Sebutkan empat sumber pencemaran yang dapat menyebabkan efek rumah kaca

Ilustrasi pencemaran lingkungan. ©2016 Merdeka.com

TRENDING | 10 Juni 2021 08:25 Reporter : Khulafa Pinta Winastya

Merdeka.com - Penyebab pencemaran lingkungan bisa dipengaruhi oleh beragam faktor. Pencemaran lingkungan sendiri dapat diartikan sebagai perubahan faktor abiotik akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup juga dikatakan bahwa pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia atau proses alam. Sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, dan menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], pada umumnya pencemaran disebabkan oleh kegiatan manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Lantas, apa sajakah penyebab pencemaran lingkungan? Simak ulasan selengkapnya, dilansir dari berbagai sumber, Kamis [10/6/2021]:

2 dari 5 halaman

Dengan kata lain, pencemaran lingkungan diartikan sebagai kerusakan yang terjadi di lingkungan karena berbagai faktor. Pencemaran sendiri dibedakan menjadi tiga yakni, pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemara tanah.

Adapun jenis bahan dalam pencemaran juga dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
  • Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.

Penyebab Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan terjadi ketika meningkatnya jumlah polutan yang tentunya melebihi batas ambang dari toleransi ekosistem di lingkungan itu sendiri.

Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan antara lain peningkatan jumlah penduduk, kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik.

Berikut beberapa faktor penyebab pencemaran lingkungan:

1. Hasil kegiatan manusia

  • Limbah rumah tangga
  • Limbah hasil produksi pertanian, contoh penggunaan pestisida
  • Penggunaan zat radioaktif sebagai irradiator, contoh kepentingan rumah sakit untuk bidang radiografi
  • Penggunaan kendaraan bermotor
  • Produksi pertambangan
  • Produksi industri

2. Proses perubahan alamiah, pada umumnya terjadi akibat dari bencana alam seperti aktivitas vulkanisme dan tektonisme, serta unsur-unsur langit.

3 dari 5 halaman

1. Pencemaran Udara

Menurut para ahli, pencemaran udara merupakan kondisi ketika komposisi udara sudah terkontaminasi bahan-bahan kimia. Dampak buruk terbesar adalah pengaruhnya pada atmosfer bumi.

Kebanyakan penyebab pencemaran udara sendiri berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Mulai dari penggunaan kendaraan bermotor, listrik, pertanian, rumah tangga, dan masih banyak lagi lainnya, termasuk semakin sempitnya lahan hijau khususnya di perkotaan. Selain itu, pencemaran udara juga bisa dipengaruhi alam, seperti erupsi gunung berapi.Standar pencemaran udara dapat ditentukan berdasarkan lima zat pencemar utama yaitu karbon monoksida [CO], sulfur dioksida [SO2], nitrogen dioksida [NO2], Ozon [O3], dan partikel debu. Udara yang berkualitas baik adalah udara yang belum mengalami pencemaran. Cirinya, tidak berbau, terasa segar dan ringan saat dihirup.

Dampak Pencemaran Udara

Udara yang tercemar tentu berdampak bagi keberlangsungan hidup ekosistem yang ada. Pada skala mikro polusi udara dapat berdampak pada kesehatan seperti tubuh kekurangan oksigen. Sedangkan dampak skala makro dapat menyebabkan terjadinya fenomena hujan asam, efek rumah kaca, dan pelapisan ozon.

Pencegahan

Untuk pencegahan yang bisa dilakukan bisa dengan melakukan reboisasi atau penghijauan kembali untuk mengurangi kadar karbondioksida di udara. Terutama di perkotaan seharusnya wajib membuat jalur hijau berupa penanaman pohon-pohon. Selain itu, lokasi pabrik juga lebih baik jauh dari pemukiman penduduk. Pabrik juga wajib membuat cerobong asap yang tinggi untuk membuang limbah.

4 dari 5 halaman

Sama seperti pencemaran udara, pencemaran air merupakan peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam perairan. Dampaknya tentu akan membuat kualitas air menjadi menurun dan bisa menyebabkan penyakit. Pencemaran air bisa terjadi dari limbah industri, limbah rumah tangga, serta limbah pertanian.Limbah rumah tangga yang bisa mencemari air contohnya detergen, sampah, dan kotoran manusia. Sedangkan limbah pertanian berupa penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Di antara keduanya, limbah industri disebut paling potensial sebagai penyebab terjadinya pencemaran air. Hal tersebut disebabkan karena limbah cairnya langsung dibuang tanpa diolah terlebih dahulu. Padahal limbahnya mengandung bahan berbahaya dan beracun.

Dampak Pencemaran Air

Air yang tercemar tentu tak bisa lagi digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini dikarenakan limbah yang mencemari air dapat membusuk sehingga menimbulkan rasa dan bau tak sedap. Adapun dampak pencemaran air diantaranya:

  • Media penyebaran penyakit
  • Peningkatan alga dan eceng gondok
  • Menurunkan kadar oksigen dalam air dan mengganggu organisme di perairan
  • Mengganggu pernapasan karena bau yang menyengat

Untuk mencegah pencemaran air, pengelola industri wajib membuat unit pengelolaan limbah [UPL], para petani dianjurkan menggunakan pupuk seperti pestisida sesuai dosis yang dianjurkan, serta masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.

5 dari 5 halaman

Pencemaran tanah pada umumnya disebabkan oleh zat kimia yang dibuang secara langsung. Pencemaran bisa juga disebabkan oleh sampah anorganik yang tidak bisa terurai.

Dampak Pencemaran

Pencemaran tanah bisa berdampak pada kesehatan manusia. Karena tanah yang tercemar akan mengandung bakteri penyebab penyakit. Pencemaran tanah juga bisa berdampak terhadap ekosistem yang selanjutnya berpengaruh pada produktivitas tanaman. Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan daur ulang sampah yang tidak bisa diurai. Memisahkan sampah plastik dan non-plastik serta melakukan kegiatan remediasi atau pembersihan permukaan tanah yang tercemar. Itu bertujuan untuk menghindari risiko yang diakibatkan dari kontaminasi logam, baik yang berasal dari alam ataupun akibat dari aktivitas manusia.

[mdk/khu]

Perubahan Iklim adalah perubahan signifikan kepada iklim, suhu udara dan curah hujan mulai dari dasawarsa sampai jutaan tahun. Perubahan iklim terjadi karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida dan gas-gas lainnya di atmosfer yang menyebabkan efek gas rumah kaca.

Penyebab Peningkatan Gas Rumah Kaca

Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca tersebut, disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia seperti emisi bahan bakar fosil, perubahan fungsi lahan , limbah dan kegiatan-kegiatan industri.

pelajari lebih lanjut

Perubahan iklim berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga mengubah sistem iklim yang mempengaruhi berbagai aspek pada perubahan alam dan kehidupan manusia. Beberapa contoh dampak negative perubahan iklim adalah gagal panen, cuaca ekstrim, dan meningkatnya wabah penyakit, seperti dijelaskan di bawah ini:

  • Air
  • Habitat
  • Hutan
  • Kesehatan
  • Pertanian
  • Pesisir

Kebakaran hutan merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim, sebagai paru paru bumi hutan merupakan produsen Oksigen [O2], selain itu, hutan juga membantu menyerap gas rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global.

Pohon-pohon yang mati karena perubahan tata guna hutan, ataupun karena mengering dengan sendirinya akibat meningkatnya suhu dalam perubahan iklim, akan melepaskan karbondioksida. Selain itu, kematian pohon-pohon menyebabkan berkurangnya penyerap karbondioksida itu sendiri. Dengan demikian, karbondioksida dan gas rumah kaca lain akan meningkat drastis.

Suhu yang terlalu panas, berkurangnya ketersediaan air, dan bencana alam yang disebabkan perubahan cuaca dapat merusak lahan pertanian.

Suhu yang terlalu panas dan berkurangnya ketersediaan air akan menghambat produktivitas pertanian. Perubahan iklim juga akan menyebabkan perubahan masa tanam dan panen ataupun menyebabkan munculnya hama dan wabah penyakit pada tanaman yang sebelumnya tidak ada.

Terlalu tingginya curah hujan akan mengakibatkan menurunnya kualitas sumber air. Selain itu, kenaikan suhu juga mengakibatkan kadar klorin pada air bersih.

Pemanasan global akan meningkatkan jumlah air pada atmosfer, yang kemudian meningkatkan curah hujan. Meski kenaikkan curah hujan sebetulnya dapat meningkatkan jumlah sumber air bersih, namun curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan tingginya kemungkinan air untuk langsung kembali ke laut, tanpa sempat tersimpan dalam sumber air bersih untuk digunakan manusia.

Pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, terjadinya banjir dan juga badai karena perubahan iklim akan membawa perubahan besar pada habitat sebagai rumah alami bagi berbagai spesies binatang, tanaman, dan berbagai organisme lain.

Perubahan habitat akan menyebabkan punahnya berbagai spesies, baik binatang maupun tanaman, seperti pohon-pohon besar di hutan yang menjadi penyerap utama karbondioksida. Hal ini disebabkan karena mereka tidak sempat beradaptasi terhadap perubahan suhu dan perubahan alam yang terjadi terlalu cepat. Punahnya berbagai spesies ini, akan berdampak lebih besar lagi pada ekosistem dan rantai makanan.

Kenaikan suhu curah hujan dapat meningkatkan penyebaran wabah penyakit yang mematikan, seperti malaria, kolera dan demam berdarah. Hal ini disebabkan karena nyamuk pembawa virus-virus tersebut hidup dan berkembang biak pada cuaca yang panas dan lembab, dimana kondisi demikian akan secara umum disebabkan oleh perubahan iklim.

Peningkatan permukaan air laut menyebabkan bergesernya batas daratan di daerah pesisir yang kemudian menenggelamkan sebagian daerah pesisir ataupun pemukiman di daerah pesisir.

Kenaikan suhu bumi yang menyebabkan mencairnya es pada dataran kutub-kutub bumi, kemudian menyebabkan peningkatan permukaan air laut yang menenggelamkan pulau-pulau kecil.

Penipisan ozon menyebabkan peningkatan intesitas sinar ultra violet yang mencapai permukaan bumi yang menyebabkan kanker kulit, katarak, dan penurunan daya tahan tubuh sehingga manusia menjadi rentan terhadap penyakit. Manusia menjadi lebih rentan terhadap asma dan alergi, penyakit kardiovaskular, jantung dan stroke.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề