Sebutkan beberapa cara menjaga kesehatan mental atau psikis saat mengalami pubertas

Sebutkan beberapa cara menjaga kesehatan mental atau psikis saat mengalami pubertas

Sebutkan beberapa cara menjaga kesehatan mental atau psikis saat mengalami pubertas
Lihat Foto

AFP/Toru Yamanaka

Anak-anak remaja mencoba layanan rias wajah di sebuah toko di Tokyo, Jepang dan para pengamat mengatakan negara itu perlu memperketat UU Perlindungan Anak.

KOMPAS.com - Masa pubertasakan dialami manusia saat remaja atau berusia 10 atau 12 tahun. Masa pubertas merupakan masa peralihan dari remaja menjadi dewasa.

Peralihan ini meliputi perubahan fisik, emosi, sikap, serta perilaku. Semua peralihan atau perubahan ini sangat wajar untuk dialami manusia.

Saat akan memasuki bahkan sedang mengalami masa pubertas, ada beberapa hal yang harus dilakukan serta dihindari.

Salah satu contoh hal yang harus dilakukan adalah tetap percaya diri meskipun sedang mengalami pubertas atau puberty.

Sedangkan contoh hal yang tidak boleh dilakukan adalah emosi setiap saat, misalnya karena masalah studi atau karena hal lainnya.

Selain itu masih ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari pada masa pubertas. Berikut adalah penjelasannya yang mengutip dari situs Femme Projects:

Baca juga: Cara Menyikapi Remaja Pubertas

Hal yang harus dilakukan pada masa pubertas

Bagi sebagaian manusia, pubertas merupakan masa yang cukup sulit untuk dilewati. Namun, mau tidak mau harus tetap dijalani.

Berbagai hal yang harus dilakukan ini sangat penting, karena baik untuk kesehatan tubuh serta membuat diri jauh lebih mudah dalam menjalani masa pubertas, Berikut adalah penjelasannya:

  1. Menjaga serta mengontrol perasaan
    Pada saat masa pubertas, orang cenderung kaget dengan adanya perubahan. Namun, tetaplah mengontrol perasaan. Contohnya pada saat perempuan mengalami menstruasi pertamanya, cenderung bingung dan cepat marah. Berusahalah untuk tetap menahan emosi dengan menenangkan diri terlebih dahulu.
  2. Bertanya kepada orang tua
    Tanyakan ke orang tua tentang masa pubertas. Contohnya menanyakan bagaimana caranya menghadapi masa pubertas. Dengan bertanya ke orang tua, hal ini akan membuat hubungan menjadi lebih akrab dan mendapat teman bercerita untuk mengeluarkan keluh kesah.
  3. Mengonsumsi makanan sehat
    Biasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat dan kurangi makanan cepat saji atau yang memiliki pengawet banyak. Contohnya adalah mengonsumsi buah dan sayuran.
  4. Menjaga kebersihan alat kelamin
    Pastikan untuk menjaga kesehatan serta kebersihan alat kelamin. Contohnya jika perempuan sedang menstruasi, sebaiknya sering berganti pembalut.
  5. Memahami perubahan fisik
    Hal ini sangat penting untuk remaja agar dapat mengerti apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi perubahan tersebut. Contohnya laki-laki mencukur kumisnya jika kelihatan lebat.

Baca juga: Masa Pubertas dan Ciri-cirinya

Hal yang harus dihindari pada masa pubertas

Berkebalikan dari hal yang harus dilakukan, hal ini harus dihindari karena tidak baik untuk kesehatan. Apa sajakah itu?

  1. Mengonsumsi minuman bersoda atau makanan cepat saji
    Kesehatan harus diperhatikan pada saat masa pubertas. Maka dari itu sebaiknya mengurangi makanan yang kurang sehat untuk tubuh.
  2. Sering tidur larut malam atau begadang
    Sama seperti sebelumnya, begadang juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Tidak disarankan untuk tidur larut malam jika tidak diperlukan.
  3. Menyimpan perasaan yang tidak baik sehingga mudah tertekan
    Masa pubertas memang bukan hal yang mudah untuk dilewati, banyak orang yang jadi stres karena memikirkan perubahan yang terjadi pada dirinya. Jika merasa kurang baik atau nyaman, sebaiknya ceritakan hal ini ke orang yang dipercaya, misalnya orang tua dan saudara kandung.
  4. Mudah emosi tanpa sebab
    Pada masa pubertas, emosi kadang menjadi kurang stabil. Menjadi mudah marah, tersinggung, atau menghakimi. Tentunya hal ini tidak baik, maka sebaiknya cobalah untuk menahan emosi terlebih dahulu.
  5. Bertindak tanpa berpikir
    Oleh karena emosi remaja yang kadang kurang stabil, remaja suka bertindak tanpa berpikir akibatnya terlebih dahulu. Contohnya tidak mengerjakan PR, hal ini berdampak buruk untuk nilai. Sebaiknya berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu hal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Kebijakan pemerintah saat pandemi untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mengakibatkan banyak perkantoran dan sektor lainnya memberlakukan WFH untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Salah satu upaya agar tidak bosan dan stres adalah dengan cara menjaga kesehatan mental.

Pentingnya Memiliki Pemikiran yang Sehat

Banyak menghabiskan waktu di rumah memang tidak mudah bagi sebagian besar orang, terlebih apabila dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Stres, gelisah, kecemasan, dan depresi merupakan kondisi mental yang marak terjadi saat pandemi.

Makanya, memiliki kondisi mental dan pemikiran yang sehat adalah amunisi bagi tubuh agar terhindar dari penyakit.

8 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan mental agar tetap dalam kondisi baik:

Membaca informasi atau berita memang diperlukan, namun jangan sampai hal itu membuat kamu cemas. Terlalu banyak mengonsumsi berita dengan topik tertentu dapat membuat kesehatan mental juga terganggu. Makanya, kamu hanya perlu membaca 1-2 berita setiap harinya dari sumber yang terpercaya.

  • Habiskan Waktu Bersama Keluarga

Sejak pagi hingga sore hari aktivitas selalu padat. Kamu bisa menghabiskan waktu bersama keluarga ketika waktu makan tiba dan di akhir pekan dengan berbincang, melakukan permainan seru, atau menghubungi saudara dengan aplikasi video call.

Kalau kamu merasa tidak nyaman pada hal tertentu dan sudah ditahap mengganggu aktivitas, kamu bisa berbagi cerita kepada orang-orang yang dipercaya. Baik itu keluarga, teman dekat, bahkan psikolog. Dengan berbagi cerita, kamu akan merasa lega dan setidaknya suasana hati akan menjadi lebih tenang.

Apabila sedang stres, ada sebagian besar orang yang mengonsumsi alkohol dan merokok untuk meredakannya. Namun, saat kondisi seperti ini jangan konsumsi alkohol dan rokok berlebihan, ya. Sesuai dengan rekomendasi dari WHO, cobalah untuk menggunakan health app apabila ingin mendapat pertolongan dari pihak profesional.

Memang bukan rahasia lagi kalau makan buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin, mineral, dan gizi lainnya dapat menyehatkan fisik. Selaras dengan penelitian dari Warsaw University of Life Sciences tahun 2020 yang mengatakan jika konsumsi buah dan sayur juga dapat berpengaruh positif bagi kesehatan mental,

  • Luangkan Waktu untuk Berolahraga

Sibuknya aktivitas dan pekerjaan membuat kita suka lupa untuk olahraga. Padahal, olahraga dapat membantu kamu agar lebih fresh. Sempatkan waktu setidaknya 15-30 menit sehari untuk jalan pagi di sekitar rumah, melakukan yoga, atau stretching ringan di rumah.

Banyak sekali hal berikut yang mungkin menjadi hobi kamu, mulai dari bercocok tanam, bermain musik, melukis, memasak, bermain game, hingga beres-beres.

Apapun hobi yang kamu sukai, jangan lupa untuk melakukannya, ya! Melalui aktivitas yang disukai, pikiran akan menjadi lebih tenang, fresh, dan tentunya hati pun senang.

Self-talk adalah ketika kamu berusaha untuk berbicara kepada diri sendiri mengenai apapun yang kamu rasakan. Afirmasi positif yang disampaikan saat self-talk mampu menurunkan beberapa risiko gangguan kesehatan mental.

Antara lain mengurangi kecemasan, menghilangkan persepsi negatif, dan memberi kesempatan untuk mengontrol diri.

Dengan menerapkan cara menjaga kesehatan mental yang baik saat pandemi COVID-19, kamu akan lebih siap untuk menjalani hari dan bisa melakukan hal produktif lainnya. Karena salah satu kunci dari tubuh yang sehat adalah hati yang gembira.

Kalau kamu ingin mengetahui tips kesehatan lainnya, download aplikasi Pulse dan temukan informasi menarik seputar kesehatan di dalamnya!