Sebutkan 5 contoh pengolahan bahan makanan dari bahan nabati 5 contoh dari bahan hewani

Sebutkan 5 contoh pengolahan bahan makanan dari bahan nabati 5 contoh dari bahan hewani

Bahan pangan merupakan hasil olah pertanian yang dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu, hewani dan nabati. Contoh bahan pangan nabati dan hewani pun, punya perbedaan yang signifikan.

Bahan nabati misalnya, didapatkan dari tumbuhan, umbi-umbian, sayuran, rumput laut atau seumpama padi, jagung dan kacang-kacangan. Sementara itu, hewani termasuk daging, ikan, susu dan telur.

Contoh Bahan Nabati

Sebagaimana pengertiannya, bahan nabati seluruhnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebagai negara tropis, Indonesia kaya akan tanaman, buah dan sayur yang melimpah.

Sebutkan 5 contoh pengolahan bahan makanan dari bahan nabati 5 contoh dari bahan hewani

Seluruh jenis nabati yang ada pun memiliki kandungan yang unggul seperti serat, vitamin serta mineral. Untuk sayuran, juga dikelompokkan menjadi dua yaitu sayur yang tumbuh berdasar tempat dan berdasar bagian tanaman.

Untuk bagian tanaman, jenisnya mencakup buah, bunga, biji, batang, umbi, akar dan lain sebagainya. Seluruh jenis hewani ini umum sebagai bahan konsumsi. Beda halnya dengan pengelompokan berdasarkan iklim yakni panas dan tropis.

Contoh nabati yang tumbuh di iklim sedang yaitu seledri, jamur, wortel, brokoli, kentang, selada dan sejenisnya. Tak cuma sayuran, buah juga digolongkan berdasarkan iklim yaitu tropis, subtropis dan sedang. Buah tropis misalnya pepaya, nanas, durian, mangga, alpukat hingga pisang.

Sementara itu, jenis buah-buahan yang berada di kawasan iklim seperti jeruk, berry, anggur, apel dan sejenisnya. Setiap buah dan sayuran mengandung senyawa fenolik, yang bakal memberikan reaksi kecoklatan yang dikatalis enzim.

Faktor inilah yang membuat beberapa jenis buah-buahan berubah menjadi coklat saat dibelah dan didiamkan dalam waktu lama.

Contoh Bahan Hewani

Berikutnya, untuk bahan hewani yang berasal dari hewan dengan beberapa jenis. Adapun, yang termasuk dalam bahan hewani yaitu telur, ikan dan daging.

Daging

Banyak jenis hewan yang pengembangbiakannya, memang ditujukan untuk dikonsumsi. Sebut saja ayam, sapi, bebek, kalkun hingga babi. Termasuk juga pada beberapa jenis unggas lainnya, yang sengaja diternak dan diperjualbelikan sebagai pakan.

Pada umumnya, daging sangat baik dalam menghasilkan protein atau asam amino esensial. Beberapa sumber hewani sendiri memiliki perbedaan pada kandungan gizinya, dan bisa dipengaruhi karena bagian tubuh dari hewan itu sendiri seperti paha atau dada.

Umur daging ketika disembelih, lingkungan, pakan hingga kondisi selama pengembangbiakan juga akan berpengaruh terhadap baik tidaknya kandungan daging tersebut. Faktor yang paling mempengaruhi daging sendiri, adalah mikroorganisme.

Daging segar yang kemudian rusak akan mengeluarkan bau busuk, dan selanjutnya berubah warna menjadi pucat atau berlendir. Kondisi ini juga didukung oleh sanitasi di lokasi penyembelihan, tempat penyimpanan atau juga proses distribusi.

Penting untuk menjaga lokasi penyembelihan agar selalu terjaga kebersihannya. Juga, mengurangi risiko daging terkontaminasi mikroba. Hewan yang melalui proses penyembelihan, harus sebisa mungkin dikeluarkan darahnya agar tak terganggu bakteri.

Kondisi daging setelah disembelih nantinya, akan melalui tiga tahap yakni proses awal atau pre rigor, dilanjut dengan rigor mortis dan diakhiri dengan post rigor atau biasa dikenal pasca rigor.

Pre rigor sendiri merupakan kondisi dimana metabolisme yang terjadi tak lagi sebagai metabolisme aerobik, namun anaerobik lantaran tak adanya sirkulasi darah menuju jaringan otot.

Kondisi selanjutnya, akan menyebabkan terbentuknya asam laktat yang kian lama kian menumpuk, sehingga pada proses ini tekstur daging akan lentur dan lunak.

Ikan

Ikan dikelompokkan ke dalam tempat hidup yaitu ikan darat, imigrasi dan ikan laut. Contoh ikan laut sendiri adalah tuna, sarden atau hiu. Sementara ikan darat seperti gurame, lele, nila, mujair dan sebagainya.

Untuk ikan imigrasi sendiri juga mempunyai beberapa jenis seperti salmon atau salem. Jenis ikan ini, umum dikonsumsi meski dengan harga yang cukup mahal. Setiap jenis ikan mempunyai kandungan gizi tinggi, dengan kandungan protein, vitamin, mineral, karbohidrat serta lemak esensial.

Secara alami, ikan mengandung komponen gizi tinggi sehingga sangat disukai mikroba pembusuk ikan. Faktor inilah yang membuat ikan cukup mudah mengalami kerusakan atau pembusukan apabila disimpan pada suhu kamar.

Telur

Telur merupakan salah satu jenis makanan yang paling banyak digemari. Selain enak, jenis makanan ini juga mudah diolah menjadi berbagai masakan atau campuran. Kandungan gizinya yang tinggi pula, akan membuat masakan menjadi lebih enak.

Pada putih telur, terdapat protein, karbohidrat, air dan mineral. Beda halnya dengan kuning telur yang mempunyai kandungan lemak, vitamin, karbohidrat dan protein.

Meski bergizi, telur juga memiliki resiko jika mengkonsumsinya yaitu bakteri Salmonella. Bakteri ini merupakan jenis patogen yang menyebabkan beberapa jenis penyakit dari kotoran ayam. Penting untuk memperhatikan telur dalam kondisi utuh, agar bakteri tak mampu berkembang lantaran terlindungi oleh cangkang telur.

Namun apabila Anda mendapati kerusakan pada cangkang semisal retak atau pecah, maka salmonella kemungkinan akan mudah masuk ke dalam putih telur. Tentu, nutrisi dalam putih telur tidak akan cukup untuk membantu perkembangan bakteri.

Susu

Susu merupakan minuman yang banyak digemari, terutama anak-anak. Hal ini tentu baik karena kandungan gizi pada gigi sangat baik untuk tumbuh kembang. Susu mempunyai kandungan vitamin, mineral, lemak, protein dan karbohidrat yang membantu mencukupi kebutuhan gizi harian.

Baik anak-anak maupun dewasa, bisa memulai pola menu makanan empat sehat lima sempurna, yang mana susu menjadi penyempurna kelima bagi makanan. Bahan hewani ini mengandung vitamin C, A, D, K, E, B1, B2, B6 asam folat dan beberapa jenis kandungan gizi lainnya.

Dengan kandungan gizi yang kompleks itu, tak sulit untuk menemukan susu sebagai bahan konsumsi. Utamanya, yang secara normal terdapat dalam susu serta kandungan mikroba yang ada di dalamnya.

Itulah contoh bahan nabati dan hewani, yang mana keduanya dibutuhkan tubuh untuk memenuhi gizi harian.

