Sebutkan 5 alat musik yang dimainkan dengan cara digesek

Jakarta -

Setiap alat musik pasti akan menghasilkan suara atau bunyi yang berbeda-beda. Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik digolongkan menjadi lima macam yaitu aerofon, membranofon, kordofon, idofon, elektofon.

Kali ini kita akan fokus membahas terkait kordofon. Alat musik kordofon adalah jenis alat musik yang sumber bunyinya dihasilkan dari dawai atau senar yang direntangkan di badan instrumen tersebut.

Cara memainkan alat musik kordofon bisa dengan memetik dawai atau senar. Memetik dawai pada alat musik kordofon biasanya dengan menggunakan jari-jari tangan.

Selain dengan jari, memetik senar bisa juga dengan memakai alat bantu berupa pick yang terbuat dari logam/plastik, sehingga mampu menghasilkan bunyi yang lebih nyaring.

Berdasarkan modul Seni Budaya Kelas X pada situs resmi Kemdikbud karya Naning Widyati, M.Pd, tidak hanya dipetik, alat musik kordofon juga ada yang bisa dimainkan dengan cara digesek. Dawai alat musik yang digesek menggunakan bow yang terbuat dari rambut kuda, bahan sintetis, dan stik kayu.

Jenis Alat Musik Kordofon

Ada banyak sekali contoh alat musik yang termasuk kordofon, dengan cara dipetik diantaranya adalah gitar, biola, ukulele, harpa, dan masih banyak lagi.

Contoh alat musik kordofon tradisional Indonesia adalah

1. Gambus dari Riau. Gambus memiliki dawai, yang dibuat dari bahan kayu.

2. Sampe/sapek adalah alat musik kordofon tradisional khas dari suku Dayak di Kalimantan Timur. Dawainya menggunakan tali dari serat pohon enau ataupun kawat kecil, yang berjumlah 3 hingga 4. Dawai akan menghasilkan bunyi pada saat di petik menggunakan kedua tangan.

3. Sasando adalah alat musik yang berasal dari Rote, Nusa Tenggara Timur. Sasando merupakan alat musik berdawai, yang dimainkan dengan cara dipetik.

4. Rebab (Yogyakarta)

5. Keso-keso (Sulawesi Selatan)

6. Tehyan (Betawi), merupakan contoh alat musik kordofon tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara digesek.

Simak Video "Penjaga 'Terakhir' Warisan Gambang Kromong dari Tangerang"

(pal/pal)

Jakarta -

Musik adalah salah satu sajian musik yang terdiri dari campuran beberapa alat musik.

Kata ansambel berasal dari bahasa Perancis, yang memiliki arti suatu rombongan musik.

Menurut kamus musik, pengertian ansambel adalah kelompok kegiatan musik dengan jenis kegiatan dalam sebutannya, seperti dikutip dari modul Seni Budaya Musik Paket B Setara SMP/MTs Kelas IX karya Drs. Djito, M.Pd., dkk.

Artinya, musik ansambel dapat diartikan sebagai kegiatan bermain musik secara bersama-sama, menggunakan beberapa alat musik dan lagu-lagu dengan aransemen sederhana di setiap musiknya.

Musik yang dipilih dalam musik ansambel biasanya mengandung unsur ritmis, melodis, yang mampu menghasilkan harmonisasi.


Alat musik ritmis bisa dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, alat, atau juga bisa dikocok, yang berfungsi untuk mengatur jalannya irama. Alat musik ritmis ini tidak memiliki nada. Contohnya: gendang, drum, dan tamborin.


Berbeda dengan alat musik ritmis, alat musik melodis mampu memainkan notasi nada pada lagu. Cara memainkan alat musik ini ada yang digesek, ditiup, ditekan, dihisap, dan sebagainya. Contohnya: recorder, pianika, biola, dan gitar. Biola merupakan contoh alat musik yang dimainkan dengan cara digesek.

Kunci keberhasilan dalam bermain musik ansambel yang harus dikuasai oleh seluruh pemainnya adalah kekompakan dan kerjasama yang baik, kedisiplinan, lancar membaca notasi, dan terampil memainkan alat musik.

Ciri-ciri Musik Ansambel

Ciri-ciri dari musik ansambel adalah sebagai berikut.

