Sebutkan bagian yang diperlukan untuk membuat rangkaian elektronika

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Komponen elektronik" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Komponen elektronika berupa sebuah alat benda yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik berupa PCB, CCB, Protoboard maupun Veroboard dengan cara disolder atau tidak menempel langsung pada papan rangkaian [dengan alat penghubung lain, misalnya kabel].

Beberapa komponen elektronika dari sekian banyak yang telah tercipta karena adanya teknologi yang lebih maju

Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing komponen, ada yang untuk mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya.

Agar semakin baik, bahan-bahan elektronika juga harus semakin memiliki kesempurnaan dalam mengolah atau mencampurkannya. Namun ada beberapa bahan elektronika yang jika dicampur tidak terbaur dengan sempurna, karena disebabkan kedua bahan tersebut mempunyai perbedaan senyawa atau materi.

Namun untuk mencampurkan bahan-bahan dasar elektronika tadi secara lebih baik agar dapat menghasilkan komponen yang lebih canggih kemampuannya sangatlah sulit, inilah yang menjadi sebuah tantangan untuk ilmuwan ahli fisika dan kimia dewasa ini. Para ilmuwan mengetahui bahwa gaya gravitasi adalah salah satu faktor penghalang materi, atom ataupun molekul tersebut untuk menyatu. Maka para ilmuwan pada zaman modern ini mulai memandang ke angkasa dan melirik pada pesawat luar angkasa.

Akhirnya, zaman ruang angkasa dimulai, teknologi elektronika dewasa ini telah memerlukan pesawat ulang alik. Dengan pesawat itu pula dapat mengantarkan para astronaut menuju stasiun luar angkasa selain itu disana mereka juga dapat bekerja lebih leluasa. Dengan keadaan tanpa bobot atau tanpa gravitasi itulah ternyata bahan-bahan elektronika semakin mudah untuk dicampur dengan hasil yang lebih sempurna. Dewasa ini banyak ditemukan bahan-bahan elektronika yang pada saat tidak ada gravitasi di ruang angkasa dapat tercampur dengan lebih baik dan lebih mudah, tidak seperti pada saat di bumi. Setelah tercampur lalu bahan-bahan tersebut dibawa kembali ke Bumi untuk kemudian diproses lebih lanjut.

Maka dengan semakin majunya perkembangan teknologi dari tahun ke tahun bahkan dari hari ke hari, komponen elektronika tersebut juga menjadi semakin canggih dibanding hasil buatan sebelumnya dan tetap mengusahakan ukuran yang semakin kecil baik dari segi bentuk maupun fisiknya serta mulai merambah pula kepada teknologi nano [nano technology].

Sejalan dengan kemajuan teknologi itulah maka komponen-komponen elektronika tersebut juga akan semakin banyak ragam jenisnya mulai dari bentuk fisik, turunan jenis dan karateristiknya.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Komponen elektronik.
  • Elektronika
  • Daftar komponen elektronika
  • Sejarah elektronika
  • Ilmuwan elektronika
  • Peralatan elektronika

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komponen_elektronik&oldid=17595043"

Ketika kita mempelajari elektronika, yang pertama harus kita lakukan adalah mempelajari dan mengenal terlebih dahulu komponen-komponen dasar elektronika. Dengan begitu maka kita akan lebih mudah mempelajari elektronika dan membangun suatu sistem elektronika yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah 5 jenis komponen dasar elektronika beserta fungsi dan simbolnya yang harus kamu ketahui, terdiri dari resistor, kapasitor, induktor, dioda, dan transformator.

1. Resistor

Resistor bila diterjemahkan artinya tahanan atau hambatan, yang berfungsi untuk menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup. Kemampuan resistor menghambat suatu arus kita disebut resistansi yang dinyatakan dalam satuan Ohm [Ω]. Besarnya nilai resistansi suatu resistor dapat kita lihat dari gelang-gelang warna yang terdapat pada badan resistor.

Gambar dan Simbol Resistor

2. Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu dari 5 komponen dasar elektronika yang fungsinya penting untuk kamu ketahui karena sering digunakan. Kapasitor atau disebut juga dengan kondensator merupakan komponen yang mampu menyimpan dan melepaskan muatan listrik.

Satuan dari kapasitor disebut dengan Farad, yang menunjukkan kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik atau kapasitansi. Farad diambil dari nama Michael Faraday, seorang ilmuan yang menemukan kapasitor.

Gambar dan Simbol Kapasitor

3. Induktor

Induktor adalah komponen yang digunakan sebagai beban induktif. Induktor berfungsi sebagai penyimpanan energi dimedan magnet akibat tegangan listrik yang melaluinya. Induktor yang ideal terdiri dari kawat yang dililit tanpa adanya nilai resistansi. Sifat-sifat elektrik dari sebuah induktor ditentukan oleh panjangnya induktor, diameter induktor, jumlah lilitan, dan bahan yang mengelilinginya. Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry.

Gambar dan Simbol Induktor

4. Dioda

Dioda adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengahantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda bisa juga digunakan untuk mengontrol arus, yakni sebagai saklar elektronik. Dioda terdiri dari 2 komponen elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Gambar dan Simbol Dioda

5. Transistor

Transistor merupakan komponen dasar elektronika yang harus kamu ketahui karena memiliki banyak fungsi dan merupakan komponen yang memegang peranan sangat penting dalam dunia elektronika modern ini. Pada prinsipnya transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Transistor terdiri dari 3 kaki yaitu Basis [B], Colector [C], dan Emitor [E]. Agar transistor dapat bekerja, kepada kaki-kakinya harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan bias voltage. Basis-Emitor diberikan forward voltage, sedangkan Basis-Colector diberikan reverse voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara Colector dan Emitor akan ada arus [transistor akan menghantarkan] bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghantarannya.

Beberapa fungsi transistor diantaranya adalah sebagai penguat arus, sebagai Switch, stabilitasi tegangan, modulasi sinyal, penyearah dan lain sebagainya.

Gambar dan Simbol Transistor

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề