Protista ada yang mirip hewan (protozoa protozoa yang bentuknya mirip sepatu seperti gambar adalah)

Apa itu protista mirip hewan? Protista mirip hewan, yang biasa disebut dengan protoza, adalah salah satu kelompok dari protista yang memiliki ciri yang mirip dengan hewan.

Nah, ciri protozoa yang sama dengan hewan adalah dapat bergerak dan heterotrof, yakni memakan atau memanfaatkan organisme lain sebagai sumber nutrisi. Protozoa akan menelan atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya [intraseluler].

Lalu, bagaimana ciri dan struktur tubuh dari protoza? Lalu, apa saja filum dari protista mirip hewan? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Ciri-Ciri Protozoa

Bagaimana ciri protista mirip hewan? Dilansir dari Murid.co.id, protozoa memiliki sejumlah ciri, yakni sebagai berikut.

  • Mikroskopis
  • Ukuran bervariasi, yaitu 10 milimikron [mm]—200 mm.
  • Dapat diamati dengan mikroskop cahaya.
  • Merupakan zooplankton di perairan.
  • Termasuk dalam konsumen tingkat satu.
  • Organisme heterotrof; makanannya berupa bakteri, bersifat detritus [materi organik dari organisme mati].
  • Hidup soliter atau berkoloni.
  • Mempertahankan diri dengan cara membungkus diri membentuk kista.
  • Hidup parasit, saprofit, dan hidup bebas.

Struktur Tubuh Protoza

Baca Juga: Ciri dan Cara Reproduki Protista Mirip Jamur

Dilansir dari Murid.co.id, struktur tubuh protozoa terdiri atas sitoplasma, yakni membran plasma yang berfungsi sebagai pelindung. Membran ini juga mengatur pertukaran zat di dalam sel, bahkan ada yang dilengkapi cilia atau flagel.

Selain itu, di dalam tubuh protozoa terkandung organel lain, yaitu mitokondria, ribosom, vakuola makanan, vakuola kontraktil, lisosom, dan nukleus lebih dari satu, yaitu makronukleus dan mikro nukleus. Di samping itu, kloroplas hanya dimiliki oleh filum Flagellata.

Klasifikasi Tubuh Protoza

Dilansir dari Ruangguru.com, terdapat 4 filum dari protista mirip hewan, yang dikelompokkan berdasarkan alat geraknya. Simak ulasannya!

Rhizopoda bergerak dengan menggunakan kaki semu/akar [pseudopodia]. Kaki semu ini berasal dari sitoplasma yang menjulur. Di samping sebagai alat gerak, pseudopodia menjadi alat untuk memangsa makanan.

Nah, beberapa jenis rhizopoda mempunyai cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat dan silika. Rhizopoda dapat ditemukan di danau ataupun kolam. Berikut cirinya.

  • Bersifat heterotrof
  • Alat gerak berupa pseudopodia
  • Bentuk sel dapat berubah-ubah
  • Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner

Paramecium caudatum [Ruswanti]

Ciliata bergerak dengan menggunakan silia atau rambut getar. Silia ini terdapat di seluruh permukaan sel. Nah, silia menjadi alat bantu untuk menggerakkan makanan ke sitostoma [mulut pada sel].

Selain dapat hidup di perairan air tawar, ciliata juga dapat hidup di perairan air asin. Berikut cirinya.

  • Memiliki dua inti sel [makronukleus dan mikronukleus]
  • Alat gerak berupa silia [bulu getar]
  • Bersifat heterotrof
  • Reproduksi seksual dengan cara konjugasi
  • Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner

Contohnya, Paramecium caudatum, Stentor roeseli, Didinium, Vorticella, dan lainnya.

Trypanosoma sp [Ruswanti]

Flagellata bergerak dengan menggunakan flagel atau bulu cambuk. Flagela berupa tonjolan pada sel yang berbentuk panjang sehingga mirip dengan cambuk. Namun, anggota flagellata dapat memiliki hanya satu atau beberapa flagela sekaligus. 

Berikut cirinya.

  • Alat gerak berupa flagelum [bulu cambuk]
  • Reprodukasi aseksual dengan cara pembelahan biner
  • Hidup di air, bersimbiosis, ataupun menjadi parasit dalam tubuh hewan dan manusia.

Salah satu contohnya adalah Trypanosoma gambiense, yang menyebabkan penyakit tidur yang mematikan.

Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Bahkan, semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Nah, sporozoa mengandung organel kompleks yang membantunya menempel pada inang.

Berikut cirinya.

  • Membentuk spora
  • Tidak memiliki alat gerak dan vakuola kontraktil
  • Bereproduksi secara seksual dan aseksual
  • Memiliki daur hidup kompleks: 1] pada fase tertentu, hidup pada inang tertentu; 2] pada fase berikutnya, hidup pada inang yang berbeda.

Salah satu contoh sporozoa adalah Plasmodium sp. yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia.

Nah, itu tadi ulasan tentang protista mirip hewan. Selamat belajar, ya!

Page 2

Baca Juga: Ciri dan Cara Reproduki Protista Mirip Jamur

Dilansir dari Murid.co.id, struktur tubuh protozoa terdiri atas sitoplasma, yakni membran plasma yang berfungsi sebagai pelindung. Membran ini juga mengatur pertukaran zat di dalam sel, bahkan ada yang dilengkapi cilia atau flagel.

Selain itu, di dalam tubuh protozoa terkandung organel lain, yaitu mitokondria, ribosom, vakuola makanan, vakuola kontraktil, lisosom, dan nukleus lebih dari satu, yaitu makronukleus dan mikro nukleus. Di samping itu, kloroplas hanya dimiliki oleh filum Flagellata.

Klasifikasi Tubuh Protoza

Dilansir dari Ruangguru.com, terdapat 4 filum dari protista mirip hewan, yang dikelompokkan berdasarkan alat geraknya. Simak ulasannya!

Amoeba [Ruswanti]

Rhizopoda bergerak dengan menggunakan kaki semu/akar [pseudopodia]. Kaki semu ini berasal dari sitoplasma yang menjulur. Di samping sebagai alat gerak, pseudopodia menjadi alat untuk memangsa makanan.

Nah, beberapa jenis rhizopoda mempunyai cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat dan silika. Rhizopoda dapat ditemukan di danau ataupun kolam. Berikut cirinya.

  • Bersifat heterotrof
  • Alat gerak berupa pseudopodia
  • Bentuk sel dapat berubah-ubah
  • Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner

Paramecium caudatum [Ruswanti]

Sumber: Ruangguru.com, Murid.co.id

Page 3

Ciliata bergerak dengan menggunakan silia atau rambut getar. Silia ini terdapat di seluruh permukaan sel. Nah, silia menjadi alat bantu untuk menggerakkan makanan ke sitostoma [mulut pada sel].

Selain dapat hidup di perairan air tawar, ciliata juga dapat hidup di perairan air asin. Berikut cirinya.

  • Memiliki dua inti sel [makronukleus dan mikronukleus]
  • Alat gerak berupa silia [bulu getar]
  • Bersifat heterotrof
  • Reproduksi seksual dengan cara konjugasi
  • Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan biner

Contohnya, Paramecium caudatum, Stentor roeseli, Didinium, Vorticella, dan lainnya.

Trypanosoma sp [Ruswanti]

Flagellata bergerak dengan menggunakan flagel atau bulu cambuk. Flagela berupa tonjolan pada sel yang berbentuk panjang sehingga mirip dengan cambuk. Namun, anggota flagellata dapat memiliki hanya satu atau beberapa flagela sekaligus. 

Berikut cirinya.

  • Alat gerak berupa flagelum [bulu cambuk]
  • Reprodukasi aseksual dengan cara pembelahan biner
  • Hidup di air, bersimbiosis, ataupun menjadi parasit dalam tubuh hewan dan manusia.

Salah satu contohnya adalah Trypanosoma gambiense, yang menyebabkan penyakit tidur yang mematikan.

Plasmodium [Ruswanti]

Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Bahkan, semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Nah, sporozoa mengandung organel kompleks yang membantunya menempel pada inang.

Berikut cirinya.

Sumber: Ruangguru.com, Murid.co.id

Page 4

Pengertian dan Contoh Majas Litotes

Senin, 21 Maret 2022 | 13:21 WIB

Pengertian dan Contoh Majas Hiperbola

Senin, 21 Maret 2022 | 08:25 WIB

8 Senjata Tradisional Sulawesi Selatan

Rabu, 16 Maret 2022 | 13:48 WIB

7 Lagu Daerah Nusa Tenggara Barat

Selasa, 15 Maret 2022 | 18:02 WIB

5 Lagu Daerah Bali Beserta Maknanya

Selasa, 15 Maret 2022 | 10:08 WIB

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề