Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Skip to content

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Dekan Fakultas Hukum
Dr. M. Citra Ramadhan, SH, M.H

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern


Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Anggreni Atmei Lubis, SH, M.Hum

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern


Wakil Dekan Bidang Inovasi, Kemahasiswaan dan Alumni
Nanang Tomi Sitorus, SH, M.H

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Penggunaan bioteknologi dalam kehidupan tentu berdampak pada kehidupan, karena bioteknologi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Secara umum, bioteknologi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Pada bioteknologi konvensional, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa genetika masih sangat terbatas. Organisme yang digunakan masih bersifat alamiah. Bahkan, dapat dikatakan bahwa pada teknologi konvensional belum ada rekayasa genetik. Jika pun ada, rekayasa yang dilakukan belum terarah dan belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Contohnya, pencarian bibit unggul tanaman melalui radiasi. Teknik mutasi ini menghasilkan mutan-mutan dengan sifat yang berbeda-beda sehingga hasil mutasi tidak dapat sepenuhnya dikendalikan atau diramalkan.
       Pada bioteknologi modern, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, penerapan teknik-teknik biologi, biokimia, dan rekayasa genetika telah mampu menghasilkan produk secara lebih terarah. Contohnya, melalui teknik rekombinasi gen sekarang para ilmuwan telah dapat menyisipkan gen penghasil hormon insulin manusia ke dalam DNA bakteri sehingga bakteri tersebut dapat menghasilkan hormon insulin. Dari contoh tersebut, telihat bahwa hasil yang akan dicapai telah dapatdiramalkan sebelumnya.       Bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern tidak mudah untuk dibedakan. Meskipun demikian, terdapat beberapa ciri khusus pada keduanya. Ciri khusus ini terutama terletak pada kelebihan dan kekurangan kedua jenis bioteknologi tersebut. Perhatikan tabel kelebihan dan kekurangan / kelemahan bioteknologi modern dan konvensional berikut ini.

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern


 Kelebihan Bioteknologi Konvensional. • Relatif mudah• Teknologi relatif sederhana• Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan.

Kekurangan Bioteknologi Konvensional.

• Perbaikan sifat genetis tidak terarah• Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetik• Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya• Memerlukan waktu relatif lama untuk menghasilkan alur baru• Seringkali tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, misalnya masalah hama.

Kelebihan Bioteknologi Modern

• Perbaikan sifat genetis dilakukan secara terarah.• Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik• Hasil dapat diperhitungkan• Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada pada jasad alami• Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur jasad tanaman baru• Dapat meningkatkan kualitas dan mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman.
Kekurangan Bioteknologi Modern • Relatif mahal• Memerlukan kecanggihan teknologi

• Pengaruh jangka panjang belum diketahui


       Itulah tadi pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan bioteknologi dalam kehidupan, semoga bermanfaat :)

Related Posts :

Sebutkan 4 kelebihan dan 4 kelemahan dari biotek modern

Lancang Kuning - Bioteknologi sudah sangat berkembang dengan cukup pesat. Bahkan, dalam beberapa aspek pemenuhan kebutuhan hidup, bioteknologi menjadi serangkaian proses yang sangatlah penting. Dalam hal ini manfaat bioteknologi bagi kehidupan manusia di era yang serba modern sudah tidak bisa di pungkiri lagi.

Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menghasilkan jasa dan barang dengan menggunakan rekayasa genetika berupa DNA recombinant atau suatu bentuk DNA buatan. Hanya informasi DNA recombinant adalah proses pemutusan dan penyambungan DNA. Caranya adalah dengan melakukan kloning fungsi sel dan kultur jaringan.

Baca juga : Tempat Wisata di Riau

Dilihat dari perkembangannya, hasil bioteknologi ini masih dalam kategori terarah. Selain itu, hasilnya juga sangat memuaskan dan dapat dikendalikan sepenuhnya dengan baik. Bioteknologi di era modern seperti sekarang ini sangat memungkinkan manusia untuk melakukan manipulasi genetik. Sistem manipulasi seperti ini biasanya memang mulai berkembang semenjak banyak ilmu-an yang sukses memanipulasi genetik secara in vitro.

1. Kelebihan Bioteknologi Modern

  1. Di bidang pertanian dan peternakan bioteknologi modern mampu menciptakan bibit-bibit unggul yang akan menjadikan sebuah produk yang bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas, meningkatnya sifat resistensi dan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya tanaman transgenik kebal terhadap hama dan penyakit terhadap tanaman, dapat mengatasi terbatasnya lahan pertanian, mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat, mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya.
  2. Di bidang Lingkungan dan pelestarian yaitu bioteknologi modern mampu mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus organel yang ditemukan pada sel eukariotik, pada dasarnya hewan atau tumbuhan yang langka bisa dilestarikan, dan dapat membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan.
  3. Di bidang kesehatan, bioteknologi modern mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Misalnya : penyakit kelainan genetis dengan terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoclonal yang sendiri atau tunggal, vaksin.
  4. Di bidang industri, bioteknologi modern mampu menciptakan pemberantas hama pada tanaman secara biologis (Bacillus thuringensis) dan tanaman akan tahan terhadap hama dan penyakit apapun yang dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman transgenik).
  5. Di bidang pertambangan, bioteknologi modern mampu melakukan pengerjaan pada biji besi (Thiobacillus ferrooxidans), dapat membantu manusia dalam mengatasi masalah sumber daya energi pada manusia . Misalnya : bioethanol atau bahan bakar etanol, biogas membantu proses dalam pemurnian logam dari bijinya pada pertambangan logam (biohidrometalurgi).

Baca juga : Prinsip Prinsip Bioteknologi Konvensional Dan Modern

2. Kerugian Bioteknologi Modern

  1. Dampak di bidang kesehatan.
  2. Ada produk hasil rekayasa genetik yang diperingatkan dapat menimbulkan masalah yang sangat serius, misalnya kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya.
  3. Penggunaan insulin hasil rekayasa ini dapat membahayakan nyawa manusia dan telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
  4. Susu yang terdapat pada sapi yang telah disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, ditunjuk dapat mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia dan nyawa manusia.
  5. Jagung yang pada dasarnya di rekayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut mengandung genetic modified organism (GMO) yang pada dasarnya dikhawatirkan membahayakan kesehatan dan nyawa manusia.
  6. Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, terduga disebabkan oleh rekayasa dari genetika virus Corona.

Baca juga : Tempat Wisata di Pekanbaru

3. Dampak terhadap lingkungan

  1. Pelepasan organisme transgenik atau tanaman yang bentuknya telah di rekayasa ke alam dapat keseimbangan alam dan kelestarian organisme.
  2. Pencemaran biologi, pada kasus ini terjadi karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas bertemu dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
  3. Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotipe pada dasarnya tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan yang dapat meringankan dan dapat mengubah hal menjadi lebih baik, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian lingkungan.(Hidayat)