- Musik dari satu atau beberapa alat musiknya, dimainkan secara bersama-sama dengan jumlah banyak. - Bunyi dari kombinasi semua alat musiknya menciptakan perpaduan harmonisasi. - Dimainkan di ruangan tertutup dan hening, sehingga musik ansambel lebih bisa dinikmati. - Durasi musik ansambel pendek, dengan lagu dan lirik yang tidak terlalu panjang atau pendek.

- Pemain musiknya bersifat tetap, karena jika berubah-ubah maka penyesuaian permainan musik ansambel akan sulit.

Jenis Penyajian Musik Ansambel

Penyajian musik ansambel terbagi menjadi ansambel sejenis dan ansambel campuran.

Jenis musik ansambel adalah sebagai berikut:


1. Ansambel Sejenis

Penyajian ansambel sejenis merupakan bentuk ansambel yang menggunakan alat-alat musik yang sejenis. Artinya, beberapa pemain musik yang memainkan lagu bersama-sama dengan satu jenis alat musik yang sama. Misalnya, apabila bermain gitar, maka ansambel gitar, atau jika semua bermain pianika berarti dinamakan ansambel recorder.

Untuk menampilkan musik ansambel sejenis diperlukan adanya kekompakan yang baik, supaya musik yang terdengar bisa merdu dan harmonis.

2. Ansambel Campuran

Musik ansambel campuran adalah musik ansambel yang pemainnya, memainkan beberapa ragam alat atau instrumen musik yang berbeda-beda.

Contoh ansambel campuran yang akan memainkan lagu-lagu tertentu, maka alat musik yang digunakan terdiri beberapa macam alat musik, antara lain pianika, gitar, kastanyet, triangle, tamborin, cymbal, dan recorder.

Dalam ansambel campuran, akan terjalin kerja sama yang harmonis antara alat musik melodis yang berjalan dengan acuan pola ritmis, yang membuat penyajian musik ansambel lebih menarik. Misalnya, dalam suatu sajian musik ansambel campuran, recorder berperan untuk memainkan melodi, pianika bisa saja dibagi menjadi dua suara, gitar akan memainkan akor lagu, dan maracas berperan sebagai ritmik lagu.

Demikian, penjelasan mengenai musik ansambel lengkap dengan ciri-ciri, jenis dan contoh alat musiknya. Detikers, tertarik untuk memainkanya?

Simak Video "Ahmad Dhani Bakal Urus Royalti Musik Sendiri"

(lus/lus)

Guratgarut.com – Alat musik gesek seperti biola dan violin merupakan alat musik klasik yang banyak dikenal di telinga masyarakat Indonesia.

Tetapi, apakah kalian tahu bahwa Indonesia juga memiliki alat musik tradisional yang memiliki suara merdu dan tidak kalah hebat dari biola.

Sebut saja tarawangsa, arbab ataupun arababu. Alat musik tersebut memiliki suara dan ciri khasnya masing-masing. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas alat musik gesek tradisional Indonesia dan dunia.

Mengenal Alat Musik Gesek

sumber : superprof.us

Alat musik gesek dilihat dari namanya saja kita sudah tahu, instrumen tersebut dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat khusus yang biasanya berbentuk menyerupai busur.

Tetapi terdapat ciri khas atau karakteristik dalam alat musik gesek, yaitu terdapat dawai atau senar sebagai sumber suara yang disebut kordofon. Selain itu pada bagian belakang senar pasti terdapat ruang yang berfungsi sebagai resonator.

Jadi kalau kita simpulkan, alat musik gesek merupakan intrumen musik yang dimainkan dengan menggunakan alat gesek khusus yang digesekan pada senar sebagai sumber suara yang mempunyai ruang resonator dibelakang senar.

Contoh Alat Musik Gesek

sumber : sobatbiola

Setelah kita mengenal apa itu alat musik gesek, sekarang kita akan mengenal beberapa contoh instrumen musik tersebut yang dibagi menjadi dua buah kategori. Alat musik gesek tradisional Indonesia dan dunia.

Alat Musik Gesek Tradisional Indonesia

sumber : soraawi

Alat musik gesek tradisional di Indonesia tentunya cukup beragam, tentu tidak kalah beragam dengan alat musik harmonis ataupun alat musik ritmis.

Dimana memiliki ciri khas dan karakteristik masing-masing yang di latar belakangi budaya masing-masing. Walaupun beberapa instrumen musik tradisional Indonesia ini bukan 100% asli.

