Sebutkan dan jelaskan secara singkat metode pengumpulan informasi dalam analisis pekerjaan

Sebutkan dan jelaskan secara singkat metode pengumpulan informasi dalam analisis pekerjaan

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Home » Industri dan Jasa » Metode Analisis Pekerjaan

Sebutkan dan jelaskan secara singkat metode pengumpulan informasi dalam analisis pekerjaan
Ada beberapa metode analisis pekerjaan yang bisa dijadikan sebagai bahan dalam melakukan analisis. Dalam Analisis Pekerjaan, digunakkan beberapa metode yang gunanya untuk mengoptimalkan kinerja pekerja. Metode-metode yang sering digunakan antara lain adalah: Observasi, Partisipasi, Data yang tersedia, Wawancara, Survey, dan Catatan Harian Kerja.

Observasi

Metode analisis pekerjaan dengan observasi adalah metode Analisis Pekerjaan yang dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi tentang pekerjaan tertentu. Para Job Analyst mengamati para pekerja selama beberapa waktu, bisa dengan video rekaman, untuk merekam cara bekerja dari para pekerja, kemudian membuat catatan sebagi bentuk laporan.

Cara ini biasanya digunakan untuk memperhatikan bagaimana pengaruh kehadiran pengamat (Job Analyst) terhadap kinerja pekerja. Apakah mereka sengaja bekerja lebih beik ketika diamati atau kualitas kerja mereka sama ketika diamati maupun tidak diamati.

Partisipasi

Pada Metode ini para pekerja diarahkan untuk langsung terjun kedalam pekerjaan yang sudah ditentukan.Terkadang Analis pekerjaan ingin melakukan sendiri operasi dalam suatu pekerjaan dengan tujuan mereka secara langsung dapat memahami beagaimana pekerjaan tersebut dijalankan.

Data yang tersedia

Data-data yang tersdia pada perusahaan dapat digunakkan oleh para Job Analyst untuk bertukan pikiran dan menambah informasi dengan Job Analyst dari perusahaan lain.

Data-data tersebut harus dijaga keakuratannya. Data-data tersebut harus diperiksa secara rutin sehingga data-data tersebut terbukti masih akurat atau tidak. Apakah masih dapat menjadi suatu tolok ukur atau tidak.

Wawancara

Pertanyaan dalam suatu wawancara bisanya berupa pertanyaan ’open-ended’ atau disebut juga wawancara terbuka. Atau dapat juga berupa pertanyaan yang terstruktur dan terstandardisasi.

Wawancara tidak dilakukan pada satu orang/pihak saja. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadinya bias informasi. Selain itu, metode ini digunakkan untuk mendapatkan gambaran pekerjaan yang akurat dan untuk melihat bagaimana beberapa orang yang menjalankan pekerjaan yang serupa biasanya menghasilkan tugas yang sama.

Survey

Survey yang dijalankan meliputi suatu kegiatan administrasi menggunakan kuesioner kertas-pensil. Dimana para responden mengisi kertas kuesioner tersebut, kemudian mengem balikannya pada Analis pekerjaan.  Pertanyaan dalam survey dapat berupa pertanyaan terbuka maupun tertutup.

Survey memiliki dua keuntungan. Pertama, survey mengumpulkan banyak informasi dari berbagai sumber dalam satu waktu. Kedua, metode ini memungkinkan anonimus, sehingga para responden dapat lebih leluasa untuk mengisi tanpa mengkhawatirkan apakah identitas mereka akan diketahui banyak orang atau tidak.

Catatan Harian Kerja

Keuntungan dari metode ini adalah memberikaninformasi secara detail mengenai pekerjaan seseorang. Karena metode ini dilakuakn sevara rutin setiap hari.

Namun,selain itu terdapat beberapa kelemahannya. Antara lain, memakan waktu yang cukup banyak baik bagi pkerja mauoun yang menulis catatan harian ini. Selain itu bagi para Job Analyst,juga lebi sulit karena harus mengolah data yang cukup banyak.

Sebutkan dan jelaskan secara singkat metode pengumpulan informasi dalam analisis pekerjaan

Metode Analisis Jabatan (Job Analysis Method) – Analisis Jabatan atau Job Analysis merupakan salah satu proses penting untuk menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Untuk dapat melakukan Analisis Jabatan dengan efektif, pihak Manajemen khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) perlu mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan atau jabatan tersebut. Untuk mengumpulkan data dan informasi tersebut, pihak manajemen biasanya akan memilih satu atau kombinasi dari beberapa metode tergantung pada kebutuhan dan persyaratan organisasi dan tujuan dari proses analisis jabatan tersebut.
Baca juga : Pengertian Analisis Jabatan (Job Analysis) dan Tujuannya.

Memilih metode analisis jabatan yang sesuai biasanya tergantung pada struktur organisasi, tingkat hirarkis, sifat pekerjaan, tanggung jawab dan tugas yang terlibat didalamnya. Sebelum memilih metode yang tepat untuk melakukan analisis jabatan, sebaiknya pihak manajemen SDM meneliti terlebih dahulu setiap kelebihan dan kelemahan metode yang akan digunakan karena mengingat data dan informasi yang diperoleh untuk analisis jabatan ini sangat penting untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam mengatasi tren pasar saat ini, perubahaan organisasi dan mengatasi masalah-masalah harian yang terjadi.

