Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan entrepreneur karena sering mendengarnya. Namun apakah kamu mengetahui apa itu sebenarnya? Entrepreneur adalah seseorang yang melakukan kegiatan wirausaha atau berdagang dengan sistem penjualan secara mandiri. Seorang entrepreneur berbeda dengan pengusaha. 

Di mana perbedaan ini seperti terlihat dari segi tujuan, pangsa pasar, resiko, ide bisnis, sistem pengambilan keputusan, tingkat kompetisi, dan metode pelaksanaanya dalam bisnis. Oleh karena itu, kata entrepreneur dengan pengusaha tidak dapat disamakan. Untuk mengetahui lebih dalam, simak pembahasan kami berikut!

Baca juga: 5 Aplikasi Penjualan Terbaik di Indonesia

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur

Apa itu Entrepreneur?

Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha dengan ciri pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

Secara sederhana, pengertian entrepreneur atau disebut juga wirausahawan adalah seperti yang sudah Anda baca sebelumnya, untuk pengembangannya berikut macam-macam pengertian yang dikemukakan oleh para ahli:

Entrepreneur adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.

Mendefinisikan entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different).

Merupakan suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

Pengertian Entrepreneur secara umum

Secara umum entrepreneur adalah keinginan dan kemampuan seseorang untuk melakukan perombakan sistem, mengubah ide baru atau penemuan baru menjadi sebuah inovasi yang sukses. Terjemahan dalam bahasa Indonesianya yaitu  wirausaha, yang berasal dari kata wira yang berarti berani/pahlawan dan usaha. Secara sederhana wirausaha memiliki arti sebagai seorang yang berani melakukan usaha sendiri.

Baca juga: Omnichannel Strategi: Bagaimana Cara Menjalankannya Dalam Bisnis?

Jenis-Jenis Entrepreneur

Penyebutan entrepreneur ini masih terbilang umum untuk dapat menjelaskan tentang seorang wirausahawan. Sebab masih banyak macam-macam penyebutan lainnya yang lebih spesifik sesuai bidan dan tujuannya. Apakah Anda ingin menjadi seorang entrepreneur? Tentu Anda perlu mengetahui lima jenis entrepreneur yang sedang marak di Indonesia. Jenis-jenis entrepreneur ini selain menghasilkan omset lumayan, umumnya juga memberikan manfaat bagi orang lain atau sekitarnya.

Technopreneur

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur
sumber: shutterstock.com

Pesatnya perkembangan era digital membuat banyak orang melek terhadap teknologi. Dari sini lahir banyak entrepreneur terbaik yang dikenal sebagai technopreneur, yang berasal dari kata technology dan entrepreneur. Sebutan ini biasanya diberikan kepada mereka yang menjalankan usahanya dengan memanfaat teknologi dan informasi, yaitu oleh mereka yang tahu bagaimana teknologi dapat membantu banyak orang dan mereka melihat celah untuk berbisnis di sana

Foodpreneur

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur
sumber: wanitawirausaha.com

Saat ini istilah foodpreneur sudah tidak asing lagi seiring berkembangnya gaya hidup khususnya di kota besar yaitu berkuliner. Foodpreneur adalah sebutan bagi mereka yang menjalankan usaha di bidang kuliner atau makanan dengan penuh passion. Dengan adanya social media tak jarang produk maupun usaha kuliner mereka bisa dikenal, bahkan sampai viral.

Mompreneur

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur
sumber: shutterstock.com

Mompreneur merupakan sebutan yang agak sedikit subjektif yaitu ibu-ibu yang menjalankan usaha atau bisnis di tengah kesibukannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Para mompreneur biasanya menjalankan bisnisnya dari rumah atau secara work from home. Adanya hal ini membuktikan bahwa seorang ibu juga mampu mandiri, kreatif serta bertanggung jawab terhadap keluarga dan dia sendiri. Apalagi di era digital sekarang ini, dalam menjalankan usaha dapat lebih leluasa dengan perkembangan teknologi dan informasi yang ada.

Ecopreneur

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur
sumber: www.worsleycreative.co.uk

Ecopreneur adalah seorang wirausahawan yang dalam menjalankan usahanya sangat peduli akan kelestarian dan dampaknya bagi lingkungan. Sehingga, secara tidak langsung usahanya memberikan dampak yang positif bagi lingkungan. Misalnya seperti menciptakan produk yang ramah lingkungan.

Sociopreneur

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur
sumber: cnnindonesia.com

Jenis yang terakhir yaitu sociopreneur, jenis yang satu ini punya tujuan ganda dalam menjalankan usahanya. Sociopreneur berasal dari kata social dan entrepreneur sehingga jelas sekali bahwa sociopreneur adalah mereka yang menjalankan usaha untuk mencapai tujuan keuntungan sekaligus tujuan sosial yang bermanfaat bagi banyak orang. 

Karakteristik yang Harus Dimiliki Seorang Entrepreneur

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur
sumber: shutterstock.com

Semua orang pasti menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Namun, tidak ada jalan yang mudah untuk menjadi untuk mencapai kesuksesan, salah satunya bagi para wirausahawan. Oleh karena itu mereka harus berjuang keras dan tak kenal putus asa.  Menurut Bruce R. Barringer dan R. Duane Ireland, terdapat bebrapa karakteristik yang harus ada dalam diri seorang entrepreneur. Berikut hal-hal karakteristik yang harus wirausahawan miliki: 

  1. Memiliki passion terhadap bisnis. Dengan adanya passion atau ketertarikan terhadap bisnis akan memberikan pengaruh positif terhadap keberlangsungan usaha yang dimiliki.
  2. Fokus terhadap produk dan pelanggan. Anda harus memikirkan apakah produk yang Anda tawarkan menarik minat pelanggan dan sesuai kebutuhannya atau tidak. Karena akan menjadi hal yang percuma apabila hanya memiliki produk bagus namun tidak ada yang membelinya. 
  3. Tidak takut gagal. Seorang entrepreneur harus berani dalam mengambil resiko untuk mencoba sesuatu yang baru, karena kemungkinan gagal selalu ada. Hal terpenting yaitu memiliki keinginan untuk kembali mencoba dan belajar dari kesalahan.
  4. Kemampuan untuk mewujudkan suatu ide menjadi bisnis. Banyak orang yang memiliki ide bagus namun tidak dapat mewujudkannya. Apabila ingin menjadi seorang entrepreneur yang sukses maka harus mampu mewujudkan visi nya menjadi kenyataan.

Perbedaan Entrepreneur dengan Pengusaha

Banyak yang beranggapan jika entrepreneur tidak ada bedanya dengan pengusaha. Namun, apakah faktanya memang seperti itu? Hal yang terjadi di lapangan, semua orang bisa menempuh jalan sebagai pengusaha. Namun, hanya orang-orang tertentu mampu menjadi entrepreneur. Fenomena tersebut bisa terjadi karena pengertian entrepreneur memang beda kalau dibandingkan dengan pengusaha.

Seseorang bisa didapatkan memiliki profesi sebagai pengusaha kalau dirinya terlibat dalam aktivitas jual beli atau produksi yang bertujuan untuk meraih keuntungan. Berbeda dengan seorang entrepreneur adalah pengusaha yang memiliki karakter untuk berinovasi, tidak mudah menyerah, bisa melihat peluang dalam berbagai kondisi serta dapat beradaptasi dengan perubahan jaman dan teknologi.

Sifat dan tujuan

Perbedaan pertama yaitu sifat dan tujuan. Salah satu perbedaan utama antara entrepreneur dan pengusaha adalah sifat dan tujuan mereka. Entrepreneur lebih mengupayakan segalanya agar inovasinya dapat berhasil. Seorang wirausaha sebenarnya lebih berfokus pada skill, yaitu pemanfaatan sumber daya manusia dengan tujuan utamanya yaitu memperkenalkan jalan baru untuk mencapai kesuksesan.

Sedangkan pengusaha lebih mengedepankan hal-hal yang bersifat komersial dan menguntungkan. Maka dari itu dia tidak pernah mencoba strategi baru dalam bisnisnya dan hanya mengikuti ide-ide yang sudah ada. Karena tujuan utama seorang pengusaha adalah mengedepankan hal-hal yang bersifat komersial dan menguntungkan. 

Rentang risiko

Seorang entrepreneur memiliki kisaran risiko yang lebih tinggi, karena mereka lebih berani dalam berpikir (out of the box) sehingga memperkenalkan ide-ide baru. Apabila ide tersebut gagal, maka segalanya akan sia-sia. Namun di sisi lain, jika idenya berhasilnya maka mereka dapat memimpin pasar karena tidak memiliki pesaing.

Berbeda dengan pengusaha yang  memiliki risiko bisnis lebih sedikit bahkan minim, karena dia selalu memikirkan segala sesuatu sesuai dengan perhitungan dan pemikiran secara matang. Pengusaha lebih memikirkan peluang-peluang yang akan memberikan keuntungan. Namun kekurangannya, karena mengikuti jalur yang sudah ada maka mereka memiliki beberapa kompetitor.

Sikap dengan karyawan dan pelanggan

Sikap dari seorang wirausahawan pun berbeda dengan pengusaha, ia memiliki sifat ramah dan selalu menemui karyawannya dengan kesabaran. Hal ini karena seorang wirausaha menyukai orang-orang yang memiliki tujuan dan tanggung jawab agar dapat memberikan manfaat kepada pelanggannya melalui inovasi.

Berbeda dengan pengusaha yang memiliki sifat bossy yaitu suka memerintah dan bekerja sebagai majikan. Selain itu dia juga cenderung mempekerjakan orang-orang yang ahli di bidangnya karena dia mencari keuntungan dan pertumbuhan bisnisnya.

Tempat kerja

Seperti yang Anda ketahui bahwa seorang wirausaha biasanya memiliki sifat ramah Sehingga tempat kerjanya tidak terbatas, karena dia menginginkan idenya mencapai kesuksesan. Baginya tidak masalah masalah untuk berbagi tempat kerja dengan rekan kerja dan terbuka untuk mengubah tempatnya sesuai kebutuhan.

Sedangkan seorang pengusaha berbeda. Dia bekerja di area yang luas, agar dapat memisahkan departemen atau kantor rekan kerja dan mempromosikan hubungan kerja tim antara karyawannya. Tujuannya untuk membuat perusahaannya memiliki reputasi yang baik dan mendapatkan lebih banyak keuntungan karena memiliki lokasi tetap. Namun terdapat satu hal yang umum bagi wirausahawan maupun pebisnis yaitu mereka selalu memfasilitasi tempat kerja yang produktif bagi para karyawannya.

Keahlian

Sebagai seorang wirausahawan yang memiliki sifat encaustic, mengharuskan mereka untuk selalu siap mengambil resiko, dan jika gagal dapat mengatasinya dan mencari solusi yang sesuai. Dalam kasus pengusaha lebih memanfaatkan pengalamannya dan membuat beberapa strategi antisipasi untuk mengatasi kerugian. Namun apabila mengalami kegagalan, dia akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengatasinya.

Adaptasi

Dalam sisi entrepreneur, dunia ini sehari-hari terus berkembang, seperti ide, alat, dan mesin baru terus bermunculan di dunia bisnis. Dengan memiliki sifat revolusioner dan dapat dengan mudah menerima perkembangan terkini serta dapat mengatasi perubahan sehari-hari, seorang wirausaha dapat beradaptasi dengan mudah.

Tetapi seorang pengusaha biasa mengikuti cara-cara tradisional, sehingga ia menghadapi banyak rintangan dan kesulitan dalam mengadaptasi teknik-teknik baru untuk pembangunan.

Baca juga: Peran Teknologi dalam Meningkatkan Penjualan di Pasar Global

Tujuan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa dari segi tujuan seorang wirausahawan cenderung untuk lebih peduli terhadap perubahan yang ada di sekitar. karena dasar tujuannya yaitu mengejar passion dan tujuan akhirnya dapat memberikan suatu kesenangan dan kepuasan tersendiri. Selain itu, wirausahawan juga tidak terlalu tertarik pada keuntungan secara finansial.

Sedangkan untuk seorang pengusaha memiliki tujuan tertentu dalam menjalankan bisnisnya. Dengan bertujuan untuk mendapat keuntungan agar keuangan lebih stabil dan menjadi lebih sukses. Namun keuntungan tidak selamanya karena bisa saja mendapatkan kerugian. 

Segi waktu

Seorang entrepreneur dalam perbedaannya dari segi waktu ini sangat suka untuk membuang banyak waktu dalam mendapatkan ide baru. Karena seorang wirausahawan ingin mendapatkan hasil produk dari ide yang ada agar lebih sempurna. Dengan kata lain, dia lebih mengutamakan masalah produk karena produk tersebut merupakan karya yang harus berkembang.

Namun untuk seorang pengusaha lebih menghargai waktu dan tidak suka membuang waktu lebih lama dalam mendapatkan ide. Karena memang seorang pengusaha tidak ingin mencari ide namun lebih suka menggunakan ide yang sudah ada. Selain itu, seorang pengusaha lebih memiliki sifat disiplin masalah pekerjaan.

Visi

Dari segi visi, seorang wirausaha selalu berpikir visioner, sehingga selalu mencari inspirasi untuk menciptakan suatu produk yang baru. Sedangkan visi seorang pengusaha ini selalu lebih terfokus pada apa pekerjaan saat ini saja. Karena seorang pengusaha ingin mencetak sebuah profit yang banyak sehingga bisa memenuhi kebutuhannya. 

Baca juga: Memilih Software Akuntansi yang Tepat bagi Perusahaan Anda

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai perbedaan entrepreneur dengan pengusaha. Sehingga kesimpulannya yaitu, bahwa seorang wirausahawan memiliki ide yang orisinil dan memiliki keberanian untuk menentukan jalannya sendiri serta tidak takut mengambil resiko. Berbeda dengan pengusaha yang selalu memilih zona nyaman dengan memilih jalur yang sudah teruji dan sukses setelah memperhitungkan pro dan kontra serta keuntungan.

Apakah Anda memiliki bisnis namun sulit untuk mengelola laporan dan pembukuan? Hashmicro adalah solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan Anda. Kami menyediakan Software Akuntansi dengan fitur terlengkap yang dapat membantu Anda mengetahui pendapatan dan biaya pengeluaran secara tepat, serta mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Sebutkan dan jelaskan perbedaan pekerja dan entrepreneur