Tetapi alat musik tersebut sudah mengalamai proses akulutrasi dan asimilasi budaya dan bisa dianggap sebagai alat musik tradisional Indonesia, diantaranya :

[su_table responsive=”yes”]

NoNama Alat Musik Gesek Tradisional Indonesia
1Tehyan
2Arbab
3Tarawangsa
4Arababu
5Keso-Keso

[/su_table]

1. Tehyan

Tehyan merupakan alat musik khas masyarakat Betawi yang digunakan pada orkestra tanjidor dan kesenian budaya ondel-ondel. Tehyan menghasilkan suara yang khas dan melengking ketika dimainkan.

Tehyan terbuat dari bahan utama kayu jati dengan tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa. Terdapat 2-3 buah senar atau dawai yang dibentangkan dari ujung ke ujung tehyan.

Tehyan sendiri merupakan hasil dari akulturasi budaya adat Betawi dan Tiongkok pada zaman penjajahan kolonial Belanda pada abad ke-18. Tehyan sudah jarang sekali ditemukan karena tak banyak yang bisa memainkan alat musik satu ini.

2. Arbab

Arbab merupakan alat musik tradisional yang berasal dan berkembang di daerah Pidie, Aceh. Arbab terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu arbab instrumen musik itu sendiri dan alat penggeseknya yang disebut “go arbab”.

Arbab tersusun dari beberapa bahan dasar seperti tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai / senar. Sedangkan untuk alat penggeseknya terbuat dari kayu atau rotan dan serat tumbuhan.

Arbab memiliki bentuk dan struktur menyerupai biola, yang dimana tempurung kelapa berfungsi sebagai resonator suara. Terdapat dua buah dawai yang berfungsi sebagai sumber suara yang dikaitkan pada baut. Baut tersebut berfungsi untuk mengatur suara pada arbab.

Arbab sendiri seringkali digunakan pada acara pertunjukan hiburan rakyat seperti pada pasar malam ataupun pawai. Tetapi arbab juga dapat dimainkan bersama instrumen musik lain seperti geundrang dan instrumen musik lainya untuk mengiringi lagu tradisional.

3. Tarawangsa

Kata tarawangsa sendiri merujuk pada dua pengertian yang berbeda, yang pertama alat musik gesek dengan dua buah dawai yang terbuat dari kawat baja atau besi. Yang kedua ialah nama dari salah satu pertunjukan tradisional khas Sunda.

Tarawangsa tentu saja dimainkan dengan cara digesek, tetapi yang dimainkan dengan cara digesek hanya dawai yang paling dekat dengan pemain, sedangkan satu dawai lainya dimainkan dengan cara dipetik dengan tangan.

Tarawangsa menggunakan sistem nada atau laras pelog yang seringkali dimainkan dengan alat musik tradisional lain, yaitu jentreng. Pada umumnya tarawangsa digunakan pada saat siklus penanaman padi untuk memuja Dewi Nyai Sri Pohaci sebagai dewi kesuburan.

4. Arababu

Arababu merupakan alat musik tradisional asli Maluku yang sekilas mirip dengan rebab, tetapi arababu memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih sederhana dibandingkan dengan rebab.

Berbeda dengan alat musik gesek lain, arababu hanya memiliki satu buah senar / dawai saja, sedangkan rebab memiliki dua buah dawai. Ararbabu sendiri terbuat dari bahan bambu untuk pegangannya dan tempurung kelapa sebagai resonator pada alat musik satu ini.

Suara yang dihasilkan arababu tidak kalah merdu dengan rebab dan seringkali dimainkan dengan alat musik tradisional lain. Instrumen musik tradisional lain itu seperti tifa, gong ataupun fuk-fuk.

5. Keso-Keso

Keso-keso merupakan alat musik tradisional dari provinsi Sulawesi Selatan. Jika dilihat, keso-keso memiliki kemiripan dengan alat musik rebab yang berasal dari Jawa.

Keso-keso atau seringkali disebut dengan nama Pa’keso terbuat dari bambu sebagai pegangan dan tempurung kelapa sebagai resonator suara.

Dawai yang digunakan terbuat dari balu’bu yang berarti benag-benag kasar berwarna hitam pada batang pohon enau sebelum digantikan oleh senar gitar.

Keso-keso sendiri memiliki satu atau dua buah dawai dan dimainkan pada upaca adat, upacara keagamaan dan penyambutan tamu penting.

Alat Musik Gesek Dunia

sumber : youtube.com

Setelah kita mengetahu beberapa contoh alat musik gesek tradisional Indonesia, tidak ada salahnya kita mengetahu beberapa alat musik gesek yang ada di belahan dunia. Berikut diantaranya :

[su_table responsive=”yes”]

NoNama Alat Musik Gesek Dunia
1Biola
2Rebab
3Haegeum
4Selo / Cello
5Kontrabas / Double Bass

[/su_table]

1. Biola

Biola merupakan alat musik gesek yang bisa dibilang paling populer  di dunia. Biola menggunakan empat buah senar (G-D-A-E). Diantara keluarga biola yang lain, biola meiliki nada tertinggi.

Biola memiliki aliran musik yang cukup beragam, diantaranya :

Biola klasik biasanya menggunakan kayu sebagai bahan utamanya, namun karena perkembangan teknologi ada banyak jenis biola yang dapat dimainkan menggunakan tenaga listrik atau biola elektrik.

2. Rebab

Rebab merupakan alat musik gesek yang sudah ada sejak lama pada awal abad ke-8 dan berasal dari Timur-Tengah. Rebab memiliki banyak nama seperti rebap, rabab, rebeb, rababah atau al-rababa.

Rebab secara umum dapat dibedakan menjadi dua buah jenis tergantung pada cara memainkanya. Yang pertama ialah rebab tangkai, rebab ini memiliki tangkai pada bagian bawah agar dapat bertumpu ditanah. Yang kedua ialah rebab yang tidak memiliki tangkai dan dapat dimainkan dengan cara dipetik seperti kabuli rebab.

Rebab memiliki ukuran yang relatif kecil, berbadan bulat ditutupi oleh kulit binatang dan memiliki leher yang cukup panjang. Meskipun dihargai karena suara yang indah, tetapi rebab memiliki rentang nada suara yang terbatas sekitar satu oktaf.

3. Haegeum

Haegeum merupakan instrumen musik tradisional yang berasal dari Korea yang diadaptasi dari rebab Cina. Haegeum masih  sejenis dengan erhu, xiqin dan erxian.

Sohageum adalah salah satu jenis hageum dengan empat buah senar yang sudah dimodifikasi dan populer di Korea Utara.

Haeguem terbuat dari kayu yang memiliki bentuk seperti palu dan memiliki dua buah senar. Pada bagian palu tersebut terdapat lubang yang berfungsi sebagai resonator pada haeguem.

4. Selo / Cello

Selo atau Cello dalam bahasa inggris merupakan salah satu anggota dari keluarga biola. Cello memiliki ukuran cukup besar, tetapi tidak lebih besar dari double bass.

Selo paling erat terkait dengan musik klasik Eropa, karena selo merupakan instrumen fondasi dalam suara orkestra modern. Selo memiliki emat buah senar dan dimainkan sambil berdiri.

Karya-karya yang dihasilkan menggunakan selo cukup terkenal salah satunya ialah Unaccompanied Suites for Cello, yang biasa dikenal sebagai Bach Cello Suites oleh komponis terkenal dunia dari Jerman.

5. Kontrabas / Double Bass

Kontrabas atau bas betot, jika dalam bahasa inggris disebut double bass merupakan salah satu keluarga biola yang terbesar dengan nada terendah dalam orkestra modern.

Kontrabas seringkali ditampilkan dalam concerto, solo dan musik klasik barat. Selain itu juga kontrabas dimainkan dalam genre musik seperti jazz, blues, rock n roll, rockability, psychobilly, country, bluegrass, tango dan berbagai musik tradisional Barat.

Kontrabas dapat dimainkan dengan cara digesek ataupun dipetik dan seringkali dipasangi dengan penguat suara. Sampai sekarang masih menjadi perdebatan mengenai asal usul instrumen musik satu ini.

Berbagai jenis alat musik gesek di atas biasanya dimainkan dengan alat musik lain, seperti instrumen gamelan ataupun instrumen modern.

Penutup

Demikianlah penjelasan mengenai alat musik gesek yang dimulai dari pengertian dan beberapa contohnya, tradisional maupun dunia. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi masyarakat luas.

Terima Kasih !

Apabila ada hal yang ingin disampaikan, silahkan tuliskan di kolom komentar atau kirim pesan melalui email .

Video yang berhubungan