Sebutkan ciri khas dari batik klasik Jawa Tengah

Aliko Sunawang/pixabay

Ciri kain batik dari berbagai daerah di Indonesia.

Bobo.id - Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia.

Sebagai salah satu jenis seni rupa terapan, batik telah tumbuh di Indonesia sejak dahulu kala.

Kain batik memiliki beragam corak dengan ciri khas masing-masing yang berbeda berdasarkan daerah asalnya.

Batik adalah salah satu contoh produk karya seni rupa daerah yang menonjolkan latar belakang budaya di daerah terkait.

Apa saja ciri kain batik dan asal daerahnya? Yuk, cari tahu!

1. Batik Tujuh Rupa dari Pekalongan

Ciri kain batik tujuh rupa memiliki ciri yang sangat kental dengan nuansa alam. Batik Pekalongan adalah hasil akulturasi budaya Tiongkok dan lokal.

2. Batik Priyangan dari Tasikmalaya

Ciri kain batik priyangan yang berasal dari daerah Tasik dan memiliki ciri yang unik. Dia terbentuk dari tumbuhan yang tersusun secara simetris dan rapi.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Sebutkan Motif-Motif Batik di Indonesia

3. Batik Pring Sedapur dari Magetan

Pring berarti bambu dalam bahasa Indonesia. Sesuai dengan namanya, Batik Pring Sedapur memiliki ciri kain batik bergambar utama berupa bambu yang menjulur.

4. Batik Sogan dari Solo

Batik sogan merupakan salah satu jenis kain yang unik, tak hanya soal motif tetapi juga warnanya. Ciri kain batik Sogan identik dengan warna dasar coklat muda. Kombinasi warna dari gambar detailnya hitam dan krem.

Dahulu, batik Sogan dipakai oleh raja-raja di Jawa khususnya dari Kesultanan Solo.

5. Batik Kawung dari Jawa Tengah

Batik Kawung terinspirasi dari kolang-kaling. Buah kolang-kalingnya dibentuk empat sisi di setiap sudut persegi. Ciri kain batik Kawung adalah di bagian tengahnya ada belah ketupat dan lingkaran yang membuatnya makin menarik.

6. Batik Gentongan dari Madura

Gentongan diambil dari kata gentong, yaitu salah satu gerabah sebagai wadah untuk mencelupkan cairan warna pada kain batik.

Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi tentang Seni Batik

Ciri kain batik Gentongan bergambar abstrak sederhana, tanaman, atau gabungan dari keduanya. Soal warna, batik dari Madura ini umumnya memiliki warna-warna terang.

7. Batik Parang dari Pulau Jawa

Ciri kain batik Parang yang berasal dari pulau Jawa ini adalah seperti senjata parang tradisional dan masing-masing daerah punya nama sendiri-sendiri.

Misalnya, Parang Rusak dan Parang Barong dari Yogyakarta, Parang Soblog dari Jawa Tengah, dan Parang Klisik dari Jawa Barat.

8. Batik Mega Mendung Cirebon

Ciri kain batik mega mendung sangat sederhana, yakni bercorak seperti awan dengan berbagao warna.

9. Batik Simbut dari Banten

Ciri kain batik Simbut memiliki gambar yang menyerupai daun talas. Motifnya berasal dari suku Badui dan kental dengan peradaban lamanya.

10. Batik Keraton dari Yogyakarta

Baca Juga: Macam-Macam Batik dari Berbagai Daerah, Materi Kelas 5 SD Tema 9

Pada zaman dulu, motif ini hanya bisa dipakai oleh mereka yang berasal dari keraton. Ciri kain batik keraton adalah motif sayap burung hingga bunga yang simetris.

11. Batik Ceplokan dari Yogyakarta

Ciri kain batik ceplokan menjadi salah satu motif yang termasuk dalam kategori batik hias.

Motifnya lebih mengusung konsep geometri. Mulai dari persegi, persegi panjang, bintang, hingga lingkaran.

12. Batik Sidoluhur dari Yogyakarta

Ciri kain batik Sidoluhur adalah bentuknya menyerupai belah ketupat yang saling bertaut dengan aksen dan detail-detail yang menarik.

13. Batik Jepara [Kartini] dari Jepara

Ciri kain batik Jepara adalah motif daun ulir hijau dan daun gajah coklat. Selain itu, batik Jepara ini menjadi kesukaan R.A. Kartini, lo.

14. Batik Lasem dari Rembang

Baca Juga: Karya Seni Rupa daerah: Ciri Umum, Jenis, dan Fungsinya, Materi Kelas 5 SD/MI

Batik ini terbentuk dari akulturasi budaya dari luar. Salah satunya adalah budaya Tionghoa dan Jawa. Maka dari itu, tak heran bila warna dasar batiknya ada yang merah.

Sementara ciri kain batiknya biasanya adalah bunga dan dedaunan atau lebih sering bertema tanaman. Selain warna merah, batik Lasem biasanya juga hadir dengan warna-warna cerah lain seperti kuning, hijau, biru, dan lainnya.

15. Batik Gajah Oling dari Banyuwangi

Ciri kain batik Gajah Oling dari Banyuwangi adalah motif tumbuhan paku atau pakis yang berbentuk seperti kain ikan. Warna batik Gajah Oling umumnya adalah hitam, merah, hijau, oranye, dan ungu.

16. Batik Jagatan Pisang dari Bali

Ciri kain batik Jagatan Pisang adalah Motifnya seperti pisang bali. Warna kain batik Jagatan Pisang ini biasanya adalah cerah.