Ilutrasi makanan nabati yang sering ditemu dan berada di sekitar kita. Foto: unsplash.com/enginakyurt

Dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gizi, tubuh manusia akan lebih sehat dan lebih tahan terhadap penyakit. Maka dari itu, memilih makanan yang bergizi menjadi hal yang perlu diperhatikan. Salah satu makanan yang banyak mengandung gizi adalah makanan nabati. Berikut 20 contoh makanan nabati yang sering ditemu dan berada di sekitar kita yang memiliki banyak gizi.

20 Contoh Makanan Nabati yang Sering Ditemui dan Berada di Sekitar Kita

Dikutip dari buku Ilmu Gizi: Teori, Aplikasi dan Isu karya dr. Haslinah, M.Kes, DKK (2022:226), bahan pangan berdasarkan sumbernya dibendakan menjadi dua, yakni bahan pangan hewani dan nabati. Bahan pangan hewani berasal dari hewan maupun dari produk olahannya. Sementara bahan pangan nabati merupakan bahan pangan yang dihasilkan oleh tumbuhan maupun olahannya yang bisa dimakan secara langsung maupun diproses terlebih dahulu.

Berbeda dengan bahan pangan hewani yang memiliki efek samping, bahan pangan nabati lebih memiliki efek samping lebih sedikit.

Selain itu, bahan pangan nabati memiliki berbagai gizi yang sangat dibutuhkan manusia, seperti vitamin, mineral, serat, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan protein.

Ilustrasi makanan nabati yang bergizi tinggi. Foto: unsplash.com/annapelzer

Lalu apa saja makanan nabati yang mudah ditemui dan berada di sekitar kita namun memiliki banyak gizi?

  1. Tempe berasal dari kedelai yang merupakan sumber protein yang berfungsi untuk mengurangi dari berbagai penyakit.

  2. Tahu berasal dari sari pati kedelai yang berfungsi layaknya tempe.

  3. Jus buah yang terbuat dari buak segar yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

  4. Selai merupakan olahan buah-buahan yang biasa dimakan dengan roti.

  5. Gado-gado adalah makanan dengan berbagai jenis sayur yang diberi saus kacang.

  6. Cincau adalah minuman segar yang terbuat dari rendaman daun cinau.

  7. Gado-gado, makanan yang terdoro dari berbagai jenis sayuran yang dimakan bersama saus kacang.

  8. Sate jamur, terbuat dari jamur yang dibakar dengan lumuran saus kacang.

  9. Sayur lodeh, masakan yang berisi berbagai sayuran yang dicampur dengan santan.

  10. Jagung bakar, jagung manis yang dibakar dengan olesan mentega dan sambal.

  11. Manisan buah, buah yang direndam dalam larutan gula dan dapat bertahan lama.

  12. Puding buah, puding yang dicampurkan dengan berbagai buah.

  13. Rujak, potongan berbagai buah yang dicampur dengan bumbu kacang manis pedas.

  14. Tumis kangkung, sayuran kangkung yang dimasak dengan minyak yang sedikit.

  15. Sup, masakan dengan berbagai sayuran yang memiliki cita rasa yang menyegarkan.

  16. Plecing kangkung, makanan khas Lombok NTB merupakan kangkung yang dimasak dengan cara direbus dan dimakan dengna sambal.

  17. Nata de coco, merupakan fermentasi dari air kelapa muda yang bisa mejadi campuran minuman.

  18. Ketoprak, makanan yang terdiri dari tauge, bihun, dan lotong dimakan dengan campuran saus kacang sebagai penambah cita rasa.

  19. Perkedel, gorengan yang terbuat dari kentang yang dicampurkan dengan sedikit tepung yang biasa dimakan bersama soto.

  20. Pecel, makanan khas Jawa Timur ini terdiri dari sayuran kubis, buncis, tauge, bayam dan lainnya yang dicampurkan dengan saus kacang.

Nah, itu dia 20 makanan nabati yang mudah ditemui dan berada di sekitar kita yang memiliki banyak gizi. Dari 20 makanan di atas, makanan manakah yang menjadai favoritmu? (MZM)


Page 2