Terdapat tiga metode yang biasanya digunakan dalam Analisis Jabatan atau Analisis Pekerjaan ini. Ketiga Metode Analisis Jabatan tersebut diantaranya adalah Metode Observasi (Observation Method), Metode Wawancara (Interview Method) dan Metode Kuesioner (Questionnaire Method).

1. Metode Observasi (Observation Method)

Pada metode analisis jabatan yang menggunakan observasi ini, seorang analis jabatan (orang yang melakukan analisis jabatan) mengamati seorang karyawan dan mencatat semua tugasnya baik yang dilakukannya maupun yang tidak dilakukannya, tanggung jawab maupun bukan tanggung jawabnya, keterampilan yang dibutuhkan, metode atau cara digunakan untuk melakukan tugas serta kemampuan dan mental atau emosional yang dibutuhkan untuk menangani tantangan dan risiko.

Mungkin banyak menganggap bahwa metode observasi ini merupakan metode yang termudah namun kenyataannya tidaklah demikian. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengamati sesuatu dan setiap orang juga memiliki cara berpikir sendiri dalam menafsirkan penemuannya atau apa yang telah dilihatnya. Dengan demikian, proses observasi ini dapat mengakibatkan bias pada hasil pengamatannya. Perasaan suka dan tidak suka secara pribadi juga dapat menghasilkan hasil observasi yang tidak tepat atau bukan hasil yang sebenarnya. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi permasalahan metode observasi ini adalah melalui pelatihan khusus analis jabatan atau pelatihan terhadap orang yang melakukan tugas analisis jabatan ini.

Terdapat tiga teknik khusus untuk observasi ini, yaitu dengan pengamatan langsung (direct observation), analisis metode kerja (work analysis method) dan teknik insiden kritis (Critical Insident Technique). Pengamatan langsung atau direct observation adalah mengamati langsung dan melakukan pencatatan perilaku seorang karyawan dalam situasi yang berbeda-beda. Analisis Metode Kerja atau Work Analysis Method adalah analisis pengamatan yang meliputi waktu dan gerak secara khusus, teknik analisis ini biasanya digunakan pada karyawan pabrik yang melakukan perakitan. Sedangkan teknik yang ketiga adalah teknik insiden kritis yang mengidentifikasikan perilaku kerja yang menghasilkan kinerja.

2. Metode Wawancara (Interview Method)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dan informasi dengan cara mengajukan pertanyaan langsung kepada karyawan. Pada umumnya, terdapat tiga jenis wawancara yaitu wawancara individual yaitu wawancara hanya dengan karyawan terkait, wawancara kelompok dengan kelompok karyawan yang mengerjakan pekerjaan yang sama dan wawancara dengan penyelia (supervisor) atau atasan karyawan yang bersangkutan yang mengetahui pekerjaan tersebut.

Dengan metode wawancara ini, seorang karyawan diwawancarai untuk mendapatkan informasi tentang masalah yang mereka hadapi, penggunakan cara atau teknik tertentu dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaannya. Metode wawancara ini juga dapat membantu pewawancara untuk mengetahui apa yang sebenarnya dipikirkan oleh karyawannya tentang tanggung jawab dan pekerjaannya sendiri.

Untuk mendapatkan hasil yang jujur dan benar serta data dan informasi yang asli, pertanyaan yang diajukan selama wawancara harus dipilih dengan teliti dan hati-hati. Untuk menghindari kesalahan, sebaiknya mewawancarai lebih dari satu individu untuk mendapatkan tanggapan. Bisa berupa dua atau lebih individu yang melakukan pekerjaan yang sama ataupun mewawancarai atasan atau supervisor individu/karyawan yang bersangkutan.

3. Metode Kuesioner (Questionnaire Method)

Metode Kuesioner merupakan salah satu metode pengumpulan data dan informasi untuk analisis jabatan yang sering digunakan. Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh karyawan yang akan dianalisis jabatannya. Kelebihan dari metode kuesioner ini adalah dapat mengumpulkan sejumlah informasi tentang pekerjaan dalam waktu yang relatif singkat dan biaya yang relatif murah dengan catatan bahwa karyawan dapat secara akurat menganalisis dan mengkomunikasikan informasi tentang pekerjaan mereka.

Namun Karyawan yang diminta untuk mengisi kuesioner tersebut kemungkinan mempunyai persepsi sendiri dan bias pribadi tersendiri terhadap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner sehingga menimbulkan bias dan ketidakakuratan informasi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkombinasikannya dengan metode wawancara dan observasi untuk mengklarifikasi dan memverifikasi informasi kuesioner. Komunikasi yang baik antara manajemen dengan karyawan yang akan dianalisis jabatannya juga sangat diperlukan.

  • Analisis Jabatan
  • Sumber Daya Manusia