nilai estetis tari lainnya.

86 | Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SMA Kelas XI


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề