Sebutkan hal hal yang dapat mendukung keberhasilan dalam usaha awetan bahan baku hewani antara lain

Perencanaan Usaha Makanan Khas Daerah
Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Dalam Berwirausaha Pengolahan Makanan Khas Daerah Dalam melakukan usaha ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu kegagalan dan keberhasilan. Setiap orang pada umumnya tidak mau menerima kegagalan. Hanya sedikit orang yang mau memahami bahwa sesungguhnya kegagalan itu hanya sementara saja karena kegagalan merupakan awal dari keberhasilan. Jika seseorang mempunyai mental dan pribadi wirausaha, dia tidak akan putus asa bila mengalami kegagalan. Ia akan berusaha bangkit lagi sampai ia berhasil memperoleh apa yang menjadi harapannya. Seorang wirausahawan yang tangguh akan menggunakan kegagalannya sebagai pengalaman dan tidak akan mengulangi kegagalan serupa. Demikian pula dengan keberhasilan. Jangan sampai keberhasilan yang diperoleh membuat kita terlena sehingga tidak mau lagi melakukan inovasiinovasi untuk meningkatkan keberhasilan usaha. Terdapat banyak faktor yang menyebabkan seorang wirausahawan itu dikatakan berhasil atau gagal. Sebagai seorang wirausahan, keberhasilan dan kegagalan merupakan dua sisi mata uang, ini berarti bahwa sewaktu-waktu ia dapat mencapai hasil yang baik, tetapi di waktu yang lain ia kurang berhasil. Untuk itu perlu diidentifkasi faktor apa saja yang menyebabkan ia gagal atau berhasil. Keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya dipengaruhi oleh berbagai hal, diantaranya sebagai berikut : 1] Keyakinan yang kuat dalam berusaha 2] Sikap mental yang positif dalam berusaha 3] Percaya diri dan keyakinan terhadap diri sendiri 4] Tingkah laku yang bertanggungjawab 5] Inovatif dan kreatif 6] Keunggulan dalam menjalankan usaha 7] Sasaran yang tepat dalam memulai usaha 8] Pengelolaan waktu yang efektif dan efsien 9] Pengembangan diri 10] Selalu mengadakan evaluasi atas usaha yang dijalankan Adapun hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha adalah sebagai berikut: 1] Tidak ada tujuan tertentu dalam usaha 2] Kurang berambisi 3] Tidak disiplin 4] Pendidikan yang tidak cukup 5] Sikap selalu menunda-nunda 6] Kesehatan terganggu 7] Kurang tekun 8] Kepribadian yang negatif 9] Tidak jujur 10] Tidak dapat bekerjasama dengan orang lain

Selanjutnya faktor non teknis yang menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu usaha makanan khas daerah diantaranya:

1] Perencanaan : Usaha makanan khas daerah harus dibuat dengan perencanaan yang sangat matang. Rencanakan jenis makanan, lokasi usaha, penyedia bahan makanan, alat yang dibutuhkan, dan lain-lain.

2] Menetapkan tujuan: Tujuan pengolahan makanan khas daerah harus jelas, apakah usaha makanan khas daerah yang dilakukan hanya untuk hobi atau untuk mendapatkan proft [keuntungan].

3] Adaptasi: Tantangan dan persaingan dalam bisnis usaha makanan tidak ada habisnya. Oleh karena itu diperlukan kemampuan untuk beradaptasi dalam mengatasi tantangan-tantangan. Kemampuan seorang wirausahawan dalam menghadapi tantangan dapat menentukan apakan usaha bisa bertahan atau tidak.

4] Inovasi, Inovasi merupakan faktor yang sangat penting bagi keberlanjutan usaha makanan khas daerah. Seorang wirausawan makanan khas daerah harus terus-menerus fokus untuk selalu melakukan inovasi dan peningkatan mutu agar pelanggan selalu merasa terikat dengan usaha makanan yang dirintis baik dalam hal rasa, bentuk maupun pelayanan.

5] Pemasaran, Memasarkan merupakan kunci keberhasilan suatu usaha tidak terkecuali usaha makanan khas daerah. Walaupun produk makanan khas daerah yang kita hasilkan memiliki cita rasa yang enak dengan kualitas yang prima, namun jika pemasaran terhadap barang yang kita produksi buruk maka usaha yang kita jalani tidak akan berlanjut.

6] Jangan mengeluh dan jangan menyerah merupakan kunci utama suatu usaha.

1. Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi.

2. Contoh produk olahan makanan awetan dari bahan pangan hewani antara lain:

  • Dendeng
  • Udang Ebi
  • Ikan Asin
  • Mentega
  • Sosis
  • Kornet
  • Keju
  • Nugget Ayam
  • Bakso
  • Telur Asin
  • Daging atau Ikan Asap

3. Peluang usaha produk makanan awetan dari bahan baku hewani: Pengawetan merupakan salah satu teknik pengolahan bahan pangan. Pengawetan dapat dilakukan dengan beragam cara. Beberapa di antaranya adalah pemvakuman kemasan, pengasapan, pengawetan, hingga pembekuan. Usaha ini menekankan pada cara yang unik dan berbeda dalam menyantap makanan. Alih-alih menggunakan bahan mentah, usaha ini menggunakan bahan yang telah siap saji, hanya perlu dihangatkan. Selain itu, cara makannya juga unik, bisa langsung dari kemasan kaleng. Dengan demikian peluang usahanya akan lebih tinggi karena makanan menjadi lebih tahan lama.

4. Kriteria yang baik dalam peluang usaha atau suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:

  • Permintaan yang nyata
  • Pengembalian investasi
  • Kompetitif
  • Mencapai tujuan
  • Ketersediaan sumber daya dan keterampilan

5. Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:

  • Man [Manusia]
  • Money [Uang]
  • Material [Bahan]
  • Machine [Mesin]
  • Method [Metode]
  • Market [Pasar]

6. Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.

7. Strategi pemasaran awetan bahan baku hewani memiliki tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

a. Daur hidup produk

Strategi ini harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

b. Posisi persaingan perusahaan di pasar

Strategi ini pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran ini harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pkalianngan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

8. Dalam memasarkan sebuah usaha hasil awetan bahan baku hewani perlu adanya analisa pemasaran. Adapun analisis pemasaran usaha pengolahan makanan awetan bahan pangan hewani antara lain:

a. Product [produk]

Kualitas produk yang mampu memuaskan keinginan konsumen serta kuantitas yang mampu memenuhi kebutuhan pasar

b. Price [harga]

Mempertimbangkan harga pokok produksi dan melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis atau serumpun

c. Place [tempat]

Lokasi penjualan sebaiknya mempunyai nilai tambah dan memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen serta mudah dijangkau oleh para pembeli

d. Promotion [promosi]

Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli.

9. Proposal usaha adalah rancangan usaha yang diajika secara tertulsi, sistematik, dan jelas kepada pihak lain [investor] berisi tentang gambaran aktivitas yang akan dilakukan beserta rincian kebutuhan aset dan perhitungan keuangan.

10. Alur proses dan cara pengolahan awetan ikan bandeng:

Bahan:1 Kg bandeng segar, 350 ml air, daun pisang. Alat: Presto, kompor, panic, baskom.

Bumbu: 6 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 1 sdm garam, 100 g lengkuas parut, 40 g kunyit, 1 sdm ketumbar sangria, 4 lembar daun salam.

Cara memasak:

  • Haluskan semua bumbu yang ada kecuali daun salam.
  • Campurkan bumbu yang telah dihaluskan dengan lengkuas parut hinga rata.
  • Bersihkan ikan bandeng dengan caa membuang isi perutnya, kemudian cuci bersih menggunakan air.
  • Lumuri ikan dengan menggunakan bumbu yang tadi telah di haluskan. Lumurkan kesuluruh permukaan ikan hingga merata.
  • Letakkan daun pisang kebagian dasar panci presto, kemudian masukkan ikan kedalam panci presto.
  • Lapisi bagian atas ikan dengan daun pisang kemudian masukkan kembali ikan bandeng, dan ulangi langkah ini hingga panci penuh.
  • Isikan air kedalam panci sampai menutup penuh permukaan ikan bandeng, dan masukkan daun salam.
  • Tutup rapat, kemudian panaskan hingga kurang lebih 20 menit. Lalu matikan kompor dan tunggu hingga bunyi desis presto menghilang.
  • Setelah dingin, kemudian angkat dan bandeng presto siap di goreng.

Arlyz Savan Religa — 10 Oktober 2021

Dalam menjalankan usaha sendiri, terdapat beberapa faktor keberhasilan wirausaha yang harus Anda miliki. Faktor-faktor inilah yang mendukung usaha Anda menjadi sukses besar. Sebab, usaha tidak hanya soal uang, melainkan juga sikap, attitude, sifat dan lain sebagainya.

Dengan berwirausaha, berarti Anda mendirikan usaha hingga mengelolanya sendirian. Anda tidak bekerja di bawah orang lain, melainkan menjadi bos dari usaha sendiri. Tentu saja faktor keberhasilan usaha terpusat pada Anda. Oleh karenanya, bila ingin usaha terus berkembang hingga dikenal masyarakat luas, Anda perlu memiliki 6 faktor pendukung keberhasilan sebagai berikut.

1. Memiliki Tekad dan Kemauan yang Kuat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, faktor pendukung keberhasilan wirausaha tentunya berasal dari diri wirausahawan itu sendiri. Salah satunya memiliki tekad yang kuat serta kemauan yang keras.

Tak hanya keinginan untuk membangun usaha saja. Melainkan juga tekad untuk terus mengembangkan usaha menjadi lebih baik. Anda akan merasa kurang puas bila kondisi usaha Anda hanya begitu-begitu saja tanpa adanya perubahan yang berarti. Sehingga Anda akan terdorong untuk mencari ide bagaimana usaha Anda dapat berkembang hingga mendatangkan imbal hasil yang lebih besar lagi.

2. Melakukan Perencanaan dengan Matang

Dalam wirausaha, segala sesuatu harus direncanakan dengan sebaik mungkin. Perencanaan sebenarnya dimulai sejak Anda merintis usaha. Dari situlah perencanaan usaha dapat menjadi pedoman serta pengingat Anda ketika menjalankan usaha.

Saat menjalani usaha, Anda tidak akan luput dari tantangan serta rintangan. Namun hal tersebut akan dapat diatasi dengan baik jika sebelumnya Anda sudah merencanakan usaha dengan matang dan menyeluruh. Perencanaan usaha bisa kembali mengingatkan Anda mengenai tujuan awal membangun usaha tersebut.

3. Memanfaatkan Peluang dengan Baik

Selain menghadapi tantangan dan rintangan, Anda akan dihadapkan dengan peluang-peluang. Peluang tersebut akan sia-sia bila tidak dimanfaatkan. Meski begitu Anda tetap harus mempertimbangkan dengan matang supaya tidak menjadi boomerang bagi diri sendiri.

Dalam memanfaatkan peluang, pastikan peluang tersebut memang selaras dengan usaha serta Anda sendiri. Terutama potensi diri, situasi dan kondisi pasar, berikut dengan rencana lainnya.

4. Strategi Pemasaran yang Efektif

Agar usaha Anda berjalan dengan lancar, Anda membutuhkan strategi pemasaran yang efektif. Adanya strategi pemasaran inilah yang akan membantu dalam memperkenalkan usaha serta produk Anda kepada masyarakat. Karena pastinya Anda sudah memiliki target pasar sendiri, sehingga bagaimana caranya supaya produk dan jasa Anda berhasil menarik perhatian target tersebut.

Terdapat banyak jenis promosi yang bisa dilakukan. Namun hal ini mungkin membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar khusus untuk promosi. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha seperti promosi dan lainnya, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam [Borrower] dan pemberi pinjaman [Lender]. Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda.

5. Kreatif dan Inovatif

Faktor yang tak kalah pentingnya adalah kreatifitas serta inovasi. Wajar bila antar pengusaha membuat produk yang sejenis. Namun, Anda bisa membuatnya lebih unggul dengan kreativitas yang dimiliki.

Inovasi pun dibutuhkan ketika Anda akan melakukan ekspansi usaha dengan lebih luas. Dengan begitu Anda akan membuat pelanggan tetap setia memilih produk Anda karena kualitas produk menjadi lebih baik.

6. Memiliki Jaringan Luas

Sifat tertutup sebaiknya dihindari ketika berwirausaha. Sifat seperti ini hanya akan menghambat Anda untuk berkembang. Perbanyak relasi seperti dengan sesama wirausahawan, konsumen maupun penanam modal. Jaringan yang luas akan memberikan manfaat bagi diri sendiri. Terutama saat Anda ingin mengembangkan usaha atau sedang menghadapi masalah.

Demikian penjelasan mengenai 6 faktor keberhasilan wirausaham, kunjungi website Investree untuk mempelajari lebih lanjut. Semoga bermanfaat.

Referensi :

Zakky. 28 Oktober 2019. 18+ Faktor Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha Beserta Penjelasan. Zonareferensi.com: //bit.ly/3ouonZK

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề