Sebutkan alasan negara donor mau memberikan utang kepada negara miskin

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagi negara berkembang, selain penghasilan devisa dari ekspor bahan-bahan mentah, ada komponen lain yang menjadi sumber penghasil devisa utama. Sumber lainnya yaitu penanaman modal swasta asing langsung [FDI]. Selain penanaman investasi asing, sumber penghasil devisa lain bagi negara berkembang adalah bantuan pembangunan bilateral dan multinasional yang lebih dikenal sebagai bantuan luar negeri atau Foreign Aid.

Foreign Aid bisa diartikan sebagai transfer dana masyarakat internasional dalam bentuk pinjaman [loans] atau hibah [grants] baik langsung dari satu negara ke negara lainnya [bilateral assistance] atau secara tidak langsung melalui lembaga bantuan multilateral [multilateral assistance] seperti Bank Dunia [World Bank], dan lembaga internasional lainnya. Di dalam Foreign Aid tercakup pula di dalamnya bantuan pembangunan resmi/official development assistance [ODA]. Bantuan pembangunan resmi adalah pemberian pinjaman atau hibah dengan syarat-syarat tertentu oleh badan-badan resmi anggota Development Assistance Committee [DAC – Panitia Bantuan Pembangunan] dari OECD dan anggota OPEC dengan tujuan untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan negara penerima bantuan. Dalam foreign Aid terdapat tiga komponen; yaitu perpindahan modal [capital], komoditi [commodities], dan ahli [expert].

DAC membagi foreign aid ke dalam tiga kategori: [1] ODA yang telah dijelaskan di atas; [2] Official Assistance [OA] yaitu bantuan yang diberikan pada negara yang pendapatan perkapitanya lebih tinggi atau rata-rata $9,000,- seperti Bahamas, Israel dan Singapura; [3] Private voluntary assistance yang meliputi bantuan dari non-government organization, grup keagamaan, program sosial, foundation/yayasan, dan perusahaan swasta.

Bantuan luar negeri menimbulkan perdebatan yang hangat. Setidaknya terdapat beberapa teori yang mengkaji isu ini. Penganut teori strukturalis berpendapat bahwa bantuan luar negeri adalah suatu upaya negara maju untuk menciptakan status quo: negara maju tetap menjadi core, negara berkembang tetap di bagian peripheral. Teori idealis berargumen bahwa bantuan luar negeri berperan sebagai altruisme, suatu kewajiban moral dari negara maju pada negara berkembang. Sedangkan teori realis, secara ekstrim mengemukakan bahwa bantuan luar negeri adalah suatu cara untuk merealisasikan kepentingan-kepentingan politik negara-negara maju.

Motivasi Bantuan Luar Negeri: Politik & Ekonomi

Motivasi politik merupakan motivasi yang paling penting bagi negara pemberi bantuan, terutama bagi negara donor yang besar seperti Amerika Serikat dan negara Barat lainnya. Negara-negara donor tersebut menggunakan bantuan luar negeri sebagai alat politik untuk mempertahankan atau menyokong rezim-rezim politik negara-negara “sahabat” mereka di Dunia Ketiga, yang eksistensinya dipandang sesuai dengan kepentingan “keamanan nasional” negara-negara Barat. Kepentingan politik lain terlihat dari jumlah bantuan yang dikeluarkan yang tidak memperlihatkan adanya sebuah itikad baik. Dari sekian banyak negara maju yang menyutujui batas pemberian bantuan luar negeri sebesar 0.7% dari GNI [Gross National Income] mereka, hanya lima negara yang telah merealisasikannya.

Meski bantuan ekonomi mempunyai beberapa keuntungan ekonomi bagi negara penerima, seperti yang akan diuraikan di bawah, tidak dapat dipungkiri bahwa walaupun bantuan tersebut didorong oleh motivasi ekonomis sekalipun, keuntungan [beneficial] akan tetap kembali kepada negara donor sebagai hasil dari bantuan mereka. Keuntungan ini biasanya diambil dari konsesi-konsesi yang telah disepakati pada perjanjian pemberian bantuan.

Analisis: Diantara Positif – Negatif Bantuan Luar Negeri, Negatif lebih Condong ke Negara Penerima

Telah diketahui bahwa secara formal bantuan luar negeri dapat digunakan sebagai sumber keuangan yang memainkan peranan penting bagi negara berkembang. Khususnya untuk melengkapi kekurangan sumber daya di bidang devisa atau tabungan dalam negeri. Bantuan luar negeri juga dianggap dapat mempermudah dan mempercepat proses pembangunan dengan meningkatkan tabungan luar negeri sebagai hasil dari tingkat pertumbuhan yang tinggi. Bahkan bantuan luar negeri dilengkapi dengan “bantuan teknik [technical assistance]” dalam bentuk transfer tenaga kerja yang berkeahlian tinggi untuk menjamin bahwa sejumlah dana bantuan tersebut benar-benar digunakan secara tepat sesuai yang disepakati.

Sebagian pakar berpendapat bahwa bantuan luar negeri telah mendorong pertumbuhan dan transformasi struktural di banyak negara berkembang. Sebagian lagi berargumen bahwa bantuan luar negeri tidak medorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat tetapi justru memperlambat pertumbuhan ekonomi akibat adanya substitusi terhadap investasi dan tabungan dalam negeri dan memperburuk defisit neraca pembayaran negara-negara berkembang sebagai akibat meningkatnya kewajiban untuk membayar hutang dan dikaitkannya bantuan dengan barang-barang ekspor negara-negara donor.

Jika melihat definisi dari Theotonio Des Santos tentang ketergantungan, bantuan luar negeri memang menimbulkan sebuah ketergantungan bagi negara penerima. Bantuan luar negeri yang porsi terbesarnya adalah harus dikembalikan [sebut: utang] tentunya akan membebani APBN suatu negara akibat besarnya alokasi untuk pembayaran utang. Hal ini menyebabkan menurunnya alokasi lain untuk pos pengeluaran yang lebih penting seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

Ujung-ujungnya, akan timbul kesengsaraan untuk sebagian besar rakyat di negara berkembang [baca: rakyat miskin].

Bahan Bacaan:

Budiman, Arief. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Radelet, Steven. “A Primer on Foreign Aid” dalam Center for Global Development. Working Paper Number 92, Juli 2006.

Shah, Anup. “Foreign Aid of Development Assistence” diupdate pada 05 Juni 2011 dalam //www.globalissues.org/article/35/foreign-aid-development-assistance diakses pada Selasa, 07 November 2011 pkl. 22.30 WIB.

Todaro, Michael. P. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga, 1994. -

Ryan Prasetia Budiman

Tulisan ini adalah salah satu jawaban pada ujian tengah semester di mata kuliah Pembangunan Internasional Jurusan HI, sebagai mahasiswa “jajan” dari Jurusan Sejarah FIB UI.

Apa pengertian mata pencarian berdasarkan corak kehidupan moderen

Apa yang dimaksud dengan mata pencarian berdasarkan corak kehidupan tradisional

Mengapa air di bumi tidak pernah habis walaupun digunakan secara terus-menerus?​

hasil sumber daya alam dari laut dan Perikanan​

Berikut ini salah satu ciri dari usaha yang dikelola kelompok. . . a. modalnya terbatas b. memiliki izin resmi usaha c. jumlah tenaga kerja sedikit d. … mendapatkan untung

Para petani secara gotong royong selalu membenahi saluran irigasi untuk sawahnya. Berikut salah satu contoh interaksi manusia dengan lingkungannya ber … nilai negatif adalah ....​

nih kk...............​

Bisa jawab kak?, nama yang ada di gambar nya apa dan energi yang digunakan dan perubahan energi yang terjadi? makasi sebelumnya.[Maaf kalau materi nya … ips soalnya ga ada materi ipa]​

tolong di bantu. jangan ngasal​

Perbedaan topeng malang dan topeng khass cirebonn? please answer bro!!!!

Bagikan

Bantuan dana yang berasal dari luar negeri sebagai pinjaman atau utang pemerintah [foreign aid].

Otoritas Jasa Keuangan

Bantuan luar negeri adalah uang yang secara sukarela ditransfer oleh satu negara ke negara lain, yang dapat berupa hadiah, hibah, atau pinjaman. Definisi bantuan yang lebih luas termasuk uang yang dikirim lintas batas oleh organisasi keagamaan, organisasi non-pemerintah [LSM] dan yayasan. Beberapa berpendapat bahwa remisi harus dimasukkan, tetapi jarang dianggap sebagai bantuan.

Alasan ekonomi yang menguntungkan untuk memberikan bantuan luar negeri kepada negara lain:

  • Alasan kemanusiaan
  • Meningkatkan citra internasional negara tersebut
  • Membangun hubungan kerja yang positif dengan pemerintah lain
  • Untuk mempromosikan kondisi untuk perdamaian dan stabilitas. Karena banyak pemerintah yang benar-benar percaya jika negara penerima bantuan akan lebih aman.

Argumen ekonomi yang merugikan jika memberikan bantuan asing:

  • Menurut para kritikus, bantuan luar negeri tidak mendorong pertumbuhan yang lebih cepat, tetapi dapat menahannya dengan mengganti tabungan dalam negeri dan investasi.
  • Pertumbuhan sektor modern adalah fokus bantuan. Akibatnya, hal itu meningkatkan kesenjangan dalam standar hidup antara si kaya dan si miskin di negara-negara Dunia Ketiga.
  • Jika bantuan yang diberikan berkaitan dengan bidang yang tidak produktif atau teknologi lama, itu akan berdampak pada peningkatan inflasi di negara tersebut.
  • Keberatan yang paling menonjol adalah bahwa negara-negara donor mengganggu kegiatan ekonomi dan politik negara penerima.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề