Sebutkan dan jelaskan hormon yang mempengaruhi proses kelahiran pada bayi

Selain hCG, ada berbagai hormon yang juga memengaruhi kehamilan, baik sebelum, selama, atau sesudah persalinan. Perubahan hormon ini juga memengaruhi suasana hati ibu hamil dan perubahan fisiologisnya.

14 Jan 2022|Yanita Nur Indah Sari

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Perubahan hormon selama kehamilan bisa berdampak pada suasana hati ibu hamil

Selama kehamilan, tubuh ibu mengalami sejumlah perubahan, termasuk perubahan hormonal. Ada beberapa jenis hormon yang berperan dalam proses kehamilan, baik sebelum, saat, dan sesudah hamil. Semuanya memiliki fungsi masing-masing dalam menunjang kesehatan ibu dan bayi. Apa saja jenis hormon yang memengaruhi kehamilan dan fungsinya bagi ibu dan bayi? Bagaimana perubahan hormonal terjadi selama kehamilan dan cara mengatasinya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Jenis hormon kehamilan 

Hormon adalah zat alami yang diproduksi di dalam tubuh. Hormon berperan menyampaikan pesan antara sel dan organ, serta memengaruhi banyak fungsi tubuh. Selama kehamilan, berbagai hormon dalam tubuh wanita mengalami perubahan dan memengaruhi satu sama lain. Beberapa jenis hormon yang berperan penting selama proses kehamilan, antara lain:Hormon hCG adalah hormon yang dibuat secara eksklusif di plasenta. Itulah sebabnya hCG sering disebut hormon kehamilan, karena hanya dihasilkan selama masa kehamilan. Hormon hCG ini biasanya meningkat pada awal kehamilan, yakni usia kandungan trimester pertama. Kadar hormon ini bisa ditemukan dalam darah dan urine ibu hamil. Hormon inilah yang dideteksi alat tes kehamilan [test pack] untuk menyatakan Anda hamil atau tidak.Kadar hCG yang tinggi juga sering dikaitkan dengan kejadian mual dan muntah atau morning sickness yang terjadi pada ibu hamil. BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan?Satu lagu hormon yang hanya terbentuk saat hamil adalah hPL. Hormon ini juga dikenal dengan nama human chorionic somatomammotropin. Sama halnya seperti hCG, hormon hPL juga diproduksi oleh plasenta dan berfungsi memberi nutrisi pada janin selama kehamilan. Hormon kehamilan hPL juga berperan merangsang kelenjar susu di payudara untuk persiapan masa menyusui. Siapa yang tak kenal estrogen. Estrogen termasuk salah satu hormon seksual wanita yang memiliki peran dalam setiap siklus reproduksi. Hormon estrogen terbentuk di ovarium dan membantu mengembangkan sifat seksual wanita. Selama hamil, estrogen juga dibuat oleh plasenta untuk membantu menjaga kehamilan dan membantu perkembangan organ janin. Selain estrogen, hormon progesteron juga termasuk hormon seksual wanita yang berperan penting dalam proses reproduksi. Sama halnya dengan estrogen, progesteron juga terbentuk di ovarium. Selama kehamilan, plasenta juga memproduksi hormon ini. Selama masa persiapan kehamilan, hormon progesteron berfungsi untuk merangsang penebalan lapisan rahim, yang berguna untuk implantasi atau melekatnya sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma. Oksitosin termasuk hormon yang mengalami peningkatan selama kehamilan dan melahirkan. Hormon ini berperan meredakan rasa sakit selama kehamilan, membantu proses pembukaan jalan lahir.Selain itu, oksitosin juga memainkan peran dalam produksi ASI bersama hormon prolaktin. Relaksin adalah hormon yang berperan selama proses persalinan. Hormon ini membantu memperlancar persalinan dengan membuat ligamen lebih lembut dan memperbesar otot panggul serta serviks. Hormon prostaglandin juga termasuk hormon kehamilan yang memiliki peran penting. hormon ini membantu mempersiapkan serviks untuk proses persalinan. BACA JUGA: Persiapan Melahirkan Apa Saja yang Harus Dilakukan Ibu dan Pasangan?