17. Batik Ulamsari Mas dari Bali

Ciri kain batik Ulamsari Mas adalah adanya dominasi hewan berupa ikan mas dan udang. Dua hewan ini dipilih sepertinya karena menjadi salah satu mata pencaharian nelayan di Bali.

18. Batik Betawi

Baca Juga: 5 Cara Merawat Kain Batik, Salah Satunya Jangan Dijemur di Bawah Sinar Matahari

Ciri kain batik Betawi adalah warnanya yag cerah seperti halnya baju-baju ondel-ondel.

Selain ondel-ondel, beberapa jenis motif batik Betawi di antaranya adalah gambang kromong, nusa kelapa, hingga pucuk rebung.

19. Batik Asmat dari Papua

Ciri kain batik Asmat adalah adanya motif terakota dengan warna kecokelatan menyerupai tanah.

Selain itu, ada juga ukiran khas suku asmat yang tergambar pada kainnya. Contoh ukirannya adalah ukiran patung.

20. Batik Tubo dari Ternate

Ciri kain batik Tubo dari Ternate adalah bermotif cengkeh, ikan, kelapa, pala, peta Maluku Utara, karan, hingga unsur-unsur kehidupan yang ada di Indonesia bagian timur.

Teman-teman itulah 20 contoh ciri kain batik dan asal daerahnya.

Adakah yang berasal dari daerah teman-teman? Lalu, apakah daerah asal teman-teman memiliki kain tradisional lainnya?

Tonton video ini juga, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
 

Senin,13 Mei 2019JAWABAN :Batik merupakan kebudayaan Jawa yang sangat kental di telinga kita. Tidak lepas dari itu, batik sekarang bukan lagi menjadi pakaian yang hanya digunakan untuk acara formal tapi juga bisa untuk acara casual. Batik memiliki sudut ciri khas tersendiri bagi orang yang sangat mengenal batik. Batik memiliki corak dan warna yang beraneka ragam sehingga memiliki arti khusus.            Bahan batik yang biasanya digunakan yaitu bahan katun ada yang menggunakan cap ada juga yang merupakan batik tulis. Harganya pun pasti menyesuaikan tingkat kesulitan dari bagaimana batik itu dibuat. Batik pun bisa di bentuk ke dalam media apapun tidak hanya media baju.

             Batik Klasik yang diusung kali ini berarti suatu karya [umumnya dari masa lampau] yang bernilai seni serta ilmiah tinggi berkadar keindahan dan tidak luntur sepanjang masa. Batik klasik merupakan suatu karya seni yang bersifat kuno atau tradisi yang memiliki kadar keindahan tinggi. Batik klasik tidak luntur sepanjang masa karena bermakna filosofis yang berarti mengandung unsur-unsur ajaran hidup yang banyak digunakan khususnya oleh masyarakat Jawa. Batik klasik mempunyai 2 macam keindahan yaitu keindahan visual dan keindahan filosofi. Keindahan visual adalah rasa indah penglihatan panca indera yang diperoleh dari perpaduan atau harmoni berupa susunan bentuk dan warna. Sedangkan keindahan filosofi atau jiwa adalah rasa indah yang diperoleh karena susunan arti atau lambang yang membuat gambar sesuai dengan paham yang dimengerti. Contoh batik klasik adalah parang rusak, kawung, sidomuksi dan lain-lain.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana Kamis, 25 Februari 2021 | 16:27 WIB

Ilustrasi Batik[Pixabay/3422763]

SuaraJogja.id - Berbagai daerah di Indonesia memiliki batik dengan ciri khas masing-masing, tak terkecuali batik Yogyakarta.

Salah satunya terletak pada warnanya. Warna dasar batik Yogyakarta adalah putih atau biru kehitaman.

Sementara itu, pewarnaan motifnya didominasi cokelat atau soga, putih bersih atau pethak, biru tua atau wedel, dan hitam atau cenderung biru pekat kehitaman.

Warna batik Yogyakarta, yang cenderung serupa dengan warna tanah ini, mendapat pengaruh geografis dari kondisi alam Yogyakarta. Terlebih, dulunya masyarakat Yogyakarta memiliki hubungan erat dengan tanah dan pertanian dalam aktivitas kehidupannya.

Baca Juga: Sejuk dan Instagramable, Ini Daftar Lima Hutan Pinus yang Ada di Jogjakarta

Menurut laman Keraton Jogja, terdapat pula makna simbolis dari setiap warna batik Yogyakarta:

  • Cokelat simbol dari warna tanah lempung yang subur dan membawa harapan untuk membangkitkan kebahagiaan, kerendahan hati, kesederhanaan, dan sifat "membumi".
  • Biru diyakini mampu memberi ketenangan, kepercayaan, kelembutan pekerti, keikhlasan, dan kesetiaan.
  • Putih melambangkan sinar kehidupan, kesucian, ketenteraman hati, keberanian, dan sifat pemaaf.
  • Hitam atau gelap melambangkan kekuatan, kekekalan, kemewahan, kemisteriusan, dan keanggunan.

Berikut SuaraJogja.id mengulas lima motif batik Yogyakarta yang paling populer:

1. Motif Semen

Motif non-geometris batik Yogyakarta satu ini berasal dari kata "semi", yang artinya tumbuh dan berkembang.

Biasanya batik motif semen mengandung gambar meru, yakni tanah, bumi, dan gunung, serta flora dan fauna yang hidup.

Baca Juga: Anggun dan Berwibawa, Ini 5 Pakaian Adat Yogyakarta untuk Wanita dan Pria

Paling menampakkan simbol dan konsep budaya Hindu, motif semen tak hanya menyimpan makna alam semesta, tetapi juga kesuburan dan kemakmuran.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề