Sebutkan 5 perwujudan nilai-nilai pancasila dalam lingkungan sekolah
PORTAL PURWOKERTO - Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah! 30 Kelas IX SMP/MTs! Show Pembahasan di bawah ini sebagai panduan jawaban bagi orang tua dan siswa-siswi kelas 9 SMP yang diharapkan untuk mengeksplor lebih lanjut. Untuk lebih lengkapnya, berikut pembahasan kunci jawaban kelas 9 SMP bersama alumni UIN Yogyakarta, Muhammad Iqbal, S.Pd dengan Portal Purwokerto. Baca Juga: Tugas Mandiri 2.4 PKN Kelas 9 Halaman 39, Upaya yang harus Dilakukan Bangsa Indonesia dalam Mewujudkan Tujuan Pancasila adalah dasar negara Indonesia sekaligus sebagai ideologi atau cara berpikir dari bangsa Indonesia. Terdiri atas 5 sila yang masing-masingnya memiliki nilai-nilai luhur yang digali langsung oleh para pendiri bangsa dari dalam diri Indonesia. Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia dalam Sidang PPKI pertama pada 18 Agustus 1945. Usai ditetapkan sebagai dasar negara, penerapan Pancasila pada awal kemerdekaan tidak berjalan mulus.
berikan tiga contoh perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah /Pew Nguyen/pexels.com INFOTEMANGGUNG.COM – Soal berikan tiga contoh perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah sering dijumpai di pelajaran sekolah. Dapatkan jawaban atas soal tersebut disini serta penjelasannya lengkap. Dalam materi pelajaran sekolah terdapat pertanyaan berikan tiga contoh perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah. Sayangnya banyak siswa yang bingung untuk menjawab pertanyaan ini. Oleh karena itu jangan khawatir karena semua akan dijelaskan. Baca Juga: Jawaban Soal Pengertian Geografi Menurut IGI atau Ikatan Geografi Indonesia Adalah Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk melakukan pengujian atas pengertian siswa terhadap materi yang diberikan. Berdasarkan tujuan pengajaran yang merupakan tujuan akhirnya dalam kurikulum. Saat mengerjakan soal tentu membutuhkan ketelitian dan daya ingat yang bagus untuk mengingat kembali pelajaran yang diberikan oleh guru. Nah berikut ini soal, jawaban serta penjelasan lengkapnya: SoalPertanyaan saat ini adalah: Berikan tiga contoh perwujudan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah! JawabanJawaban bagi soal di atas yaitu: Tiga contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang politik di lingkungan sekolah adalah: 1. Pemilihan ketua OSIS.2. Pembagian jadwal piket kelas. 3. Musyawarah tata tertib yang akan dilaksanakan di dalam kelas.
Contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Politik di lingkungan sekolah dan masyarakat, khususnya pengamalan sila keempat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah musyawarah untuk mencapai mufakat, misal saat pemilihan ketua kelas di lingkungan sekolah. Di masyarakat, dilakukan untuk memilih ketua RT atau RW. Contoh lain sikap atau contoh pengamalan sila keempat , Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, adalah menggunakan hak pilih saat pemilihan umum. Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Negara, digunakan sebagai tolak ukur dalam berpikir dan bertingkah laku.Makna sila ke-4 Pancasila, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, adalah adanya penerimaan dari rakyat oleh rakyat, untuk rakyat dengan cara musyawarah dan mufakat melalui lembaga-lembaga perwakilan. Nilai-nilai yang dikandung Pancasila dapat dibagi menjadi lima sesuai dengan jumlah silanya, yaitu Nilai Religius, Nilai Kemanusiaan, Nilai Persatuan, Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan Sosial. Pengamalan Pancasila secara subjektif yaitu pelaksanaan dalam pribadi perseorangan, setiap warga negara, setiap individu, setiap penduduk, setiap penguasa, dan setiap orang Indonesia. BACA JUGA: Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan keamanan di Lingkungan Masyarakat Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah! Pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Kelas Salah satu contoh perwujudan nilai Pancasila dalam bidang politik adalah pemilihan ketua osis atau ketua kelas. Ini karena saat pemilihan umum kita menerapkan salah satu contoh perwujudan sistem demokratis di Indonesia berdasarkan Pancasila. Pemilihan umum dilakukan dengan cara demokratis, dimana semua siswa berhak memilih dan memiliki hak suara. Pemilihan Ketua OSIS atau Ketua Kelas Salah satu contoh perwujudan nilai Pancasila dalam bidang politik adalah pemilihan ketua osis atau ketua kelas. Ini karena saat pemilihan umum kita menerapkan salah satu contoh perwujudan sistem demokratis di Indonesia berdasarkan Pancasila. Pemilihan umum dilakukan dengan cara demokratis, dimana semua siswa berhak memilih dan memiliki hak suara. Musyawarah Mencetuskan Tata Tertib di Kelas Salah satu contoh lainnya dalam hal musyawarah adalah mencetuskan tata tertib di kelas yang menjadi perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik. Musyawarah mencerminkan sistem kekeluargaan, di mana kekeluargaan adalah salah satu pilar dalam nilai-nilai Pancasila. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaPedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila itu dituangkan dalam rumusan yang sederhana dan jelas, yang mencerminkan suara hati nurani manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila dan yang mampu secara terus-menerus menggelorakan semangat serta memberikan keyakinan dan harapan akan hari depan yang lebih baik, sehingga Pedoman itu dapat mudah diresapi, dihayati, dan diamalkan. Dengan penghayatan dan pengamalan Pancasila oleh manusia Indonesia, makan akan terasa dan terwujudlah Pancasila dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Untuk memungkinkan dan memudahkan pelaksanaan penghayatan dan pengamalan Pancasila diperlukan suatu pedoman, yang dapat menjadi penuntun dan pegangan hidup bagi sikap dan tingkah laku setiap manusia Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat dan kehidupan bernegara. Bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasannya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar Negara seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup Bangsa, yang telah diuji kebenaran, keampuhan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian keampuhan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus-menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di Pusat maupun di Daerah. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaPancasila seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima Sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang bulat dan utuh itu memberi keyakinan kepada rakyat dan bangsa Indonesia bahwa kebahagiaan hidup akan tercapai apabila didasarkan atas keselarasan dan keseimbangan, baik dalam hidup manusia sebagai pribadi, dalam hubungan manusia dengan masyarakat, dalam hubungan manusia dengan alam, dalam hubungan bangsa dengan bangsa-bangsa lain, dalam hubungan manusia dengan Tuhannya, maupun dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kebahagiaan rohaniah. Dengan keyakinan akan kebenaran Pancasila, maka manusia ditempatkan pada keluhuran harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan kesadaran untuk mengemban kodratnya sebagai makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial. Dengan berpangkal tolak dari kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan makhluk pribadi dan sekaligus makhluk sosial, maka penghayatan dan pengamalan Pancasila akan ditentukan oleh kemauan dan kemampuan seseorang dalam mengendalikan diri dan kepentingannya agar dapat melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat. Untuk memenuhi kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat, manusia Indonesia dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila secara bulat dan utuh menggunakan pedoman sebagai berikut. 45 butir Pedoman Penghayatan dan Pengamalan PancasilaSila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Sila Persatuan Indonesia
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Ikuti berita terkini dari PELITA.CO.ID di Google News dengan klik tautan ini. |