Perubahan hormon pada ibu hamil 

Saat hamil, terjadi berbagai perubahan hormonal dan fisiologis untuk mendukung kehamilan, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu akan mengalami peningkatan hormon estrogen dan progesteron secara drastis lebih dari biasanya. Tidak hanya itu, perubahan jumlah dan fungsi hormon lain yang mendukung kehamilan juga terjadi.Berikut urutan perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil:
  • Peningkatan hormon progesteron terjadi selama fase luteal, yakni ketika sel telur matang mulai bergerak melalui tuba falopi menuju rahim. Pada fase ini, progesteron berperan mempersiapkan rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi
  • Dinding rahim yang menebal, terisi nutrisi dan cairan lain untuk menopang embrio
  • Progesteron mengentalkan lendir serviks untuk melindungi dinding rahim dari bakteri dan sperma 
  • Pada fase ini, kadar hormon estrogen juga meningkat yang berkontribusi pada penebalan dinding rahim bersama hormon estrogen
  • Kedua hormon ini juga membantu pembesaran saluran susu di payudara ibu hamil
  • Setelah pembuahan terjadi, hCG mulai terbentuk.
  • Selanjutnya, hPL yang terbentuk di plasenta mulai berperan memberi nutrisi pada janin dan merangsang kelenjar susu
  • Hormon lain yang juga meningkat selama kehamilan adalah relaksin. Hormon ini membantu implantasi, pertumbuhan plasenta, dan menghentikan kontraksi agar tidak terjadi terlalu cepat
  • Saat persalinan dimulai, relaksin berperan mengendurkan ligamen di panggul sehingga membuka jalan lahir.
  • Setelah persalinan, kadar hormon mulai menurun perlahan seperti sebelum kehamilan. 
BACA JUGA: Apa Saja Perubahan Payudara Saat Hamil? Ini yang Perlu Bumil Perhatikan

Cara mengatasi perubahan hormon kehamilan 

Perubahan hormonal selama kehamilan tentu menyebabkan berbagai perubahan fisiologis pada ibu hamil. Perubahan fisiologis ini tidak jarang menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti sakit pinggang, pegal, nyeri payudara, kelelahan, mual dan muntah, hingga konstipasi.Tidak hanya itu, perubahan hormonal juga menyebabkan perubahan suasana hati yang cukup drastis.Dalam Nigerian Medical Journal diketahui bahwa sebagian besar perubahan suasana hati ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon estrogen hingga lebih dari 100 kali lipat, terutama di 12 minggu awal kehamilanUntuk mengatasi perubahan hormonal yang terjadi pada ibu hamil, beberapa cara berikut bisa Anda diskusikan dengan dokter:
  • Berusaha untuk menyadari bahwa ini adalah proses alamiah yang normal terjadi dan harus dilalui sebagai seorang calon ibu
  • Bersabar
  • Berbicara dengan pasangan atau keluarga inti
  • Hindari membaca informasi yang menakutkan tentang kehamilan atau menjadi orang tua
  • Gali informasi dari orang yang Anda percaya dan telah berpengalaman, termasuk menemukan support system Anda 
  • Rutin berkonsultasi dengan dokter atau profesional lain 
  • Tidur yang cukup
  • Persiapkan diri untuk berbagai gejala selama morning sickness, misalnya menyiapkan aromaterapi dengan aroma segar untuk mengurangi mual
  • Ikuti kelas kehamilan atau sewa jasa doula 
  • Yoga dan meditasi 
BACA JUGA: Mengapa Ibu Hamil Sensitif dan Mudah Menangis?Mengetahui berbagai jenis dan fungsi hormon kehamilan dan perubahannya yang terjadi, bisa membantu Anda lebih siap dalam menghadapi kehamilan. Beberapa cara mengatasi perubahan hormonal juga bisa Anda coba dan diskusikan dengan dokter untuk membantu mengurangi mood swing selama kehamilan. Jika masih ada pertanyaan seputar jenis dan fungsi hormon kehamilan serta perubahan yang terjadi, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang! 

menjaga kehamilankehamilanhormon

Johns Hopkins Medicine. //www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/staying-healthy-during-pregnancy/hormones-during-pregnancy
Diakses pada 3 Januari 2021
Healthline. //www.healthline.com/health/female-sex-hormones
Diakses pada 3 Januari 2021
Healthline. //www.healthline.com/health/female-sex-hormones#pregnancy
Diakses pada 3 Januari 2021

Kelebihan air ketuban pada masa kehamilan dapat memengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan risiko komplikasi. Kenali penyebab air ketuban terlalu banyak dan ciri-cirinya seperti berikut.

04 Nov 2019|Azelia Trifiana

Coklat untuk ibu hamil rupanya bermanfaat untuk perkembangan janin. Namun, pastikan juga Anda mengonsumsinya dalam jumlah aman dan dalam kondisi kehamilan yang aman.

15 Apr 2020|Armita Rahardini

Setelah keguguran, seorang wanita dapat merasakan depresi setelahnya. Cara untuk pulih kembali yang bisa dilakukan adalah menerima kenyataan dan tidak menyalahkan diri sendiri.

17 Jan 2021|Azelia Trifiana

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề